Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pemkab Wonosobo Raih Banyak Penghargaan 2021-2024

WonosoboNews.id - Kabupaten Wonosobo mencatatkan serangkaian prestasi gemilang dalam kurun waktu 2021 hingga 2024. Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, mengungkapkan kebanggaannya atas berbagai penghargaan yang diterima oleh Pemkab Wonosobo dalam upaya terus meningkatkan pembangunan fisik dan nonfisik di daerah tersebut.

Dalam talkshow special edition bertema "Wonosobo Panen Penghargaan, Profiling dan Politik Anak Muda" yang diselenggarakan oleh Diskominfo pada Jumat (21/6/2024), Albar menyatakan bahwa penghargaan yang diterima merupakan hasil dari kerja keras dan sinergi semua elemen masyarakat serta pemerintah daerah.

“Kami menyadari masih banyak kekurangan, belum semua rencana terwujud karena pembangunan harus dilaksanakan secara bertahap. Namun, semangat kami untuk terus melaju dalam membangun Wonosobo akan terus kami lanjutkan, tentunya dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan yang ada,” ujar Albar.

Wonosobo berhasil mempertahankan semangat pembangunan meskipun menghadapi tantangan berat pasca-Covid-19. Menurut Albar, berbagai capaian indikator kinerja berhasil ditingkatkan, menunjukkan komitmen kuat Pemkab untuk memajukan Wonosobo.

“Penghargaan ini bukti dari kerja keras dan sinergi seluruh elemen masyarakat serta pemerintah daerah. Ini adalah motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan di Wonosobo,” tambahnya.

Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, dalam kesempatan yang sama, menekankan pentingnya teknik profiling dalam pembangunan daerah. Teknik ini membantu pemerintah daerah dalam merancang kebijakan yang tepat sasaran dengan data yang akurat.

“Profiling memberikan gambaran mendalam tentang karakteristik dan kebutuhan masyarakat. Dengan data yang akurat, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan warga. Profiling meliputi berbagai aspek seperti demografi, ekonomi, sosial, dan budaya, yang menjadi dasar dalam penyusunan program-program pembangunan,” jelas Andang.

Andang juga memaparkan beberapa capaian pembangunan fisik dan nonfisik serta penghargaan yang telah diraih Pemkab Wonosobo. Menurutnya, indikator nonfisik mengalami kenaikan yang signifikan, sementara pembangunan fisik terus digenjot melalui proyek strategis, dengan infrastruktur jalan raya sebagai prioritas utama.

Dalam talkshow tersebut, Andang juga mengajak generasi muda Wonosobo untuk lebih aktif berpartisipasi dalam politik dan pembangunan. Tema politik anak muda semakin relevan dalam konteks pembangunan daerah saat ini.

“Anak muda adalah agen perubahan yang sangat penting. Partisipasi mereka dalam politik dapat membawa ide-ide segar dan inovasi baru. Kami mengajak anak muda untuk berani mengambil peran dalam proses pengambilan keputusan,” ujarnya.

Andang juga mengingatkan bahwa di era keterbukaan informasi, masyarakat memiliki akses yang lebih mudah untuk memberikan kritik dan masukan kepada pemerintah. Namun, ia menekankan pentingnya memberikan kritik dan masukan dengan memperhatikan norma dan etika yang berlaku.

Dengan berbagai penghargaan yang telah diraih, Pemkab Wonosobo optimistis untuk terus melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan, dengan dukungan penuh dari seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Gempa Magnitudo 2.1 Guncang Wonosobo Pagi Ini

Wonosobonews.com - Pagi ini, Wonosobo diguncang gempa bumi dengan magnitudo 2,1 di wilayah perairan, tepatnya pada Senin (24/6/2024) sekitar pukul 07:49 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa episenter gempa berada di titik koordinat 7,19 lintang selatan dan 109,80 bujur timur, sekitar 22 kilometer barat laut Wonosobo, Jawa Tengah.

"Dari informasi BMKG, gempa dengan magnitudo 2,1 terjadi pagi ini, Senin (24/6/2024) pukul 07:49:24 WIB, berlokasi di 7,19 LS, 109,80 BT (22 km BaratLaut WONOSOBO-JATENG)," ujar FoD BMKG dalam keterangan resmi.

BMKG juga mencatat kedalaman gempa sejauh 34 kilometer melalui BMKG-PGR VII. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak yang ditimbulkan akibat gempa ini.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Perayaan Hari Jadi ke-199 Kabupaten Wonosobo Usung Tema "Guyub Rukun Mustikaning Laku"

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo sedang mempersiapkan perayaan Hari Jadi ke-199, yang jatuh pada 24 Juli 2024. Tahun ini, perayaan akan mengangkat tema "Guyub Rukun Mustikaning Laku," yang berarti persatuan dan kerukunan sebagai inti dari perjalanan yang berharga.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Sri Fatonah Ismangil, menjelaskan bahwa serangkaian acara telah dipersiapkan untuk memeriahkan peringatan ini. "Kami mulai mempersiapkan berbagai acara lebih awal tahun ini agar perayaan Hari Jadi bisa lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Sri Fatonah.

Pemilihan tema "Guyub Rukun Mustikaning Laku" sangat relevan, terutama karena tahun ini merupakan tahun politik, termasuk di Wonosobo yang akan menggelar pemilihan bupati dan wakil bupati. Tema ini menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan di tengah situasi politik yang bisa memicu perpecahan. "Kami berharap tidak ada perpecahan atau konflik. Semua warga bisa hidup guyub dan rukun, menjadi masyarakat yang beradab," jelasnya.

Sri Fatonah juga menambahkan bahwa makna dari "mustikaning laku" adalah menjadikan kerukunan dan kebersamaan sebagai perjalanan yang berharga. "Kami ingin mengajak masyarakat untuk merayakan Hari Jadi dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan, menjadikan momen ini berharga bagi seluruh warga Wonosobo," terangnya.

Rangkaian acara yang telah dipersiapkan oleh Disparbud Kabupaten Wonosobo meliputi berbagai kegiatan budaya, seni, dan olahraga. Event-event ini diharapkan dapat menggugah semangat masyarakat untuk turut serta dalam perayaan, sekaligus mempererat persaudaraan di antara mereka.

Dengan persiapan yang matang dan tema yang penuh makna, perayaan Hari Jadi ke-199 Kabupaten Wonosobo diharapkan dapat menjadi ajang yang tidak hanya meriah, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan di tengah masyarakat.

 

Standard Post with Image
Wonoso Terkini

15,58% Penduduk Wonosobo Masuk Kategori Miskin: Tren Positif dalam Pengentasan Kemiskinan

Wonosobonews.com - Kabupaten Wonosobo mencatat penurunan persentase penduduk miskin menjadi 15,58% per 30 November 2023, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,59% dari tahun sebelumnya yang mencapai 16,17%. Meski masih tinggi, tren penurunan ini merupakan kabar baik bagi upaya pengentasan kemiskinan di daerah tersebut.

Selama dekade terakhir, Kabupaten Wonosobo telah melihat tren penurunan signifikan dalam tingkat kemiskinan, turun dari 21,42% pada tahun 2014 menjadi 15,58% pada tahun 2023. Dengan total populasi mencapai 935,67 ribu jiwa, penurunan ini mencerminkan keberhasilan berbagai program pemerintah dan inisiatif lokal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, meskipun terjadi penurunan, Kabupaten Wonosobo masih masuk dalam daftar tiga besar wilayah dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Jawa Tengah. Di urutan pertama adalah Kabupaten Kebumen dengan 16%, diikuti oleh Kabupaten Brebes dengan 15%, dan Wonosobo di tempat ketiga.

Perbandingan dengan Kabupaten Lain di Jawa Tengah

Untuk memberikan konteks yang lebih luas, berikut ini adalah daftar persentase penduduk miskin di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah pada tahun 2023:

  • Kabupaten Kebumen: 16%
  • Kabupaten Brebes: 15%
  • Kabupaten Wonosobo: 15%
  • Kabupaten Pemalang: 15%
  • Kabupaten Purbalingga: 14%
  • Kabupaten Banjarnegara: 14%
  • Kabupaten Rembang: 14%
  • Kabupaten Sragen: 12%
  • Kabupaten Banyumas: 12%
  • Kabupaten Klaten: 12%
  • Kabupaten Demak: 12%
  • Kabupaten Grobogan: 11%
  • Kabupaten Blora: 11%
  • Kabupaten Purworejo: 11%
  • Kabupaten Cilacap: 10%
  • Kabupaten Magelang: 10%
  • Kabupaten Wonogiri: 10%
  • Kabupaten Boyolali: 9%
  • Kabupaten Karanganyar: 9%
  • Kabupaten Pekalongan: 9%
  • Kabupaten Kendal: 9%
  • Kabupaten Pati: 9%
  • Kabupaten Temanggung: 9%
  • Kabupaten Batang: 8%
  • Kota Surakarta: 8%
  • Kota Tegal: 7%
  • Kabupaten Sukoharjo: 7%
  • Kabupaten Tegal: 7%
  • Kabupaten Kudus: 7%
  • Kabupaten Semarang: 7%
  • Kota Pekalongan: 6%
  • Kabupaten Jepara: 6%
  • Kota Magelang: 6%
  • Kota Salatiga: 4%
  • Kota Semarang: 4%

