Standard Post with Image
Wonosbo terkini

PT Geo Dipa Energi Bagikan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim dalam Safari Ramadan

WonosoboNews.com - PT Geo Dipa Energi (Persero) unit Dieng telah membagikan 5.431 paket sembako dan 126 santunan kepada anak yatim pada Kamis (21/3/2024). Pemberian paket sembako dan santunan anak yatim ini merupakan kegiatan rutin sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan dalam rangka Safari Ramadan 1445 H di tiga kabupaten.Yaitu Banjarnegara, Wonosobo dan Batang.

"Safari Ramadhan di tiga kabupaten tersebut untuk 13 desa yang berada di wilayah kerja perusahaan," ungkap Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Yudistian Yunis.

Paket sembako yang dibagikan berisi 3 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 kg minyak goreng, dan mi instan.

Yudistian Yunis menyatakan, "Pemberian sembako menjadi program rutin tahunan di bulan Ramadan. Ini menjadi bukti kehadiran PT Geo Dipa Energi dalam memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja."

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Wonosobo, Muhammad Riyatno, menyambut baik penyelenggaraan program tersebut dan menyatakan bahwa CSR tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Banjarnegara, Sila Satriana, juga memberikan apresiasi terhadap program yang dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Melalui kegiatan Safari Ramadan, PT Geo Dipa Energi telah turut memperhatikan dan peduli terhadap masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan.

Satriana menyampaikan pesan agar sinergi yang telah terjalin antara masyarakat dengan Geo Dipa tetap terjaga dalam menjaga dan merawat lingkungan serta menjadi tanggung jawab bersama.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Penindakan Balap Liar oleh Satsamapta Polres Wonosobo, Merebut 18 Sepeda Motor

WonosoboNews.com - Dalam rangka Operasi Pekat Candi 2024, Personel Satsamapta Polres Wonosobo melakukan penindakan balap liar di Perempatan Sawangan dengan mengamankan 18 sepeda motor yang diduga akan digunakan dalam kegiatan tersebut pada Sabtu malam (23/3).

Menurut Kasatsamapta AKP Nuryawan Eko Ramdani, tindakan tersebut dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan lalu lintas, terutama di bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Dalam kegiatan yang kami lakukan di Perempatan Sawangan, personel Satsamapta Polres Wonosobo berhasil mengamankan 18 sepeda motor yang diduga akan digunakan untuk balap liar. Kendaraan-kendaraan ini ditemukan dalam keadaan tidak memenuhi standar pabrik,” ungkap AKP Nuryawan Eko Ramdani.

Lebih lanjut, Ramdani menegaskan bahwa penindakan balap liar merupakan salah satu prioritas Polres Wonosobo dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dia juga mengapresiasi kerja keras dan dedikasi personel Satsamapta dalam menjalankan tugasnya.

Operasi ini merupakan bagian dari upaya Polres Wonosobo dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Ramdani juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam melaporkan kegiatan yang mencurigakan atau melanggar hukum kepada pihak berwajib.

Dengan langkah-langkah preventif seperti ini, Polres Wonosobo berharap dapat mengurangi potensi gangguan kamtibmas dan menciptakan situasi yang kondusif di wilayahnya, terutama di bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Temuan Bahan Berbahaya di Pasar Induk Wonosobo: Kondisi Makanan Dipantau Ketat Selama Ramadan

WonosoboNews.com - Sejumlah bahan makanan di Pasar Induk Wonosobo ditemukan positif mengandung bahan makanan berbahaya, demikian yang ditemukan Tim Keamanan Pangan Kabupaten Wonosobo saat melakukan pengawasan makanan dan minuman selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri di Pasar Induk tersebut pada Jumat (22/3/2024).

"Dari 18 sampel makanan yang diuji oleh tim, terdapat 8 yang mengandung bahan makanan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin, dan methanil yellow," ungkap Sutriatmoko, Ketua Tim dan Kasi Farmasi, Makanan, Minuman, dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Dinkes Kabupaten Wonosobo.

Bahan berbahaya ini ditemukan dalam berbagai produk, mulai dari garam bleng yang mengandung boraks, hingga telur ikan yang tercemar methanil yellow. Petugas juga menemukan formalin pada teri medan, cumi asin, dan teri nasi, serta rhodamin pada sagu pacar dan kerupuk cantir.

Sutriatmoko menjelaskan bahwa kegiatan pengawasan ini juga dilakukan di sejumlah pasar lainnya di Kabupaten Wonosobo, dengan total 10 pasar dari 15 kecamatan yang akan menjalani pemeriksaan kualitas dan mutu produk yang dijual.

"Pemeriksaan meliputi uji cepat terhadap kandungan berbahaya seperti boraks, formalin, zat pewarna methanil yellow atau obat pewarna kuning, dan obat pewarna merah makanan," tambahnya.

