Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pembangunan Jalan Desa Tempurejo, Semangat Gotong Royong Meningkatkan Kesejahteraan

Wonosobonews.com - Kodim 0707/Wonosobo melalui program TMMD Sengkuyung Tahap III membangun jalan rolak telasah yang menghubungkan Dusun Tempurejo dan Dusun Wonosroyo di Desa Tempurejo, Kecamatan Kalibawang. Jalan ini memiliki lebar 3 meter dan panjang 1100 meter.

Lettu Inf Sugiyarto Danramil 15/Kalibawang, menyampaikan bahwa pengerasan jalan ini dilakukan oleh personel TNI bersama masyarakat setempat secara gotong-royong. "Pengerasan jalan di Desa Tempurejo sepanjang 1100 meter dan lebar 3 meter telah kami laksanakan sesuai target bersama-sama dengan masyarakat secara gotong royong," ujarnya.

Danramil menjelaskan bahwa program TMMD ini merupakan komitmen moral TNI dan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. Program ini juga bertujuan melestarikan semangat gotong-royong antara Pemerintah Kabupaten, TNI, Desa, dan masyarakat.

"TMMD yang di titik beratkan pada sarana-prasarana dan akses jalan yang baik, saya rasa sangat tepat, khususnya mengingat bahwa potensi pertanian menjadi unggulan masyarakat. Dengan demikian, saya harap pembangunan ini dapat membantu agar mobilisasi pertanian semakin lancar, sehingga diharapkan dapat berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat," tambah Danramil.

Supangat, Kepala Desa Tempurejo, mengungkapkan terima kasih atas program TMMD yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di desanya. "Manfaat jalan tersebut sangat besar bagi warga kami. Pasalnya, bukan hanya jalan tembus atau jalan alternatif antar Dusun, namun jalan ini juga untuk akses ekonomi masyarakat Tempurejo sendir," katanya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Studi

Wonosobonews.com - Penelitian yang dilakukan oleh Wonosobo Educational Forum (WEF) bersama Komunitas Mahasiswa Bidik Misi (Kamadiksi) KIP Kuliah di Kabupaten Wonosobo menemukan adanya pengaruh pola asuh orang tua terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi. Studi kasus ini dilakukan di SMP/MTs Wonosobo dan dipresentasikan dalam acara I di Aula Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Kasi Pengembangan Kurikulum SMP, Koordinator Pengawas SMP, Ketua MKKS SMP, Dharma Wanita Kabupaten Wonosobo, Pembina Kamadiksi KIP-K, organisasi pemuda, pelajar, mahasiswa, serta perwakilan dari SMP/MTs se-Kabupaten Wonosobo.

Pembina Kamadiksi KIP-K Kabupaten Wonosobo, Yularti, menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya mengatasi masalah putus sekolah dan membantu siswa kurang mampu dengan menyediakan sekolah gratis dan beasiswa. "Jadi bukan alasan untuk tidak melanjutkan studi, banyak beasiswa yang disiapkan pemerintah termasuk KIP Kuliah. Namun pola asuh orang tua sangat mempengaruhi serta membangun moral dan perilaku anak sehingga tetap banyak anak yang tidak melanjutkan studi," jelas Yularti.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Musofa, sangat mendukung kegiatan WEF ini. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak dan perlunya kerjasama semua pihak, baik dari kalangan pendidikan, pemerintah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. "Ternyata faktor orang tua sangat besar mempengaruhi pilihan anak. Maka mau tidak mau kita harus mengedukasi orang tua," kata Musofa.

Muhtarom, Kasi Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu SMP Kabupaten Wonosobo, menyampaikan bahwa pada tahun 2023, dari 8877 siswa SMP di Wonosobo yang lulus, 7883 melanjutkan studi, sedangkan 994 siswa tidak melanjutkan.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Bawaslu Wonosobo Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif Pemilu kepada Masyarakat

Wonosobonews.com - Bawaslu Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Tahun 2024 di Hotel Dafam Wonosobo, pada Rabu, 31 Juli 2024. Dalam acara tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo, Sarwanto Priadhi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk menyadarkan masyarakat agar turut serta mengawasi seluruh tahapan proses pilkada. "Pengawasan dalam berjalannya proses tahapan pilkada tidak tergantung pada Bawaslu saja namun juga perlu adanya peran masyarakat. Sekalipun masyarakat tidak punya kewenangan untuk melakukan penindakan, tetapi dengan adanya pengawasan dari masyarakat yang kemudian informasinya sampai di kami, ini akan memudahkan kami untuk bisa melakukan penindakan dan memproses pelanggaran-pelanggaran tersebut," ujar Sarwanto kepada media usai kegiatan.

Sarwanto mengungkapkan bahwa Bawaslu Wonosobo, dengan berkaca pada pemilu Februari 2024, merasa bahwa banyak hal yang terlewatkan oleh Panitia Pengawas (Panwas) terkait pelanggaran pemilu. Lebih lanjut, Sarwanto menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh jangkauan pengawasan yang tidak sebanding dengan jumlah personel panwas yang terbatas di lapangan.

Menanggapi hal tersebut, Bawaslu Kabupaten Wonosobo sangat mendorong agar partisipasi masyarakat dapat terlaksana dengan baik, sehingga bersama-sama dapat mewujudkan situasi demokrasi yang lebih baik dalam pilkada mendatang.

"Bawaslu Kabupaten Wonosobo mengimbau masyarakat dapat langsung melaporkan temuan yang mengarah pada kecenderungan potensi kerawanan pelanggaran pemilu. Mengingat para calon kandidat yang sudah muncul ke permukaan lewat baliho-baliho dari berbagai kalangan," tambahnya.

