Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pelatihan Digital Marketing dan Public Speaking bagi Penyandang Disabilitas di Wonosobo

Wonosobonews.com - Sebanyak 50 penyandang disabilitas di Wonosobo mengikuti pelatihan digital marketing dan public speaking untuk meningkatkan keterampilan mereka. Kegiatan ini diinisiasi oleh Ikatan Disabilitas Wonosobo (IDW) bekerja sama dengan RTI International - Community Partnership Program (CPP).

Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, mulai 27 hingga 28 Juli 2024, di Ballroom Kencana Aroma & Coffee, Wonosobo, dan menghadirkan narasumber yang ahli di bidang digital marketing dan public speaking.

Ketua IDW Wonosobo, Syaifur Rohman, mengatakan bahwa pelatihan ini diikuti oleh para penyandang disabilitas dari berbagai ragam di Wonosobo. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan media digital. 

Dengan mereka paham akan pemanfaatan media digital, kemahiran dalam pemasaran harus dibarengi dengan kemampuan public speaking yang baik.

Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang baru dan meningkatkan kemandirian ekonomi bagi para penyandang disabilitas di Wonosobo.

"Kami berharap peserta dapat menggunakan ilmu yang mereka peroleh untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka," tambahnya.

Acara ini merupakan bentuk komitmen IDW dan RTI International - CPP dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas, khususnya di bidang ekonomi dan komunikasi.

"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan penyandang disabilitas di Wonosobo dapat lebih berdaya dan mandiri," tandas Syaifur.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Mahasiswa Unwiku Terjun ke Desa untuk Pengentasan Kemiskinan di Jawa Tengah

Wonosobonews.com - Kemiskinan ekstrem masih menjadi masalah di sejumlah kabupaten di Jawa Tengah. Untuk membantu mengatasinya, Universitas Wijayakusuma (Unwiku) Purwokerto mengirim 274 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Kabupaten Kebumen dan Wonosobo. Mereka akan membantu program pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.

Ketua LPPM Unwiku, Estiningrum, menjelaskan bahwa angkatan ke-48 ini ditempatkan di 13 desa di Kecamatan Klirong, Kebumen. Di Wonosobo, mereka ditempatkan di 7 desa di Kecamatan Sapuran dan 7 desa di Kecamatan Kalibawang. 

"Selama 35 hari dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 5 September. Besok akan dilaksanakan penyerahan di tanggal 1 Agustus baik di Wonosobo dan Kebumen," ujar Estiningrum. 

Estiningrum berharap mahasiswa KKN ini dapat mempercepat program pengentasan kemiskinan dan membantu menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat. Tema kali ini adalah strategi penurunan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat desa.

"Jadi memang kita akan melibatkan seluruh masyarakat bagaimana. Bagaimana mereka itu mengentaskan kemiskinan secara bersama-sama. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, kepala desa saja, tetapi justru merupakan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat," jelasnya. 

Mahasiswa diarahkan untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas pada UMKM di daerah masing-masing. Mereka juga diminta membuat jurnal yang dapat diunggah di laman resmi pemerintah daerah setempat.

Rektor Unwiku, Heru Cahyo, menyatakan bahwa KKN merupakan kegiatan akademik wajib bagi mahasiswa sebelum lulus. Program ini adalah perwujudan visi dan misi perguruan tinggi dalam pelaksanaan Tri Dharma oleh Unwiku.

"KKN masih menjadi pilihan yang baik untuk mewujudkan sinergitas antara kampus dengan masyarakat luar kampus," kata Heru. 

Selama KKN, mahasiswa akan menerapkan pengetahuan teoritik yang mereka peroleh selama kuliah dan membagikannya kepada masyarakat.

"Sehingga ada transfer knowledge. Harapannya KKN ini mendapat bantuan dari pihak-pihak yang berkompeten sehingga menjadi media pembelajaran praktis dan efektif bagi mahasiswa," katanya. 

