Standard Post with Image
Wisata

Prosesi Tapa Bisu di Wonosobo, Tradisi Hening Penuh Makna

Wonosobonews.com - Pada malam Selasa, 23 Juli 2024, suasana di Wonosobo berubah drastis. Seluruh lampu kota dipadamkan mulai pukul 19.00 WIB, memberikan suasana gelap gulita dan sunyi menjelang prosesi Tapa Bisu. Prosesi ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo.

 

Prosesi Tapa Bisu dimulai dari depan Klenteng Hok Hoo Bio Wonosobo, dengan rombongan berjalan tanpa suara menuju Pendopo Bupati. Setiap peserta membawa obor yang menerangi langkah mereka dalam kegelapan. Ritual ini bukan hanya simbolis, melainkan mengandung makna mendalam dalam keheningan dan doa.

 

Di dalam prosesi ini, air suci dari Tuk Sampang dan tanah dari Makam Ki Ageng Wonosobo (Siti Bantolo) turut dibawa. Air dan tanah ini diambil saat prosesi Bedhol Kedaton yang dilaksanakan pada Selasa siang di Desa Plobangan. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, prosesi Tapa Bisu merupakan bagian integral dari rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Wonosobo. 

 

"Tapa bisu kali ini diikuti sebanyak kurang lebih 600 orang yang berasal dari Desa Plobangan Kecamatan Selomerto, yang dulunya pusat pemerintahan Wonosobo ada di sana," ujar Agus. 

 

Prosesi ini menggambarkan ritual mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa dalam suasana yang hikmat dan hening. Ketika rombongan tiba di Pendopo Bupati, mereka disambut oleh Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, bersama Sekretaris Daerah, One Andang Wardoyo.

 

Setelah tiba di Pendopo, acara dilanjutkan dengan prosesi Birat Sengkolo. Dalam prosesi ini, air dari tujuh mata air—Tuk Bimo Lukar, Tuk Goa Sumur, Tuk Mudal, Tuk Tempurung, Tuk Kaliasem, Tuk Surodilogo, dan Tuk Sampang—dicampur dan didoakan. Air ini nantinya akan dipercikkan oleh Bupati Wonosobo saat acara Pisowanan Agung yang digelar pada Rabu, 24 Juli 2024.

 

Agus menambahkan, "Nanti ditutup tengah malam dengan prosesi jamasan pusaka panji-panji daerah."

 

Puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo akan berlangsung pada Rabu di Alun-alun Wonosobo dengan prosesi Pisowanan Agung. Acara ini diharapkan mampu menyatukan masyarakat dalam merayakan sejarah dan budaya Wonosobo yang kaya serta penuh makna.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pelantikan Direktur Teknik PDAM Tirta Aji Kabupaten Wonosobo

Wonosobonews.com - Pada Jumat, 12 Juli 2024, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat melantik Edekus Herience sebagai Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Aji Kabupaten Wonosobo untuk masa bakti 2024-2029 di Pendopo Bupati Wonosobo.

Muhammad Sjahid, Direktur Utama PDAM Tirta Aji, mengungkapkan kebahagiaannya atas pelantikan Edekus Herience, yang diharapkan dapat membantu memperkuat manajemen PDAM. Dia menekankan pentingnya peningkatan pelayanan air, pengurangan kehilangan air, serta peningkatan produksi dan kapasitas sebagai tantangan utama yang harus dihadapi.

Bupati Afif Nurhidayat menyoroti peran penting PDAM Tirta Aji dalam kehidupan masyarakat Wonosobo dan menyambut baik pengalaman serta dedikasi Edekus Herience. Afif berharap bahwa dengan pengalaman yang dimiliki, Edekus dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memimpin PDAM dengan baik.

Afif juga menekankan pentingnya sinergi internal dalam PDAM untuk mencapai tujuan bersama. Dia menegaskan bahwa integritas dan komitmen adalah kunci dalam menjaga kinerja perusahaan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Pelantikan Edekus Herience sebagai Direktur Teknik PDAM Tirta Aji diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat integritas manajemen perusahaan dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah. Masyarakat Wonosobo dan pemerintah setempat menantikan kontribusi positif dari PDAM dalam mendukung kehidupan sehari-hari serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

Standard Post with Image
ukm

Mendorong Kreativitas dan Inovasi : Workshop KaTa Kreatif di Kabupaten Wonosobo

Wonosobonews.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Baperekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, menggugah semangat para pelaku ekonomi kreatif untuk terus berinovasi dan membangun jejaring, demi meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

