Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi Pengamanan Hari Raya Idulfitri 1445 H Polres Wonosobo

WonosoboNews.com - Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Polres Wonosobo berlangsung di Alun-alun pada Kamis (4/4/2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Kapolres Wonosobo AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Helmy, serta Forkopimda dan pejabat Pemerintah Kabupaten Wonosobo lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menekankan pentingnya persiapan menyeluruh menghadapi puncak Hari Raya Idul Fitri yang tinggal sepekan lagi. Dia meminta sinergitas antara TNI-Polri dan stakeholder Kabupaten Wonosobo untuk memberikan dukungan penuh guna meningkatkan pelayanan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan mudik dengan baik, terutama dalam pemilihan transportasi. Hindari mudik saat puncak arus mudik atau mendekati Hari Raya untuk menghindari kemacetan yang bisa terjadi," tambahnya.

Bupati juga menyoroti adanya fasilitas bus gratis yang disediakan oleh pemerintah provinsi dan pusat, yang dapat dimanfaatkan masyarakat dengan baik sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat.

Dalam konteks pengamanan, Kapolres Wonosobo Donny Sardo Lumbantoruan mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 400 personel beserta personel gabungan lainnya untuk menjaga keamanan selama Hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Wonosobo. Selain itu, mereka juga menyiapkan lima pos pengamanan dan pelayanan di beberapa titik strategis.

"Pihak kepolisian juga telah memperketat pengawasan dengan memobilisasi Bhabinkamtibmas dan masyarakat setempat guna mengantisipasi tindak kejahatan, terutama di rumah-rumah yang ditinggal pemiliknya untuk mudik," jelasnya.

Dengan adanya persiapan menyeluruh dari berbagai pihak, diharapkan Hari Raya Idul Fitri dapat berlangsung dengan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat Kabupaten Wonosobo.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Desa Kalimendong Berpotensi Raih Gelar Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Provinsi

WonosoboNews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerima kunjungan Tim Penilai Verifikasi Lapangan Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Desa Kalimendong, Leksono, Rabu (3/4/2024).

Menurut Kepala Dinas PPPKBPPA, Dyah Retno S, Desa Kalimendong, Kecamatan Leksono, berkesempatan meraih penghargaan sebagai Kampung KB berkualitas tingkat provinsi.

"Diharapkan Desa Kalimendong dapat menjadi role model kampung KB di Kabupaten Wonosobo dan mungkin juga kabupaten lainnya," tambah Dyah Retno S.

Ketua Tim Penilai Verifikasi Lapangan Penguatan Kampung KB Provinsi Jawa Tengah, Woro Budi Sayekti, menjelaskan bahwa kegiatan penguatan Kampung KB merupakan upaya BKKBN Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung program Hari Keluarga Nasional.

"Dengan terus menggalakkan program-program seperti ini, diharapkan akan tercipta masyarakat yang lebih berkualitas dan sejahtera di masa depan," ujarnya.

Dalam rangka Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas tahun 2024, terdapat dua tahap penilaian. Desa Kalimendong termasuk salah satu dari enam kabupaten/kota yang masuk nominasi di tingkat provinsi.

Tim penilai lapangan fokus pada verifikasi, validasi data, dan observasi berdasarkan variabel yang telah ditentukan, dengan tujuan mencari nominasi yang pantas mewakili Provinsi Jawa Tengah pada lomba tingkat nasional.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyambut baik terpilihnya Desa Kalimendong sebagai calon Kampung KB terbaik. Dia berharap keikutsertaan desa tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

"Dengan keikutsertaan Desa Kalimendong dalam penilaian Kampung KB, akan berdampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan," ungkapnya.

Afif Nurhidayat juga menegaskan pentingnya sinergi dan kerja sama semua pihak dalam mewujudkan keluarga bahagia sejahtera, yang akan berimplikasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Mutasi Jabatan Pejabat Polres Wonosobo, Kapolres Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan

WonosoboNews.com - Polres Wonosobo melakukan mutasi sejumlah pejabat di jajaran. Upacara serah terima jabatan dan pelantikan tersebur dilakukan di halaman mapolres setempat, Rabu (3/4/2024).

