Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Tradisi Baritan di Desa Maron, Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya

Wonosobonews.com - Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, kembali menggelar tradisi Baritan yang ketiga dengan tema "Sangkan Paraning Dumadi." Puluhan bucu ingkung dan gunungan dipersembahkan sebagai wujud syukur dalam perayaan tahunan ini.

Baritan merupakan tradisi tasyakuran yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Telaga Menjer. Acara ini dimulai dengan tasyakuran di beberapa sumber mata air, kemudian dilanjutkan dengan unduh-unduhan atau festival bersama seluruh warga desa. Perayaan ini ditutup dengan pentas seni dan pengajian di sekitar Telaga Menjer.

"Ini agenda tahunan, tapi kita rayakan dalam skala besar dua tahun sekali, tahun ini kita gelar dengan tema yang berbeda, yang disimbolkan dalam bentuk gunungan," ujar Muaris, Ketua Panitia Baritan 3, Desa Maron Garung.

Muaris menjelaskan bahwa tradisi Baritan telah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Maron. Biasanya, tasyakuran dilakukan di dusun masing-masing, namun kali ini seluruh warga desa bersatu dalam perhelatan besar yang melibatkan semua lapisan masyarakat.

Dengan tema "Sangkan Paraning Dumadi," perayaan ini bertujuan untuk mengingatkan asal-usul manusia, serta sejarah dan tradisi desa. Tema ini juga berfungsi untuk membumikan kebiasaan baik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, sekaligus sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas rezeki yang telah diterima.

"Kita lakukan di bulan Suro atau tahun baru hijriah sebagai wujud syukur kita atas limpahan rezeki yang tuhan berikan. Wujudnya dalam hasil bumi yang kita terima selama ini," tambah Muaris.

Pada perayaan ini, setidaknya ada 46 gunungan yang dibawa oleh warga desa, di mana setiap Rukun Tetangga (RT) diminta untuk membawa hasil bumi yang telah mereka panen. Muaris berharap tradisi Baritan ini tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik regional maupun nasional.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Latihan Intensif untuk 36 Anggota Paskibra Kabupaten Wonosobo Menjelang 17 Agustus

Wonosobonews.com - Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Wonosobo yang akan bertugas pada 17 Agustus 2024 terus menjalani latihan intensif sebagai persiapan untuk upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.

Sebanyak 36 siswa yang tergabung dalam Paskibra Kabupaten Wonosobo, terdiri dari 19 laki-laki dan 17 perempuan, telah memulai latihan sejak 1 Agustus 2024. Latihan dipimpin oleh pelatih dari Kodim 0707/Wonosobo.

Latihan tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk latihan fisik yang intensif, dan akan berlanjut hingga pelaksanaan upacara di Alun-alun Wonosobo. Selain latihan PBB (Peraturan Baris-Berbaris), anggota Paskibra juga diberi pelatihan mengenai penanaman jiwa korsa.

Pelda Beny DS, sebagai pelatih, menjelaskan bahwa penanaman jiwa korsa bertujuan untuk membentuk tim yang solid. Dalam latihan yang diadakan pada Selasa, 6 Agustus 2024 di Alun-alun Wonosobo, ia menekankan pentingnya kekompakan dan keseragaman sebagai faktor kunci keberhasilan dalam mengibarkan bendera pusaka.

"Latihan hari ini melibatkan hukuman bagi anggota yang melakukan kesalahan, sebagai bagian dari pendekatan agar mereka saling mendukung dan bertanggung jawab satu sama lain," jelas Pelda Beny DS. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mendorong anggota saling mengingatkan dan mendukung, serta membangun kepedulian satu sama lain.

Pelda Beny DS meyakini bahwa dengan menanamkan jiwa korsa, para anggota akan mengembangkan rasa persatuan dan persaudaraan yang kuat, yang akan menjadi pondasi kokoh dalam melaksanakan tugas mereka dengan sukses. Ia juga mengimbau kepada seluruh anggota Paskibra untuk mempersiapkan mental dengan sebaik-baiknya agar dapat mengibarkan bendera merah putih dengan sempurna pada 17 Agustus mendatang.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Satlantas Polres Wonosobo Intensifkan Edukasi Keselamatan dan Penegakan Hukum Lalu Lintas

Wonosobonews.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonosobo terus meningkatkan upaya edukasi mengenai keselamatan berlalu lintas dan penegakan hukum terhadap pelanggar aturan berkendara.

Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Edi Nugroho, menggarisbawahi pentingnya kepatuhan terhadap spesifikasi teknis kendaraan yang telah ditetapkan. Menurutnya, penggunaan kendaraan yang tidak sesuai standar dapat membahayakan pengendara serta pengguna jalan lainnya. "Penggunaan ban yang ukurannya lebih kecil dari standar, misalnya, dapat mempengaruhi daya cengkeram ban ke permukaan jalan. Dengan tapakan ban yang lebih sedikit, risiko slip dan kecelakaan pun meningkat," jelas AKP Edi saat dikonfirmasi pada Selasa, 6 Agustus 2024.

AKP Edi juga menjelaskan bahwa perubahan ukuran ban yang lebih kecil dapat menurunkan efektivitas pengereman, mengingat daya cengkeram ban ke aspal saat pengereman menjadi berkurang. Selain itu, penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan juga menjadi fokus perhatian. "Knalpot yang tidak sesuai spek menghasilkan suara bising, mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya," tambah AKP Edi.

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 7 Tahun 2009 dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tingkat kebisingan kendaraan bermotor, terutama sepeda motor, tidak boleh melebihi 77 dB.

Dalam upaya untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas, Satlantas Polres Wonosobo mengimbau masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan di jalan. "Kelengkapan kendaraan sangat penting untuk keselamatan. Surat-surat kendaraan, perlengkapan keselamatan, dan perlengkapan darurat harus selalu tersedia," kata AKP Edi.

Kelengkapan kendaraan tidak hanya penting sebagai identitas kendaraan dan pengendara, tetapi juga sebagai upaya perlindungan jika terjadi kecelakaan. Pengendara yang tidak mematuhi peraturan mengenai kelengkapan kendaraan dapat dikenakan sanksi, termasuk denda, kurungan, atau pencabutan SIM.

Melalui berbagai kegiatan ini, Satlantas Polres Wonosobo berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya keselamatan berlalu lintas dan mematuhi aturan demi kebaikan bersama.

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Tampil di Jazz Atas Awan, Danilla Riyadi Dikonfirmasi Hadir dalam Dieng Culture Festival 2024

Wonosobonews.com - Dieng Culture Festival (DCF) 2024, acara budaya tahunan yang selalu dinantikan, akan segera digelar kurang dari satu bulan lagi. Antusiasme masyarakat terlihat dari cepatnya tiket yang terjual habis dalam hitungan menit setelah penjualan online dibuka. DCF 2024, yang merupakan salah satu acara paling dinanti di daerah Dieng dan sekitarnya, akan menghadirkan berbagai acara menarik, termasuk Jazz Atas Awan.

Dengan tema "Back To The Journey," DCF 2024 akan menyajikan serangkaian acara, di antaranya Jazz Atas Awan, Gebyar Lentera, Kirab Budaya, dan lain-lain. Jazz Atas Awan, salah satu segmen yang paling ditunggu, akan menampilkan musisi-musisi papan atas Indonesia di tengah hawa dingin Dieng yang terkenal. Untuk edisi DCF 2024, panitia belum mengumumkan daftar lengkap penampil. Namun, satu nama yang sudah dipastikan tampil adalah Danilla Riyadi.

Informasi mengenai penampilan Danilla dalam DCF 2024 disampaikan melalui akun Instagram resminya @danillariyadi. Dalam postingannya, Danilla menginformasikan jadwal panggungnya selama Agustus 2024, termasuk penampilan di The Sounds Project di Jakarta pada 11 Agustus 2024 dan Lalala Fest di Jakarta pada 23 Agustus 2024. Danilla juga dijadwalkan tampil di Jazz Atas Awan pada 24 Agustus 2024 di Lapangan Pandawa, Dieng.

