Standard Post with Image
wonosobo terkini

Gelanggang Renang Mangli Tutup Setiap Rabu dan Kamis, Ini Penyebabnya

Wonosobonews.com - Gelanggang Renang Mangli di Wonosobo dikenal sebagai salah satu destinasi kolam renang favorit para pengunjung. Namun, mulai kemarin, Rabu, 21 Agustus 2024, kolam renang ini resmi ditutup setiap Rabu dan Kamis.

Penutupan ini tentu berdampak pada pengunjung yang biasanya datang pada hari-hari tersebut, karena mereka tidak bisa menikmati aktivitas berenang seperti biasanya. Alasan di balik kebijakan penutupan Gelanggang Renang Mangli pada Rabu dan Kamis ini adalah terkait dengan kondisi sumber air yang digunakan oleh kolam tersebut.

Gelanggang Renang Mangli mengandalkan air alami dari mata air setempat. Namun, musim kemarau panjang yang melanda Wonosobo telah menyebabkan penurunan debit air dari beberapa sumber mata air, termasuk yang mengaliri kolam renang ini.

Akibat berkurangnya pasokan air selama musim kemarau, pihak pengelola memutuskan untuk menutup kolam setiap Rabu dan Kamis. Penutupan pada hari Rabu dimanfaatkan untuk proses pengurasan kolam, sedangkan hari Kamis digunakan untuk pengisian kembali kolam dengan air baru.

Meskipun kolam tutup pada dua hari tersebut, pengunjung tetap bisa menikmati Gelanggang Renang Mangli pada hari-hari lainnya. Selain Rabu dan Kamis, kolam renang ini akan beroperasi seperti biasa. Kebijakan penutupan ini akan berlaku hingga debit air kembali normal, dan informasi lebih lanjut akan disampaikan melalui media sosial resmi mereka.

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Rute Menuju Dieng untuk Menonton Dieng Culture Festival (DCF) 2024

Wonosobonews.com - Dieng Culture Festival (DCF) dimulai pada Jumat, 23 Agustus 2024, dan berlangsung selama tiga hari. Wisatawan yang berencana menghadiri festival tahunan ini memiliki beberapa opsi rute untuk mencapai dataran tinggi Dieng.

Ketua Panitia DCF, Alif Fauzi, menyampaikan bahwa terdapat beberapa jalur menuju lokasi utama acara di kompleks Candi Arjuna. Salah satu jalur yang diperkirakan akan menjadi favorit pengunjung adalah jalur Wonosobo.

Alif menyebutkan bahwa jalur Wonosobo sering menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin menuju Dieng. Namun, ia mengingatkan pengunjung agar tidak menggunakan jalur alternatif Wonosobo-Dieng melalui air terjun Sikarim karena terdapat tanjakan yang curam di sana. Wisatawan disarankan menghindari jalur ini, kecuali jika sudah terbiasa atau menggunakan jasa pengemudi lokal yang paham medan.

Selain jalur Wonosobo, wisatawan juga dapat memilih rute Banjarnegara-Dieng. Namun, Alif mengimbau agar tidak mengambil jalur Karangkobar-Pejawaran karena kondisi jalannya saat ini belum ideal untuk kendaraan roda empat. Ia merekomendasikan rute dari Banjarnegara melalui Karangkobar, Wanayasa, Batur, hingga Dieng sebagai alternatif yang lebih aman.

Untuk wisatawan yang datang dari arah pantura, Alif menyarankan rute Pekalongan-Kalibening-Wanayasa-Batur menuju Dieng. Jalur ini juga cocok bagi wisatawan yang menggunakan tol, dengan keluar di pintu tol Kajen Pekalongan dan melanjutkan perjalanan melalui rute tersebut.

Alif juga mengingatkan para wisatawan untuk memastikan kondisi kendaraan dan membawa perlengkapan yang diperlukan, seperti jaket tebal untuk menghadapi suhu dingin di Dieng selama musim kemarau. Meskipun ada penjual jaket, sarung tangan, dan penutup kepala di area tersebut, ia menyarankan pengunjung untuk membawa perlengkapan sendiri demi kenyamanan selama festival.

