Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pengkajian Kelayakan Cuti Bersyarat: Langkah Mendalam Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Magelang di Rutan Wonosobo

WonosoboNews.com - Dalam upaya menilai kelayakan pemberian Cuti Bersyarat kepada seorang narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Wonosobo, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Magelang, Gunawan Sidik, telah melakukan serangkaian survei mendalam terhadap masyarakat, pemerintah desa, dan keluarga narapidana. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi yang akan menjadi pertimbangan dalam sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) nantinya.

"Kami melaksanakan survei ini dengan tujuan utama untuk memastikan bahwa narapidana yang akan mendapatkan Cuti Bersyarat benar-benar dapat diterima kembali dengan baik oleh keluarga dan masyarakat, serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa," ungkap Gunawan Sidik saat diwawancarai.

Survei dilakukan di Desa Sumberejo, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, yang melibatkan aparat pemerintah desa, keluarga narapidana, serta anggota masyarakat desa tersebut. Informasi yang terkumpul dari survei ini akan diolah dan disajikan dalam laporan penelitian kemasyarakatan (litmas), yang nantinya akan menjadi dasar dalam pemberian keputusan Cuti Bersyarat bagi narapidana tersebut.

Proses penilaian kelayakan Cuti Bersyarat ini menunjukkan komitmen Bapas Magelang dalam memastikan bahwa setiap narapidana yang diberikan kesempatan untuk kembali ke masyarakat telah memenuhi semua kriteria dan mendapatkan dukungan yang diperlukan. Hal ini tidak hanya membantu dalam rehabilitasi narapidana tetapi juga dalam memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat umum.

Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang akan membahas hasil litmas ini sangat ditunggu-tunggu, karena akan menentukan masa depan narapidana tersebut dalam program reintegrasi sosial. Diharapkan, dengan adanya proses yang komprehensif ini, narapidana yang mendapatkan Cuti Bersyarat dapat kembali ke masyarakat dan menjalani kehidupan yang lebih baik dan produktif.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kapolres Wonosobo Apresiasi Prestasi Satpam dalam Lomba Tingkat Polda Jawa Tengah

WonosoboNews.com - Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, memimpin upacara penyerahan trofi dan piagam penghargaan kepada Satpam yang berhasil meraih juara III dalam Lomba Satpam tingkat Polda Jawa Tengah tahun 2023. Upacara tersebut digelar di halaman Mapolres pada Senin (25/3/2024).

Dalam acara tersebut, trofi dan piagam penghargaan diserahkan kepada peserta Lomba Satpam dari Polres Wonosobo yang berhasil meraih prestasi tersebut dari 35 peserta dalam kategori ketrampilan simulasi pengamanan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dalam amanatnya, AKBP Donny Lumbantoruan menyampaikan apresiasi tinggi kepada para peserta lomba atas prestasi yang telah diraih. "Saya selaku Kapolres Wonosobo mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi tingginya atas prestasi yang telah diraih oleh para peserta lomba Satpam. Dengan prestasi yang telah diraih, semoga Satpam dapat semakin profesional dalam mengemban tugas dan fungsinya," ungkapnya.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Kapolres juga mengharapkan agar rekan-rekan Satpam terus mendukung tugas pokok Polri dalam melindungi seluruh masyarakat dari segala ancaman dan gangguan keamanan di lingkungan kerja. "Mari kita jaga sinergi dan harmoni yang baik untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Wonosobo khususnya menjelang perayaan hari Raya Idul Fitri 1455 Hijriah," pungkasnya.

Upacara ini merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan komitmen Satpam dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja, serta sebagai dorongan untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Tarawih Keliling: Memperkuat Hubungan Pemerintah dan Masyarakat Serta Responsif Terhadap Aspirasi

WonosoboNews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menjadikan Tarawih Keliling sebagai salah satu inisiatif pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat secara langsung. Hal ini diungkapkan saat Tarling di Masjid Jami’ Sabilussa’adah Dusun Bowongso Desa Kauman Kaliwiro.

"Tarling menjadi sarana strategis untuk berinteraksi langsung dengan warga, mendengarkan keluhan, masukan, dan aspirasi mereka," ungkap Bupati Afif Nurhidayat.

Tarawih Keliling tidak hanya menjadi ibadah rutin semata, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat serta memastikan bahwa setiap langkah pembangunan yang diambil adalah refleksi dari aspirasi dan kebutuhan riil.

Menanggapi masalah infrastruktur, Afif menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi masalah infrastruktur, khususnya jalan, yang merupakan keluhan utama masyarakat.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang cukup untuk melakukan perbaikan jalan secara bertahap, dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, guna memastikan perbaikan jalan dapat dilakukan dengan efisien dan berkualitas.

