Standard Post with Image
wonosobo terkini

Berkah Jelang Idul Adha, Babinsa di Wonosobo Sukses Beternak Kambing dan Sapi

Wonosobonews.com - Menjelang Idul Adha, keberhasilan sejumlah Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dalam beternak kambing dan sapi menjadi sorotan. Dengan kontur alam yang mendukung dan melimpahnya sumber pakan alami, Wonosobo menjadi tempat ideal bagi para Babinsa untuk mengembangkan usaha peternakan.

Kondisi alam Wonosobo yang subur dengan banyaknya padang rumput dan pakan alami membuat daerah ini sangat cocok untuk beternak kambing dan sapi. Beberapa Babinsa tidak hanya fokus pada peternakan, tetapi juga merambah ke bidang pertanian dan perikanan, memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

Sertu Sugito, anggota Babinsa dari Koramil 07/Kalikajar, Kodim 0707/Wonosobo, adalah salah satu contoh sukses. Selain menjalankan tugas sebagai Babinsa, Sugito aktif mengelola peternakan kambing dan sapi. “Berkat dukungan alam dan semangat untuk memajukan ekonomi keluarga, saya berhasil mengembangkan peternakan ini,” ujar Sugito.

Menurut Sugito, beternak tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri. “Melihat ternak tumbuh sehat dan siap untuk Idul Adha adalah kebanggaan bagi saya,” tambahnya.

Keberhasilan para Babinsa ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pribadi mereka, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Peternakan kambing dan sapi yang dikelola dengan baik menjadi sumber daging berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.

Keberhasilan para Babinsa ini menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar. Dengan melihat contoh nyata dari para Babinsa, banyak warga yang termotivasi untuk ikut serta dalam usaha peternakan, pertanian, dan perikanan. Ini sejalan dengan program pemerintah yang mendorong ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Kisah sukses para Babinsa di Wonosobo ini membuktikan bahwa dengan semangat, kerja keras, dan pemanfaatan potensi alam, siapa saja bisa meraih keberhasilan. Jelang Idul Adha, semangat para Babinsa ini menjadi berkah tersendiri, memberikan harapan dan inspirasi bagi masyarakat Wonosobo dan sekitarnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Jejak Sejarah dan Kekayaan Alam, Mengintip Destinasi Wisata di Desa Wisata Plobangan, Wonosobo

Wonosobonews.com - Desa Plobangan, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi masyarakat setempat tetapi juga menawarkan pesona alam dan kekayaan budaya yang memikat hati para wisatawan.

Di atas bukit Desa Plobangan, terdapat makam Ki Ageng Wonosobo yang menjadi saksi bisu dari sejarah panjang Kota Wonosobo. Beliau, keturunan langsung dari Raja Brawijaya V, telah berperan penting dalam sejarah dan penyebaran agama Islam di daerah ini. Setiap langkah wisatawan menuju makam ini membawa mereka pada perjalanan yang sarat makna dan kearifan.

Desa Plobangan tidak hanya menyuguhkan keindahan alamnya, tetapi juga merayakan tradisi dan ritual yang kaya akan nilai-nilai budaya. Setiap tahun, saat peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo, Desa Plobangan menjadi saksi pergelaran berbagai ritual dan acara sakral. Salah satunya adalah Bedol Kedhaton, sebuah ritual yang menandai pengambilan tanah dari makam Ki Ageng Wonosobo, memberikan pengalaman budaya yang tak terlupakan bagi wisatawan.

Tak jauh dari makam Ki Ageng Wonosobo, tersembunyi keindahan alam lainnya, yaitu Sendang Sampang. Mata air suci ini bukan hanya menjadi tempat berzikir tetapi juga sumber ketenangan bagi yang mengunjunginya. Suara gemericik air dan aroma sawah yang segar membuat setiap kunjungan menjadi pengalaman yang menyejukkan.

Desa Plobangan juga menjadi pusat pelestarian seni dan budaya lokal. Wisatawan dapat belajar tarian tradisional, memainkan gamelan, atau sekadar menikmati kegiatan UMKM setempat. Kepala Desa Plobangan, Ruswanto, menegaskan komitmennya untuk menjaga dan mengembangkan potensi wisata desa ini melalui berbagai upaya sosialisasi dan kerjasama dengan masyarakat setempat.

Pemerintah Desa Plobangan berharap dapat melibatkan seluruh warga dalam menjaga dan memaksimalkan potensi wisata yang ada. Dengan kesadaran akan keindahan alam dan kearifan lokal, Desa Wisata Plobangan akan terus menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan dari berbagai penjuru.

Desa Wisata Plobangan tidak hanya menyuguhkan keindahan alam yang memesona, tetapi juga menawarkan pengalaman budaya yang berharga bagi para pengunjungnya. Melalui perjalanan ini, wisatawan dapat memperkaya pengetahuan mereka tentang sejarah, budaya, dan keindahan alam yang masih terjaga dengan baik di Desa Plobangan, Wonosobo.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Penguatan Pendidikan dan Pengetahuan, Anak-anak PAUD Kunjungi Polres Wonosobo

Wonosobonews.com - Sebanyak 50 anak dari PAUD Bhina Sakti mengunjungi Polres Wonosobo dalam sebuah kegiatan edukatif yang bertujuan untuk memperkenalkan tugas dan fungsi kepolisian serta menanamkan nilai-nilai cinta Tanah Air sejak usia dini.

