Standard Post with Image
wonosobo terkini

Ketua PCNU Kabupaten Wonosobo, Nyatakan Kesiapannya Maju di Pilkada 2024

Wonosobonews.com - K.H. Abdul Rokhman Effendi MM., atau yang akrab disapa "Pak Dur", telah mengumumkan kesiapannya untuk maju sebagai calon Bupati Wonosobo pada Pilkada 2024. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Halal Bi Halal PCNU Kabupaten Wonosobo yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Alannur Bugangan, Wonosobo, pada Kamis, 23 Mei.

Dalam sambutannya, Pak Dur menegaskan visinya untuk Wonosobo, dengan fokus pada peningkatan pendidikan, ekonomi, kesehatan, serta perbaikan infrastruktur. Ia menyampaikan bahwa amanat yang diberikan oleh para kyai untuk maju dalam Pilkada Wonosobo adalah dengan harapan memajukan Wonosobo yang sudah baik menjadi lebih baik lagi.

Dukungan penuh dari para kyai dan komunitas NU memberikan semangat tambahan bagi Pak Dur untuk mengabdikan dirinya demi kemajuan Wonosobo. Ia menyatakan optimis dapat membawa Wonosobo menuju perubahan yang lebih baik dengan dukungan tersebut.

Acara Halal Bi Halal yang dihadiri oleh 730 undangan dari berbagai elemen NU menjadi momentum penting bagi Pak Dur untuk menyampaikan niatnya tersebut. Berbagai kegiatan dalam acara tersebut, mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur'an, Sholawat Nabi, hingga sambutan dari tokoh-tokoh NU seperti K.H. Subro Malisi dan Rois Syuriyah PCNU Wonosobo, menandai keseriusan dan dukungan yang diberikan pada Pak Dur.

Dengan pengajian inti yang diisi oleh Ketua PWNU Jawa Tengah, K.H. Abdul Ghaffar Rozin, acara tersebut menjadi ajang pengukuhan komitmen Pak Dur dan dukungannya untuk melangkah maju dalam Pilkada 2024, dengan harapan membawa perubahan positif bagi Wonosobo dan masyarakatnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Wisata Kuliner Sehat di Wonosobo: Kembang Tahu, Minuman Diet yang Menggoda!

Wonosobonews.com - Kota Wonosobo, Jawa Tengah, dikenal bukan hanya sebagai tujuan wisata yang memesona tetapi juga sebagai surga bagi para pecinta kuliner. Salah satu kuliner yang sedang naik daun di kota ini adalah Kembang Tahu, sebuah minuman sehat yang cocok untuk diet.

Kembang Tahu, yang berasal dari Taiwan dengan nama Tauhue, telah menemukan tempatnya di hati warga Wonosobo. Dilansir dari akun Instagram @kulinerenakwonosobo, pada tanggal 25 Mei 2024, penjual kaki lima populer di Wonosobo menawarkan sajian Kembang Tahu yang lezat.

Penjual tersebut menetapkan tempatnya di Jalan A. Yani No. 131, Wonosobo Timur, menempati pinggir trotoar di seberang Selecta Cell, Wonosobo. Dengan jam operasional mulai dari pukul 07.00 hingga 10.00 WIB dan kembali berjualan mulai pukul 13.00 WIB hingga habis, penjual ini menyediakan Kembang Tahu bagi siapa saja yang ingin menikmati kuliner sehat tersebut.

Kembang Tahu terbuat dari kedelai yang diolah menjadi lembaran halus dan lembut. Disajikan bersama air jahe dan gula, minuman ini tidak hanya menyegarkan tetapi juga memberikan manfaat kesehatan. Kandungan protein nabati yang tinggi membuatnya menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang menjalani program diet.

Harga yang terjangkau, sekitar Rp 5.000,- per porsi, membuat Kembang Tahu ini semakin diminati oleh masyarakat. Rasanya yang lezat dan manfaat kesehatannya menjadikannya sebagai minuman yang cocok untuk dinikmati baik pagi maupun malam hari.

