Standard Post with Image
wonosobo terkini

Bawaslu Wonosobo Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif Pemilu kepada Masyarakat

Wonosobonews.com - Bawaslu Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Tahun 2024 di Hotel Dafam Wonosobo, pada Rabu, 31 Juli 2024. Dalam acara tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo, Sarwanto Priadhi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk menyadarkan masyarakat agar turut serta mengawasi seluruh tahapan proses pilkada. "Pengawasan dalam berjalannya proses tahapan pilkada tidak tergantung pada Bawaslu saja namun juga perlu adanya peran masyarakat. Sekalipun masyarakat tidak punya kewenangan untuk melakukan penindakan, tetapi dengan adanya pengawasan dari masyarakat yang kemudian informasinya sampai di kami, ini akan memudahkan kami untuk bisa melakukan penindakan dan memproses pelanggaran-pelanggaran tersebut," ujar Sarwanto kepada media usai kegiatan.

Sarwanto mengungkapkan bahwa Bawaslu Wonosobo, dengan berkaca pada pemilu Februari 2024, merasa bahwa banyak hal yang terlewatkan oleh Panitia Pengawas (Panwas) terkait pelanggaran pemilu. Lebih lanjut, Sarwanto menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh jangkauan pengawasan yang tidak sebanding dengan jumlah personel panwas yang terbatas di lapangan.

Menanggapi hal tersebut, Bawaslu Kabupaten Wonosobo sangat mendorong agar partisipasi masyarakat dapat terlaksana dengan baik, sehingga bersama-sama dapat mewujudkan situasi demokrasi yang lebih baik dalam pilkada mendatang.

"Bawaslu Kabupaten Wonosobo mengimbau masyarakat dapat langsung melaporkan temuan yang mengarah pada kecenderungan potensi kerawanan pelanggaran pemilu. Mengingat para calon kandidat yang sudah muncul ke permukaan lewat baliho-baliho dari berbagai kalangan," tambahnya.

Agenda sosialisasi ini diikuti oleh 64 peserta yang mewakili unsur ormas, media, dan perwakilan panwascam dari 15 kecamatan di Wonosobo. Acara ini juga menyertakan pemaparan materi oleh anggota Bawaslu dan mantan Ketua Bawaslu periode 2018-2023.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

ASN Wonosobo Purna Tugas Diminta Menjadi Teladan bagi Generasi Penerus

Wonosobonews.com - Sebanyak 126 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan memasuki masa pensiun, terhitung mulai tanggal 1 September hingga Desember 2024. Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pensiun dilakukan oleh Bupati Afif Nurhidayat, didampingi oleh Wakil Bupati Muhammad Albar, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tri Antoro, serta para Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda. Acara penyerahan ini berlangsung di Pendopo Bupati pada Rabu pagi, 31 Juli 2024.

Kepala BKD Kabupaten Wonosobo mengungkapkan bahwa ASN yang akan memasuki purna tugas pada 1 September 2024 sebanyak 23 orang, pada 1 Oktober 2024 sebanyak 21 orang, pada 1 November 2024 sebanyak 20 orang, dan pada 1 Desember 2024 sebanyak 22 orang.

Dari jumlah tersebut, 6 orang di antaranya meliputi beberapa Pejabat Eselon II sebanyak 1 orang, Pejabat Eselon III sebanyak 4 orang, Pejabat Eselon IV sebanyak 4 orang, Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) sebanyak 57 orang, dan Jabatan Fungsional Umum (JFU) sebanyak 20 orang. "Dari delapan puluh enam yang sudah memasuki masa purna tugas ini, alhamdulillah SK-nya sudah bisa diterimakan semuanya hari ini," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Afif Nurhidayat menyampaikan ucapan selamat serta terima kasih kepada ASN yang akan segera memasuki purna tugas atas pengabdian, dedikasi, serta pelayanan terbaik yang telah diberikan kepada negara dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

"Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu dan bapak PNS calon purna tugas, atas prestasi, pengabdian, dedikasi, dan loyalitas yang telah diberikan selama ini, terutama dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Semoga segala upaya yang telah saudara-saudara dharma baktikan menjadi amal ibadah di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ucapnya.

Bupati Afif menambahkan bahwa purna tugas merupakan tahapan kehidupan bagi ASN, sekaligus kebanggaan dan dambaan tersendiri, karena ASN yang mampu mencapai purna tugas adalah ASN yang baik dan telah mampu menyelesaikan amanah tugas hingga tuntas. Namun, bagi sebagian ASN, purna tugas seringkali menjadi sesuatu yang menakutkan dan merupakan power syndrome. "Saya mengajak kepada bapak dan ibu ASN calon purna tugas untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam menghadapi purna tugas, baik kesehatan, mental, psikologis, maupun ekonomi, sehingga purna tugas dapat dijadikan sebagai momentum untuk menciptakan aktivitas yang bermanfaat," ajaknya.

Selain itu, Bupati Afif menekankan bahwa purna tugas bukanlah halangan untuk terus mengabdi kepada masyarakat, negara, dan bangsa. "Bapak dan ibu masih dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat sekaligus menjadikan purna tugas sebagai jalan menuju kesuksesan yang kedua," imbuhnya. Harapannya, para ASN calon purna tugas sebagai sesepuh yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tetap dapat memberikan tuntunan dan nasihat kepada generasi penerus. Nasehat, kritikan, serta masukan yang membangun dan penuh keteladanan diharapkan dapat mendukung upaya bersama dalam mewujudkan Wonosobo yang Berdaya Saing, Maju, dan Sejahtera. "Doa dari bapak dan ibu juga senantiasa kami harapkan untuk kebahagiaan, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Wonosobo tercinta ini," pungkasnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Bupati Wonosobo Dorong Pembangunan Kabupaten yang Religius dan Harmonis

Wonosobonews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menginginkan penyelenggaraan pembangunan yang mampu mewujudkan Kabupaten Wonosobo sebagai daerah yang religius dan harmonis. Hal ini disampaikan saat menghadiri acara Sarasehan Ulama dan Umara serta Penarikan Dana Yakaumi pada Selasa, 30 Juli 2024, di Masjid Jolontoro Sambek.

Menurut Bupati Afif, pertemuan antara ulama dan umara merupakan forum strategis yang mempertemukan visi dan pemikiran seluruh elemen masyarakat. "Dukungan dan peran ulama dalam pembangunan semakin memantapkan perannya ukhuwah islamiyah, insaniyah dan wathoniyah. Juga berpartisipasi dalam menyelesaikan permasalahan kemiskinan di Kabupaten Wonosobo, dalam rangka mewujudkan rahmatan lil’alamin," ujarnya.

Afif juga menekankan bahwa setiap individu sebagai umat beragama harus memaknai perannya sebagai hamba yang diberi akal dan hati nurani dalam mengelola urusan yang bisa dijangkau. Kegiatan ini menjadi momentum yang tepat untuk bersatunya ulama dan umara dalam membangun kerukunan umat beragama, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Wonosobo, Slamet Faizi, menekankan pentingnya saling membantu antar sesama melalui pemberdayaan amal infaq Yakaumi. "Saya berharap, Yakaumi mampu melanjutkan dan meningkatkan kinerja baiknya, menjaga amanah yang dititipkan oleh masyarakat, serta meningkatkan eksistensinya di tengah masyarakat sehingga kemanfaatan pengelolaan amal dapat dirasakan secara lebih luas," ungkapnya kepada media.

Slamet juga menekankan pentingnya pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah. Diperlukannya badan seperti Yakaumi sebagai wujud kebersamaan antara ulama dan umara untuk menghimpun dan mendayagunakan potensi umat Islam, serta meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan umat Islam.

Standard Post with Image
ukm

Gemarikan, Upaya Wonosobo Melawan Stunting dengan Konsumsi Ikan

Wonosobonews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, aktif mengkampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, terutama protein hewani. 

“Ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak dalam pemenuhan zat-zat gizi esensial,” ujarnya. 

Ia menegaskan bahwa pemenuhan gizi anak-anak, terutama protein hewani, sangat penting dan salah satunya dapat dicapai melalui konsumsi ikan secara rutin. Gerakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya makan ikan, yang merupakan sumber protein dengan banyak manfaat kesehatan.

Melalui kampanye Gemarikan, diharapkan masyarakat Wonosobo lebih sering mengonsumsi ikan dan mendapatkan manfaat gizinya. Kegiatan ini adalah langkah awal yang efektif untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, yang dapat memperbaiki gizi dan mengurangi angka stunting di Kabupaten Wonosobo, sehingga menghasilkan generasi unggul di masa depan.

Ketua TP PKK Wonosobo, Dyah Afif Nurhidayat, menjelaskan bahwa Lomba Kreasi Masakan Olahan Ikan yang diadakan oleh Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Wonosobo, bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi ikan dan mendorong kreativitas dalam pengolahan ikan untuk konsumsi dan usaha. 

“Lomba yang dilaksanakan kali ini bukan sekedar untuk memilih masakan yang sehat dan enak saja, tetapi juga bertujuan agar masyarakat Wonosobo lebih menyukai dan mau membudayakan memasak ikan dalam menu makan di rumah tangga,” jelasnya.

Untuk pemenuhan gizi balita stunting, akan dibagikan paket Gemarikan berupa abon patin, teri krispi, brown chip nila, lele bumbu, bandeng presto, dan kerupuk ikan. Selain itu, 150 paket Budi Daya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) yang berisi ember budidaya, bibit ikan, dan pakan ikan, akan diberikan kepada TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Wonosobo.

“Mari, secara bersama meneruskan edukasi terkait potensi ikan sebagai salah satu alternatif sumber gizi hewani, serta menggelorakan semangat mengonsumsi ikan dalam keseharian kepada masyarakat di wilayahnya, melalui cara-cara yang kreatif dengan mendayagunakan sumber daya dan kearifan lokal.” pungkasnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kunjungan Kepala Basarnas ke Pos Wonosobo

Wonosobonews.com - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya Kusworo, mengunjungi Pos Basarnas Wonosobo pada Selasa (30/7/2024) untuk mengecek kesiapan personel.

Di sana, ia bertemu dengan sukarelawan terlatih dari Wonosobo, Temanggung, dan Banjarnegara yang tergabung dalam potensi SAR. Mereka siap membantu Basarnas dalam operasi pencarian, penyelamatan, dan evakuasi korban bencana.

"Ini salah satu bentuk  untuk mengecek kesiapan operasi SAR," ujarnya.

Kusworo menyebutkan bahwa musim kemarau berpotensi meningkatkan risiko bencana, terutama kebakaran hutan dan lahan di Wonosobo, serta di sekitar Gunung Sindoro dan Sumbing. Berkaitan dengan potensi El Nino yang dapat menyebabkan kemarau panjang, Basarnas telah mempersiapkan berbagai hal, termasuk kesiapan personel, peralatan, dan teknologi.

"Hari ini untuk memperkuat sinergitas Basarnas dalam kesiapan kita," jelas Kusworo. "Tidak kalah penting kesiapan profesionalitas baik itu orangnya tapi juga peralatannya."

Ia menekankan pentingnya bimbingan teknis, kursus, dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas personel. Penggunaan teknologi, seperti drone, sangat diperlukan untuk mempermudah upaya pertolongan. Drone thermal, misalnya, bisa digunakan untuk mengobservasi lokasi bencana dari jarak jauh.

"Kita punya drone thermal untuk bisa mengobservasi atau bisa melakukan operasi SAR awal." katanya.

Kusworo menegaskan bahwa ini adalah salah satu bentuk kesiapan Basarnas dalam menghadapi bencana.