Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kartini Muda: Penggerak Utama dalam Pencegahan Stunting di Wonosobo

Wonosobonews.com - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengadakan seminar bertajuk "Kartini Muda Cegah Stunting" di Pendopo Selatan. Acara ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan yang diadakan untuk memperingati semangat perjuangan R.A. Kartini dalam konteks modern, terutama dalam upaya pencegahan stunting.

Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Kristiana Dewi, menyampaikan pentingnya mengadopsi semangat perubahan Kartini untuk mengatasi masalah gizi di Wonosobo. 

"Kartini muda harus dilibatkan dalam setiap tahap upaya pencegahan stunting. Mulai dari edukasi, pemberdayaan, hingga pelaksanaan program-program kesehatan di masyarakat," katanya dalam acara tersebut.

Menurut Kristiana Dewi, melibatkan perempuan muda dalam program pencegahan stunting bukan hanya sekadar partisipasi, tetapi juga langkah proaktif dan inovatif untuk menjamin generasi mendatang bebas dari stunting.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo, Dyah Afif Nurhidayat, turut memberikan pandangannya mengenai peran Kartini muda dalam pencegahan stunting. Dia menekankan pentingnya pendidikan dan peningkatan kesadaran tentang gizi sebagai langkah awal krusial dalam pencegahan stunting.

 "Dengan membekali ibu-ibu muda dan calon ibu dengan pengetahuan tentang nutrisi, pentingnya ASI, serta kesehatan reproduksi, kita dapat mencegah kasus stunting sejak dini," jelasnya.

Dyah Afif Nurhidayat menambahkan, perempuan muda memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dan penggerak dalam mengorganisasi program-program kesehatan dan edukasi gizi di lingkungan mereka. Hal ini diharapkan dapat menciptakan efek berkelanjutan dalam upaya mencegah stunting di Kabupaten Wonosobo.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pemuda, organisasi perempuan, dan praktisi kesehatan. Mereka bersama-sama berdiskusi dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk melibatkan lebih banyak perempuan muda dalam kampanye pencegahan stunting.

Dengan mengadopsi semangat Kartini dan melibatkan perempuan muda sebagai penggerak utama, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap dapat mencapai target penurunan angka stunting secara signifikan. 

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan pendekatan serupa dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

Peringatan Hari Kartini kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan, khususnya dalam bidang kesehatan, demi masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Unik! Pasar Jumat Berkah di Kampung Mulyosari Wonosobo, Rutin Bagikan Paket Sayur Gratis Setiap Pekan

Wonosobonews.com - Kegiatan Pasar Jumat Berkah Berbagi di Kampung Mulyosari, Kelurahan Jaraksari, Wonosobo, telah menjadi tradisi yang dinantikan warga setiap pekannya. Selama empat tahun terakhir, acara ini konsisten membagikan ratusan paket sayur secara gratis setiap hari Jumat pagi.

Kegiatan ini pertama kali diinisiasi oleh Supriyati bersama lima ibu-ibu lainnya pada 17 Mei 2020, sebagai respon atas dampak pandemi COVID-19. Dengan semangat membantu sesama, mereka mulai berdonasi untuk membeli berbagai sayuran guna dibagikan kepada masyarakat setempat.

"Yang pertama kita punya motivasi sejak covid 17 Mei 2020 dari pengurus. Dana dari pengurus cuma 6 orang sampai sekarang donatur terus bertambah," ucap Supriyati, Pengurus Kegiatan Pasar Jumat Berkah Berbagi Kampung Mulyosari.

Setiap minggunya, sekitar 200 orang datang untuk mendapatkan paket sayur gratis. Sayuran dan lauk-pauk yang disediakan ditata rapi di meja dan digantung, sehingga masyarakat dapat memilih sayuran yang diinginkan. Saat ini, sekitar 400 paket sayur dari donatur disediakan setiap minggu untuk dibagikan kepada warga di wilayah Kelurahan Jaraksari.

"Alhamdulillah kegiatan ini semakin banyak yang tahu dan donatur juga semakin bertambah. Donatur mau sedekah apapun pasti kita terima," ungkap Supriyati. Dia juga menambahkan bahwa kekompakan pengurus dan keinginan untuk terus berbagi menjadi kunci konsistensi kegiatan ini selama empat tahun terakhir.

Camat Wonosobo, Subagyo Agus Budi Mulyono, turut mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bukti bahwa semangat gotong royong masyarakat masih kuat hingga saat ini.

"Kegiatan ini istiqomah dilaksanakan setiap Jumat. Ini menyemangati kita, warga masyarakat kita senang bergotong-royong senang berbagi donatur maupun masyarakat terus bertambah," ungkap Subagyo.

Salah satu pengunjung setia, Tini, warga RT 4 RW 2 Kelurahan Jaraksari, mengungkapkan kegembiraannya dengan adanya Pasar Jumat Berkah Berbagi ini.

 "Ini sangat membantu sekali untuk masyarakat kecil seperti saya. Saya selalu ikut kegiatan ini setiap minggunya," ujarnya.

Dengan dukungan yang terus bertambah dari berbagai pihak, kegiatan Pasar Jumat Berkah Berbagi di Kampung Mulyosari diharapkan dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat bagi lebih banyak warga yang membutuhkan.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Festival Gelar Seni: Mewujudkan Generasi Emas melalui Ekspresi Kreatif

Wonosobonews.com - Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Mustofa, menekankan bahwa acara ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.

"Kami ingin memberikan ruang yang lebih besar bagi para siswa yang memiliki bakat dan keterampilan di bidang seni untuk mengekspresikan diri secara langsung," katanya dengan tegas.

Festival Gelar Seni ini menjadi wadah bagi para pelajar untuk menunjukkan kemampuan mereka di berbagai bidang seni, mulai dari seni lukis, tari, musik, teater, hingga seni rupa.

Dengan dihadiri oleh berbagai sekolah di Kabupaten Wonosobo, acara ini diharapkan dapat menjadi ajang yang menginspirasi dan memotivasi generasi muda untuk mengembangkan potensi seni mereka.

Dengan adanya festival ini, diharapkan generasi emas yang berkualitas dan berbakat di bidang seni dapat tercipta dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan budaya dan seni di Wonosobo.

Acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan kerjasama antar pelajar dalam mengembangkan potensi seni mereka. Semoga Festival Gelar Seni ini menjadi langkah awal menuju pencapaian generasi emas yang gemilang di Wonosobo.Dengan semangat yang berkobar-kobar, Bupati Wonosobo, Afif Nur Hidayat, dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Mustofa, membuka acara Festival Gelar Seni di Wonosobo.

Acara yang digelar dalam rangka mewujudkan generasi emas ini mengundang antusiasme yang luar biasa dari seluruh komunitas seni di kabupaten tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Afif Nur Hidayat menyatakan tekadnya untuk mendorong pengembangan potensi seni di kalangan generasi muda. "Kami percaya bahwa melalui festival ini, kita dapat merangsang kreativitas para siswa dan memberikan mereka platform untuk mengekspresikan bakat dan minat seni mereka," ujarnya penuh semangat.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Reuni Berjiwa Sosial: Alumni SMP&SMA Wonosobo Bersihkan Pantai Karangbolong

Wonosobonews.com - Dalam sebuah reuni yang tidak hanya sekedar temu kangen, tetapi juga mempersembahkan aksi sosial yang bernilai, para alumni SMPN 1 Wonosobo dan SMAN 1 Wonosobo angkatan 72-75 menggelar "Dolan Bareng Dulur" di Sagara View of Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen.

Acara yang dihadiri oleh 132 peserta ini tidak hanya menjadi ajang berkumpul kembali, tetapi juga kesempatan untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.

Kolonel (Purn) Saptono menjadi tokoh yang menggagas kegiatan ini, mengajak para alumni untuk tidak hanya merayakan nostalgia masa lalu, tetapi juga melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Bupati Wonosobo periode 2010-2015, Maya Rosida, yang juga merupakan alumni SMAN 1 Wonosobo.

Ketua pelaksana kegiatan pembersihan pantai, Amin Hartoni, menjelaskan bahwa aksi sosial ini menjadi bagian integral dari reuni mereka.

"Kami tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga ingin memberikan kontribusi positif kepada lingkungan. Semoga upaya kami ini dapat memberikan dampak yang baik bagi kenyamanan pengunjung Pantai Karangbolong," ujarnya.

Meskipun sebagian besar sampah yang ditemukan merupakan bambu atau ranting pohon, Amin Hartoni menyayangkan kondisi tersebut.

Namun, dengan sistem pengelolaan sampah yang baik, ia yakin bahwa Karangbolong dapat kembali menjadi destinasi favorit bagi wisatawan.

Selain membersihkan pantai, para alumni juga menyampaikan usulan kepada pengelola dan pedagang di Karangbolong untuk meluangkan waktu khusus dalam melakukan kegiatan pembersihan.

Herwanto, Ketua Grup Alumni Esam Esem (SMP SMA Wonosobo lulusan tahun 72-75), menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen mereka untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, termasuk kepada para guru yang telah mengajar mereka.

Pengelola Pantai Karangbolong, Samsudin Ali, menyambut baik kegiatan bersih pantai yang dilakukan oleh para alumni. Ia juga menjelaskan bahwa meskipun pembersihan pantai oleh pedagang sudah berlangsung, tantangan sampah yang dibawa oleh Sungai Telemoyo tetap menjadi perhatian.

Namun demikian, ia mengapresiasi upaya para alumni dalam menjaga kebersihan pantai.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan, para alumni SMPN 1 Wonosobo dan SMAN 1 Wonosobo angkatan 72-75 telah memberikan contoh nyata tentang bagaimana sebuah reuni dapat menjadi lebih dari sekadar pertemuan kenangan, tetapi juga sebagai wadah untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

 

Standard Post with Image
Wisata

Eksplorasi Petualangan: Mengintip 5 Jalur Pendakian Gunung Bismo di Wonosobo

Wonosobonews.com - Gunung Bismo, gemerlap di antara perbukitan Wonosobo, mempersembahkan keindahan alam yang menakjubkan dan tantangan pendakian yang menggairahkan.

Dengan lekukannya yang unik dan pesona alam yang memikat, gunung ini telah menjadi magnet bagi para petualang yang haus akan petualangan dan keindahan alam.

Sebagai salah satu gunung yang relatif baru dibuka untuk pendakian, Gunung Bismo menawarkan beragam jalur pendakian yang menantang dan memikat, mengundang para pendaki untuk merasakan sensasi petualangan yang tak terlupakan. Inilah dia, 5 jalur pendakian Gunung Bismo yang tak boleh dilewatkan:

 

  1. Jalur Silandak: Menjadi pilihan utama bagi para pendaki, jalur Silandak menyajikan keindahan alam yang memikat dengan track yang cukup terjal. Dengan basecamp di Dusun Silandak, perjalanan ini memberikan pengalaman mendaki yang santai namun tetap menantang, dengan pemandangan hutan yang mempesona dan tanjakan-tanjakan menantang.
  2. Jalur Sikunang: Bagi yang menginginkan tantangan lebih dalam perjalanan pendakiannya, jalur Sikunang merupakan pilihan yang tepat. Dengan track yang terjal namun menarik, jalur ini menawarkan pengalaman mendaki yang cepat dan mendebarkan, membawa pendaki ke puncak dalam waktu yang relatif singkat.
  3. Jalur Deroduwur: Jalur ini menawarkan petualangan yang memikat melalui hutan yang lebat dan pemandangan alam yang menakjubkan. Dengan basecamp di Dusun Buntu, perjalanan ini akan memanjakan mata dengan keindahan alam yang masih alami dan mempesona.
  4. Jalur Pulosari: Meskipun tidak terlalu populer, jalur ini menyajikan keindahan alam yang memukau dengan fasilitas yang lengkap di basecampnya. Perjalanan ini akan memperkenalkan pendaki pada kehidupan masyarakat lokal sekitar gunung, sambil menikmati pemandian air panas alami yang menyegarkan.
  5. Jalur Ngandam: Menjadi pilihan yang jarang dijamah oleh pendaki, jalur ini menawarkan pengalaman mendaki yang memanjakan dengan bonus-bonus menarik sepanjang perjalanan. Dengan fasilitas yang istimewa di basecamp, perjalanan ini akan memberikan pengalaman mendaki yang tak terlupakan bagi para petualang.

Dari keindahan alam yang memukau hingga tantangan perjalanan yang menggairahkan, Gunung Bismo di Wonosobo menawarkan pengalaman mendaki yang tak terlupakan bagi para pecinta alam dan petualang sejati. 

Dengan beragam jalur pendakian yang menantang, gunung ini siap menyambut para pendaki untuk merasakan petualangan yang memikat dan pengalaman yang mendalam di antara pesona alam yang mempesona.