Bagi warga Wonosobo dan para wisatawan yang berkunjung, menikmati Kembang Tahu di kaki lima Jalan A. Yani adalah pengalaman kuliner yang tak boleh dilewatkan. Sebuah kesempatan untuk merasakan cita rasa Taiwan di tengah-tengah pesona kulinernya Kota Wonosobo.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Inovasi Peternak Wonosobo: Jual Domba Kurban Didukung oleh SPG

Wonosobonews.com - Dekatnya Hari Raya Iduladha 1445 H telah meningkatkan permintaan akan tempat penjualan hewan kurban. Di tengah persaingan tersebut, peternakan di Wonosobo memperkenalkan inovasi menarik dengan memanfaatkan sales promotion girl (SPG) untuk memasarkan domba kurban.

Ali Murtadho, pemilik peternakan yang berlokasi di Dusun Larangan, Desa Bomerto, Wonosobo, menjelaskan bahwa penggunaan SPG bertujuan untuk menarik minat pembeli dan meningkatkan layanan.

"Saat ini, kami memiliki 4 SPG yang hadir setiap hari untuk mempromosikan produk kami. Tujuannya adalah agar pembeli tertarik untuk membeli domba kurban kami," ujarnya.

Meskipun ini adalah tahun pertama mereka mencoba menggunakan SPG dalam penjualan hewan kurban, Ali melihat peningkatan dalam penjualan. Banyak orang mulai mencari dan membeli hewan kurban di peternakannya, meskipun Hari Raya Iduladha masih sebulan lagi.

"Tahun ini kami mencoba menggunakan SPG untuk pertama kalinya. Tujuannya adalah untuk mempercepat penjualan dan menjadikannya lebih menarik. Kami telah berhasil menjual satu hingga lima ekor domba per hari," ungkapnya.

SPG tidak hanya melayani pembeli secara langsung di lokasi peternakan, tetapi juga mempromosikan hewan kurban melalui media sosial seperti Instagram dan Tiktok.

"Pembeli dapat melihat langsung domba kurban yang tersedia di peternakan kami, dan SPG kami juga akan memberikan informasi yang jelas tentang setiap domba kepada pembeli," jelasnya.

Selain itu, pembeli juga dapat menitipkan domba kurban di peternakan untuk dirawat hingga saat disembelih. Peternakan ini juga menawarkan layanan pengiriman gratis untuk domba kurban yang dibeli.

Domba yang dijual berasal dari jenis domba gembel lokal, dengan harga berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta per ekor. Saat ini, masih ada promo harga khusus yang ditawarkan.

Diperkirakan, pembeli akan semakin ramai mendekati Hari Raya Iduladha, sekitar dua minggu sebelumnya.

Farida Putri Afriani, salah satu SPG di peternakan Ali, mengaku awalnya ragu untuk menjadi SPG domba. Namun, dia tertarik dengan tantangan tersebut dan akhirnya bersedia mencobanya.

Farida menjelaskan bahwa setiap hari dia bertugas melayani pembeli di kandang, dan juga mempromosikan hewan kurban melalui fitur live Instagram dan Tiktok.

"Dengan adanya SPG, sudah ada yang terjual. Pernah sehari 5 ekor juga," ungkapnya.

Salah satu pembeli, M. Sofyan dari Mojotengah, mengatakan bahwa kehadiran SPG ini menarik dan jarang ditemui. "Jelas menarik karena jarang ada perempuan yang menjual domba seperti di sini," ujarnya.

Peternakan Ali buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Menemukan Keindahan Alam: Petualangan Seru di Gunung Cilik Kaliurip, Wonosobo

Wonosobonews.com - Terletak di Dusun Kaliurip, Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo, Gunung Cilik Kaliurip menawarkan pengalaman hiking yang tak terlupakan bagi para pecinta alam.

Meskipun disebut "gunung," tempat ini lebih mirip dengan bukit kerucut yang memukau, menjadikannya destinasi yang ideal bagi pendaki pemula dan keluarga yang mencari petualangan singkat namun memuaskan. 

Dengan ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut, Gunung Cilik Kaliurip menyajikan pemandangan yang memukau dan udara yang segar.

Suasana sejuk di kawasan ini didukung oleh hamparan perkebunan teh yang mengelilingi area sekitar, memberikan nuansa alami yang menenangkan. Bagi Anda yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota, tempat ini adalah pilihan yang sempurna untuk merasakan ketenangan dan kedamaian.

