Standard Post with Image
wonosobo terkini

PPDB 2024 di Wonosobo, Pendaftaran Menggunakan KK untuk Memperkuat Jalur Zonasi

Wonosobonews.com - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Wonosobo tahun 2024 telah dimulai pada awal bulan Juni. Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo, Musofa, menjelaskan bahwa tahap awal ini fokus pada sosialisasi proses pendaftaran.

"Sosialisasi ini penting untuk memastikan proses PPDB berjalan lancar tanpa kendala. Terutama mengingat adanya perubahan regulasi PPDB untuk tahun ini," ungkapnya.

Salah satu perubahan mendasar adalah penggunaan Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat pendaftaran. KK harus mencantumkan nama anak dan orang tua dalam satu tahun penuh, menandakan hubungan keluarga yang jelas.

"Penggunaan KK ini penting untuk mengoptimalkan jalur zonasi dalam penilaian PPDB. Anak yang tidak bersama orang tua secara rasional tidak akan menjadi bagian dari jalur zonasi," jelas Musofa.

Penerapan jalur zonasi diutamakan dalam penilaian PPDB untuk SD, diikuti oleh jalur afirmasi dan perpindahan tugas orang tua. Sementara untuk SMP, jalur zonasi juga diprioritaskan, diikuti oleh jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan prestasi.

Meskipun alasan pasti perubahan ini tidak diketahui secara jelas, kemungkinan besar dilakukan untuk meminimalkan adanya jalur titipan bagi anak saat mendaftar.

Pembukaan PPDB SD di Kabupaten Wonosobo berlangsung dari tanggal 6 hingga 11 Juni 2024, dengan pengumuman hasil pada tanggal 13 Juni, dan proses daftar ulang pada tanggal 14-15 Juni.

Sedangkan untuk SMP, pembukaan PPDB akan dilaksanakan pada tanggal 20-25 Juni 2024, dengan pengumuman hasil pada tanggal 27 Juni, dan proses daftar ulang pada tanggal 28-29 Juni.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Bupati Afif Nurhidayat Luncurkan Program Perbaikan Jalan Rusak di Wonosobo

Wonosobonews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, mengumumkan rencana kick-off untuk memperbaiki dan membangun kembali jalan yang rusak di daerahnya. Langkah ini diambil untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan yang mendesak untuk dibenahi.

"Selama ini, pemerintah daerah telah melakukan pembangunan dan perbaikan jalan yang rusak. Namun, masih ada beberapa jalan yang belum tertangani. Melalui kick-off ini, kami berharap dapat mempercepat pembenahan dan pembangunan jalan yang rusak," ujar Bupati Afif Nurhidayat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Afif Nurhidayat dalam acara "Harmonisasi dan Komunikasi Pimpinan dengan Kalangan Media" di RM Umaqita Pancoran, Jakarta Utara, pada Minggu malam (26/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati didampingi oleh Wakil Bupati M Albar, Sekda One Andang Wardoyo, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Dr. Muhammad Riyatno, MKes, dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Satriyatmo.

Selain memperbaiki jalan yang rusak, Bupati juga mengungkapkan rencana untuk merevitalisasi jalan yang menghubungkan ke sentra pertanian dan jalur wisata. Kedua sektor ini dianggap sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi daerah.

"Dengan memperbaiki akses jalan ke sentra pertanian, petani akan lebih mudah dalam mengangkut hasil panen. Begitu juga dengan jalur wisata, jika kondisi jalan lebih baik, maka akses wisatawan ke tempat tujuan akan semakin mudah dan nyaman," tambahnya.

Bupati Afif Nurhidayat juga mengumumkan bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendapatkan dana hibah dari World Bank pada tahun 2025 untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah tersebut. Ia juga mengajak media untuk turut serta dalam membantu menyebarkan informasi mengenai program-program pemerintah kepada masyarakat.

"Kami berterima kasih kepada teman-teman media yang selama ini telah mendukung program pemerintah. Kami siap menerima kritik jika ada kebijakan yang belum sepenuhnya menguntungkan masyarakat. Peran media sangat penting sebagai mitra pemerintah dalam menyebarkan informasi mengenai program-program yang telah dilaksanakan kepada publik," tandasnya.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kodim 0707 Wonosobo Menggalang Program "Satu Babinsa Asuh Satu Anak Stunting

Wonosobonews.com - Persoalan stunting di Kabupaten Wonosobo masih menjadi masalah serius yang membutuhkan penanganan holistik. Untuk itu, Kodim 0707 Wonosobo mengambil inisiatif dengan meluncurkan program "Satu Babinsa Asuh Satu Anak Stunting". Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan intensif kepada anak-anak yang mengalami stunting di wilayah Wonosobo.

