Standard Post with Image
Wisata

Swiss Van Java: Rahasia Jalur Tersembunyi di Wonosobo

WonosoboNews.com - Di tengah gemerlapnya destinasi wisata populer, terdapat sebuah tempat yang masih tersembunyi dari sorotan banyak orang. Terletak di Wonosobo, ada sebuah jalur yang disebut sebagai Swiss Van Java. Nama yang terkesan misterius ini tak lain adalah sebuah jalan yang membelah gunung dengan keeksotisannya. Jalur ini tidak hanya menjadi akses menuju ke keindahan alam seperti curug Sikarim, tetapi juga menjadi pintu gerbang menuju ke Desa Sembung dan destinasi menarik lainnya.

"Swiss Van Java merupakan jalur yang menyimpan keindahan alam yang luar biasa dan menjadi destinasi menarik bagi para petualang yang haus akan petualangan baru," ungkap seorang wisatawan yang pernah menjelajahi jalur tersebut.

Keberadaannya seperti menjadi rahasia tersendiri bagi para petualang yang haus akan petualangan baru. Dengan pemandangan alam yang memesona di sekitarnya, perjalanan di Swiss Van Java menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan. Pepohonan rindang yang menemani, udara segar pegunungan yang menyegarkan, serta aroma tanah yang khas, semuanya menjadi bagian dari petualangan menyusuri jalur ini.

"Swiss Van Java menghadirkan sensasi berkendara yang menggetarkan sekaligus memberikan kepuasan tersendiri bagi para pengendara yang mencari ketenangan di tengah kesibukan kota," kata seorang pecinta touring yang sering menjajal jalur tersebut.

Tak heran jika Swiss Van Java menjadi daya tarik tersendiri bagi para petualang yang mencari pengalaman baru di luar tempat-tempat wisata mainstream. Dengan keeksotisannya yang memukau, jalur ini menyimpan beragam cerita dan kenangan yang tak akan terlupakan bagi siapa pun yang berani menjelajahinya.

Standard Post with Image
ukm

Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kunjungi Pabrik Serat Linen di Wonosobo

WonosoboNews.com - Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki melakukan kunjungan ke pabrik berbahan dasar serat linen CV Ramindo Berkah Persada Sejahtera, Desa Simbang Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, pada Sabtu (30/3/2024). Dalam kunjungannya, Teten diterima oleh Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo, serta jajaran Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Wonosobo.

Teten secara langsung meninjau proses pembuatan benang berbahan linen rami yang merupakan produk asli Wonosobo, yang sebelumnya telah diperkenalkan di Jakarta Convention Center dalam gelaran INACRAFT. Ia mengekspresikan ketertarikannya terhadap proses produksi serat rami, sebuah jenis kain yang memiliki popularitas global.

"Dari Wonosobo ini ada potensi serat alami. Meski dihasilkan dengan peralatan yang sederhana, tapi proses yang sudah dilakukan sejauh ini adalah proses industri yang secara ekonomi mampu bersaing dan bisa menghasilkan benang sekelas industri," ungkap Teten.

Menurutnya, pengembangan serat rami menjadi benang dan kain melibatkan proses yang panjang, mulai dari pemisahan serat hingga pemintalan. Ia juga menyoroti pentingnya memanfaatkan kembali limbah yang dihasilkan dari proses tersebut untuk mendukung diversifikasi usaha serat rami.

Kunjungan kerja ini menjadi awal dari proses peninjauan lapangan terkait produksi budidaya dan usaha serat alami di Kabupaten Wonosobo. Teten berharap bahwa ini akan mendapat dukungan pengembangan usaha melalui Hibah Rumah Produksi dari pemerintah. Selain itu, ia juga mendorong pembentukan koperasi agar dapat mengikat investasi jangka panjang.

"Produk berkelas tinggi yang berbasis keunggulan lokal harus mampu menghidupkan ekonomi daerah dan berkolaborasi dengan para perancang busana untuk menghasilkan produk fashion yang inovatif dari serat rami," ujarnya.

Muhammad Albar, Wakil Bupati Wonosobo, menjelaskan bahwa salah satu fokus program pembangunan Kabupaten Wonosobo adalah pada sektor pariwisata dan pertanian. Ia menegaskan bahwa integrasi antara industri serat rami dengan sektor pariwisata akan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang potensi lokal dan mendukung ekonomi daerah.

Chief Executive Officer (CEO) CV Ramindo Berkah Persada Sejahtera, Akhmad Wibowo, menyambut kunjungan tersebut sebagai momentum penting dalam pengembangan industri. "Kami berharap kunjungan ini akan memunculkan langkah-langkah konkret demi kemajuan potensi lokal daerah, terutama dengan mengintegrasikannya dengan sektor pariwisata," katanya.

