Standard Post with Image
kuliner

Kuliner Jajanan Tahu Gejrot di Wonosobo

Wonosobonews.com - Ada banyak jajanan kuliner di Kota Wonosobo yang wajib untuk dicoba.

Salah satu jajanan di Kota Wonosobo yang wajib dicoba adalah kuliner Tahu Gejrot.

Tahu Gejrot merupakan kuliner khas Cirebon yang saat ini banyak dijual diberbagai daerah tak terkecuali Kota Wonosobo.

Dikutip dari akun Instagram @infokulinerwonosobo pada Senin, 4 Desember 2023, ada rekomendasi pedagang kaki lima penjual kuliner Tahu Gejrot di Kota Wonosobo. Tahu Gejrot sendiri merupakan makanan khas Cirebon, Jawa Barat, Indonesia yang terbuat dari tahu dan bumbu lainnya.

Kuliner Tahu Gejrot tersebut biasanya disajikan sebagai makanan maupun sebagai jajanan.

Salah satu pedagang kaki lima di Kota Wonosobo yang menjual kuliner Tahu Gejrot ada di Perempatan Hotel Bima.

Perempatan tersebut berada di Jln. Ahmad Yani, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Jajanan Tahu Gejrot tersebut dibuat dengan bahan utama berupa tahu keropos atau tahu Sumedang yang dipotong kecil-kecil.

Untuk bumbunya terdiri dari gula jawa, cabai dan bawang merah yang diuleg dan ditambah dengan air.

Pembeli bisa mengatur jumlah cabai yang ditambahkan sesuai dengan selera.

Setelah selesai diuleg, bumbu tersebut kemudian dicampurkan dengan tahu yang sudah dipotong-potong. Jajanan Tahu Gejrot tersebut memiliki cita rasa pedas, manis dan segar.

Tahu Gejrot tersebut bisa disantap dilokasi ataupun dibungkus untuk disantap di rumah.

Harga satu porsi kuliner Tahu Gejrot di pedagang kaki lima tersebut adalah sekitar Rp 7.000,00.

Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang lezat, Tahu Gejrot yang berada di perempatan Hotel Bima tersebut menjadi salah satu jajanan kegemaran warga Kota Wonosobo.

Tahu Gejrot yang berada di perempatan Hotel Bima tersebut berjualan setiap hari mulai dari jam 10.00 WIB hingga habis.

Standard Post with Image
ekonomi

Caleg Perindo Susaningtyas Kertopati, Menggelar acara Nobar Uang Kaget di Wonosobo

Wonosobonews.com - Caleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jateng 6, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati tak menyangka masyarakat begitu antusias menonton program uang kaget MNCTV. Hal itu disampaikan Nuning, panggilan akrabnya, dalam nonton bareng (Nobar) uang kaget di Kabupaten Wonosobo. 

"Saya bersama warga nobar uang kaget bersama warga dan caleg DPRD Wonosobo, hadir juga Bu Rentes dan Pak Wahidi sebagai penerimanya, itu memang sangat impresif," kata Nuning. 

"Warga itu bersemangat walaupun acaranya jam 10 malam, tetapi masih bertahan, semangat untuk menyaksikan acara nobar uang kaget ini. Semoga ini membawa keakraban warga dan menjadikan kita keberkahan bersama ini di Desa Gondang, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Jateng," ujarnya.

Untuk diketahui, program uang kaget MNCTV memang selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga. Dalam episode di Wonosobo uang kaget menarget warga yang menjadi pelaku UMKM.

Nobar berlangsung di Desa Gondang, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, yang merupakan desa tempat tinggal si target uang kaget yakni Wahidi dan Rentes. Meskipun nobar digelar malam hari, tidak menyurutkan antusiasme 

Nobar berlangsung di Desa Gondang, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, yang merupakan desa tempat tinggal si target uang kaget yakni Wahidi dan Rentes. Meskipun nobar digelar malam hari, tidak menyurutkan antusiasme 

Standard Post with Image
ekonomi

Touring Jalur Keseneng-Candiyasan Bersama Kades, Bupati Wonosobo Dorong Pengembangan Dieng Baru

Wonosobonews.com - Bupati Wonosobo bersama camat dan kepala desa melakukan touring dengan mengendarai sepeda motor pada Minggu (3/12/2023).

Selain mempererat sinergitas dengan Camat dan Kepala Desa, agenda touring kali ini sekaligus mencoba ruas jalan yang baru saja rampung digarap Pemkab Wonosobo baru-baru ini.