Agenda sosialisasi ini diikuti oleh 64 peserta yang mewakili unsur ormas, media, dan perwakilan panwascam dari 15 kecamatan di Wonosobo. Acara ini juga menyertakan pemaparan materi oleh anggota Bawaslu dan mantan Ketua Bawaslu periode 2018-2023.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

ASN Wonosobo Purna Tugas Diminta Menjadi Teladan bagi Generasi Penerus

Wonosobonews.com - Sebanyak 126 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan memasuki masa pensiun, terhitung mulai tanggal 1 September hingga Desember 2024. Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pensiun dilakukan oleh Bupati Afif Nurhidayat, didampingi oleh Wakil Bupati Muhammad Albar, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tri Antoro, serta para Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda. Acara penyerahan ini berlangsung di Pendopo Bupati pada Rabu pagi, 31 Juli 2024.

Kepala BKD Kabupaten Wonosobo mengungkapkan bahwa ASN yang akan memasuki purna tugas pada 1 September 2024 sebanyak 23 orang, pada 1 Oktober 2024 sebanyak 21 orang, pada 1 November 2024 sebanyak 20 orang, dan pada 1 Desember 2024 sebanyak 22 orang.

Dari jumlah tersebut, 6 orang di antaranya meliputi beberapa Pejabat Eselon II sebanyak 1 orang, Pejabat Eselon III sebanyak 4 orang, Pejabat Eselon IV sebanyak 4 orang, Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) sebanyak 57 orang, dan Jabatan Fungsional Umum (JFU) sebanyak 20 orang. "Dari delapan puluh enam yang sudah memasuki masa purna tugas ini, alhamdulillah SK-nya sudah bisa diterimakan semuanya hari ini," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Afif Nurhidayat menyampaikan ucapan selamat serta terima kasih kepada ASN yang akan segera memasuki purna tugas atas pengabdian, dedikasi, serta pelayanan terbaik yang telah diberikan kepada negara dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

"Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu dan bapak PNS calon purna tugas, atas prestasi, pengabdian, dedikasi, dan loyalitas yang telah diberikan selama ini, terutama dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Semoga segala upaya yang telah saudara-saudara dharma baktikan menjadi amal ibadah di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ucapnya.

Bupati Afif menambahkan bahwa purna tugas merupakan tahapan kehidupan bagi ASN, sekaligus kebanggaan dan dambaan tersendiri, karena ASN yang mampu mencapai purna tugas adalah ASN yang baik dan telah mampu menyelesaikan amanah tugas hingga tuntas. Namun, bagi sebagian ASN, purna tugas seringkali menjadi sesuatu yang menakutkan dan merupakan power syndrome. "Saya mengajak kepada bapak dan ibu ASN calon purna tugas untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam menghadapi purna tugas, baik kesehatan, mental, psikologis, maupun ekonomi, sehingga purna tugas dapat dijadikan sebagai momentum untuk menciptakan aktivitas yang bermanfaat," ajaknya.

Selain itu, Bupati Afif menekankan bahwa purna tugas bukanlah halangan untuk terus mengabdi kepada masyarakat, negara, dan bangsa. "Bapak dan ibu masih dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat sekaligus menjadikan purna tugas sebagai jalan menuju kesuksesan yang kedua," imbuhnya. Harapannya, para ASN calon purna tugas sebagai sesepuh yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tetap dapat memberikan tuntunan dan nasihat kepada generasi penerus. Nasehat, kritikan, serta masukan yang membangun dan penuh keteladanan diharapkan dapat mendukung upaya bersama dalam mewujudkan Wonosobo yang Berdaya Saing, Maju, dan Sejahtera. "Doa dari bapak dan ibu juga senantiasa kami harapkan untuk kebahagiaan, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Wonosobo tercinta ini," pungkasnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Bupati Wonosobo Dorong Pembangunan Kabupaten yang Religius dan Harmonis

Wonosobonews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menginginkan penyelenggaraan pembangunan yang mampu mewujudkan Kabupaten Wonosobo sebagai daerah yang religius dan harmonis. Hal ini disampaikan saat menghadiri acara Sarasehan Ulama dan Umara serta Penarikan Dana Yakaumi pada Selasa, 30 Juli 2024, di Masjid Jolontoro Sambek.

Menurut Bupati Afif, pertemuan antara ulama dan umara merupakan forum strategis yang mempertemukan visi dan pemikiran seluruh elemen masyarakat. "Dukungan dan peran ulama dalam pembangunan semakin memantapkan perannya ukhuwah islamiyah, insaniyah dan wathoniyah. Juga berpartisipasi dalam menyelesaikan permasalahan kemiskinan di Kabupaten Wonosobo, dalam rangka mewujudkan rahmatan lil’alamin," ujarnya.

Afif juga menekankan bahwa setiap individu sebagai umat beragama harus memaknai perannya sebagai hamba yang diberi akal dan hati nurani dalam mengelola urusan yang bisa dijangkau. Kegiatan ini menjadi momentum yang tepat untuk bersatunya ulama dan umara dalam membangun kerukunan umat beragama, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Wonosobo, Slamet Faizi, menekankan pentingnya saling membantu antar sesama melalui pemberdayaan amal infaq Yakaumi. "Saya berharap, Yakaumi mampu melanjutkan dan meningkatkan kinerja baiknya, menjaga amanah yang dititipkan oleh masyarakat, serta meningkatkan eksistensinya di tengah masyarakat sehingga kemanfaatan pengelolaan amal dapat dirasakan secara lebih luas," ungkapnya kepada media.

Slamet juga menekankan pentingnya pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah. Diperlukannya badan seperti Yakaumi sebagai wujud kebersamaan antara ulama dan umara untuk menghimpun dan mendayagunakan potensi umat Islam, serta meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan umat Islam.