Pada Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan KaTa Kreatif Indonesia di Kabupaten Wonosobo, Sandiaga menyoroti pentingnya kreativitas dalam menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi terkini. Kabupaten Wonosobo, dengan potensi besar pada subsektor kuliner, seni pertunjukan, dan fotografi, menjadi fokus utama dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Workshop yang diikuti oleh 150 pelaku ekonomi kreatif setempat bertujuan untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif, serta memperkuat branding produk mereka. Sandiaga menekankan komitmen Kemenparekraf/Baparekraf dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif secara menyeluruh, dengan mendukung pembentukan kabupaten/kota kreatif berdasarkan potensi ekonomi kreatifnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat; Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo; serta Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto. Selain itu, narasumber dari tim panitia seleksi nasional pengusulan nominasi anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) dan brand strategy specialist juga turut memberikan wawasan terkait pengembangan UMKM dan strategi branding.

Diharapkan, workshop ini tidak hanya meningkatkan kapasitas para pelaku ekonomi kreatif dalam bersaing, tetapi juga memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan, guna memperluas jejaring dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

 

Standard Post with Image
ukm

Mengangkat Potensi Kreatif : Pelatihan Ekonomi Perempuan di Desa Talunombo

Wonosobonews.com - Pemerintah Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, bersama dengan Organisasi Kemahasiswaan Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah dan Dinas Perdagangan Koperasi UKM (Disdagkop UKM), telah mengadakan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Aula Balai Desa Talunombo pada Jumat, 12 Juli.

Kepala Desa Talunombo, Badarudin, menyampaikan bahwa sekitar 30 perempuan telah mengikuti pelatihan dengan tema 'Kelas Wirausaha'. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi perempuan melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kreatif yang berkelanjutan.

"Pelatihan ini akan berlangsung hingga 8 sesi dengan melibatkan narasumber dari kalangan akademisi, dinas terkait, dan profesional mitra. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian desa dan nasional," ungkap Badarudin.

Pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi fokus utama dalam konteks pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional. Berdasarkan laporan World Bank 2021, 60 persen UKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan, menunjukkan peran penting mereka dalam ekonomi nasional.

Badarudin juga mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas perempuan dalam menciptakan produk baru serta meningkatkan kualitas produk yang sudah ada, seperti batik dan anyaman. Produk-produk ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Talunombo dan mengurangi angka pengangguran.

"Selain produk batik yang sudah dikenal luas, di Talunombo juga terdapat berbagai produk UKM lainnya seperti anyaman tas, olahan hasil pertanian, kaligrafi, dan ukiran. Produk makanan seperti keripik pisang, opak singkong, dan combro juga menjadi daya tarik tersendiri," tambahnya.

Pelatihan ini mencakup berbagai materi penting seperti manajemen bisnis untuk menciptakan peluang usaha, proses produksi, desain produk, dan strategi pemasaran baik secara offline maupun online dengan memperhatikan aspek lingkungan. Semua ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi para peserta untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka secara berkelanjutan.

 

Standard Post with Image
Wisata

Liburan Seru dan Ramah Anak di Wonosobo Telaga Menjer dan Alternatif Menarik Selain Dieng

Wonosobonews.com - Wonosobo, yang dikenal dengan pesona alam Dieng, ternyata menyimpan lebih banyak destinasi wisata yang cocok untuk dikunjungi bersama anak-anak. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, para orang tua dapat menikmati liburan yang menyenangkan tanpa harus khawatir soal biaya. Sejuknya udara Wonosobo semakin menambah kenyamanan selama liburan, membuat momen bersama keluarga menjadi lebih berkesan.

Jika Anda merencanakan liburan keluarga ke Wonosobo, berikut adalah rekomendasi destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan Anda:

Telaga Menjer, sebuah danau kawah dengan air biru kehijauan yang memukau, dikelilingi oleh pepohonan rindang, menawarkan pengalaman alam yang luar biasa. Di sini, anak-anak dapat bermain air, berfoto, dan menikmati keindahan alam yang asri. Tersedia juga perahu yang bisa disewa untuk berkeliling telaga, memberikan pengalaman seru bagi seluruh keluarga.

Alamat: Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo
Jam Buka: 06.00 - 17.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Rp10.000 per orang

Saat berkunjung ke Telaga Menjer, pastikan Anda mengawasi anak-anak dengan seksama untuk menjaga keselamatan mereka. Namun, perlu diingat bahwa harga tiket yang tertera berdasarkan ulasan Google, dan mungkin berbeda saat akhir pekan atau waktu kunjungan Anda.

Selain Telaga Menjer, Wonosobo memiliki banyak destinasi lain yang tak kalah menarik dan ramah anak. Menjelajahi Wonosobo akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Anda dan buah hati tercinta. Jadi, siapkan kamera, kenakan pakaian yang nyaman, dan nikmati petualangan seru di Wonosobo!