Start dari halaman Pendopo Bupati, rombongan touring mengenakan atribut motor lengkap menyusuri jalan.
Jalur Keseneng-Candiyasan menjadi rute awal yang dilewati rombongan motor. Rombongan bahkan sempat berhenti di jembatan yang saat ini menjadi akses penghubung dua kecamatan yakni Kecamatan Mojotengah dan Kecamatan Kertek.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat di sela-sela touring menyampaikan jalur Keseneng-Candiyasan menjadi bagian pengembangan Dieng baru di Kabupaten Wonosobo.

"Saat ini orang lebih kenal dengan Dieng kalau di Wonosobo. Kita ingin mengembangkan Dieng baru di Wonosobo agar wisatawan lebih lama tinggal di Wonosobo," ujarnya.
Jalur Keseneng-Candiyasan memiliki pesona yang begitu indah dengan view lereng Gunung Sumbing yang bisa menjadi alternatif pengendara selain melalui jalur utama.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo Nurudin Ardiyanto mengatakan Jalur Keseneng-Candiyasan sepanjang 13 kilometer menjadi ruas baru yang sudah dirintis dari tahun 2017.

Jalur ini menjadi ruas baru yang mendukung pariwisata. Tidak hanya pariwisata Dieng namun juga pengembangan pariwisata Dieng baru di kawasan Sindoro Sumbing. 
"Dengan titik di Blembem di situ kita disajikan suasana perkebunan teh yang adem, ini tentunya jadi destinasi baru di Kabupaten Wonosobo melengkapi Dieng," tambahnya.

Dibangun menggunakan dana Program Hibah Jalan Daerah (PHJD), jalur ini turut serta berperan memecah kemacetan di jalur utama Kertek saat lebaran tiba ataupun nataru dalam waktu dekat ini. Sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan di jalur tengkorak Kertek.

"Kita berharap akan tumbuh investasi juga di kawasan ini sebagai upaya kita mewujudkan Wonosobo maju dan sejahtera," tandasnya.

Bupati dan rombongan sempat menggelar acara di kawasan wisata The Moby Park yang cukup terkenal dengan wisata glamping, sekaligus menyapa langsung rombongan touring yang didominasi kepala desa.

Dalam acara tersebut Bupati Afif mengingatkan kepala desa untuk selalu fokus dalam menyelesaikan persoalan utama Pemkab Wonosobo saat ini di antaranya stunting dan kemiskinan.

Setelah itu, Bupati Afif melanjutkan perjalanan pulang dengan melewati jalur alternatif Kertek-Selomerto via Semayu yang juga sudah rampung dibangun. 

Jalur ini menjadi alternatif kendaraan dari arah Semarang ataupun Purworejo yang akan menuju ke Banjarnegara.

Standard Post with Image
kuliner

11 Oleh-Oleh Khas Wonosobo yang Banyak Diminati Wisatawan

Wonosobonews.com  - Berwisata ke Wonosobo tidak lengkap rasanya jika belum berburu oleh-oleh khas Wonosobo yang bisa dibagikan untuk kerabat dan keluarga di rumah.

Tidak hanya berbagai macam souvenir khas setempat, tapi juga makanan dan camilan di sana sayang sekali untuk dilewatkan.

Berada di provinsi Jawa Tengah, Wonosobo saat ini sering dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Mereka biasanya datang ke tempat wisata Dieng, kebun teh Tambi, Sikunir, dan lain sebagainya.

Di tempat-tempat wisata tersebut juga banyak dijual oleh-oleh atau souvenir yang menarik banyak wisatawan.

11 Oleh-oleh Khas Wonosobo yang Banyak Diminati

Oleh-oleh khas Wonosobo Jawa Tengah yang banyak disukai wisatawan dan mudah ditemukan di setiap toko khusus oleh-oleh contohnya yakni carica, purwoceng, petos, dan lain sebagainya. Untuk lebih lengkapnya simak tulisan di bawah ini:

1. Buah Carica

Buah carica memiliki bentuk mirip pepaya, tetapi lebih kecil dan hanya bisa tumbuh di dataran tinggi Dieng.

Buah ini memiliki rasa yang manis dan segar, serta kaya vitamin C dan A. Biasanya diolah menjadi manisan, jus, dodol, atau sirup yang dapat dibeli di pusat oleh-oleh.