Komandan Kodim 0707, Letkol Inf Helmy, menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta anggotanya untuk menjadi pendamping bagi anak-anak stunting di wilayah tugas masing-masing. Melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang tersebar di desa-desa, diharapkan anak-anak stunting dapat mendapatkan asuhan dan perhatian yang diperlukan.

"Kami berharap agar satu anggota Babinsa bisa menjadi pengasuh dan pembina bagi satu anak stunting," terang Dandim bersama istrinya, Sovy Helmy, saat berkunjung ke anak-anak yang mengalami stunting di lokasi TMMD Reguler di Desa Timbang, Selasa (28/5/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Dandim dan Ketua Persit mengunjungi delapan anak yang mengalami stunting. Mereka memberikan bantuan berupa telur, biskuit, bolu, dan susu dengan harapan anak-anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi sehat dan kuat.

“Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan TMMD Reguler. Jadi, TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mengerjakan aspek non-fisik, salah satunya dengan membantu mengatasi stunting,” kata Dandim.

Menurut Letkol Inf Helmy, masalah stunting tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan kerja sama dari semua pihak. "Oleh karena itu, Persit juga ikut serta membantu pemerintah dalam mengatasi stunting dengan menjadi Ibu Asuh," ujarnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Timbang, Kecamatan Leksono, Eling Darwati Yoga, mengapresiasi langkah Kodim 0707 sebagai bentuk dukungan nyata dalam mengatasi stunting.

"Kami bersama organisasi perempuan di desa dan organisasi lainnya terus berupaya mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan mengingatkan ibu-ibu yang mempunyai balita serta ibu hamil agar memperhatikan asupan gizi yang diberikan kepada anak-anak mereka," katanya.

Program "Satu Babinsa Asuh Satu Anak Stunting" diharapkan dapat menjadi model yang efektif dalam penanganan stunting di Wonosobo dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di daerah tersebut.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Viral! Lanskap Puncak Sindoro di Minimarket Wonosobo, Bak Gunung Fuji di Jepang

Wonosobonews.com - Ada yang unik saat menelusuri jalur Wonosobo perbatasan Temanggung, tepatnya di Desa Kapencar, Kecamatan Kertek, Wonosobo.

Di sana, terdapat salah satu minimarket terbesar di Indonesia dengan pemandangan spektakuler Puncak Gunung Sindoro, mirip dengan pemandangan minimarket Lawson berlatar Gunung Fuji di Kota Fuji Kawaguchiko, Jepang.

Namun, berbeda dengan di Jepang, Pemkab Wonosobo dan warga setempat tidak melarang orang-orang untuk mengabadikan momen di sini.

Pemandangan indah ini membuat banyak pengendara dan turis menepikan kendaraan mereka untuk berfoto, termasuk tim dari Kompas.com. Shintia (21) dan Rodhiya (20), pegawai di Indomaret dan Waroeng Djoglo Wonosobo, menyatakan bahwa pemandangan wisatawan berfoto di depan gerai adalah pemandangan sehari-hari bagi mereka.

"Nyaris setiap hari, saya melihat banyak orang berfoto dari meja kasir di seberang tempat kerja saya. Tren ini berlangsung sejak viral di media sosial satu bulan terakhir," kata Shintia. Sebagian besar dari mereka adalah pelancong luar Wonosobo. "Setelah foto-foto, biasanya orang-orang memastikan, 'ini Indomaret yang viral, ya.' Kemudian, berbelanja. Berkat viral, jadi tambah laris," tambahnya.

Sejak grand opening pada Agustus 2023 hingga sebelum viral, warga hampir tidak menggubris pemandangan Puncak Gunung Sindoro yang memiliki tinggi 3.136 mdpl ini. Kebanyakan orang berlalu begitu saja. Shintia sendiri awalnya menganggap pemandangan tersebut sebagai hal biasa.

