Standard Post with Image
ekonomi

Polres Wonosobo Memeriahkan Upacara Kenaikan Pangkat TMT 1 Mei 2024

Wonosobonews.com - Polres Wonosobo menyelenggarakan upacara kenaikan pangkat pengabdian di Halaman Mapolres Wonosobo. Upacara ini menjadi momen bersejarah bagi dua anggota Polres Wonosobo yang mendapat kenaikan pangkat, yakni Kompol Mahmud, S.H yang naik pangkat dari AKP menjadi Kompol, dan IPDA Imam Murdoko yang kini menapaki tangga kenaikan dari AIPTU ke IPDA.

Dalam sambutannya, Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, menyampaikan ucapan selamat kepada kedua anggota yang telah meraih kenaikan pangkatnya. 

"Saya atas nama pribadi, pimpinan, dan kesatuan, mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat pengabdian yang saudara dapatkan. Kenaikan pangkat pengabdian ini merupakan wujud penghargaan dari negara yang diberikan kepada setiap anggota Polri atas dedikasi dan loyalitas selama berdinas," ucapnya.

Kapolres menegaskan bahwa kenaikan pangkat tidaklah diberikan begitu saja, melainkan melalui seleksi ketat berdasarkan kriteria yang ketat pula. 

Selain memenuhi syarat administrasi, anggota yang mendapat kenaikan pangkat juga harus menunjukkan dedikasi, prestasi, dan loyalitas yang sangat baik, serta terbebas dari pelanggaran pidana maupun disiplin.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Kapolres menyampaikan harapannya agar Kompol Mahmud, S.H, dan IPDA Imam Murdoko dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh personel Polres Wonosobo lainnya untuk terus meningkatkan kinerja dan menghindari pelanggaran selama bertugas.

Kenaikan pangkat ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi kedua anggota yang bersangkutan, namun juga menandai komitmen Polres Wonosobo dalam memberikan apresiasi kepada anggotanya yang telah berdedikasi dalam menjalankan tugasnya demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Semoga kenaikan pangkat ini menjadi dorongan bagi seluruh personel Polres Wonosobo untuk terus berprestasi dan mengabdi dengan setulus hati.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Perajin di Wonosobo Mengubah Limbah Teh dan Kopi Menjadi Pewarna Batik yang Memukau

Wonosobonews.com - Limbah teh dan kopi sering kali dianggap sebagai sampah oleh banyak orang. Namun, bagi Sakdiyah, warga Desa Tawangsari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, limbah tersebut menjadi bahan baku utama untuk membuat pewarna batik yang bernilai tinggi. Batik hasil karyanya yang memesona kini diminati oleh pembeli baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Di sanggar Abhirama, Sakdiyah memproduksi berbagai motif batik tulis menggunakan limbah teh dan ampas kopi. Ia memilih limbah teh dan ampas kopi sebagai pewarna alami karena keduanya memiliki warna yang unik.

"Awalnya kami mendapatkan limbah kopi dari kafe-kafe yang tidak terpakai. Kemudian kami mencoba menghasilkan warna dari limbah tersebut. Kami juga menggunakan limbah teh dari sebuah pabrik teh," ujar Sakdiyah.

Usaha pembuatan batik tulis khas Wonosobo dari limbah teh dan ampas kopi ini telah dirintis oleh Sakdiyah sejak tahun 2015. Proses pembuatan batik tulis dengan pewarna alami memerlukan ketelatenan ekstra karena melibatkan banyak tahapan pencelupan.

"Pencelupan dilakukan sebanyak tujuh hingga 17 kali. Ini membutuhkan ketelatenan karena prosesnya lebih kompleks dibandingkan dengan pewarnaan menggunakan bahan kimia," tambahnya.

Proses pembuatan batik ini pada dasarnya sama dengan pembuatan batik tulis pada umumnya, namun pewarnaannya berasal dari limbah teh dan kopi. Setelah diberi pola, kain putih dibatik menggunakan canting dengan malam yang sudah dipanaskan.

Kemudian, kain tersebut dicelupkan ke dalam wadah berisi limbah teh atau ampas kopi yang telah dicampur dengan air panas. Proses pencelupan dilakukan berulang kali agar warna teh dan kopi muncul dengan sempurna.

Motif batik yang dihasilkan bervariasi, mulai dari motif teh, kopi, daun, buah carica, lengger, candi, hingga burung betet. Selain menggunakan pewarna dari teh dan kopi, pembeli juga bisa memesan batik dengan pewarna alami lain seperti kayu mahoni, teger, kayumanis, dan kayu secang.

"Sudah banyak peminat batik kami karena warnanya yang unik. Kami mendapatkan pesanan baik dari dalam Wonosobo maupun dari luar daerah, bahkan hingga Jepang," ungkap Sakdiyah.

Salah satu pembeli, Uji Winarsih, mengungkapkan kegembiraannya dengan batik tersebut. Ia memilih untuk membeli batik karena pewarnaannya yang unik menggunakan bahan alami.