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Fashion Show Domba Batur yang Menggemaskan Hadir di Dieng Culture Festival 2024

Wonosobonews.com - Dieng Culture Festival (DCF) tahun ini semakin semarak dengan adanya acara unik berupa fashion show yang menampilkan 50 domba Batur khas Dieng. Acara ini juga dilengkapi dengan kegiatan cukur bulu domba dan penyajian hidangan berbahan dasar domba Batur.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (Distankan dan KP) Banjarnegara, Akhmad Husen, menginformasikan bahwa fashion show domba ini akan berlangsung akhir pekan ini. Domba-domba yang akan tampil merupakan hasil ternak dari kawasan dataran tinggi Dieng. Akhmad menjelaskan bahwa sebanyak 50 ekor domba Batur yang dipilih berasal dari Kecamatan Batur, Pagentan, dan Pejawaran, dan semuanya adalah domba-domba terbaik.

Ia berharap bahwa dengan menampilkan domba-domba lucu ini dalam fashion show dan acara cukur bulu, para wisatawan dapat terhibur sekaligus mengenal lebih dalam tentang domba Batur. Festival ini akan diadakan pada hari pertama DCF, yakni Jumat, 23 Agustus, mulai pukul 9 pagi.

Pada malam harinya, pengunjung akan berkesempatan mencicipi berbagai olahan domba Batur, termasuk sate dan tengkleng.

Ketua DCF, Alif Fauzi, menyatakan bahwa festival domba Batur sengaja menjadi bagian dari agenda DCF karena domba Batur dianggap sebagai potensi budaya lokal yang penting untuk diperkenalkan kepada khalayak lebih luas. Alif menambahkan bahwa budaya tidak hanya mencakup ritual, tetapi juga meliputi kuliner dan produk lokal lainnya, seperti carica, purwaceng, dan domba Batur.

Dengan rangkaian kegiatan ini, DCF diharapkan bukan hanya menjadi acara hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan promosi budaya serta ekonomi lokal yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Dieng dan sekitarnya.

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Rekomendasi Motor Listrik Tangguh untuk Dieng Culture Festival 2024, Siap Hadapi Medan Tanjakan

Wonosobonews.com - Jika Anda merencanakan perjalanan ke Dieng Culture Festival 2024 dengan motor listrik, pastikan motor yang digunakan memiliki spesifikasi yang sesuai untuk menghadapi medan yang menantang di Dieng.

Memilih motor listrik yang tepat adalah keputusan penting guna memastikan perjalanan Anda tetap lancar dan aman.

Tidak semua motor listrik dirancang untuk menaklukkan tanjakan curam. Oleh karena itu, mengetahui motor listrik dengan performa unggul di medan terjal sangatlah penting sebelum menuju Dieng Culture Festival. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menyewa motor listrik tangguh dari penyewaan terdekat, sehingga perjalanan Anda ke festival ini menjadi lebih aman dan nyaman.

Berikut adalah beberapa rekomendasi motor listrik yang andal untuk melintasi tanjakan ekstrem menuju Dieng Culture Festival 2024:

  1. Alva One

Motor listrik Alva One dilengkapi dengan tenaga motor sebesar 4000W dan baterai Lithium ion 60V 45Ah. Dengan jangkauan hingga 70 km dan kecepatan maksimum 90 km/jam, motor ini memiliki fitur canggih seperti dashboard digital, smart key, serta sistem pengereman Dual Disc Brakes, membuatnya cocok untuk menaklukkan tanjakan di Dieng.

  1. Polytron Fox R

Dengan tenaga motor 3000W dan baterai LiFePO4 72V 52Ah, Polytron Fox R mampu menempuh jarak hingga 130 km dengan kecepatan maksimum 95 km/jam. Fitur berkendara dua mode, Drive dan Sport, memungkinkan motor ini melintasi tanjakan curam dengan lebih mudah.

  1. Polytron Fox S

Mirip dengan Fox R, Polytron Fox S juga menawarkan mode Sport yang lebih bertenaga dengan kecepatan maksimum 80 km/jam. Tenaga motor 3000W dan baterai 72V 27Ah memungkinkan motor ini menempuh jarak hingga 70 km.

  1. Rakata X5

Rakata X5, dengan tenaga motor 1750W dan baterai Lithium 60V 23,4Ah, mampu menghadapi tanjakan dengan kemiringan hingga 30 derajat. Dengan jangkauan 70 km dan kecepatan maksimum 50 km/jam, motor ini menjadi pilihan yang tepat untuk medan Dieng.

  1. United TX3000

United TX3000 dilengkapi dengan daya mesin 3000W dan baterai Lithium 60V 28Ah, serta mampu menjelajah hingga 120 km dengan kecepatan maksimum 90 km/jam. Fitur-fitur canggih yang dimilikinya membuat motor ini andal melintasi medan curam tanpa hambatan.

Dieng Culture Festival 2024, yang akan digelar pada 23-25 Agustus 2024 di Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, akan menantang Anda dengan medan tanjakan yang cukup curam.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan motor listrik yang Anda pilih memiliki spesifikasi yang memadai demi menjamin perjalanan yang aman dan nyaman.

Menggunakan motor listrik untuk menghadiri festival ini tidak hanya memberikan pengalaman berbeda, tetapi juga mendukung gaya hidup ramah lingkungan dengan efisiensi energi yang tinggi.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Simulasi Pengamanan Kota, Antisipasi Kontijensi Pilkada 2024 di Wonosobo

Wonosobonews.com - Pasukan gabungan dari Polres Wonosobo, Kodim 07/07, Satpol PP, Damkar, dan Dinas Kesehatan Wonosobo menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) pada Rabu, 22 Agustus 2024, di Jalan Merdeka, Wonosobo. Kegiatan ini merupakan langkah antisipatif menghadapi potensi kontijensi selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, guna menciptakan suasana yang aman, damai, dan terkendali di Kabupaten Wonosobo. Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan apresiasinya atas kesiapsiagaan dan langkah antisipatif yang dilakukan dalam menghadapi kemungkinan gangguan, baik dari kekacauan dalam pemilu maupun ancaman terorisme yang mungkin muncul dari pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil pemilihan.

“Pihak kepolisian telah menyiapkan diri dalam antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di setiap tahapan pemilu untuk mewujudkan situasi dan kondisi Wonosobo yang aman menyambut tahun Pilkada 2024,” ujar Afif. Ia menegaskan bahwa dalam menghadapi Pilkada 2024, diperlukan kesiapan, pemahaman, dan sinergi antara pimpinan, pelaksana, serta para pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan pengamanan. “Tingkat kerawanan di Kabupaten Wonosobo pada masa pemilu ini menjadi perhatian kita semua. Pemerintah daerah akan melakukan konsolidasi untuk menyambut pemilu dengan baik dan aman. Ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab kita kepada negara, sebagai bentuk kesiapan kita dalam menyelenggarakan Pilkada 2024 yang aman dan kondusif,” jelasnya. Afif juga menambahkan bahwa Pilkada serentak ini baru pertama kali dilaksanakan, sehingga memerlukan persiapan ekstra, di mana setiap wilayah bertanggung jawab penuh atas keamanan wilayahnya masing-masing. Jika sebelumnya ada bantuan dari Polres di daerah sekitar, tahun ini setiap daerah harus mandiri dalam menjaga keamanannya.

Selain itu, simulasi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pemerintah daerah bersama kepolisian siap siaga dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin timbul, sehingga masyarakat dapat menyambut pesta demokrasi ini dengan tenang.

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, menyatakan bahwa latihan sispamkota perlu dilakukan guna mengantisipasi berbagai skenario yang mungkin terjadi selama Pilkada. "Pengamanan akan dilaksanakan di semua tahapan Pilkada, mulai dari pendaftaran, kampanye, pemungutan suara hingga pelantikan, tentunya dengan bekerja sama dengan instansi terkait lainnya," ujarnya.

Kegiatan ini melibatkan 300 personel gabungan dari Polres, TNI, Damkar, Dishub, Satpol PP, dan Dinkes, yang mensimulasikan situasi kerusuhan di mana massa menuntut penghitungan ulang karena dugaan kecurangan di salah satu TPS. Protes massa terhadap penyelenggara pemilu berujung bentrok dengan petugas, di mana aksi anarkis turut terjadi, seperti penjarahan dan pembakaran toko. Dengan menggunakan kendaraan taktis water cannon, anjing K9, serta personel lainnya, massa berhasil dipukul mundur dan situasi kembali kondusif. Kapolres Wonosobo menjelaskan bahwa dalam menghadapi massa anarkis, seluruh personel yang terlibat dalam latihan ini harus mengikuti instruksi, mulai dari kapan tim negosiator harus masuk untuk melakukan negosiasi hingga kapan Dalmas awal bergerak dan saatnya meminta bantuan dari TNI, sesuai dengan Nota Kesepahaman antara Polri dan TNI tentang dukungan TNI dalam menghadapi kerusuhan massa.