Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Bukit Sekapuk di Wonosobo: Memukau dengan Keindahan Alam dan Budaya

Wonosobonews.com - Bukit Sekapuk di Desa Parikesit, Wonosobo, Jawa Tengah, telah menjadi magnet bagi para wisatawan yang mencari pengalaman unik dalam sentuhan alam dan budaya. Terletak di Pegunungan Dieng, bukit ini menawarkan pemandangan memukau dengan panorama alam serta kekayaan budaya Desa Parikesit.

Dengan ketinggian yang memungkinkan wisatawan menyentuh awan, Bukit Sekapuk menyajikan suhu dingin yang segar dan panorama matahari terbit yang menakjubkan. Dari puncak bukit, pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Prau, Sindoro, dan Sumbing yang memukau.

Selain keindahan alam, Desa Parikesit juga menawarkan pengalaman kuliner khas Dieng yang menggoda selera, seperti carica, tempe kemul, mie ongklok, dan kopi Dieng. Pengunjung juga dapat merasakan kehidupan bertani bersama masyarakat setempat, berpartisipasi dalam menanam sayur-sayuran dan buah-buahan. Musim panen menjadi momen spesial dimana wisatawan dapat ikut serta dalam proses panen kentang, petik carica, dan pengolahan tembakau dengan alat-alat tradisional.

Aksesibilitas yang semakin baik menuju Wonosobo memudahkan para wisatawan mencapai Desa Parikesit. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan umum atau pribadi untuk mengeksplorasi keunikan Bukit Sekapuk. Tiket masuk ke area Bukit Awan Sikapuk memiliki tarif yang terjangkau, sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000.

Dengan suasana ala Alpen dan pesona Desa Parikesit, liburan di Wonosobo menjadi pengalaman tak terlupakan. Selain mengunjungi Bukit Sekapuk, wisatawan juga dapat menjelajahi desa-desa wisata sekitarnya seperti Dieng Kulon, Kepakisan, dan Pekasiran. Rencanakan liburan Anda untuk mengeksplorasi keindahan alam dan budaya Desa Parikesit, serta nikmati sentuhan awan di Bukit Sekapuk yang memikat.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Layanan Samsat Keliling Wonosobo Hadir di Kantor Kecamatan Kertek

Wonosobonews.com - Layanan Samsat Keliling Wonosobo memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan hadir di beberapa lokasi, termasuk di Kantor Kecamatan Kertek hari ini, Selasa (27/2). Layanan Samsat Keliling beroperasi mulai pukul 8.00 hingga 12.00 WIB.

Sebelum mengakses layanan ini, pastikan untuk melengkapi persyaratan yang diperlukan. Diantaranya, bawa KTP asli dan fotokopi satu lembar, STNK asli dan fotokopi satu lembar, serta BPKB asli dan fotokopi satu lembar. Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Gerai Samsat Keliling hanya berlaku untuk pajak tahunan. Untuk perpanjang STNK dan ganti plat nomor kendaraan, diperlukan kunjungan langsung ke Kantor Samsat.

Pelayanan Samsat Keliling ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat agar dapat memenuhi kewajiban pajak kendaraan dengan lebih efisien. Jangan lupa bahwa perpanjangan SIM juga dapat dilakukan di lokasi Mobil SIM Keliling di Wonosobo.

Bagi pemilik kendaraan yang berencana membayar PKB, disarankan untuk menyesuaikan jadwal, karena layanan ini tidak berada di lokasi yang sama setiap hari. Pastikan untuk memanfaatkan kesempatan ini agar kendaraan Anda tetap terdaftar secara legal dan mematuhi peraturan yang berlaku.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Paslon Nomor 2 Hadirkan Program Makan Siang Gratis Rp 15.000 per Anak di APBN 2025

Wonosobonews.com - Pasangan Calon nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengumumkan program unggulan berupa makan siang gratis senilai Rp 15.000 per anak, yang akan diakomodasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa bantuan makan siang tersebut sebesar Rp 15.000 per anak tidak termasuk susu gratis. "Ini diluar susu," ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.

Menurut Airlangga, setiap daerah akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 15.000 per anak. Dengan demikian, daerah memiliki kewenangan untuk menentukan menu makan siang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan lokal.

"Menunya nanti dilepaskan ke daerah masing-masing," terang Airlangga.

Eddy Soeparno, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, menjelaskan bahwa implementasi program ini akan disesuaikan dengan menyesuaikan anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) setiap bulan.