Heru berharap KKN ini menjadi ruang belajar yang memungkinkan mahasiswa lebih memahami realitas masyarakat, meningkatkan tanggung jawab sosial, dan membantu memecahkan berbagai masalah di Wonosobo dan Kebumen.

 

Standard Post with Image
ukm

Pelatihan Tata Boga untuk 20 Perempuan Garung dengan DBHCHT 2024

Wonosobonews.com - Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Transmigrasi (Disnakerintrans) Wonosobo telah mengadakan pelatihan berbasis kompetensi dengan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024. Pelatihan ini diikuti oleh 20 warga setempat dan dilaksanakan di Gedung Balai Desa Siwuran, Kecamatan Garung, pada Senin, 29 Juli 2024. Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, yang didampingi oleh Kepala Disnakerintrans Wonosobo, Dr. Prayitno. Program pelatihan ini fokus pada tata boga, khususnya pembuatan kue kering dan basah. Para peserta, yang seluruhnya merupakan perempuan dari desa, akan mengikuti berbagai pembekalan keahlian selama enam hari dengan menggunakan bahan-bahan olahan hasil pertanian lokal.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Albar menyampaikan bahwa kesempatan ini merupakan sarana bagi para peserta untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan diri. Dengan demikian, mereka akan lebih mampu bersaing di dunia kerja, atau bahkan menciptakan lapangan kerja baru. “Fasilitasi ini bukan hanya memberi kemampuan masak saja, tapi juga untuk meningkatkan keterampilan dalam pemasaran dengan mengangkat nilai kuliner kearifan lokal yang hasilnya dapat menjadi daya ungkit perekonomian dan produknya tidak hanya laku di Siwuran saja tetapi Kecamatan Garung, Jawa Tengah bahkan mancanegara,” ungkapnya. Beliau juga menyoroti angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Wonosobo pada tahun 2023 yang masih sebesar 4,95%.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak tenaga kerja yang belum terserap oleh pasar kerja, yang sebagian di antaranya disebabkan oleh dinamika perkembangan industri dan bisnis yang membutuhkan peningkatan kapasitas keterampilan. “Pelatihan seperti ini menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing tenaga kerja. Dengan demikian, mereka dapat memberdayakan diri, baik dengan bekerja di perusahaan maupun mendirikan usaha sendiri, terutama di bidang tata boga. Industri boga atau kuliner selalu menunjukkan eksistensinya,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Disnakerintrans Wonosobo, Dr. Prayitno, menjelaskan bahwa pelatihan dengan dana DBHCHT memang rutin dilakukan setiap tahun sesuai dengan kebutuhan pelatihan yang diminati.

"DBHCHT ini memang diperuntukkan bagi calon-calon tenaga kerja terlatih di kawasan-kawasan daerah tembakau seperti di Kecamatan Garung, Kertek, Mojotengah, Watumalang, dan Kalikajar," terangnya. Beliau berharap, melalui DBHCHT ini, selain digunakan untuk pelatihan, juga dapat mensosialisasikan manfaat cukai bagi ketataniagaan cukai di Wonosobo. "Wonosobo dengan komoditas tembakau yang luar biasa menghasilkan pendapatan signifikan bagi daerah. Oleh karena itu, penggunaan DBHCHT ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat agar sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan," pungkas Dr. Prayitno.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Aftershine Meriahkan Java Balloon Attraction 2024 di Wonosobo

Wonosobonews.com - Wonosobo siap memanjakan para pecinta musik dan wisata dengan Java Balloon Attraction 2024, yang akan digelar spektakuler pada 3-4 Agustus di Taman Rekreasi Kalianget. Acara tahunan yang selalu dinantikan ini semakin istimewa dengan kehadiran Aftershine sebagai bintang tamu. Band indie pop yang tengah naik daun ini siap mengguncang panggung dan menghibur pengunjung, yang akan disuguhkan pemandangan langit Wonosobo yang dihiasi oleh puluhan balon udara berwarna-warni. Perpaduan antara musik modern dan keindahan alam yang eksotis akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Java Balloon Attraction tidak sekadar menampilkan balon udara. Acara ini juga menjadi ajang pelestarian tradisi menerbangkan balon udara, yang telah menjadi bagian dari budaya Wonosobo sejak lama. Tahun ini, komunitas balon udara akan menyuguhkan empat formasi spektakuler: Gunung Sindoro, Negeri di Atas Awan, Telaga Menjer, dan Lembah Dieng. Formasi-formasi ini dipilih untuk menggambarkan pesona alam Wonosobo yang kaya akan potensi wisata.

