Strategi Pemkab Wonosobo Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Kabupaten Wonosobo mencatat penurunan angka kemiskinan pada tahun 2024, dari 15,58 persen menjadi 15,28 persen. Penurunan sebesar 0,3 persen ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan di daerah tersebut.Wonosobo, 8 Agustus 2024.

Selama periode 2019-2023, perkembangan angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo mengalami fluktuasi. Pada tahun 2020-2021, angka kemiskinan meningkat akibat dampak pandemi Covid-19. Namun, angka kemiskinan kemudian menunjukkan penurunan pada tahun-tahun berikutnya, yaitu 2022, 2023, dan 2024.

Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Wonosobo juga mengalami penurunan pada tahun 2024, dari 0,63 pada tahun 2023 menjadi 0,60 pada tahun 2024. Penurunan ini menandakan bahwa ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin semakin menurun.

Selain itu, Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Wonosobo turun dari 2,60 pada tahun 2023 menjadi 2,41 pada tahun 2024. Penurunan nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin mendekati garis kemiskinan.

Meskipun mengalami penurunan, tingkat kemiskinan Kabupaten Wonosobo masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kemiskinan Provinsi Jawa Tengah (10,47%) dan Nasional (9,03%). Kabupaten Wonosobo berada di peringkat ketiga dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah, setelah Kebumen (15,71%) dan Brebes (15,60%). Peringkat di bawah Wonosobo diisi oleh Pemalang (14,92%) dan Purbalingga (14,71%).

Penurunan angka kemiskinan ini merupakan hasil dari upaya Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan berbagai pihak terkait. Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerapkan tiga strategi utama dalam penanganan kemiskinan: mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi kantong kemiskinan.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, ketiga strategi tersebut telah diimplementasikan melalui program unggulan bupati, yakni Wonosobo Makmur, serta kebijakan yang secara langsung menyasar rumah tangga miskin.

Share this Post: