Standard Post with Image
wonosobo terkini

PAMMBOS Raih Penghargaan Best Social Media di Mas Mbak Jateng 2024

Wonosobonews.com - Wonosobo kembali membuktikan diri sebagai daerah yang kaya akan talenta muda kreatif. Paguyuban Mas Mbak Wonosobo (PAMMBOS) sukses meraih penghargaan bergengsi Best Social Media Paguyuban dalam Grand Final Pemilihan Mas Mbak Jawa Tengah 2024, yang berlangsung di UTC Hotel Semarang. Penghargaan ini diberikan oleh Ikatan Mas Mbak Jawa Tengah atas keunggulan PAMMBOS dalam mengelola akun media sosial, terutama Instagram. Konsistensi dalam postingan, kualitas konten, serta interaksi yang aktif dengan pengikut menjadi dasar utama penilaian. Konten edukatif, inspiratif, dan menarik yang disajikan oleh PAMMBOS dinilai berhasil memberikan dampak positif di masyarakat.

Ketua PAMMBOS, Muhammad Dastyan Izazava S.Par., CGSP, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia memuji kerja keras tim Divisi Sosial Media dan Publikasi yang selalu konsisten menyajikan konten kreatif di Instagram @masmbakwonosobo. "Hal ini tentunya menjadi prestasi yang luar biasa untuk Paguyuban Mas Mbak Wonosobo bisa mendapatkan penghargaan Best Social Media dari Ikatan Mas Mbak Jawa Tengah. Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi dari Divisi Sosial Media dan Publikasi dalam mengelola sosial media dari PAMMBOS terutama Instagram @masmbakwonosobo yang selalu menyajikan konten yang edukatif dan atraktif," ungkap Dastyan.

Penghargaan ini juga mendapatkan apresiasi dari Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo, Fatonah Ismangil S.Sos. Menurutnya, kolaborasi yang solid antara paguyuban dan pihak terkait, termasuk Dinas Pariwisata, menjadi kunci keberhasilan PAMMBOS. "Apresiasi luar biasa untuk PAMMBOS yang mampu menyabet penghargaan Best Social Media dari Panitia Pemilihan Mas Mbak Jateng 2024. Hal ini merupakan hasil dari kolaborasi yang baik dari internal paguyuban maupun kolaborasi dengan stakeholder PAMMBOS termasuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo dalam memberikan informasi dan membuat konten-konten yang menarik, edukatif dan informatif terkait potensi pariwisata, ekraf dan budaya serta event-event besar Wonosobo secara aktif, kreatif dan kekinian," jelas Fatonah. Ia juga berharap PAMMBOS terus meningkatkan kualitas konten agar dapat memperkuat citra Wonosobo di masa depan.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, turut mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi ini. "Saya merasa bangga dan senang Wonosobo dapat meraih penghargaan di tingkat provinsi Jawa Tengah, melalui best media sosial paguyuban yang diraih oleh paguyuban mas mbak Wonosobo dan wakil 1 Mbak Jawa Tengah yang diraih oleh Mbak Lintang Gaisha Semoga semua ini menjadi cambuk kita bersama untuk terus berinovasi dan berkontribusi secara nyata untuk kemajuan Kabupaten Wonosobo tercinta khususnya di bidang pariwisata budaya dan ekonomi kreatif."

Penghargaan ini menunjukkan komitmen Wonosobo untuk terus berinovasi dalam bidang pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif. Keberhasilan PAMMBOS juga menjadi bukti bahwa generasi muda Wonosobo siap bersaing di era digital, menggabungkan kearifan lokal dengan pemanfaatan teknologi modern.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pengungkapan Kasus Pencurian Mobil di Pasar Bodri Libatkan Penadah Asal Wonosobo

Wonosobonews.com - Kasus pencurian mobil pick up di Pasar Bodri, Desa Kebonharjo, Patebon, yang terjadi pada awal September, berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Patebon dan Polres Kendal. Dua tersangka penadah mobil curian berhasil diamankan oleh tim Opsnal Satreskrim Polres Kendal di wilayah Wonosobo.

Kapolsek Patebon, Iptu Rozikin, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika pemilik mobil, Khafidin, warga Dukuh Tegalrejo, Desa Penaruban, Weleri, memarkir mobil pick up-nya di Pasar Kali Bodri sekitar pukul 08.30 WIB. Setelah selesai menurunkan barang dagangan dan kembali ke mobil untuk beristirahat, Khafidin mendapati mobilnya telah hilang sekitar pukul 11.50 WIB.

