Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kebakaran di Desa Binangun, Gudang Tembakau Muhfadhon Ludes

Wonosobonews.com - Pada Minggu malam, 7 Juli 2024, sebuah kebakaran hebat melanda gudang tembakau di Desa Binangun, Kecamatan Watumalang, Wonosobo. Gudang tersebut milik Muhfadhon, seorang petani dan pengepul tembakau, yang sehari-hari menyimpan ratusan kilogram tembakau garangan di sana. Kebakaran ini diperkirakan menyebabkan kerugian mencapai Rp 600 juta.

Menurut laporan dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Wonosobo, Sabarno, kebakaran terjadi akibat kelalaian istri Muhfadhon yang lupa mematikan kompor saat menghangatkan makanan menjelang waktu salat Magrib. Setelah bergegas ke masjid untuk salat berjamaah, ia pulang dan mendapati gudangnya sudah terbakar.

"Api pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang langsung berusaha memadamkan dengan alat seadanya sambil menghubungi pemadam kebakaran," jelas Sabarno pada Senin, 8 Juli 2024. Api cepat membesar dan asap mengepul memenuhi ruangan, membuat upaya pemadaman menjadi lebih sulit.

Tim Pemadam Kebakaran Wonosobo, bersama BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat sekitar, bekerja keras memadamkan api. Meskipun telah banyak pihak yang terlibat, api baru berhasil dipadamkan setelah lebih dari satu jam, dan gudang beserta isinya tidak dapat diselamatkan.

"Rumah yang digunakan untuk menyimpan tembakau dan obat pertanian ludes terbakar beserta isinya," lanjut Sabarno. Saat ini, keluarga Muhfadhon harus mengungsi dan tinggal di rumah anaknya, sementara bantuan dan upaya pemulihan terus dilakukan oleh pihak terkait.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Desa Wisata Talunombo Sapuran, Destinasi ‘Live In’ yang Menarik Wisatawan

WonosoboNews.com - Desa Wisata Talunombo di Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, semakin menarik minat wisatawan untuk merasakan pengalaman ‘live in’. Pemandangan indah dan pengalaman autentik yang ditawarkan oleh desa ini menjadikannya destinasi yang sayang untuk dilewatkan.

Menurut keterangan dari akun Instagram Disparbud Wonosobo, Pesona Dieng Tour Organizer dan Dieng Tour And Travel Organizer Wonosobo baru-baru ini menyambut peserta Sekolah Alam Cikeas Bogor. Para peserta ini dengan antusias mengikuti rangkaian kegiatan wisata edukasi dan alam di Desa Talunombo dan Dataran Tinggi Dieng.

Selama di Desa Talunombo, para peserta menginap di homestay yang merupakan rumah-rumah penduduk setempat. Rumah-rumah ini telah dipersiapkan dengan baik untuk menerima tamu, memberikan kenyamanan dan kehangatan layaknya keluarga sendiri. Para peserta tidak hanya tinggal, tetapi juga berinteraksi langsung dengan warga desa, mengikuti berbagai kegiatan sehari-hari.

Kegiatan yang ditawarkan meliputi belajar tradisi budaya lokal, bersosialisasi dengan masyarakat setempat, serta mengenal kehidupan pedesaan. Mereka juga mendapat kesempatan untuk belajar menanam padi, membatik, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti pemberian bantuan kepada warga yang kurang mampu.

Setelah menikmati pengalaman di Desa Talunombo, peserta melanjutkan perjalanan ke beberapa destinasi wisata di kawasan Dieng Plateau. Mereka melakukan observasi flora dan fauna di Telaga Warna, mempelajari sejarah dan budaya lokal di kawasan Dieng, serta mengulas fakta dan mitos mengenai anak rambut gimbal.

Selain itu, peserta juga mencicipi berbagai makanan khas Wonosobo, menambah keseruan dan keunikan perjalanan mereka. "Kegiatan ini sangat inspiratif dan edukatif," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, di akun Instagram Disparbud Wonosobo, dikutip Rabu (26/6/2024).

Tidak hanya menikmati wisata alam, para peserta juga belajar banyak hal baru. Mereka mengenal lebih dalam tentang alam, kehidupan sosial masyarakat desa, serta tradisi budaya setempat. Kegiatan ini juga membantu mereka mengembangkan minat dan bakat, serta memahami sejarah Kabupaten Wonosobo.