Upaya Pemkab Wonosobo dalam Pengentasan Kemiskinan

Bupati Wonosobo, bersama dengan jajaran pemerintahan daerah, terus berupaya mengimplementasikan program-program pengentasan kemiskinan. Fokusnya mencakup peningkatan akses pendidikan, layanan kesehatan, serta pengembangan sektor ekonomi lokal seperti pertanian dan pariwisata.

Inisiatif lain yang menjadi prioritas adalah penguatan infrastruktur dan fasilitas publik, serta pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha kecil. Selain itu, upaya digitalisasi dalam pelayanan publik juga terus ditingkatkan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai program pemerintah.

Dengan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan, diharapkan angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo dapat terus menurun, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat secara berkelanjutan. Perjalanan masih panjang, namun pencapaian ini menunjukkan bahwa perubahan positif sedang terjadi dan terus berkembang.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kampung Kreasi Sadar Navigasi Harmoni Diluncurkan di Wonosobo

Wonosobonews.com - AirNav Indonesia (Perum LPPNPI) meresmikan "Kampung Kreasi Sadar Navigasi Harmoni" di Desa Gunturmadu, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dan memberdayakan masyarakat setempat.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo, TNI-Polri, dan komunitas lokal atas dukungan mereka terhadap inisiatif ini. “Kami berkomitmen melaksanakan program ini secara berkelanjutan sesuai arahan Kementerian BUMN,” ujar Polana dalam sambutannya.

Salah satu tujuan utama Kampung Kreasi Sadar Navigasi Harmoni adalah meningkatkan literasi masyarakat mengenai bahaya balon udara liar yang diterbangkan tanpa kendali. Balon udara bebas dapat mengganggu keselamatan penerbangan, sehingga edukasi mengenai hal ini sangat penting. AirNav Indonesia telah aktif mengkampanyekan bahaya balon udara melalui media sosial, spanduk, festival balon udara yang ditambatkan, serta program pemberdayaan masyarakat.

Selain fokus pada keselamatan penerbangan, program ini juga bertujuan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan UMKM, inovasi di bidang peternakan, dan pelestarian seni budaya lokal seperti tari lengger. “Dengan fokus pada tema balon udara, produk handycraft, peternakan, dan budaya lokal, kami ingin menciptakan destinasi wisata yang unik, kreatif, dan edukatif,” tambah Polana.

Peresmian Kampung Kreasi Sadar Navigasi Harmoni dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Bidang Pemerintahan Sekda Wonosobo, Saraswati, Sekretaris Camat Mojotengah, Eko Widinugroho, dan Kepala Desa Gunturmadu, Suparman. Masyarakat Desa Gunturmadu menunjukkan antusiasme tinggi dan mendukung penuh program ini yang diharapkan membawa dampak positif bagi pendidikan, lingkungan, dan ekonomi lokal.

Saraswati menyatakan dukungannya terhadap inisiatif AirNav Indonesia ini. “Program Kampung Kasanah membawa harapan akan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Kami mendukung penuh setiap langkah dalam mewujudkan visi ini,” kata Saraswati. Sekretaris Camat Mojotengah, Eko Widinugroho, juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan program ini. “Dengan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, terutama di Desa Gunturmadu, kita dapat bersama-sama menjaga keselamatan penerbangan, membangun pariwisata dan ekonomi lokal yang kuat, serta memberikan pendidikan berkualitas bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan peluncuran Kampung KASANAH, AirNav Indonesia menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, tetapi juga memajukan masyarakat melalui inovasi, kolaborasi, dan program keberlanjutan. Program ini diharapkan menciptakan harmoni antara manusia dan lingkungan, serta menjaga keseimbangan ekosistem sambil meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.