Eddy Soeparno menegaskan bahwa tidak ada niatan memangkas subsidi, melainkan melakukan evaluasi untuk memastikan subsidi energi tepat sasaran, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Tidak ada kata-kata 'memangkas' (subsidi), tidak ada intensi memangkas. Jadi kami melakukan evaluasi terhadap subsidi energi agar diberikan kepada mereka yang berhak, sehingga tepat sasaran," kata Eddy Soeparno pada Jumat, 16 Februari 2024.

Dengan memberikan subsidi yang efisien, pemerintah dapat mengoptimalkan anggaran dan memanfaatkan dana subsidi yang sebelumnya digunakan oleh golongan menengah ke atas untuk program lain yang lebih mendesak. "Kalau itu dilakukan, otomatis besaran subsidi energi akan berkurang yang mana kemudian dananya bisa dipakai untuk yang lain-lain," ungkapnya.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Santri Muda di Pondok Pesantren Kediri Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka, Keluarga Curiga

Wonosobonews.com - Seorang santri muda berinisial BBM (14) asal Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, mengalami nasib tragis setelah ditemukan meninggal dunia dengan tubuh penuh luka lebam di Pondok Pesantren di Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Keluarga korban mengalami kejutan besar saat menemukan tubuh santri penuh luka lebam. BBM diketahui mondok di salah satu Pondok Pesantren di Kediri, dan jenazahnya diantar oleh pihak Pondok Pesantren pada Sabtu dini hari, 24 Februari 2024.

Pengasuh Pondok Pesantren, termasuk sepupu korban, FTH, mengatakan bahwa korban meninggal karena jatuh di kamar mandi. Namun, keluarga merasa curiga setelah menemukan bekas darah di kain kafan korban. Saat mencoba membuka kain kafan, pihak Pondok Pesantren menghalang-halangi dengan alasan jenazah sudah disucikan.

"Awalnya dikabarkan meninggal dunia terjatuh di kamar mandi. Tapi, kok penuh luka,” ujar Mia Nur Khasanah (22), kakak korban. Keluarga, merasa korban tidak meninggal karena jatuh di kamar mandi, langsung melapor ke Polsek Glenmore, Banyuwangi.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keluarga berharap pihak berwenang dapat mengungkap kebenaran terkait kematian tragis santri muda ini.

Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo, mengimbau wartawan untuk mengklarifikasi kejadian ini ke Polresta Banyuwangi, menunjukkan adanya dugaan yang perlu diusut lebih lanjut terkait kematian BBM.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Diklat Poltekbang Palembang di Wonosobo: 40 Peserta Hadir, Ini Harapan Bupati Afif

Wonosobonews.com - Sebanyak 40 orang di Kabupaten Wonosobo mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat Teknik Listrik Panel Surya dan Teknik Pencegahan Api di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) pada Senin (26/02/2024). Kegiatan ini merupakan upaya Disperkimhub Wonosobo untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap energi terbarukan dan keselamatan lingkungan.

Agus Susanto, Kepala Disperkimhub Wonosobo, menjelaskan bahwa diklat ini difasilitasi oleh Politeknik Penerbangan Palembang dan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam pemanfaatan energi terbarukan serta upaya pencegahan kebakaran. Pelatihan berlangsung selama 5 hari dengan kombinasi teori dan praktik, diampu oleh pengajar dari Poltekbar Palembang.

"Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan aman dari risiko kebakaran," ungkap Agus Susanto.

Wakil Direktur II Poltekbang Palembang, M. Syukri, menambahkan bahwa Pelatihan Teknik Listrik Panel Surya difokuskan pada memberikan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam merancang, menginstal, dan merawat sistem panel surya yang ramah lingkungan. Syukri berharap masyarakat dapat memanfaatkan energi matahari secara efisien dan berkelanjutan, serta mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional.

"Pelatihan Teknik Pencegahan Kebakaran memberikan pemahaman kepada peserta mengenai bahaya kebakaran dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan di lingkungan sekitar," ujar Syukri.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, yang membuka Diklat Pemberdayaan Masyarakat tersebut, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai kunci utama kemajuan bangsa. Afif Nurhidayat menyambut positif terselenggaranya diklat ini, mengharapkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi perubahan lingkungan, terutama terkait penggunaan energi ramah lingkungan dan penanggulangan bencana.

"Saya harap kegiatan ini mampu menambah kesiapsiagaan kita semua atas kondisi dan perubahan lingkungan, baik dalam penggunaan energi ramah lingkungan maupun dalam penanggulangan bencana," imbuhnya.