Rombongan wisatawan disambut dengan hangat oleh Pemerintah Desa dan masyarakat setempat, menciptakan suasana yang ramah dan akrab. Keakraban ini membuat beberapa peserta merasa berat hati untuk berpisah dengan keluarga angkat mereka, bahkan beberapa di antara mereka terlihat menangis saat perpisahan.

Sebagai kenang-kenangan, para peserta membawa pulang oleh-oleh khas desa dan hasil karya membatik mereka. Karya tersebut sedang diproses dan akan dikirim ke daerah asal mereka sebagai souvenir yang akan dikenang sepanjang masa.

Desa Wisata Talunombo di Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, berhasil menawarkan pengalaman ‘live in’ yang unik dan mengesankan bagi para wisatawan. Dengan kombinasi pemandangan alam yang indah, interaksi budaya yang mendalam, dan kegiatan edukatif yang menyenangkan, desa ini terus menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pemkab Wonosobo Maksimalkan Kenyamanan Sarana Transportasi untuk Penilaian WTN

Wonosobonews.com  - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan, Agus Susanto, memberikan paparan terkait kondisi dan tata kelola transportasi di daerahnya pada Rabu, 26 Juni 2024, di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari proses penilaian penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2023-2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan RI.

Penghargaan WTN merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah Republik Indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Paparan dari Bupati Wonosobo mencakup lima bidang utama: lalu lintas, angkutan jalan, sarana transportasi darat, prasarana transportasi darat, dan bidang umum.

Dalam presentasinya, Bupati Afif Nurhidayat menyoroti beberapa langkah strategis yang telah dilakukan oleh Pemkab Wonosobo untuk mengatasi kepadatan lalu lintas. Salah satu fokus utama adalah memberikan layanan terbaik dan aman kepada masyarakat yang melintasi jalur nasional Parakan-Kertek, yang dikenal sebagai "jalur tengkorak" karena sering terjadi kecelakaan.

"Wonosobo memiliki jalur tengkorak yang sering memakan korban. Ini menjadi sebuah tantangan bagi Pemkab Wonosobo. Penataan wilayah yang sempurna akan memberikan akses pengguna jalan yang nyaman," ujar Afif. Untuk mengurai kemacetan, pemerintah daerah telah merencanakan pembangunan jalur lingkar utara yang diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

Afif Nurhidayat juga memaparkan upaya Pemkab Wonosobo dalam meningkatkan akses menuju tempat wisata Dieng. Dua jalur utama yang telah diperbaiki adalah jalur Curug Sikarim dan jalur Candiyasan Kertek-Keseneng Mojotengah, yang kini terkoneksi dengan jalur lingkar utara. Perbaikan ini bertujuan untuk mempermudah wisatawan mencapai Dieng, sehingga dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata daerah.

"Disperkimhub bekerja sama dengan seluruh OPD di Wonosobo melalui upaya yang konkret, telah memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dengan sarana dan prasarana yang ada," jelas Afif.

Paparan Bupati Wonosobo dinilai oleh tim penilai yang terdiri dari unsur Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Korps Lalu Lintas Polri, akademisi, dan pengamat transportasi. Evaluasi ini mencakup penilaian terhadap seluruh aspek yang disampaikan, dengan tujuan untuk menentukan kota yang layak mendapatkan penghargaan WTN.

Di akhir presentasinya, Afif Nurhidayat menegaskan bahwa Pemkab Wonosobo telah menyelenggarakan tata kelola transportasi perkotaan secara maksimal dan berharap Wonosobo dapat meraih penghargaan WTN di tahun 2024. "Kami telah berupaya keras untuk menata transportasi dengan baik demi kenyamanan masyarakat. Semoga upaya ini mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah," tutupnya.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Pemkab Wonosobo optimis bahwa tata kelola transportasi yang baik akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta pariwisata daerah.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

KPU Wonosobo Tekankan Pantarlih Lakukan Coklit Data Pemilih Door to Door

Wonosobonews.com - KPU Kabupaten Wonosobo terus melakukan monitoring ketat terhadap pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa proses coklit berlangsung sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Komisioner KPU Kabupaten Wonosobo, Robiul Ahsan, yang menjabat sebagai Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, menyatakan bahwa monitoring dilakukan secara rutin untuk menjamin kelancaran proses coklit. "Setiap minggu Pantarlih harus memberikan laporan. Kami juga mengundang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setiap minggu untuk berkoordinasi, baik melalui tatap muka maupun secara daring," ungkapnya pada Rabu (26/6/2024).