"Kalau mau lihat Gunung Sindoro jangan lebih dari jam 10.00 WIB karena sudah tertutup awan. Walaupun, tidak jaminan juga terlalu pagi gunungnya kelihatan. Seperti sekarang tertutup kabut tipis," jelasnya memberikan tips.

Indomaret Kapencar juga menyediakan spot foto di rooftop. Pengunjung bisa naik ke sana melalui belakang toko untuk menikmati lanskap Gunung Sindoro yang lebih luas dengan petak sawah yang membentang.

Turis yang berpose dengan latar belakang Indomaret-Gunung Sindoro sebenarnya berada di halaman Waroeng Djoglo Wonosobo. Rodhiya mengatakan, manajemen restoran tidak terganggu dengan kegiatan tersebut, sekalipun mereka hanya meminjam tempat dan tidak makan di restoran. "Enggak (terganggu), sih.

Karena, ada juga yang makan di sini. Tidak cuma foto di seberang Indomaret, tapi juga di belakang restoran dengan pemandangan Gunung Sumbing," ungkapnya.

Rodhiya mengutarakan, viralnya Indomaret Kapencar bermula dari seseorang yang baru saja makan di tempat kerjanya dan kemudian mengunggah pemandangan di hadapannya ke media sosial. "Banyak orang tahu lokasi ini dari Instagram," ujarnya.

Jika berkendara dari arah Temanggung, sebelum tiba di Indomaret Kapencar, Anda akan menyaksikan barisan hutan pinus di kiri dan kanan jalan. Di sisi kiri, berdiri megah Gunung Sumbing. Suasana sejuk segera merambati kulit, menambah kenyamanan perjalanan.

Dengan trek ini, Anda membelah jalan yang diapit dua gunung, Sumbing dan Sindoro.

Dengan keindahan alam dan aksesibilitas yang mudah, Indomaret Kapencar menjadi destinasi wisata baru yang menarik di Wonosobo, memberikan pengalaman unik yang menggabungkan belanja dan keindahan alam.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

3 Tempat Kuliner Legendaris di Wonosobo yang Wajib Dicicipi: Enak Pol

Wonosobonews.com - Kota Wonosobo bukan hanya terkenal dengan pesonanya sebagai destinasi wisata yang menawan, tetapi juga dengan kelezatan kuliner-kulinernya yang legendaris. Bagi para pengunjung yang ingin menikmati cita rasa khas Wonosobo, ada tiga tempat kuliner yang wajib dicoba.

  1. Restoran Asia:
    Restoran Asia telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Wonosobo sejak tahun 1933. Dikenal dengan menu Chinese food yang lezat, tempat ini menjadi favorit bagi pecinta kuliner. Mulai dari burung dara mentega, lumpia Hong Kong, hingga juanlo, Restoran Asia menawarkan beragam hidangan yang menggugah selera. Berlokasi di Jl. Angkatan 45 No.43, Restoran Asia siap menyambut para pelanggan setia dengan harga mulai dari Rp 25 ribu.
  2. Ayam Goreng Shanti Rahayu:
    Dibuka sejak tahun 1984, Ayam Goreng Shanti Rahayu telah menjadi ikon kuliner Wonosobo. Terkenal dengan ayam gorengnya yang legendaris, tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh para penggemar kuliner. Di sini, Anda bisa menikmati berbagai menu lezat seperti soto ayam, soto babat, nasi goreng ayam, dan tentu saja, ayam goreng spesial. Berlokasi di Jalan Ahmad Yani No.122, tempat ini menawarkan harga mulai dari Rp 20 ribu.
  3. Mie Ongklok Longkrang:
    Mie Ongklok Longkrang adalah destinasi wajib bagi pencinta mie dan hidangan khas Jawa Tengah. Terletak di Jl. Pasukan Ronggolawe No. 14, tempat ini menawarkan mie ongklok, sate sapi, tongseng sapi, dan gulai sapi yang lezat. Selain itu, tersedia juga berbagai minuman segar seperti es teh, es jeruk, dan es kopi. Dengan harga mulai dari Rp 11 ribu, Anda bisa menikmati kelezatan menu-menu khas Wonosobo di Mie Ongklok Longkrang.

 

Jadi, bagi Anda yang berkunjung ke Wonosobo, jangan lewatkan untuk mencicipi kelezatan kuliner legendaris di ketiga tempat tersebut. Rasakan nikmatnya cita rasa khas Wonosobo yang tak terlupakan bersama keluarga dan teman!