2. Purwoceng

Purwoceng merupakan tanaman herbal yang tumbuh di Dieng dan dipercaya bisa meningkatkan stamina, vitalitas, dan kesehatan seksual. Salah satu produk purwoceng yang terkenal adalah Albain dan bisa ditemukan di toko oleh-oleh.

3. Teh Tambi

Teh Tambi merupakan teh khas Wonosobo yang berasal dari perkebunan teh di kawasan Dieng.

Teh ini memiliki aroma dan rasa yang khas, serta kaya akan antioksidan dan flavonoid. Teh ini juga bisa dibeli di toko oleh-oleh dengan berbagai varian rasa, seperti original, lemon, jahe, dan rosella.

4. Gantungan Kunci

Gantungan kunci merupakan souvenir yang praktis dan murah dan bisa dibeli di toko-toko oleh-oleh di Wonosobo. Wisatawan juga bisa memilih gantungan kunci yang berbentuk buah carica, purwaceng, kawah sikidang, ataupun logo Wonosobo.

5. Kaos

Wisatawan bisa membeli kaos khas Wonosobo dengan berbagai desain, warna, dan ukuran yang sesuai selera. Kaos ini biasanya bertuliskan nama Wonosobo, Dieng, atau slogan-slogan khas daerah tersebut, seperti "Wonosobo Asri", "Dieng Culture Festival", atau "Purwaceng Lovers".

6. Tas

Tas yang biasa dijual terbuat dari kanvas, denim, atau kulit. Selain itu banyak desain yang menarik dan khas Wonosobo, seperti gambar buah carica, purwaceng, kawah sikidang, atau logo Wonosobo.

7. Topi

Topi yang keren dan stylish juga sering diminati wisatawan untuk buah tangan. Bahannya biasa terbuat dari katun, wol, atau sintetis. Menariknya terdapat tulisan atau logo yang khas seperti "Wonosobo Asri", "Dieng Culture Festival", atau "Purwaceng Lovers".

8. Keripik Jamur

Camilan renyah ini terbuat dari berbagai jenis jamur yang tumbuh di Dieng, seperti jamur kuping, jamur kancing, jamur tiram, dan jamur merang. Rasanya gurih dan renyah, serta mengandung protein, serat, dan antioksidan.

9. Kacang Dieng

Mengutip laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, tumbuhan khas Dataran Tinggi Dieng ini ukurannya lebih besar dari kacang pada umumnya. Camilan ini memiliki cita rasa gurih dan pas untuk teman perjalanan karena praktis dan siap santap.

10. Petos

Petos atau tempe atos (tempe keras) bentuknya menyerupai tempe kemul versi keripik yang lebih kering, tahan lama, renyah, dan nikmat. Tempe kemul sendiri merupakan makanan ringan paling dicari di Wonosobo.

11. Mie Ongklok Instan

Makanan khas Wonosobo ini biasanya disajikan dengan irisan daging sapi, tahu, dan tempe, serta ditaburi dengan bawang goreng dan daun bawang. Mie ongklok versi instan lebih praktis dan biasa ditemukan di toko oleh-oleh khas Wonosobo dengan berbagai merek.

Itulah beberapa oleh-oleh dari Wonosobo yang biasanya banyak diburu wisatawan lokal dan mancanegara. Selain buah dan camilan terdapat juga souvenir yang tahan lama.

Standard Post with Image
Wisata

Selain Dieng, Ini Rekomendasi Tempat Wisata di Wonosobo yang Wajib Dikunjungi

Wonosobonews.com - Selain Dieng, di wilayah Kabupaten Wonosobo ternyata ada sejumlah tempat wisata yang tidak kalah menarik.

Berikut ini akan diulas rekomendasi tempat wisata di Wonosobo yang wajib dikunjungi. 

Daerah yang terkenal dengan hawa dinginnya itu termasuk salah satu kabupaten di Jawa Tengah.

Lantaran letaknya yang berada di dataran tinggi, Wonosobo memiliki banyak sekali tempat wisata alam dan buatan yang memikat wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Letak tempat wisata di sini kebanyakan berada di daerah bagian utara dengan puncaknya yaitu Gunung Prau, sehingga menjadikan kota ini sebagai surganya wisata alam.

Kebanyakan orang menganggap bahwa tempat wisata alam di Wonosbo hanya Kawasan Dieng saja, padahal ada banyak tempat wisata lain yang tak kalah menarik dari itu.