Standard Post with Image
Wisata

Kunjungan Wisatawan ke Wonosobo Diprediksi Meningkat Saat Libur Lebaran

WonosoboNews.com - Kunjungan wisatawan ke Wonosobo pada libur Hari Raya Idul Fitri tahun ini diprediksi mengalami peningkatan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Persiapan Hari Raya Idulfitri 1445 H.

"Kita lihat dari Dirjen Perhubungan Darat itu kan naik. Saya meyakini di Wonosobo juga akan naik. Apalagi kita juga kasih event di lebaran ini dengan Festival Mudik yang sudah kita up di sosial media dan sudah viral," ungkapnya.

Kadis Agus memprediksi saat hari biasa kunjungan wisatawan bisa mencapai 60-70 persen. Ia menambahkan, berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut wisatawan ke Wonosobo pada libur lebaran nanti.

"Kita sudah melakukan monitoring evaluasi ke semua daerah tujuan wisata terutama yang 10 unggulan wisata. Kita sudah buat surat edaran ke semuanya terutama pengecekan sarana prasarana, SOP, dan semuanya berkaitan dengan rencana pelayanan kepada wisatawan," jelasnya.

Selain itu, beberapa daerah tujuan wisata yang memiliki tingkat kerawanan tinggi juga sudah diantisipasi khususnya wisata air.

"Ada wisata tirta atau air itu kan ada sarana prasarananya atau bahan-bahan yang dari bambu. Peralatan yang harus mereka siapkan. Jangan sampai ada accident," imbuhnya.

Festival Mudik tahun ini akan menjadi event yang ditunggu-tunggu para wisatawan. Pada tahun ini, jumlah partisipan balon udara meningkat bila dibandingkan tahun lalu. Ada sebanyak 14 titik lokasi event penerbangan balon udara pada tahun ini.

"Tahun ini ada 14 titik kalau tahun lalu hanya 8 titik. Ada tambahan peserta, harapannya itu jadi tambahan atraksi dan mengurangi teman-teman di Wonosobo yang penerbangan balon udara liar," tandasnya.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Polres Wonosobo Gelar Kegiatan Donor Darah di Bulan Ramadhan

WonosoboNews.com - Polres Wonosobo menunjukkan kepedulian terhadap sesama dengan menggelar kegiatan donor darah dalam bulan Ramadhan yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Polres Wonosobo.

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, menyampaikan pentingnya kegiatan donor darah dalam membantu menyediakan persediaan darah yang cukup untuk pasien yang membutuhkan. "Semoga melalui kegiatan donor darah ini, kita semua dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, seluruh personel Polres Wonosobo ikut berdonor darah, menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, terutama dalam hal kesehatan. Bulan Ramadhan dipandang sebagai waktu yang tepat untuk berbuat kebaikan dan berbagi kepada sesama.

Sebelum dilakukan proses donor darah, masing-masing personel dilakukan pengecekan tekanan darah dan hemoglobin guna memastikan kondisi fisik pendonor dalam keadaan prima, sehingga tidak membahayakan kesehatan.

Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang ditunjukkan oleh Polres Wonosobo melalui kegiatan donor darah ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama di bulan yang penuh berkah ini.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Menhub Budi Karya Sumadi Minta Pengawasan Ketat terhadap Balon Udara di Jawa Tengah

WonosoboNews.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pengawasan ketat terhadap balon udara di daerah Jawa Tengah (Jateng). Dalam pertemuan di agenda 'Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2024 Provinsi Jawa Tengah' di Polda Jateng, Budi mengungkapkan bahwa hanya dua lokasi yang diperbolehkan untuk mengoperasikan balon udara, yaitu di Wonosobo dan Pekalongan.

"Saya mohon kepada Kapolres dan Dandim untuk mengonsolidasikannya dengan pemda dari itu dilakukan, apabila itu dilaksanakan bahwa itu sangat baik, menjadi objek tourism," ujar Budi.

Menurutnya, balon udara dapat menjadi objek wisata yang menarik, namun penegakan hukum perlu dilakukan jika balon udara diterbangkan di luar dua lokasi yang telah ditentukan. Budi menegaskan bahwa hanya dua lokasi tersebut yang boleh beroperasi, dan masyarakat di luar dua titik tersebut dilarang untuk melakukan.

"Dengan adanya itu kita bisa melakukan law enforcement sehingga masyarakat di luar dua titik tersebut dilarang untuk melakukan," tambahnya.

Budi juga meminta agar sosialisasi dilakukan secara efektif oleh pihak terkait, seperti Kapolres dan Dandim, untuk memastikan bahwa hanya dua lokasi yang diperbolehkan untuk beroperasi. AirNav juga telah berupaya melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) dan sosialisasi, namun bantuan dari aparat penegak hukum setempat juga sangat diharapkan untuk menindaklanjuti hal ini.

Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan pengoperasian balon udara di Jawa Tengah dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku dan memberikan kontribusi positif sebagai objek wisata.