Standard Post with Image
UMKM

Bupati Wonosobo Apresiasikan Langkah Pemkab Fasilitas Petani dan UKM Wonosobo

Wonosobonews.com - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat berkomitmen mendorong serta memberikan fasilitas guna meningkatkan produktivitas petani dan UKM.

Alhasil, produk pertanian berupa olahan nanas dan salak dalam bentuk keripik dari UMK Korporasi Petani Menara Pangan Desa di Kabupaten Wonosobo berhasil diekspor ke Kanada dan Amerika (23/10)

Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Sofwan Dedy mengapresiasi Pemkab Wonosobo dalam mendorong serta memberikan fasilitas guna meningkatkan produktivitas petani dan UKM.

Menurutnya, semakin banyak produk pertanian yang dibeli apalagi diekspor maka berdampak pada pendapatan petani di Wonosobo.

“petani salak di Wonosobo bisa Sejahtera, apalagi dilirik pasar asing yang pastinya harga lebih tinggi,” kata Sofyan Dedy saat dikonfirmasi.

“Selain itu, akibat pendapatan petani salak meningkat maka rata-rata pendapatan perkapita di Wonosobo juga meningkat. Imbasnya berarti status Wonosobo Kabupaten miskin akan ditepis,”tandasnya.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat berkomitmen mendorong serta memberikan fasilitas guna meningkatkan produktivitas petani dan UKM.

Alhasil, produk pertanian berupa olahan nanas dan salak dalam bentuk keripik dari UMK Korporasi Petani Menara Pangan Desa di Kabupaten Wonosobo berhasil diekspor ke Kanada dan Amerika (23/10)

Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Sofwan Dedy mengapresiasi Pemkab Wonosobo dalam mendorong serta memberikan fasilitas guna meningkatkan produktivitas petani dan UKM.

Menurutnya, semakin banyak produk pertanian yang dibeli apalagi diekspor maka berdampak pada pendapatan petani di Wonosobo.

“petani salak di Wonosobo bisa Sejahtera, apalagi dilirik pasar asing yang pastinya harga lebih tinggi,” kata Sofyan Dedy saat dikonfirmasi.

“Selain itu, akibat pendapatan petani salak meningkat maka rata-rata pendapatan perkapita di Wonosobo juga meningkat. Imbasnya berarti status Wonosobo Kabupaten miskin akan ditepis,”tandasnya.

Standard Post with Image
ekonomi

Tradisi Ruwat Cungkup, Gambarkan Kerukunan Umat Beragama di Dusun Reco, Wonosobo.

Wonosobonews.com - Tradisi menakjubkan yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Dusun Reco, Kecamatan Kertek, Wonosobo Tradisi Ruwat Cungkup yang bertahan lama.

Ritual spiritual yang dirayakan tahun ini pada tanggal 13-16 Oktober ini mempertemukan lima komunitas agama yang menjadikan Dusun Reco sebagai rumah mereka. Di tengah dunia yang sering terpecah belah karena keyakinan agama, tradisi Ruwat Cungkup memberikan gambaran berbeda, menekankan keharmonisan, rasa hormat, dan persatuan antar agama.

Tradisi yang telah lama dihormati ini dimulai dengan ritual pembersihan mendalam pembersihan makam, tunggul suci, dan sumber air, diikuti dengan prosesi 'Kirab Ngindhit Cething'.

Peserta yang mengenakan pakaian adat Jawa berkeliling desa Dusun Reco dan berpuncak pada 'cungkup' atau lokasi sampul. Ritual tersebut melampaui batas sosial budaya, menumbuhkan rasa persatuan antar umat beragama di Dusun Reco. Makan bersama 'Tumpeng', hidangan khas Jawa, di sekitar cungkup dengan indah melambangkan persahabatan antaragama ini.

Menurut Kepala Dusun Reco, Pipit Sumantri mengatakan, cungkup yang diruwat ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Konon, cungkup ini dulunya tempat untuk sembahyang dan pemujaan, sehingga pada acara ini digelar doa bersama di area cungkup.

Sejak dahulu, Dusun Reco sudah terkenal dengan kerukunan warganya. 

Di Dusun Reco terdapat 5 agama dan banyak kepercayaan yang dianut oleh warganya dan saling hidup rukun dan harmonis. 