Dalam mutasi jabatan tersebut, beberapa pejabat mengalami pergeseran tugas. Kompol Sutaryanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Logistik (Baglog), digantikan oleh AKP Agus Priyono yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Selomerto. Sedangkan Kompol Sutaryanto dipindahkan sebagai Perwira Menengah Polres Wonosobo dalam persiapan pensiun.

"Jabatan Kapolsek Selomerto akan diemban oleh Iptu Saptono Wibowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim," jelas Donny.

Di samping itu, AKP Pudji Hari, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Wonosobo, dipindahtugaskan sebagai Perwira Pertama Biro SDM Polda Jateng untuk menjalani pendidikan Sespimma Polri. Dia digantikan oleh AKP Suharwoko, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Kerma Bagops.

Donny menyampaikan apresiasi kepada para pejabat yang lama atas dedikasi mereka dalam menjalankan tugas di jabatan sebelumnya. Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa pejabat baru akan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja dan pencapaian dari pejabat sebelumnya.

"Semangat kerja dan semangat melayani masyarakat harus terus dimaksimalkan, dimanapun personel Polri ditempatkan," tambahnya. Dengan mutasi ini, diharapkan Polres Wonosobo dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Disperkimhub Wonosobo Gelar Apel Pasukan untuk Antisipasi Kepadatan Arus Lalu Lintas saat Libur Lebaran

WonosoboNews.com - "Puluhan personel dari Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Wonosobo telah disiagakan menjelang libur Lebaran untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas," ungkap Kepala Disperkimhub, Agus Susanto, dalam apel pasukan yang digelar pada Rabu (3/4/2024).

Menurut Agus, apel pasukan tersebut dilakukan untuk menyiagakan seluruh personel mengingat wilayah penugasan tersebar di berbagai lokasi, seperti Wadaslintang, Sawangan, dan Mendolo.

"Dengan memperkirakan adanya lonjakan lalu lintas yang signifikan saat Lebaran, kami telah menyiagakan sedikitnya 90 pasukan," jelasnya.

Data menunjukkan bahwa pada Lebaran tahun sebelumnya, tercatat lebih dari 36.000 kendaraan masuk dari arah Banjarnegara-Wonosobo dan sekitar 21.000 kendaraan dari arah Purworejo-Wonosobo.

"Kami tidak menampik kemungkinan akan terjadi kepadatan, terutama di jalan menuju kawasan wisata Dieng," tambah Agus.

Untuk mengatasi potensi kepadatan tersebut, Disperkimhub bersama Satlantas di Polda Jateng telah merencanakan skema penguraian kemacetan. Selain itu, mereka juga akan berjaga di pos-pos yang telah didirikan, seperti Pos Kertek, Terminal Sawangan, Terminal Mendolo, Dieng, dan Taman Plaza.

"Sebanyak 90 petugas akan didistribusikan di berbagai pos mulai tanggal 16-17 April mendatang," tandasnya. Dengan langkah antisipatif ini, diharapkan kepadatan arus lalu lintas dapat diminimalisir serta libur Lebaran dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kasus Demam Berdarah Dengue Meningkat, Pemerintah Wonosobo Lakukan Koordinasi lintas Sektor

WonosoboNews.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi masalah serius, ungkap Heriyono, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonosobo, dalam pertemuan lintas sektor yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Selasa (2/4/2024).

Menurutnya, data hingga akhir Maret 2024 mencatat 93 kasus DBD dengan satu kasus berujung pada kematian. Heriyono menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, baik dari sektor kesehatan maupun lingkungan, dalam upaya pencegahan dan penanganan DBD.

"Dalam upaya menangani masalah tersebut kita membutuhkan dukungan semua sektor, baik Camat, PKK maupun Puskesmas untuk menggerakkan masyarakat dalam upaya pencegahan munculnya kasus DBD,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendorong masyarakat untuk aktif dalam melakukan pencegahan DBD melalui 3M, yaitu menguras penampungan air, menutup dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk. Selain itu, kewaspadaan terhadap gejala demam selama 3 hari juga ditekankan untuk segera mendapatkan perawatan medis.

Tindakan preventif yang dilakukan oleh pemerintah meliputi pengendalian kasus melalui surat edaran kepada semua layanan faskes, edukasi masyarakat tentang pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk, serta fogging di wilayah-wilayah dengan kasus tertinggi.

Dengan kerjasama lintas sektor dan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan Kabupaten Wonosobo dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat DBD serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat.