Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Polres Wonosobo Ungkap Sejumlah Kasus Penyakit Masyarakat dalam Operasi Pekat Candi 2024

WonosoboNews.com - Polres Wonosobo berhasil mengungkap sejumlah kasus penyakit masyarakat selama kegiatan Operasi Pekat Candi 2024. Dalam konferensi pers yang dilakukan pada Rabu (27/3/2024), Kapolres Wonosobo AKBP Donny Sardo Lumbantoruan menjelaskan bahwa operasi tersebut telah berlangsung sejak 6 Maret hingga 25 Maret 2024.

"Adapun sasaran dalam operasi ini meliputi perjudian, peredaran miras, praktik perzinahan, narkoba, serta pengungkapan petasan maupun bahan peledak yang tidak berizin dan berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas," jelasnya.

Kapolres Wonosobo mengungkapkan bahwa dalam Operasi Pekat Candi 2024, Polres berhasil mengungkap dua kasus perjudian online dengan menangkap 2 pelaku beserta barang bukti terkait, termasuk 2 HP sebagai sarana permainan judi dan 2 kartu ATM sebagai alat transaksi pengisian saldo.

Selain itu, Polres Wonosobo juga berhasil menangkap 4 penjual bahan petasan atau obat petasan dengan barang bukti berupa 48 kilogram obat petasan dan 26 sumbu petasan.

"Dalam operasi ini juga kami mengungkap dua kasus narkoba, berhasil mengamankan dua barang bukti berupa 5,72 gram sabu," tambah Kapolres.

Selama Operasi Pekat Candi 2024, Polres Wonosobo juga berhasil mengamankan 98 botol minuman keras dengan berbagai merk dan 4 liter ciu.

"Selain itu, terdapat 21 pasangan bukan suami isteri yang ditemukan di beberapa hotel, homestay, dan rumah kos di wilayah Kabupaten Wonosobo," imbuhnya.

Operasi ini menjadi bukti komitmen Polres Wonosobo dalam menanggulangi berbagai bentuk penyakit masyarakat demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kabupaten Wonosobo.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Polres Wonosobo Ungkap Sejumlah Kasus Penyakit Masyarakat dalam Operasi Pekat Candi 2024

WonosoboNews.com - Polres Wonosobo berhasil mengungkap sejumlah kasus penyakit masyarakat selama kegiatan Operasi Pekat Candi 2024. Dalam konferensi pers yang dilakukan pada Rabu (27/3/2024), Kapolres Wonosobo AKBP Donny Sardo Lumbantoruan menjelaskan bahwa operasi tersebut telah berlangsung sejak 6 Maret hingga 25 Maret 2024.

"Adapun sasaran dalam operasi ini meliputi perjudian, peredaran miras, praktik perzinahan, narkoba, serta pengungkapan petasan maupun bahan peledak yang tidak berizin dan berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas," jelasnya.

Kapolres Wonosobo mengungkapkan bahwa dalam Operasi Pekat Candi 2024, Polres berhasil mengungkap dua kasus perjudian online dengan menangkap 2 pelaku beserta barang bukti terkait, termasuk 2 HP sebagai sarana permainan judi dan 2 kartu ATM sebagai alat transaksi pengisian saldo.

Selain itu, Polres Wonosobo juga berhasil menangkap 4 penjual bahan petasan atau obat petasan dengan barang bukti berupa 48 kilogram obat petasan dan 26 sumbu petasan.

"Dalam operasi ini juga kami mengungkap dua kasus narkoba, berhasil mengamankan dua barang bukti berupa 5,72 gram sabu," tambah Kapolres.

Selama Operasi Pekat Candi 2024, Polres Wonosobo juga berhasil mengamankan 98 botol minuman keras dengan berbagai merk dan 4 liter ciu.

"Selain itu, terdapat 21 pasangan bukan suami isteri yang ditemukan di beberapa hotel, homestay, dan rumah kos di wilayah Kabupaten Wonosobo," imbuhnya.

Operasi ini menjadi bukti komitmen Polres Wonosobo dalam menanggulangi berbagai bentuk penyakit masyarakat demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kabupaten Wonosobo.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Ribuan Paket Sayur Dibagikan Gratis dalam Kegiatan Sedekah Sayur di Wonosobo

WonosoboNews.com - Ribuan paket sayur dibagikan gratis dalam kegiatan Sedekah Sayur yang berlangsung di Jalan Merdeka, Wonosobo, pada Kamis (28/3/2024). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Garung.

"Tujuan kita untuk melatih bersedekah dengan apa yang kita miliki, dan kebetulan sekarang bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah," ungkap Ketua KTNA Kecamatan Garung, Ahmad Sahadi.

Sebanyak 1.350 paket sayur yang berisi berbagai jenis seperti kentang, kubis, wortel, cabai, buncis, bawang, dan lainnya dibagikan gratis kepada masyarakat. Sayuran-sayuran tersebut didapatkan dari petani-petani yang ada di Kecamatan Garung, dengan partisipasi sebanyak 45 petani.

"Paket sayur ini sebagian kita bagikan ke warga di wilayah kota Wonosobo, sebagian lagi untuk masyarakat umum," tambah Ahmad Sahadi.

Ahmad berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan setiap tahunnya dengan jumlah yang terus bertambah, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Salah seorang warga, Ning, menyatakan kebahagiaannya atas kegiatan ini. "Alhamdulillah senang rasanya, terima kasih ini gratis semua. Bisa untuk persediaan di rumah, buat buka puasa," ucapnya.

Kegiatan Sedekah Sayur ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Gerakan Pangan Murah pada pagi hari tadi, menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial dalam membantu masyarakat, terutama di tengah-tengah masa sulit seperti sekarang.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pemerintah Wonosobo Bersiap Hadapi Hari Raya Idul Fitri: Kolaborasi Antar-Sektor untuk Kebutuhan Masyarakat

WonosoboNews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo tengah menggalang persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H dengan serius. Dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang dipimpin oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, pada Kamis (28/3/2024), disepakati bahwa sinergi antar-sektor dan lintas instansi menjadi kunci utama dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat selama perayaan Idul Fitri.

"Momentum Hari Raya Idul Fitri senantiasa diiringi dengan antusiasme masyarakat, yang diikuti dengan melonjaknya permintaan kebutuhan masyarakat serta berbagai layanan umum, seiring dengan berjalannya tradisi dan perayaan hari lebaran. Permasalahan yang sering terjadi selama Idul Fitri tentunya tidak boleh kita sepelekan," tegas Bupati Afif Nurhidayat.

Dalam rapat yang dihadiri oleh para perwakilan perangkat daerah, instansi vertikal, hingga stakeholder terkait seperti Pertamina dan Bulog, diputuskan bahwa semua pihak harus proaktif dalam memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat serta layanan umum. Pemerintah daerah, bersama dengan pihak terkait, akan mengantisipasi kemungkinan kelangkaan stok dan lonjakan harga, dengan melakukan pengendalian dan pengawasan harga dan stok kebutuhan pokok secara intensif.

"Saya menggarisbawahi untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok masyarakat, sehingga kegiatan pengendalian, serta pengawasan harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) harus dilakukan secara intens," tambah Bupati Wonosobo.

Selain itu, Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor terkait, seperti keamanan, transportasi, kesehatan, dan sosial, untuk memastikan bahwa seluruh persiapan terkait Hari Raya Idul Fitri berjalan dengan baik dan lancar.

"Dalam himbauan tersebut antara lain memastikan kesiapan infrastruktur jalan, transportasi umum, dan sarana ibadah untuk mendukung mobilitas dan kegiatan selama Hari Raya Idul Fitri," jelasnya.

Dari sisi keamanan, Wakapolres Wonosobo, Kompol Rendi Johan Prasetyo, menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengantisipasi potensi kerawanan selama perayaan Idul Fitri. Dua hal utama yang menjadi perhatian adalah antisipasi merebaknya petasan atau mercon dan perang sarung yang marak terjadi baru-baru ini.

Operasi Ketupat Candi akan dilaksanakan dari tanggal 4 hingga 16 April 2024 dengan fokus pada pengamanan sebelum, selama, dan sesudah perayaan Idul Fitri.

Dengan kolaborasi yang baik antar-sektor dan kewaspadaan terhadap potensi masalah yang muncul, Pemerintah Kabupaten Wonosobo optimis bahwa Hari Raya Idul Fitri akan berjalan dengan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pelantikan 340 Pegawai PPPK dan 3 Calon PNS STTD, Wonosobo Dorong Pembangunan Cepat

WonosoboNews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, pada hari Kamis di Wonosobo, menegaskan pentingnya kinerja optimal dari 340 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) formasi tahun 2023 serta tiga calon pegawai negeri sipil dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dalam mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Dalam acara pelantikan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan ASN di Gedung Korpri Kabupaten Wonosobo, Bupati meminta para pegawai tersebut untuk menunjukkan dedikasi dan loyalitas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Jangan lupa, terus belajar, memperbaiki diri, dan mengembangkan potensi, karena tugas dan tanggung jawab yang kita emban ke depan akan semakin berat," katanya.

Menurutnya, keberhasilan dalam pekerjaan akan sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, profesionalisme, kepribadian, dan etika.

Afif Nurhidayat juga menekankan bahwa para penerima SK merupakan sumber daya manusia unggul yang diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal dalam pengentasan masalah-masalah prioritas di daerah tersebut.

Dia juga meminta seluruh ASN yang dilantik untuk segera menyesuaikan diri dengan tugas pokok dan fungsi jabatan masing-masing, serta menunjukkan profesionalisme, etos kerja yang tinggi, dan loyalitas dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonosobo, Tri Antoro, menambahkan bahwa PPPK dan calon PNS STTD harus bekerja secara optimal untuk membangun Wonosobo ke arah yang lebih baik, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan teknis.

Ditambahkannya, kedisiplinan merupakan aspek penting yang harus diterapkan oleh semua pegawai, baik PPPK, CPNS, maupun PNS, sebagai bentuk komitmen dalam bekerja.

"Saya minta kepada PPPK yang dilantik hari ini, untuk segera mempelajari peraturan-peraturan terkait, khususnya tentang PPPK, profesi, dan kesehatan, sebagai bekal dalam melaksanakan tugas," ujar Tri Antoro.