Standard Post with Image
ukm

UMKM Wonosobo Hadirkan Kain Ramie di Pameran Inacraft 2024, Berharap Tingkatkan Pemanfaatan Serat Alam Lokal

wonosobonews.com - Seorang pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Wonosobo, Jawa Tengah, yaitu Wibowo, menghadirkan inovasi dengan mengolah tumbuhan rami menjadi kain batik dan pakaian musim dingin. Produk-produknya dipamerkan dalam acara pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Menurut Wibowo, pemilik usaha penyedia serat alam Indonesia Ramindo Berkah Persada Sejahtera, kecintaannya pada serat alam dan keprihatinannya terhadap ketergantungan impor bahan baku tekstil mendorongnya untuk berinovasi dengan menggunakan serat rami.

"Kami melakukan pengembangan dan riset secara mandiri dan kolaborasi dengan teman-teman, akhirnya terwujudkan rami Indonesia, yang dibuat di Indonesia oleh perajin-perajin kita," ungkapnya di pameran Inacraft 2024, Rabu.

Partisipasi Wibowo dalam Inacraft merupakan yang pertama kalinya setelah mendapat undangan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Pameran ini menjadi kesempatan baginya untuk mempromosikan kain dari serat alam, termasuk rami, serta produk kain dari serat daun nanas dan wool.

Namun, dia mengakui bahwa produksinya belum massal karena masih dalam tahap pengembangan dan masih melihat potensi pasar. Saat ini, dia lebih banyak menyuplai bahan bakunya kepada perusahaan eksportir.

Tantangan yang dihadapi Wibowo dalam mengembangkan usahanya termasuk akses teknologi yang masih terbatas dan modal usaha yang terbatas. Proses produksi benang rami di Wonosobo masih memiliki keterbatasan, sehingga dia harus mencari benang dari kota-kota lain.

"Permasalahannya bagi UMKM kecil seperti kami adalah teknologinya. Kami tidak memiliki teknologi seperti pabrik besar, dan modal yang cukup untuk teknologi," ujarnya.

Dia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan untuk menjadikan tekstil berbahan baku serat alam sebagai prioritas dalam upaya menjaga ketahanan sandang Indonesia. Selain itu, dia berharap serat alam lokal, seperti rami, dapat terus dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan pada impor kapas.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor barang benang kapas mengalami peningkatan dalam empat tahun terakhir. Oleh karena itu, upaya untuk memanfaatkan serat alam lokal diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor kapas dan mendukung ketahanan sandang nasional.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara KPU Kabupaten Wonosobo: Proses Demokrasi yang Transparan

wonosobonews.com - Ketua KPU Kabupaten Wonosobo, Ruliawan Nugroho, membuka Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten di Gedung Korpri Kabupaten Wonosobo. Dia menjelaskan bahwa rekapitulasi ini adalah proses penghitungan hasil dari rekapitulasi masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan akan mencakup perolehan suara caleg, calon DPD, serta calon presiden dan wakil presiden.

"Rapat pleno ini merupakan bagian dari proses demokrasi yang transparan dan terbuka. Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dan keadilan dalam proses rekapitulasi hasil pemilihan umum ini," ujarnya.

Rapat pleno tersebut dilaksanakan selama tiga hari dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk PPK, saksi paslon, partai politik, Bawaslu, dan OPD terkait lainnya. Tahapan pleno kabupaten dimulai setelah menerima kotak suara tersegel hasil rekapitulasi perhitungan suara di tingkat kecamatan.

Hasil rekapitulasi tersebut akan disampaikan ke KPU provinsi untuk dilakukan rekapitulasi tingkat provinsi dan selanjutnya ke tingkat nasional.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, mengharapkan agar dinamika tahapan Pemilu Serentak tahun 2024 dapat disikapi dengan bijaksana demi menjaga kondusivitas daerah dan keharmonisan hubungan bermasyarakat.

"Dalam proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat kabupaten, saya minta bisa berjalan dengan baik, jujur, dan penuh tanggung jawab," tegasnya.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh penyelenggara pemilu, pengawas pemilu, unsur birokrasi, dan tim pengaman pemilu atas komitmen dalam menyukseskan pemilu serentak tahun 2024.

"Pemerintah daerah dalam kapasitasnya senantiasa mendukung tahapan proses pesta demokrasi ini berjalan dengan sukses. Semua ini tercipta berkat adanya kebersamaan dan pemahaman yang sama," tambahnya.

Bupati juga berharap agar hasil akhir yang nantinya muncul dapat diterima dengan legawa sesuai dengan kaidah administrasi dan hukum yang berlaku.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Babinsa Koramil 07/Kalikajar Berhasil Bangun Peternakan dan Perikanan

wonosobonews.com - Sertu Sugito, seorang Babinsa Koramil 07/Kalikajar Kodim 0707/Wonosobo, sukses mengelola usaha sampingan berupa peternakan dan perikanan. Dalam kesempatan tersebut, Dandim Letkol Inf Helmy bersama Danramil Kapten Arm Listiyono meninjau langsung peternakan tersebut yang berlokasi di Desa Maduretno (28/2/2024).

"Saya sebagai Dandim merasa bangga, apa yang dilakukan beliau ini luar biasa dan layak dicontoh. Sesuai dengan tugasnya, ini sangat aplikatif dalam dimensi teritorial, secara tidak langsung ikut membuka pikiran masyarakat memajukan perekonomian dengan beternak sapi, kambing, maupun perikanan sebagai salah satu upaya mendukung ketahanan pangan," ujar Letkol Inf Helmy.

Dandim menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan tersebut. "Pembangunan tidak hanya menyentuh prasarana fisik, tetapi juga pemberdayaan yang muaranya adalah peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan lahan secara maksimal," tambahnya.

Sertu Sugito menjelaskan bahwa usaha beternak sapi, kambing, dan ikan awalnya bukanlah hobi atau pengetahuan saja. Namun, melihat lahan yang dimilikinya membuatnya tergerak untuk mengolahnya demi menambah perekonomian keluarga.

"Usaha yang dilakukan pada awalnya hanya dari perihatin karena memiliki lahan, namun hasilnya kurang memuaskan. Setelah belajar dari berbagai pihak dan mendapatkan masukan dari keluarga, akhirnya saya memulai usaha beternak sapi, kambing, dan ikan," ungkap Sertu Sugito.

Dalam peternakannya, Sertu Sugito menggembleng sapi jenis Limosin, si mental, dan lokal, serta kambing jenis Dombos (Domba Wonosobo), sementara untuk perikanannya ia mengelola ikan jenis nila dan koi.

"Yang terpenting dalam usaha adalah tidak takut capek dan teruslah belajar karena perkembangan teknologi pertanian terus berkembang sehingga apabila ada kendala, kita bisa cepat mengatasinya," pungkasnya.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

PT Jasa Raharja Apresiasi Polres Wonosobo atas Kolaborasi dalam Pos Pelayanan Terpadu Natal dan Tahun Baru

wonosobonews.com - PT Jasa Raharja melalui Kantor Perwakilan Magelang mengapresiasi Polres Wonosobo atas kontribusi dan kolaborasi dalam pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang dilaksanakan oleh Satlantas Polres Wonosobo dan PT Jasa Raharja Perwakilan Magelang di Kawasan Wisata Dieng.

"Dengan keberhasilan Polres Wonosobo melalui Satlantas Polres Wonosobo menyabet Juara II, Polres Wonosobo berhak menerima piala dan uang tunai sebesar Rp 10.000.000,00 atas kesuksesannya menyelenggarakan Kegiatan PAM Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 serta pelayanan kepada masyarakat melalui kolaborasi Pos Pelayanan Terpadu PT Jasa Raharja bersama Korps Lalu Lintas Polri," kata Nur Asnawi Azis, perwakilan dari PT Jasa Raharja Perwakilan Magelang.

Kapolres Wonosobo melalui Kasatlantas Polres Wonosobo Iptu Edi Nugroho, S.Tr.K., S.I.K. menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan kepada Polres Wonosobo sebagai pemenang kedua dalam kegiatan tersebut. "Semoga dengan adanya apresiasi ini dapat memberikan motivasi baru bagi kami, dan kontribusi lebih dalam meningkatkan kolaborasi bersama Jasa Raharja," imbuh Edi Nugroho.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Alokasi Bantuan Beras Bulog untuk Wonosobo Naik hingga Hampir 24 Ton setiap Bulan

wonosobonews.com - Alokasi bantuan beras dari pemerintah pusat melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk Kabupaten Wonosobo mengalami peningkatan signifikan hingga 23.930 kg setiap bulannya. Total bantuan tambahan ini dikirimkan kepada 2.393 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Januari hingga Juni 2024 mendatang.

"Kami mengirimkan tambahan bantuan beras sebesar 23.930 kg setiap bulan kepada 2.393 KPM, mulai dari Januari hingga Juni 2024, berdasarkan data terbaru verval," ungkap Kepala Gudang Bulog Sawangan Wonosobo, Dody Hendriansyah.

Dody menjelaskan bahwa total bantuan beras untuk masyarakat Wonosobo pada tahun 2023 mencapai 776.540 kg untuk 77.654 KPM. Sedangkan untuk tahun 2024, jumlahnya meningkat menjadi 800.470 kg untuk 80.047 KPM, dengan setiap KPM menerima 10 kg beras.

Penyaluran beras rutin dilakukan kepada masyarakat di seluruh kecamatan Wonosobo. Mulai dari Jumat (23/2) hingga Kamis (29/2), bantuan ini didistribusikan oleh petugas Bulog dan dibantu oleh PT Pos Indonesia.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, Dwiyama SB, menyatakan bahwa bantuan ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga kurang mampu, menangani kekurangan pangan, stunting, gizi buruk, dan mengendalikan dampak inflasi.

Dalam kunjungan pada Senin (26/2), Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk menstabilkan harga beras di pasaran, menyadari bahwa beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Afif juga memastikan bahwa bantuan ini sampai kepada warga penerima manfaat sesuai dengan data yang ada.

“Sekali lagi, saya hadir untuk memastikan beras ini sampai kepada masyarakat dan tepat sasaran. Meski tidak seberapa, tetapi ini merupakan upaya pemerintah hadir di tengah masyarakat. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi penerima,” ujarnya.