Wonosobonews.com - Ranu Regulo adalah salah satu destinasi wisata di kawasan Dieng yang selalu menarik perhatian banyak wisatawan. Di sini, pengunjung bisa menikmati keindahan alam sambil berkemah di tepi danau.
Namun, Ranu Regulo masih belum dibuka untuk umum. Penutupan Ranu Regulo sudah berlangsung sejak 5 Februari 2024.
Penutupan ini dikabarkan bersifat sementara hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut. Hingga saat ini, belum ada informasi terbaru mengenai kapan Ranu Regulo akan kembali dibuka.
Situasi ini tentu membuat kecewa sejumlah wisatawan yang ingin berkemah di tepi danau. Meski demikian, tidak perlu khawatir karena masih ada beberapa tempat camping di sekitar Dieng yang menawarkan keindahan yang setara dengan Ranu Regulo.
Penasaran dengan lokasi-lokasi camping alternatif di Dieng? Simak rekomendasi berikut.
Pilihan Camping Ground di Dieng
Berikut adalah beberapa lokasi wisata di Dieng yang dapat menjadi alternatif ketika Ranu Regulo masih belum dibuka untuk umum. Informasi ini dikumpulkan dari berbagai sumber dan dirangkum dalam daftar berikut.
- Puncak Gunung Prau
Pilihan camping pertama ada di puncak Gunung Prau. Untuk mencapai puncaknya, pengunjung tentu harus mendaki terlebih dahulu dari basecamp. Jangan khawatir, Gunung Prau termasuk gunung yang ramah bagi pendaki pemula.
Setelah tiba di puncak, travelers dapat mendirikan tenda dan bermalam di sana. Saat pagi tiba, pemandangan matahari terbit yang memukau sudah menunggu. Jika cuaca cerah, pengunjung akan disuguhi panorama alam yang luar biasa.
Ada enam basecamp pendakian yang dapat dipilih di Gunung Prau, tetapi basecamp via Patak Banteng menjadi salah satu yang paling favorit. Basecamp ini berada di Jalan Dieng Km 24, Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Popularitasnya disebabkan oleh rute pendakian yang lebih singkat dibandingkan jalur lainnya.
Jalur via Patak Banteng juga lebih dekat dengan puncak Gunung Prau, hanya sekitar 4 kilometer. Pendakian dari basecamp ke puncak memerlukan waktu sekitar 2-3 jam.
Menurut informasi dari akun Instagram @patakbanteng, biaya tiket masuk bagi pendaki yang menggunakan jalur ini adalah Rp 15.000 per orang. Ketersediaan makanan dan minuman juga tidak perlu dikhawatirkan, karena ada banyak warung di sekitar basecamp.
- Bukit Sikunir
Jika mendaki puncak Gunung Prau terasa terlalu berat, berkemah di Bukit Sikunir bisa menjadi alternatif. Bukit ini juga menawarkan pemandangan yang tidak kalah indah.
Dengan tiket masuk seharga Rp 10.000 per orang, travelers sudah bisa mendaki ke puncak Bukit Sikunir. Durasi pendakian juga lebih singkat, sekitar 40-60 menit.
Menurut situs Badan Otorita Borobudur Kemenparekraf, daya tarik utama Bukit Sikunir adalah pemandangan golden sunrise yang luar biasa. Pastikan untuk datang ketika cuaca cerah agar bisa menikmati momen matahari terbit yang memukau.
- Embung Kledung
Lokasi camping lainnya di sekitar Dieng adalah Embung Kledung. Terletak di antara Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro, lokasi ini menawarkan udara yang sejuk dan segar.
Pengelola wisata di Embung Kledung menyediakan berbagai paket camping untuk pengunjung. Berdasarkan informasi dari akun Instagram @wisata_embung_kledung, berikut rincian paket dan harganya:
a. Paket 2 orang (Rp 150.000/orang)
Fasilitas yang disediakan meliputi tenda kapasitas 4 orang, 2 sleeping bag, 2 matras, dan lampu senter.
b. Paket 3 orang (Rp 190.000/orang)
Paket ini menyediakan tenda kapasitas 4 orang, 3 sleeping bag, 3 matras, dan lampu senter.
c. Paket 4 orang (Rp 220.000/orang)
Pengunjung akan mendapatkan tenda kapasitas 4 orang, 4 sleeping bag, 4 matras, dan lampu senter.
Harga paket-paket di atas belum termasuk tiket masuk ke Embung Kledung, yang dikenakan sebesar Rp 15.000 per orang bagi pengunjung yang berkemah. Sedangkan untuk pengunjung yang hanya berwisata dikenakan biaya Rp 7.000 per orang.
Selama berkemah di Embung Kledung, travelers bisa menikmati berbagai aktivitas menarik, seperti bersantai di tepi waduk, memberi makan ikan, atau menyaksikan sunrise dengan latar belakang Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang mengagumkan.
Selain itu, tersedia juga beberapa spot foto Instagramable seperti ayunan dengan latar belakang pegunungan dan danau, hammock, tangga pelangi, tanaman rambat, serta perkebunan hortikultura. Fasilitas yang disediakan juga lengkap, mulai dari toilet, musholla, hingga warung.
Itulah tiga alternatif tempat camping di Dieng yang bisa dikunjungi jika Ranu Regulo masih ditutup. Semoga rekomendasi ini membantu travelers yang ingin berkemah di Dieng.