Menurut Pipit Sumantri, kepala desa Dusun Reco tentang cungkup kuno, (tempat perlindungan seremonial), yang telah ada selama ribuan tahun dan telah menjadi ruang suci untuk berdoa dan beribadah.

Saat kami merasakan bagaimana perayaan unik ini memperkuat ikatan komunal dan menumbuhkan keharmonisan di antara warga yang menganut lima agama berbeda dan berbagai keyakinan pribadi.

 

Standard Post with Image
kuliner

Makanan Khas Terenak Wonosobo

Wonosobonews.com - Selamat datang di surga tersembunyi di Jawa Tengah, Kota Wonosobo - juga dikenal sebagai Negeri Atas Awan. Lokasi yang memesona ini memiliki keindahan alam yang luar biasa dan pesonanya semakin ditingkatkan oleh makanan khasnya yang istimewa.

Dalam perjalanan kuliner kita hari ini, kita menjelajahi kekayaan warisan kuliner Indonesia di mana kita akan menjelajahi salah satu mahakaryanya, Mie Ongklok.

Mengambil namanya dari cara memasaknya yang menarik, Mie Ongklok memiliki cita rasa yang unik dan nikmat yang membedakannya dengan masakan mie lainnya. Hidangan spesial ini diolah dengan menggunakan 'ongklok', yaitu keranjang anyaman bambu kecil yang berfungsi untuk merebus mie, sehingga memberi nama khas pada hidangan tersebut.

Dikutip dari Kanal YouTube Domo Bramantyo , Mie Ongklok Wonosobo memiliki cara pembuatan yang unik.

Mie Telur, hidangan mie yang menggugah selera, dimasak dengan cara unik yang meningkatkan tekstur dan rasanya. Mie telur terkenal dengan cara pembuatannya yang spesifik - direbus hingga tiga perempat matang, lalu dimasak dengan air panas menggunakan keranjang anyaman bambu kecil tradisional yang disebut 'ongklok'. Proses memasak khusus inilah yang membedakan Mie Telur dan memberikan tekstur serta rasa yang berbeda.

Mie Ongklok, tidak hanya terbatas pada mie telur, hidangan lezat ini juga menyajikan daging sapi, irisan kubis, sawi, dan ebi (udang kering). Setiap elemen memberikan aroma rasa dan tekstur tersendiri, berpadu sempurna dalam kuah kental khas di tengah iklim sejuk Wonosobo

Kelezatan mie lokal ini mencerminkan esensi cita rasa Indonesia dengan perpaduan rumit dari beragam bumbu yang membedakannya dari hidangan mie lainnya yang pernah Anda cicipi. Daya pikat dan kelezatan Mie Ongklok yang begitu menggugah selera hingga dianggap sebagai pelengkap terbaik untuk mengakhiri aktivitas seharian, apalagi jika dinikmati di tengah sejuknya malam.

Selamat datang di hidangan pembuka kami yang lezat sebuah perjalanan kuliner menuju Wonosobo, sebuah kota di Jawa Tengah, Indonesia yang terkenal dengan kekayaan bahan dan cita rasa masakannya. Kali ini, kita akan merayakan kelezatan hidangan khas Wonosobo yang tak bisa dilewatkan Mie Ongklok dengan sate ayam bumbu kacang. Dijamin, kombinasi unik dan menggugah selera ini tak hanya akan membawa Anda ke dunia kuliner yang baru, tapi juga akan memanjakan lidah Anda dalam setiap gigitannya.

Jadi, ketika kalian berkunjung ke Wonosobo, jangan lewatkan kesempatan menyelami cita rasa pedesaan Wonosobo, destinasi kuliner eksotis di Indonesia. Salah satu rahasia lezat daerah ini adalah "Mie Ongklok", sajian mie unik dan nikmat yang sayang untuk dilewatkan saat berkunjung.

Standard Post with Image
ekonomi

Es Coki-Coki Bu Is, Jajanan Legendaris Di Wonosobo

Wonosobonews.com - Ada banyak jajanan yang dijual di Kota Wonosobo mulai dari makanan hingga minuman.

Salah satu minuman yang menjadi jajanan favorit di Kota Wonosobo adalah Es Coki-Coki Bu Is.