KPU Wonosobo menekankan pentingnya tanggung jawab Pantarlih dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Kami tegaskan bahwa Pantarlih tidak boleh hanya bekerja dari rumah, mereka harus melakukan coklit secara door to door dan tidak boleh ada praktik joki," tegas Robiul Ahsan.

Proses coklit di Wonosobo telah dimulai sejak 24 Juni dengan diawali apel serentak dan gerakan coklit serentak, dan dijadwalkan berakhir pada 24 Juli. Dalam periode ini, beberapa tokoh penting di Wonosobo telah dilakukan coklit, termasuk Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, Sekda Wonosobo, Ketua DPRD Wonosobo, dan Ketua Komisi A.

Untuk melaksanakan coklit, sebanyak 2.712 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) telah diterjunkan ke seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo. Pada pilkada mendatang, akan ada sebanyak 1.551 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Wonosobo yang harus dipersiapkan dengan baik.

Robiul Ahsan mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kendala yang ditemui di lapangan selama proses coklit, seperti ketidaksesuaian data antara KTP dan KK. "Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk membuka layanan bagi masyarakat yang ingin melakukan perubahan data atau perekaman e-KTP, agar semua proses berjalan dengan baik," jelasnya.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, KPU Wonosobo berharap proses coklit dapat berjalan lancar dan akurat, sehingga data pemilih yang digunakan dalam pilkada mendatang benar-benar valid dan terpercaya. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen KPU untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Ribuan Lampion Hiasi Langit Wonosobo dalam Specta Sindoro Sumbing Triathlon dan Duathlon 2024

WonosoboNews.id - Langit malam Wonosobo berubah menjadi pemandangan bak negeri dongeng saat ribuan lampion dilepaskan dalam acara Specta Sindoro-Sumbing Triathlon dan Duathlon 2024 pada Sabtu (22/06/2024).

Sebanyak 2.000 lampion diterbangkan dari Lapangan Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, menciptakan suasana magis yang memukau para peserta dan pengunjung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, mengungkapkan bahwa penerbangan lampion ini melambangkan semangat warga Wonosobo yang ingin menjadikan daerah mereka terkenal di dunia.

"Ribuan lampion ini melambangkan semangat teman-teman di Wonosobo untuk terbang tinggi dan mendunia. Harapannya, Wonosobo bisa menjadi daya tarik kelas dunia," ujarnya.

Andang juga mengajak masyarakat sekitar Desa Pagerejo untuk menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan agar wisatawan dapat terus menikmati pesona alam Wonosobo yang menawan.

"Harapan kami warga bisa ramah terhadap siapa saja yang datang, menyambut mereka dengan senyum dan pelayanan yang baik," tambahnya.

Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menjelaskan bahwa Specta Triathlon dan Duathlon 2024 merupakan event kelima yang digelar oleh Pemprov Jateng. Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi generasi muda agar berprestasi melalui olahraga.

"Even ini diadakan untuk memberikan wadah bagi generasi muda agar berprestasi dan tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah," jelas Sujarwanto.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa acara ini juga menggabungkan elemen sport tourism, sehingga olahraga dan pariwisata dapat saling mendukung dan berkembang bersama. Dengan harapan, pariwisata Wonosobo semakin dikenal di tingkat internasional.

"Wonosobo memiliki potensi besar. Melalui sport tourism ini, selain mencetak prestasi, kita juga bisa memperkenalkan pariwisata Wonosobo yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian daerah," tutupnya.

Specta Sindoro-Sumbing Triathlon dan Duathlon 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga perayaan budaya dan alam Wonosobo yang luar biasa. Event ini diharapkan dapat terus berkembang dan membawa nama Wonosobo ke kancah dunia.