Berikut ini rekomendasi tempat wisata di Wonosobo yang wajib kamu kunjungi jika sedang musim liburan.

1. Air Terjun Sikarim

Air terjun ini lokasinya tidak jauh dari Kawasan wisata Telaga Menjer.

Curug ini terletak di Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosbo. Air terjun ini masih terjaga keasriannya, sehingga cocok untuk tempat berlibur sekedar melepas penat.

Ketinggian curug ini hanya sekitar 100 meter. Untuk tracking masih sedikit memacu adrenalin karena ada beberapa jalan nya yang masih rusak. Untuk HTM masih free disini.

2. Kebun Teh Tambi

Tempat wisata ini merupakan tempat perkebunan teh yang sengaja dijadikan agrowisata karena tempatnya yang indah serta view pegunungan yang sangat cantik. Kebun Teh Tambi terletak di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Kebun Teh Tambi memiliki luas 830 hektar dan terletak di ketinggian antara 800 dan 2000 meter di atas permukaan laut.

Lokasinya berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat kota Wonosobo, dan sekitar 16 kilometer dari Dieng.

Untuk tracking ke tempat ini masih aman dan jalan sudah bagus. Harga tiket masuk hanya Rp 10 ribu per orang.

3. Telaga Menjer

Wisata telaga ini berada di Desa Maron, yang terletak di Kecamatan Garung.

Jaraknya sekitar 8 km dari pusat kota Wonosobo. Telaga Menjer, yang kedalamannya mencapai 45 meter, dianggap sebagai danau terluas di kaki Dieng.

Aktivitas yang bisa anda lakukan disana selain berfoto, bisa juga menaiki perahu mengelilingi telaga atau memancing bagi orang yang hobi memancing.

Kita juga bisa piknik dengan membawa makan sendiri ataupun membeli di situ.

View perbukitan yang hijau dan indah membuat Telaga ini digemari oleh semua kalangan termasuk anak muda zaman sekarang. Untuk harga tiket masuk hanya sebesar Rp 5.000 per orang.

Untuk parkir sendiri dikenai biaya Rp 3.000 unutk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Untuk tracking, jalan yang dilalui masih mudah dan tidak terlalu curam.

4. Batu Pandang Ratapan Angin

Destinasi wisata ini berada di satu lokasi dengan Telaga Warna.

Kamu bisa menikmati Telaga Warna dengan nyaman dan indah dengan berkunjung ke wisata ini.

Panorama Telaga Warna bukanlah satu-satunya atraksi yang tersaji dari Batu Pandang Ratapan Angin.

Tampak pula telaga lain, yakni Telaga Pengilon yang lokasinya bersebelahan.

Batu Pandang Ratapan Angin terletak di Desa Dieng Wetan, yang terletak di Kecamatan Kejajar, Wonosobo.

Dibutuhkan waktu kurang-lebih satu jam untuk menempuhnya dari pusat kota Wonosobo, yang berjarak sekitar 27 kilometer.

Tempat terbaik untuk foto berada di sebuah batu di mana Anda dapat melihat Telaga Warna dari ketinggian.

Meskipun tempat ini indah, pengunjung harus berhati-hati saat berfoto agar tidak terjatuh.

Untuk harga tiket sebesar Rp 10 ribu per orang dan parkir sebesar Rp 3.000 untuk motor.

5. Gunung Cilik Kaliurip

Gunung Cilik merupakan wisata dengan keindahan alam berupa bukit dan gunung yang mengelilingi nya.

Gunung Cilik Kaliurip adalah tempat liburan terbaik di Kabupaten Wonosobo karena udaranya
yang sejuk dengan kebun teh hijau dan keindahan pegunungan.

Dari pusat kota Wonosobo ke lokasi ini ditempuh dengan jarak kurang lebih 11 kilometer, dan mengambil waktu sekitar lima puluh menit.

Alamat lengkapnya yaitu l. Gunung Cilik Kaliurip, Area Gunung Damarkasiyan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Untuk harga tiket masuk sendiri itu sekitar Rp 5.000 saja perorang dan parkir Rp 2.000 untuk motor.

Perjalanan menuju spot wisata ini tergolong cukup mudah karena jalan nay sudah bagus dan rata.

Itulah beberapa rekomendasi tempat wisata di wonosobo selain Kawasan Dieng.

Jangan lupa untuk mengabadikan momen yang indah saat disana dan kalian tidak akan menyesal nantinya