Dalam upaya memberikan edukasi dan pembinaan, pedagang yang kedapatan menjual makanan dengan kandungan bahan berbahaya akan diproses sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan kembali dalam waktu 3 bulan untuk memastikan keamanan produk yang dijual di pasar.

Sutriatmoko berharap bahwa kegiatan pengawasan ini akan memberikan rasa aman kepada masyarakat saat membeli bahan makanan. "Masyarakat sebagai konsumen juga merasa yakin bahwa makanan yang dikonsumsi aman dan baik bagi tubuh," tandasnya.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Masjid Jawahirul Akbar Wonosobo: Menyuguhkan Air Wudhu Hangat 24 Jam Nonstop

WonosoboNews.com - Di kota dingin Wonosobo, terdapat sebuah masjid yang  menyediakan fasilitas unik bagi para jemaahnya, yaitu Masjid Jawahirul Akbar yang terletak di Kelurahan Kalianget, Kecamatan Wonosobo. Masjid ini memiliki fasilitas air wudhu yang hangat dan alami yang tersedia 24 jam nonstop, menjadikannya sebagai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung, terutama saat akhir pekan.

"Masjid ini menjadi tempat yang ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan, karena lokasinya yang strategis di jalur wisata Dieng. Banyak orang yang salat di sini, terutama pada hari Jumat hingga Minggu. Namun, ada juga yang singgah di sini saat melakukan perjalanan ke arah Semarang dan Jogja," ungkap Takmir Masjid Jawahirul Akbar, Ahmad Ridho.

Selain fasilitas air wudhu hangat alami, masjid ini juga dilengkapi dengan kamar mandi dan bak air hangat yang dapat digunakan untuk berendam. Bak air hangat ini biasanya dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk melepas lelah dari perjalanan yang mereka tempuh.

Masjid dua lantai dengan kapasitas sekitar 800 jemaah ini memiliki sejarah yang panjang, telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda. Pada tahun 2010, masjid ini mengalami pemugaran dan pembangunan kembali dengan arsitektur yang lebih modern.

Sedangkan fasilitas air hangat, baru tersedia mulai tahun 2014. Air hangat alami ini berasal dari sumber mata air hangat yang terletak sekitar 1,5 kilometer dari masjid, di daerah persawahan Kelurahan Kalianget.

"Air hangat yang ada di Masjid Jawahirul Akbar ini aman untuk digunakan. Suhunya sudah turun jika dibandingkan pada titik mata airnya langsung," jelas Ridho.

Layaknya masjid pada umumnya, tidak ada biaya yang dibebankan untuk beribadah atau beristirahat di Masjid Jawahirul Akbar, termasuk untuk mandi atau berendam air hangat.

"Semua fasilitas di masjid ini disediakan secara gratis, namun tentu saja para pengunjung dapat memberikan infak sesuai dengan keikhlasan hati masing-masing," tambahnya.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Bupati Wonosobo Dorong Penguatan Manajemen ASN untuk Capai Kinerja Optimal

WonosoboNews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menggarisbawahi pentingnya manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) serta memajukan pelayanan publik di Kabupaten Wonosobo.

"Dalam upaya mendorong hasil kerja yang tinggi dan perilaku yang sejalan dengan core value BerAKHLAK, kita perlu memperkuat manajemen ASN dan kualitas kinerja mereka di instansi masing-masing," ujarnya pada acara pembinaan tata kelola ASN yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Wonosobo.

Afif Nurhidayat menekankan pentingnya penerapan sistem manajemen yang efektif bagi para pemegang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), Jabatan Administrator, dan Jabatan Pengawas, sehingga mereka dapat memimpin dengan baik dan mengelola kinerja ASN sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan.

Dalam acara ini, Asisten KASN 1 Pengawasan Bidang Pengisian JPT Wilayah I Republik Indonesia, Sumardi, memberikan pembekalan terkait regulasi baru UU Nomor 20 Tahun 2023 yang mengatur sistem manajemen ASN.

"Perubahan ini menekankan pentingnya sistem seleksi terbuka dan manajemen talenta dalam pengisian JPT, yang didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang adil serta tanpa diskriminasi," jelas Sumardi.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Tri Antoro, menambahkan bahwa melalui pembinaan ini diharapkan terwujudnya pemerintahan yang profesional dengan menerapkan manajemen ASN sesuai dengan regulasi yang baru.

"Pemkab Wonosobo berkomitmen untuk menerapkan sistem merit dalam manajemen ASN, sehingga proses seleksi dan penempatan jabatan dapat dilakukan secara transparan dan objektif," tambahnya.

Dengan pendekatan yang sistematis dan penerapan prinsip-prinsip manajemen yang tepat, diharapkan kinerja ASN di Kabupaten Wonosobo dapat ditingkatkan, sehingga pelayanan publik yang berkualitas dan efisien dapat terus terwujud demi kesejahteraan masyarakat.