"Hari ini saya membeli batik dengan motif carica dan teh. Batik ini cocok dipakai dalam berbagai kesempatan, baik santai maupun formal. Saya senang dengan pewarnaan unik menggunakan bahan alami," ujarnya.

Satu lembar kain batik tulis dengan pewarna limbah teh atau kopi ini dijual dengan harga mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 700.000, tergantung pada tingkat kerumitan motif yang dibuat.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pemkab Wonosobo Dorong Anak Disabilitas Dapatkan Pendidikan Optimal

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo menyelenggarakan upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di Alun-alun Wonosobo pada Kamis (2/5/2024).

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, memimpin upacara dengan mengenakan busana adat tradisional nusantara, dihadiri oleh para siswa, guru, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Wonosobo.

Bupati Afif Nurhidayat menyatakan bahwa dalam momentum Hardiknas, Pemkab Wonosobo bertekad untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya atas pendidikan berkualitas, termasuk anak-anak yang mengalami disabilitas dan mengatasi masalah Anak Tidak Sekolah (ATS).

Menurut data tahun 2023, jumlah ATS di Kabupaten Wonosobo mencapai 1.765 anak.

"Dibutuhkan kerja sama yang sinergis untuk mencapai hal ini, sesuai dengan tema 'Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar'. Mari kita bersatu dan mendorong semangat belajar melalui gerakan Merdeka Belajar," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo, Mushofa, menegaskan bahwa peringatan Hardiknas menjadi momentum untuk meningkatkan semangat belajar siswa dan guru.

Selain itu, penting juga untuk memberikan fasilitas yang maksimal bagi anak-anak disabilitas agar mereka bisa mendapatkan pendidikan dengan optimal.

"Kami telah memberikan ruang sebesar-besarnya bagi anak-anak disabilitas untuk belajar di Kabupaten Wonosobo. Layanan pendidikan khusus untuk anak-anak disabilitas juga ditingkatkan untuk memastikan kemudahan belajar bagi para siswa," tambahnya.

Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Wonosobo dalam memberikan akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua anak, termasuk yang memiliki disabilitas, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Polres Wonosobo Amankan Peringatan May Day 2024 Bersama ASP dan Disnakerintrans

Wonosobonews.com - Polres Wonosobo telah berhasil mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Transmigrasi (Disnakerintrans) Wonosobo bersama Aliansi Serikat Pekerja (ASP).

Kegiatan bertajuk "Touring Bersama" mengajak para pekerja, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan perwakilan sektor swasta untuk menikmati perjalanan menuju Gunung Lanang, Mergolangu, Kalibawang, pada Rabu (1/5/2024).

Dalam upaya menjamin kelancaran kegiatan, Polres Wonosobo menurunkan sejumlah personel dari berbagai unit. Mulai dari pemberangkatan touring hingga pengawalan sampai ke lokasi tujuan, Polres Wonosobo telah mengamankan setiap tahapan kegiatan dengan cermat.

Kapolres Wonosobo, yang diwakili oleh Kasat Binmas, AKP Bambang AS, menyatakan bahwa pengamanan yang dilakukan tidak hanya terfokus pada lokasi kegiatan, tetapi juga meliputi rute perjalanan menuju Gunung Lanang.

"Kami telah menyiapkan personel pengamanan mulai dari titik awal touring hingga pengawalan ke lokasi tujuan," ungkap AKP Bambang.

Selain kegiatan touring, peserta juga turut serta dalam penanaman pohon di sekitar area Gunung Lanang. Tindakan ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan sosial masyarakat.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan sekitar. Penanaman pohon adalah salah satu bentuk investasi untuk masa depan yang lebih baik," tambah Kasat Binmas.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Wonosobo Raih Peringkat 5 Kabupaten Terbaik dalam SPM Awards 2024

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo meraih prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards 2024 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Kabupaten Wonosobo berhasil menempati peringkat 5 dalam kategori Kabupaten Terbaik.

SPM Awards merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada daerah yang menunjukkan kinerja terbaik dalam menerapkan Standar Pelayanan Minimal, baik untuk provinsi, kabupaten, maupun kota.

Kepala Bagian Pemerintahan, Dwi Saraswati, menyatakan bahwa terdapat enam aspek urusan dasar yang harus dipenuhi terkait penghargaan ini, meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, trantibumlinmas, dan sosial.

"Sasaran secara nasional adalah mencapai 100 persen dalam semua aspek. Wonosobo masih memiliki tantangan dalam mencapai sasaran tersebut, terutama dalam urusan kesehatan dan trantibumlinmas," ujarnya.

Meskipun meraih penghargaan atas capaian SPM ini, Saraswati menekankan bahwa ini harus menjadi motivasi bagi peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan dari pemerintah daerah kepada masyarakat.

"Prestasi ini merupakan bukti keberhasilan kami sebagai penyelenggara pemerintahan dalam melayani masyarakat. Namun, kami menganggapnya sebagai cambuk semangat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," tambahnya.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakuan atas pencapaian Kabupaten Wonosobo, tetapi juga menjadi panggilan bagi pemerintah daerah untuk terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan dasar, khususnya dalam bidang kesehatan dan trantibumlinmas, untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Wonosobo.