Es Coki-Coki Bu Is dijual disebuah warung yang merupakan destinasi jajanan kegemaran warga Wonosobo.

Dikutip dari akun Instagram @kulinerhits_wonosobo pada Rabu, 1 November 2023, Es Coki-Coki Bu Is merupakan salah satu jajanan legendaris di Wonosobo. Warung Es Coki-Coki Bu Is sudah berdiri sejak tahun 1983, sehingga diperkirakan sekarang sudah berusia sekitar 40 tahunan.

Warung tersebut berada disebuah gang yang ada di Rt 04 Rw 01, Sumberan Utara, Wonosobo.

Lokasinya yang sedikit jauh dari jalan raya membuat Warung Es Coki-Coki Bu Is dianggap sebagai hidden gem.

Es Coki-Coki merupakan menu utama yang dijual di warung yang berada di depan rumah tersebut.

Es tersebut dibuat dengan bahan dasar cokelat "Coki-Coki" yang diblender bersama air.

Selanjutnya Coki-Coki tersebut diberi semangka yang diiris berbentuk kotak.

Tidak hanya semangka, isian dari Es Coki-Coki tersebut juga menggunakan buah melon yang diiris-iris.

Campuran semangka dan melon tersebut lalu ditambah dengan tape ketan, santan dan gula cair.

Cokelat Coki-Coki yang sudah diblender kemudian dituangkan kedalam campuran tersebut dan diberi es batu.

Satu porsi Es Coki-Coki dijual dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp 6.000,00.

Es Coki-Coki Bu Is buka setiap hari dari jam 09.00 hingga jam 16.00 WIB.

Standard Post with Image
ekonomi

Bank Wonosobo Bantu Atasi Kekeringan Air Bersih di Dua Desa

Wonosobonews.com - Mengeksplorasi secara informatif inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang baru-baru ini dilakukan oleh PT BPR Bank Wonosobo (Perseroda).

Sebagai wujud komitmennya terhadap pembangunan masyarakat dan kelestarian lingkungan, Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan air bersih ke dua desa di Kecamatan Garung dan Kalibawang pada hari Rabu, 11 Oktober 2023.

Upaya baik ini berhasil menyalurkan pasokan air bersih ke Dusun Banaran Desa. Kayugiyang di Kecamatan Garung dan Desa Tempurejo di Kecamatan Kalibawang.

Acara yang dilaksanakan di Desa Tempurejo Kalibawang dihadiri oleh Direktur Utama PT BPR Bank Wonosobo (PERSERODA) Nani Tri Astuti, S.E. , Camat Kalibawang, Perwakilan dari BPBD Wonosobo serta perangkat Desa Tempurejo. Sedangkan acara yang dilaksanakan di Dusun Banaran Desa Kayugiyang Kecamatan Garung dihadiri Kepala Divisi Bisnis PT BPR Bank Wonosobo (PERSERODA) Galih Pambajeng, Camat Garung, Perwakilan dari BPBD Wonosobo serta perangkat Desa Kayugiyang.

Direktur Bank Wonosobo, Nani Triastuti, mengumumkan komitmen bank untuk membantu warga yang saat ini menghadapi krisis air bersih. Hal ini semakin memperkuat dedikasi Bank Wonosobo (Bawon) terhadap isu-isu kemanusiaan dan menunjukkan model keterlibatan korporasi yang mengesankan dalam isu-isu penting.

"Selain lembaga perbankan, kami peduli di wilayah. Kami juga memiliki kewajiban untuk tanggap bencana dan juga kepedulian sosial untuk warga sekitar," tutur Nani.

 Musim kemarau di Kabupaten Wonosobo yang masih berlangsung hingga bulan Oktober ini, membuat masyarakat desa sebagian ada yang mengalami kekeringan, sehingga susah untuk mendapatkan air bersih.

Musim kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Wonosobo hingga bulan Oktober ini telah menyelimuti masyarakat pedesaan dalam awan kesengsaraan.

Beberapa penduduk desa mengalami kondisi kekeringan, yang menyebabkan kesulitan serius dalam memperoleh air bersih dan dapat diminum.

"Untuk itu diharapkan dengan adanya bantuan air bersih bisa meringankan beban masyarakat di dua desa tersebut," pungkasnya.