Menurut jadwal resmi yang disampaikan panitia DCF 2024, Jazz Atas Awan akan digelar pada Sabtu, 24 Agustus 2024, dalam dua sesi: sesi pertama berlangsung dari pukul 15.00 hingga 17.30 WIB, dan sesi kedua dari pukul 19.00 hingga 23.00 WIB. Berikut adalah rundown resmi DCF 2024 yang telah diumumkan oleh panitia:

Jumat, 23 Agustus 2024

  • Pukul 07.00 WIB: Aksi Dieng Bersih di Kawasan Dieng
  • Pukul 08.00 – 17.00 WIB: Pentas Seni Tradisi di Venue Arjuna
  • Pukul 08.00 WIB: Bazaar UMKM di Venue Arjuna & Pandawa
  • Pukul 09.00 WIB: Festival Domba Batur di Venue Pandawa
  • Pukul 09.00 WIB: Penukaran Paket Partisipan di Tentative
  • Pukul 09.00 WIB: Sajian Tradisional Purwaceng di Arjuna Venue
  • Pukul 10.00 – 11.00 WIB: Opening Ceremony DCF 2024 di Arjuna & Pandawa Venue
  • Pukul 19.00 – 22.00 WIB: Sendra Tari di Arjuna Venue

Sabtu, 24 Agustus 2024

  • Pukul 07.00 WIB: Aksi Dieng Bersih di Kawasan Dieng
  • Pukul 08.00 – 09.30 WIB: Kirab Budaya start Rumah Pemangku Adat – Candi Arjuna (finish)
  • Pukul 09.30 – 10.30 WIB: Prosesi Ritual Jamasan & Pencukuran Rambut Gimbal Sesi 1 di Candi Arjuna Venue
  • Pukul 10.30 – 11.30 WIB: Prosesi Ritual Jamasan & Pencukuran Rambut Gimbal Sesi 2 di Candi Arjuna Venue
  • Pukul 11.30 – 12.00 WIB: Ngalab Berkah di Candi Arjuna Venue
  • Pukul 12.00 – 13.00 WIB: Prosesi Pelarungan Rambut Gimbal di Telaga Balekembang
  • Pukul 13.00 – 17.00 WIB: Pentas Seni Tradisional di Venue Arjuna
  • Pukul 15.00 – 17.30 WIB: Jazz Atas Awan Sesi 1 di Pandawa Venue
  • Pukul 19.00 – 23.00 WIB: Jazz Atas Awan Sesi 2 di Pandawa Venue
  • Pukul 21.00 – 21.10 WIB: Pemutaran Film Dokumenter di Pandawa Venue
  • Pukul 22.30 – 22.45 WIB: Penerbangan Lampion di Pandawa Venue

Minggu, 25 Agustus 2024

  • Pukul 07.00 WIB: Aksi Dieng Bersih di Kawasan Dieng
  • Pukul 08.00 WIB: Pentas Seni Tradisi di Venue Arjuna
  • Pukul 10.00 – 12.45 WIB: Kongkow Budaya di Pandawa Venue
  • Pukul 12.45 – 13.00 WIB: Closing Ceremony DCF 2024 di Pandawa Venue

Hingga saat ini, Danilla Riyadi adalah satu-satunya musisi yang telah terkonfirmasi akan tampil di Jazz Atas Awan pada rangkaian Dieng Culture Festival 2024.

Standard Post with Image
Olah Raga

Prestasi Tim Taekwondo Garbha Presisi Polri di Kejuaraan Internasional Malaysia 2024

Wonosobonews.com - Tim Taekwondo Garbha Presisi Polri mencatatkan prestasi luar biasa dalam Kejuaraan Taekwondo Malaysia International Championship 2024 yang berlangsung dari 2 hingga 5 Agustus 2024 di Sports Center, University Tenaga Nasional, Kuala Lumpur, Malaysia. Ajang ini diikuti oleh 2.164 atlet dari berbagai negara, termasuk Australia, China, India, Nepal, Malaysia, Thailand, Jepang, Singapura, Korea, Pakistan, Taiwan, dan Kamboja.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Shandi Nugroho, mengungkapkan bahwa tim Polri berhasil meraih Juara Umum 1 dalam kategori Poomsae dan Juara Umum 2 dalam kategori Kyorugi. Dalam kategori Kyorugi, Polri mengirimkan 18 atlet, sementara kategori Poomsae diwakili oleh dua tim beregu dan dua atlet individu.

Secara keseluruhan, Tim Taekwondo Garbha Presisi Polri sukses membawa pulang 14 medali emas, 5 medali perak, dan 5 medali perunggu. Irjen Pol Shandi Nugroho menyampaikan apresiasi tinggi kepada para atlet yang telah berjuang keras untuk meraih prestasi ini. 

"Semoga pencapaian ini dapat memotivasi anggota lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama institusi serta bangsa," ujar Shandi.