Selain pertunjukan balon udara dan penampilan Aftershine, pengunjung juga akan dimanjakan dengan berbagai pertunjukan kesenian tradisional yang kental dengan nuansa lokal. Pertunjukan ini akan memperkaya khazanah budaya Indonesia dan memberikan pengalaman autentik bagi wisatawan. Bagi para pecinta kuliner dan suvenir, acara ini juga menyajikan beragam pilihan kuliner khas Wonosobo dan produk UMKM dari berbagai daerah. Pengunjung dapat menikmati berbagai macam makanan dan minuman sambil berbelanja oleh-oleh khas Wonosobo.

Java Balloon Attraction 2024 merupakan kesempatan yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Selain menyaksikan keindahan balon udara dan penampilan Aftershine, pengunjung juga dapat menikmati suasana meriah dan penuh keakraban. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan langit Wonosobo yang dihiasi oleh puluhan balon udara sambil mendengarkan alunan musik dari Aftershine. Ajak keluarga, teman, dan saudara untuk merasakan pengalaman luar biasa ini di Taman Rekreasi Kalianget pada 3-4 Agustus 2024.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Keindahan Blumbang Roto dan Tantangan Pengelolaannya

Wonosobonews.com - Menggali keindahan alam di Kabupaten Magelang seolah tidak ada habisnya. Berbagai destinasi wisata menawarkan pemandangan gunung, hutan pinus, hingga sungai, semuanya mampu memukau pengunjung. Salah satu tempat tersembunyi yang baru-baru ini menjadi viral karena keindahan alamnya adalah Blumbang Roto, terletak di Dusun Prampelan II, Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik.

Akses menuju Blumbang Roto melibatkan jalan yang menanjak serta pemandangan alam yang memikat banyak pengunjung. Namun, di balik daya tarik ini, terdapat keluhan dari para petani setempat yang merasa terganggu oleh banyaknya pengunjung.

Kepala Desa Adipuro, Waluyo, menjelaskan bahwa jalan menuju Blumbang Roto sebenarnya adalah jalan usaha tani. Waluyo menambahkan bahwa tidak ada niat untuk menjadikan tempat itu sebagai objek wisata, karena selain jalannya yang terjal, lebar jalan hanya 2,5 meter dan sangat menanjak. Ketika kendaraan pengunjung berpapasan dengan petani, seringkali kendaraan pengunjung kesulitan untuk mengerem, yang mengganggu akses petani untuk membawa pupuk, hasil pertanian, dan peralatan tani. Tak jarang tanaman pertanian warga mengalami kerusakan akibat ulah pengunjung yang tidak bertanggung jawab.

Untuk sementara, akses ke Blumbang Roto disepakati untuk ditutup bagi pengunjung dan dikembalikan fungsinya sebagai jalan usaha tani. Waluyo menyarankan agar pengunjung menikmati wisata alam di tempat-tempat wisata yang sudah ada agar tidak mengganggu aktivitas pertanian warga setempat. Waluyo juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah memviralkan Blumbang Roto, namun menegaskan bahwa saat ini belum ada rencana untuk menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi wisata, melainkan tetap digunakan sebagai jalan usaha tani.

Waluyo berharap kedepannya akan ada koordinasi dengan berbagai pihak terkait masalah ini. Ia berharap pengunjung dapat lebih memanfaatkan potensi wisata yang telah ada di Kecamatan Kaliangkrik, yang menurutnya juga memiliki pemandangan yang tidak kalah indah dengan Blumbang Roto.