Kepala Desa Kauman, Rohman, menambahkan bahwa kondisi jalan rusak telah menjadi hambatan serius bagi mobilitas warga dalam aksesibilitas ke fasilitas umum, sekolah, pasar, dan tempat ibadah.

“Salah satu kendala di desa kami adalah mengenai jalan rusak. Mayoritas petani jika akses sulit maka akan menghambat semuanya," ujarnya.

Diharapkan, dengan respons cepat dan komitmen pemerintah, perbaikan infrastruktur jalan dapat dilakukan secara efektif, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan meningkatkan kualitas hidup warga Wonosobo.

Standard Post with Image
Wisata

Rekomendasi Wisata Susur Sungai di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

WonosoboNews.com - Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menyajikan beragam destinasi wisata alam yang menawan, salah satunya adalah wisata susur sungai yang menghadirkan petualangan seru di tengah alam pegunungan.

Salah satu atraksi yang diminati oleh semua kalangan adalah River Tubing, yang telah menjadi kegiatan populer sejak awal tahun 2000-an, terutama di Desa Wisata Sendangsari, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo.

Desa Wisata Dewi Sri Sendangsari menawarkan dua paket jalur River Tubing, yaitu Tubing Serayu (ekstrim) dengan panjang trek sekitar 2 kilometer, dan Wanganaji (menyenangkan) dengan panjang trek sekitar 1 kilometer. Bermain air dan meluncur bersama arus sungai menggunakan ban karet memberikan sensasi yang tak terlupakan, terutama dengan sungai yang masih jernih dan segar di daerah Garung.

Selain River Tubing, wisata susur sungai di Wonosobo juga bisa dinikmati melalui aktivitas arung jeram di Sungai Serayu. Meskipun menawarkan rute yang cukup ekstrem, namun wisata arung jeram ini tetap menjaga keamanan dengan adanya pemandu profesional dan bersertifikasi.

Sensasi mengarungi sungai dengan perahu karet, ditambah dengan kekompakan tim dan arus deras sungai yang menantang, menjadi daya tarik utama. Paket wisata yang ditawarkan pun beragam, mulai dari rute pendek hingga panjang dengan jarak tempuh antara 7 hingga 26 kilometer, serta waktu rafting sekitar 2 hingga 5 jam.

Selama perjalanan, wisatawan juga disuguhkan kesempatan untuk beristirahat sambil menikmati kudapan dan kelapa muda segar. Tidak hanya itu, pengelola juga menyediakan jasa fotografi atau video untuk dokumentasi perjalanan yang seru dan berkesan.

Dengan beragam pilihan aktivitas seru dan petualangan menantang, wisata susur sungai di Kabupaten Wonosobo menjadi destinasi yang menarik bagi para pecinta alam dan petualangan.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Gerakan Santri Menulis di Ponpes Darus Islah, Wonosobo: Membangun Bakat Literasi Santri

WonosoboNews.com - Minggu (24/3/2024), Gerakan Santri Menulis kembali digelar dengan penuh semangat di Ponpes Darus Islah, Wonosobo. Di tempat ini, 64 santri putra dan putri aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar oleh Suara Merdeka.

Kepala Bagian Kesra Setda Wonosobo, Slamet Faizi, mengapresiasi kegiatan positif ini yang telah berjalan selama 30 tahun secara konsisten. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi modal penting dalam mengembangkan bakat dan minat para santri.

"Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong para santri untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka," ujarnya.

Muhammad Fakih, Kepala Seksi Pontren, menambahkan bahwa Wonosobo memiliki banyak pondok pesantren yang memiliki tingkat literasi yang baik. Oleh karena itu, kegiatan safari ramadhan yang melibatkan para santri dalam kegiatan literasi ini sangat tepat.

Kementerian Agama Wonosobo juga turut mendorong peran santri dalam pelacakan sejarah dan literatur keagamaan. Dalam kesempatan ini, para santri diberikan pelatihan menulis berita dan artikel oleh wartawan Suara Merdeka.

Ketua Panitia Gerakan Santri Menulis 2024, Agus Fathudin Yusuf, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga 4 Maret mendatang. Para santri tidak hanya dilatih menulis, tetapi juga langsung  mempraktekkannya dengan membuat karya tulis.

Gerakan Santri Menulis di Ponpes Darus Islah, Wonosobo, menjadi bukti nyata komitmen untuk membangun bakat literasi dan menanamkan kecintaan pada dunia tulis-menulis di kalangan santri.