Bripka Hana dari Satbinmas Polres Wonosobo menyambut kedatangan anak-anak dengan hangat pada hari Kamis. Mereka diajak berkeliling untuk melihat berbagai fasilitas di Polres Wonosobo sambil diberikan penjelasan ringkas mengenai tugas-tugas kepolisian.

"Kami sangat senang bisa menerima kunjungan dari PAUD Bhina Sakti. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengenalkan anak-anak kepada tugas-tugas kepolisian dan pentingnya disiplin serta keamanan sejak dini," ujarnya.

Selain itu, anak-anak juga diberi kesempatan untuk melihat langsung alat-alat yang digunakan oleh polisi dalam menjalankan tugas sehari-hari. Mereka terlihat antusias dan bersemangat mengikuti setiap penjelasan yang diberikan.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak PAUD Bhina Sakti serta mempererat hubungan antara kepolisian dengan masyarakat sejak usia dini.

Bripka Hana menegaskan bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan anak-anak akan lebih mengenal dan menghargai tugas-tugas kepolisian serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap keamanan di lingkungan mereka. Ini adalah langkah penting dalam membangun kesadaran akan pentingnya keamanan dan kedisiplinan sejak dini.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Penurunan Kasus DBD di Wonosobo Saat Memasuki Pertengahan Tahun

Wonosobonews.com - Kabupaten Wonosobo melaporkan penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak memasuki pertengahan tahun. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten tersebut, Jaelan, menyatakan bahwa angka kasus DBD mulai menurun sejak bulan April.

"Walaupun data rinci untuk bulan ini belum saya peroleh, namun Alhamdulillah, kasus DBD sudah mengalami penurunan sejak bulan April lalu," ungkapnya pada Minggu (2/6/2024).

Menurut data, kasus DBD di Wonosobo mencapai 39 kasus pada bulan April, yang merupakan penurunan dari bulan sebelumnya, Maret, yang mencatatkan 65 kasus. Namun, di tahun ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat DBD.

Jaelan menjelaskan bahwa pada tiga bulan pertama tahun ini, terjadi peningkatan kasus DBD yang signifikan di Kabupaten Wonosobo.

"Dalam tiga bulan pertama, yaitu Januari, Februari, dan Maret, terjadi peningkatan kasus yang sangat luar biasa. Ada beberapa faktor yang memengaruhi," katanya.

Selain iklim yang tidak stabil, mobilitas masyarakat, baik yang datang maupun yang pergi dari Wonosobo, juga menjadi penyebab meningkatnya kasus DBD.

Dinkes Wonosobo telah mengambil berbagai langkah untuk menangani kasus DBD, termasuk fogging di daerah-daerah yang dianggap perlu untuk memberantas sarang nyamuk.

Meskipun kasus DBD mengalami penurunan, Dinkes Wonosobo mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.

"Meskipun kasus DBD mulai menurun, kita harus tetap waspada karena di luar Wonosobo, kasus DBD masih tinggi. Jika mengalami demam tiba-tiba, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan agar penanganannya tidak terlambat," tambahnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pemkab Wonosobo Resmikan Unit Layanan Disabilitas

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan inklusif dengan pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di bidang pendidikan.

Langkah ini diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah dalam sektor pendidikan serta meningkatkan akses bagi masyarakat penyandang disabilitas.

Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, menggarisbawahi pentingnya inklusivitas dalam pembangunan masyarakat yang adil dan makmur.

"Pendidikan adalah hak semua anak.Dengan menerima keberagaman, kita tidak hanya memajukan pendidikan tetapi juga membangun masyarakat yang lebih inklusif," katanya dalam Dialog Kota Setara Kita Bisa #3 yang diadakan oleh ULD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Wonosobo.

Andang juga membacakan sambutan dari Bupati Wonosobo, yang menekankan pentingnya kerjasama dari semua pihak untuk mewujudkan pendidikan inklusif.

Dia meminta satuan pendidikan untuk proaktif dalam mengidentifikasi dan melaporkan kondisi peserta didik berkebutuhan khusus kepada ULD Bidang Pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Wonosobo, Musofa, menjelaskan bahwa dialog ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya inklusivitas dalam pendidikan.

Dengan tema "Merangkul Keberagaman dalam Kebersamaan," dialog ini diharapkan dapat memberikan panduan praktis bagi para pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung semua anak.

Semua pihak, baik dari dunia pendidikan maupun masyarakat umum, diharapkan dapat bersatu dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif. Ini tidak hanya akan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak untuk belajar dan berkembang, tetapi juga akan mendorong kemajuan pembangunan inklusif di Kabupaten Wonosobo.