Akses menuju puncak Gunung Cilik Kaliurip cukup mudah dan tidak memerlukan waktu lama. Dari pintu masuk, pengunjung hanya perlu berjalan sekitar 10 menit. Jalur pendakian yang berundak dan dipenuhi batu-batu besar membuat perjalanan lebih aman dan nyaman. Namun, tetap disarankan untuk memakai sepatu yang nyaman agar kaki terlindungi dengan baik selama pendakian.

Bagi Anda yang ingin merasakan malam di alam terbuka, Gunung Cilik Kaliurip menyediakan area camping ground yang luas dan nyaman. Hanya dengan membayar Rp15.000, Anda bisa menikmati malam di bawah bintang-bintang. Jika Anda tidak membawa tenda sendiri, pengelola juga menyediakan fasilitas penyewaan tenda dengan harga terjangkau. Menikmati malam yang tenang dengan pemandangan langit malam yang jernih tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Gunung Cilik Kaliurip dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memastikan kenyamanan pengunjung. Tersedia toilet, lahan parkir yang luas, gazebo, dan warung makan yang menyajikan makanan dan minuman untuk mengisi kembali energi setelah beraktivitas. Selain itu, banyak spot foto yang instagramable menunggu untuk diabadikan.

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, waktu kunjungan yang direkomendasikan adalah pagi hari antara pukul 07.00 hingga 09.00 WIB atau sore hari mulai pukul 16.00 WIB. Pada waktu-waktu ini, cuaca biasanya lebih bersahabat dan udara terasa lebih segar. Hindari berkunjung pada siang hari karena suhu yang lebih panas dapat mengurangi kenyamanan dan kesegaran lokasi.

Akses menuju gerbang utama Gunung Cilik Kaliurip berupa jalan bebatuan yang menanjak. Hanya kendaraan bermotor atau mobil yang dapat mencapai lokasi ini. Oleh karena itu, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima sebelum berangkat untuk memastikan perjalanan yang lancar dan aman.

Gunung Cilik Kaliurip buka setiap hari selama 24 jam, memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk datang kapan saja. Tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang. Selain itu, biaya parkir untuk motor sebesar Rp3.000 dan untuk mobil Rp5.000. Dengan harga yang bersahabat, Anda bisa menikmati keindahan alam dan beragam fasilitas yang tersedia tanpa menguras kantong.

Gunung Cilik Kaliurip di Dusun Kaliurip, Wonosobo, adalah destinasi ideal bagi Anda yang mencari pengalaman hiking yang sejuk dan menyegarkan. Dengan pemandangan indah, udara yang sejuk, dan fasilitas lengkap, tempat ini menawarkan pelarian sempurna dari kesibukan sehari-hari. Akses yang mudah dan harga tiket yang terjangkau membuat Gunung Cilik Kaliurip semakin menarik untuk dikunjungi. Jadi, siapkan perlengkapan Anda dan nikmati petualangan seru di Gunung Cilik Kaliurip.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pemkab Wonosobo Raih Opini WTP Kedelapan dari BPK RI

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2023. Penghargaan ini menunjukkan bahwa laporan keuangan Wonosobo telah disajikan dengan jujur, transparan, akuntabel, dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Bupati Wonosobo, Mas Afif, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Wonosobo atas pencapaian ini. "Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Wonosobo. Ini adalah penghargaan untuk kita semua dalam mewujudkan daerah Wonosobo yang transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan daerah," ujarnya.

Hari, salah satu pejabat Pemkab Wonosobo, berharap bahwa hasil ini dapat menjadi dorongan motivasi bagi seluruh daerah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan serta pertanggungjawaban anggaran.

 "Hasil ini semoga menjadi tambahan dorongan motivasi untuk seluruh daerah dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di pengelolaan dan pertanggungjawaban dalam mengelola anggaran," ungkapnya.

Opini WTP yang diterima oleh Pemkab Wonosobo ini bukan kali pertama, melainkan yang kedelapan. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan pengelolaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab.

Dengan raihan opini WTP kedelapan ini, Pemkab Wonosobo berharap dapat terus mempertahankan dan meningkatkan standar pengelolaan keuangan daerah. Penghargaan ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan praktik-praktik keuangan yang transparan dan akuntabel.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Pemkab Wonosobo tetapi juga bagi masyarakat Wonosobo yang turut mendukung pemerintah dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah.

Ke depannya, Pemkab Wonosobo berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan guna mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan.