Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Etawalin Dieng Run 2024, Mendorong Dieng Menjadi Destinasi Wisata Nasional

Wonosobonews.com - Gelaran Etawalin Dieng Run 2024 diharapkan mampu membawa Dieng menuju panggung destinasi wisata nasional. Mukit Hendrayatno, Chairman Ethos Grup, menyampaikan dukungan penuh terhadap acara ini dengan keyakinan bahwa Dieng memiliki potensi besar untuk terus berkembang, baik dari sisi pariwisata maupun ekonomi lokal. Dalam keterangannya kepada wartawan, Mukit menekankan, "Etawalin melihat potensi yang sangat bagus di Dieng. Pariwisata di sini sangat menarik, dan ekonomi lokal juga berpotensi besar untuk tumbuh," ujar Mukit. Ia berharap ke depannya, Dieng dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang mampu menarik perhatian secara nasional dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.

"Kami ingin Dieng bisa menjadi destinasi nasional yang mampu menggerakkan ekonomi lokal," tambah Mukit. Ketika ditanya mengapa memilih olahraga marathon sebagai bagian dari event ini, Mukit menjelaskan bahwa olahraga lari marathon tengah populer di Indonesia, dengan berbagai ajang marathon di berbagai kota seperti Bali dan Jogja. "Marathon sedang menjadi tren, kita lihat ada Bali Marathon, Jogja Marathon, dan sekarang kami ingin Dieng Run juga menjadi ajang bertaraf nasional," jelasnya. Dengan harapan besar, Mukit percaya bahwa Etawalin Dieng Run akan menjadi event yang memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui efek berantai yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata dan ekonomi.

Mukit juga mengungkapkan rasa puas terhadap penyelenggaraan tahun ini yang ia anggap lebih baik dan terorganisir dibandingkan dengan pelaksanaan sebelumnya. "Tata laksananya jauh lebih baik, lebih profesional dan terkelola dengan baik," katanya. Pada gelaran kedua ini, jumlah peserta mencapai 2.500 orang, angka yang diharapkan terus meningkat hingga 4.500–5.000 peserta pada penyelenggaraan tahun depan. "Tahun ini ada 2.500 peserta, tahun depan kami menargetkan 4.500 hingga 5.000 peserta," harap Mukit.

Dalam pesan akhirnya, Mukit menekankan pentingnya menjaga kesehatan di kalangan masyarakat Indonesia, sekaligus mengajak masyarakat untuk percaya bahwa produk lokal memiliki kualitas yang dapat bersaing di tingkat nasional. "Produk lokal kita juga berkualitas dan bisa menasional. Masyarakat Indonesia harus sehat dan menjaga kesehatannya. Lari lebih kuat dengan Etawalin," pungkasnya.

Dengan semangat yang besar, Etawalin Dieng Run 2024 diharapkan dapat terus mendorong kemajuan pariwisata Dieng dan memberikan manfaat nyata bagi ekonomi lokal, sekaligus memperkuat posisi Dieng sebagai destinasi wisata berkelas nasional.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pasar Pangan Murah Digelar di Wonosobo, Kesempatan Berbelanja Sembako dengan Harga Terjangkau

Wonosobonews.com - Warga Wonosobo berkesempatan untuk mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasar hanya besok. Acara ini akan berlangsung di Alun-alun Wonosobo, dan menawarkan berbagai kebutuhan pokok yang sangat diminati oleh ibu rumah tangga di tengah kondisi harga yang tidak menentu. Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan menggelar pasar pangan murah sebagai bagian dari upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok. Berbagai bahan pangan mulai dari beras hingga minyak goreng akan dijual dengan harga lebih rendah dari harga pasar.

Berdasarkan informasi yang diunggah pada akun Instagram resmi Pemkab Wonosobo, @wonosobo_hebat, pada Selasa, 15 Oktober 2024, kegiatan Gerakan Pangan Murah Serentak akan digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44. “Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, pelaku usaha pangan dan stakeholder terkait lainnya menggelar Gerakan Pangan Murah Serentak ( #GPMserentak ) dalam rangka Hari Pangan Sedunia ke XLIV Tahun 2024.,” demikian kutipan dari unggahan akun tersebut.

Melalui gerakan ini, masyarakat bisa mendapatkan berbagai komoditas seperti beras, bawang merah, kentang, cabai, minyak goreng, telur, dan gula dengan harga yang sangat terjangkau. Berikut adalah daftar bahan pangan yang akan dijual beserta harganya:

  • Beras: Rp12.500/kg
  • Bawang Merah: Rp10.000/500gr
  • Kentang: Rp10.000/kg
  • Cabai Rawit Merah: Rp10.000/paket
  • Cabai Merah Keriting: Rp10.000/paket
  • Minyak Goreng: Rp15.500/liter
  • Telur Ayam: Rp23.000/kg
  • Gula: Rp17.500/kg

Acara ini akan berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Masyarakat yang ingin memanfaatkan kesempatan ini disarankan untuk datang lebih awal agar tidak kehabisan stok. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.

Jangan sampai ketinggalan untuk berbelanja kebutuhan pokok di acara ini, karena kesempatan hanya datang satu hari saja!

Standard Post with Image
Olah Raga

Pengurus KONI Wonosobo Siapkan Pembenahan untuk Tingkatkan Prestasi Olahraga

Wonosobonews.com - Pengurus KONI Wonosobo yang baru dilantik sebut akan melakukan sejumlah langkah pembenahan di cabang olahraga terkait perolehan prestasi. Hal ini mengingat selama ini, prestasi di beberapa cabang olahraga Wonosobo masih terbilang relatif minim dan di tingkat provinsi Jawa Tengah, prestasi olahraga Wonosobo berada di urutan terbawah.

"Anggaran kita (KONI) masih yang terkecil dan sarpras kita juga masih minim," tutur Ketua KONI Wonosobo, Khozin.  

Menurut pria yang dua periode bakal memimpin KONI itu, sarana dan prasarana olahraga untuk cabang olahraga (cabor) masih sangat rendah, bahkan baru cabor renang yang memenuhi syarat. Sedangkan cabor yang lain masih seadanya.  

"Kita berharap stadion dan GOR bisa segera digunakan sehingga bisa memperkuat sarpras cabor. Sedangkan dari sisi anggaran, juga masih jauh dari harapan. Apalagi dibanding dengan kabupaten lain," imbuhnya.

Khozin menjelaskan, KONI Wonosobo pada periode sebelumnya telah mengawali dengan penataan organisasi, maka ke depan pembinaan akan diperkuat. "Pada tahun ini (2024), KONI dapat anggaran Rp700 juta, itu untuk operasional kantor setahun dan juga cabor cabor," ungkapnya.

Padahal, total kebutuhan operasional pembinaan atlet hingga pengiriman atlet pada sejumlah even rutin tidak sedikit, dan menurut perhitungan yang dilakukan KONI, kebutuhan anggaran ideal mencapai Rp8 miliar.  

Selain itu, KONI juga menghadapi tantangan hijrahnya sejumlah atlet andalan ke kabupaten lain atau ke provinsi. Menyikapi hal itu, pihaknya mengaku akan mengikat dengan sejumlah aturan. "Soal hijrahnya atlet ke kabupaten lain, kami akan menerapkan kontrak dengan atlet dan pelatih," bebernya.

Dengan kepengurusan berjumlah 30 orang yang memiliki jaringan kuat, pihaknya yakin KONI Wonosobo akan meningkatkan kualitas dan juga prestasi olahraga ke depan. Dijelaskan Khozin, pengurus KONI berasal dari berbagai kalangan, bahkan ada dari anggota DPRD Provinsi Jateng. Maka diharapkan sumber daya yang ada di KONI akan semakin kuat.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Taman Rekreasi Kalianget Menawarkan Pengalaman Wisata Tak Terlupakan

Wonosobonews.com - Taman Rekreasi Kalianget di Wonosobo kini menjadi destinasi wisata yang semakin menarik perhatian. Dengan kehadiran dua wahana baru yang memukau—kolam air panas alami dan Kolam Ombak Banyu—pengunjung dapat menikmati pengalaman yang tak terlupakan di tengah keindahan alam di kabupaten yang berbatasan dengan Banjarnegara ini.

Bermain air hangat di Taman Rekreasi Kalianget memberikan pengalaman relaksasi yang luar biasa. Bayangkan berada di tengah pegunungan yang dikelilingi pepohonan hijau, dengan udara segar yang menenangkan. Suara gemericik air dan kicauan burung menciptakan suasana damai, menjadikan setiap momen lebih istimewa.

Saat melangkah ke dalam kolam air panas, pengunjung akan disambut oleh kehangatan air yang berasal dari sumber alami. Air ini dikenal memiliki manfaat kesehatan, seperti meredakan pegal-pegal dan menenangkan pikiran. Kedalaman kolam yang pas memungkinkan pengunjung untuk berendam sambil menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. Cahaya matahari yang menembus dedaunan menciptakan suasana hangat yang menyenangkan. Di sekitar kolam, terdapat area terbuka hijau yang luas, ideal untuk bersantai atau melakukan piknik. Dengan udara segar khas dataran tinggi yang menyelimuti, setiap hembusan napas terasa lebih revitalisasi.

Namun, pengalaman di Taman Rekreasi Kalianget tidak berhenti di situ. Kolam Ombak Banyu, yang resmi diluncurkan pada 22 September 2024, menawarkan sensasi baru bagi pengunjung. Wahana ini menghadirkan simulasi ombak yang menyerupai lautan, memberikan pengalaman bermain yang unik. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo, Agus Wibowo, menjelaskan bahwa wahana ini dapat dinikmati setiap hari Minggu pada dua sesi: pukul 10.00-10.30 WIB dan 13.00-13.30 WIB. Dengan tiket masuk yang terjangkau—Rp5.000 dan tambahan Rp7.000 untuk kolam ombak—pengunjung dapat merasakan keseruan bermain di kolam yang menyerupai laut.

Taman Rekreasi Kalianget, terkenal dengan sumber air panas alaminya, telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati keindahan alam. Dikelilingi pemandangan pegunungan, taman ini menawarkan pengalaman rekreasi yang nyaman untuk segala usia. Fasilitas lain seperti taman bermain anak dan kolam renang air dingin semakin melengkapi daya tarik tempat ini.  

Bagi mereka yang mencari ketenangan dan relaksasi, Taman Rekreasi Kalianget adalah pilihan yang sempurna. Salah seorang pengunjung dari Bekasi, Hendratmoko, mengaku tidak sengaja mampir ke Kalianget tersebut. “Niatnya nyari tempat buat istirahat, buat nyantai sebelum naik ke Dieng, tapi ternyata tempatnya asik juga, pas buat rest area menghilangkan pegal-pegal perjalanan jauh sebelum ke Dieng,” ucapnya yang datang serombongan bersama keluarganya.

Dengan semua keindahan dan keseruan yang ditawarkan, tidak ada alasan untuk melewatkan akhir pekan yang menyenangkan di Taman Rekreasi Kalianget. Segera rencanakan kunjungan Anda dan rasakan sensasi ombak serta kenyamanan berendam di air hangat alami!

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Perumda Air Minum Tirta Aji Raih Juara Pertama Penghargaan Air Minum Aman

Wonosobonews.com - Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo raih juara 1 penghargaan penyediaan air minum aman se-Indonesia dari Kementerian PUPR.

Penyerahan penghargaan ini diberikan pada puncak acara perayaan Hari Habitat dan Hari Kota Sedunia, Sabtu (12/10/2024) di Pendopo, Gelanggang Inovasi dan Kreatifitas, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Penghargaan ini diberikan dalam rangka peningkatan capaian akses air minum aman nasional sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024 dan implementasi Peta Jalan Perluasan Penerapan RPAM periode 2021-2024.

Selain itu juga sebagai apresiasi kepada pemerintah daerah yang terlah menunjukkan komitmen dan upaya dalam pencapaian akses air minum aman sesuai prinsip 3K yakni kualitas, kuantitas dan kontinuitas.

Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi setiap daerah untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan air minum aman.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo, Muchammad Sjahid mengatakan, "Beberapa tahapan harus dilalui sebelum mendapatkan penghargaan ini."

"Capaian yang dihasilkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo dan Tirta Aji tidaklah mudah. Wonosobo berhasil mengalahkan 17 pemerintah daerah yang sebelumnya sudah terpilih dari pemerintah kota/kabupaten yang ada di seluruh Indonesia," ungkapnya.

"Setelah terpilih 17 besar, Kabupaten Wonosobo terpilih kembali masuk ke dalam 6 besar bersama dengan Kabupaten Denpasar, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bandung, Kota Balikpapan dan Kabupaten Kebumen," jelasnya.

Kabupaten/kota terpilih inilah kemudian dilakukan verifikasi dan kunjungan lapangan untuk memilih yang terbaik.

Kegiatan verifikasi dan kunjungan lapangan ini berlangsung selama 2 hari pada 23-24 September 2024.

Dalam kegiatan tersebut turut melibatkan OPD terkait seperti Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan dan Labkesda Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo.

Dimulai dari kedatangan tim verifikasi yang disambut langsung oleh Bupati Wonosobo di Pendopo Kabupaten Wonosobo, kemudian dilanjutkan dengan pengecekan dokumen dan verifikasi data terkait assesment yang sudah dilakukan sebelumnya.

"Kemudian kunjungan ke Labkesda Dinas Kesehatan kabupaten Wonosobo dan diakhir dengan kunjungan dan pengujian di Sumber Mata Air Sigajah untuk hari pertama," jelasnya.

Hari kedua diakhiri dengan penyampaian hasil dan penandatanganan berita acara hasil verifikasi dan kunjungan lapangan.

Berakhirnya kegiatan verifikasi dan kunjungan lapangan menandakan proses penilaian untuk memilih yang terbaik telah selesai.

Hingga pada Selasa (8/10/2024) diumumkan 3 besar kabupaten/kota yang akan mendapatkan penghargaan yakni Kabupaten Denpasar, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Wonosobo.

Dilanjutkan pada Kamis (10/10/2024), Direktur Utama Tirta Aji, Muchammad Sjahid, diundang menjadi narasumber untuk side event dalam seminar hari Habitat dan Hari Kota Sedunia 2024.

Ia membawakan paparan tentang penerapan dan pembelajaran Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Hingga pada Sabtu (12/10/2024), Plt. Bupati Wonosobo, Muhammad Albar bersama dengan Direksi Tirta Aji menghadiri penyerahan penghargaan pada acara puncak Hari Habitat dan Hari Kota Sedunia 2024.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo bersama dengan Tirta Aji diumumkan sebagai pemenang atau mendapatkan juara 1 dalam penghargaan penyediaan air minum aman se-Indonesia.

Plt. Bupati Albar mengucapkan selamat kepada Perumda Air Minum Tirta Aji yang telah meraih penghargaan ini. Ia mengapresiasi peran Tirta Aji yang turut serta berkontribusi dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.

"Saya ucapkan selamat kepada Perumda Air Minum Tirta Aji. Saya berharap ke depannya Tirta Aji akan semakin maju dan selalu memberikan pelayanan terbaiknya untuk masyarakat," ucapnya.

Melalui penghargaan ini juga, Tirta Aji berkomitmen untuk menjaga kualitas dan terus meningkatkan pelayanan air bersih dan aman untuk masyarakat Kabupaten Wonosobo.