"Kami langsung bertindak cepat setelah mendapatkan laporan. Tim Opsnal Satreskrim melakukan penyelidikan di daerah Wonosobo dan menemukan kendaraan curian dengan nomor rangka dan mesin yang sesuai dengan milik korban," ungkap Iptu Rozikin.

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap dua tersangka, yaitu Sukirman alias Toni dan Riyanto alias Kampleng, keduanya buruh harian lepas asal Desa Pacarmulyo, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo. Mereka ditangkap sebagai penadah barang curian berupa mobil pick up dan isinya.

"Kedua tersangka yang diamankan adalah penadah barang curian berupa mobil pick up beserta isinya. Pelaku akan dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang penadahan barang curian," tambahnya.

Polisi masih mengejar pelaku utama pencurian mobil, yang diduga berasal dari Pekalongan. Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan operasi untuk memerangi kasus pencurian di wilayah hukum Polres Kendal.

"Kami akan berupaya maksimal agar setiap kasus kejahatan dapat segera diungkap dan pelaku ditangkap. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melapor segera jika terjadi tindak pidana di sekitarnya," kata AKP Rizky.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Tiga Warga Wonosobo Jadi Korban Pelecehan saat Pertunjukan Tari Lengger

Wonosobonews.com - Tiga warga Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi korban pelecehan oleh seorang pria dalam kerumunan saat menonton pertunjukan kesenian tari Lengger. Kasi Humas Polres Wonosobo, Ipda Nanang Dwi Putro Wibowo, menjelaskan bahwa pelaku, berinisial L (22), melakukan aksi tak senonohnya di Kelurahan Mlipak, Kecamatan/Kabupaten Wonosobo.

"Pelaku ikut berdesakkan saat menonton pentas seni tari lengger kemudian pelaku bertindak tak senonoh kepada korban untuk memenuhi hasratnya," ungkap Ipda Nanang.

Kejadian ini bermula sekitar pukul 17.30 WIB ketika korban sedang menonton tari Lengger di Kampung Kasiran, Kelurahan Mlipak. Saat pertunjukan berlangsung, kerumunan di lokasi cukup ramai, dan korban merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

"lalu dari arah belakang korban melihat ada seseorang, belakangan diketahui sebagai tersangka yang berdiri di belakang korban dan terus menempelkan bagian tubuh tersangka kepada korban," lanjut Ipda Nanang. Merasa risih, korban akhirnya menjauh dari lokasi dan menyaksikan bahwa pelaku melakukan perbuatan serupa kepada teman-teman korban.

Tidak terima dengan tindakan tersebut, korban melaporkan kejadian ini ke Polres Wonosobo. Setelah dilaporkan, pelaku langsung diamankan oleh warga di tempat kejadian sebelum diserahkan kepada pihak berwajib. "Setelah kejadian pelaku sudah diamankan oleh warga kemudian terduga pelaku beserta barang bukti diamankan petugas untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut," tutup Ipda Nanang.

 

Standard Post with Image
ukm

Peran LPDB KUMKM dalam Mendukung Pertumbuhan UMKM di Indonesia

Wonosobonews.com - Pemerintah terus mendorong pertumbuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai kebijakan, regulasi, program, dan akses pembiayaan. Salah satu akses pembiayaan yang memberi angin segar bagi UMKM adalah dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), yang disalurkan melalui koperasi.

Contoh nyata keberhasilan ini adalah Puji Astuti, anggota Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Melati di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Puji, pemilik homestay dan pusat oleh-oleh Trisakti di kawasan wisata Dieng, berhasil mengembangkan usahanya berkat pembiayaan dari LPDB-KUMKM melalui KSPPS Melati. Dana yang diterima memungkinkannya meningkatkan produksi minuman khas Dieng, carica, serta memperluas kapasitas homestay dan fasilitas lainnya.  

"Sangat membantu sekali petugasnya, tidak yang ribet-ribet cara penyampaiannya juga mudah, dan dibantu sekali oleh koperasi. Waktu itu jelang lebaran juga buat nambah modal biar produksinya tidak kekurangan, dan memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, dampak positifnya ada peningkatan usaha," ujar Puji. Meskipun usahanya masih dalam skala UMKM, Puji mampu memberikan layanan yang bersaing dengan hotel, dengan fasilitas homestay yang lengkap dan nyaman bagi tamu.

Puji berharap agar usahanya terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Dieng. Ia juga berharap kerja sama dengan LPDB-KUMKM dan KSPPS Melati dapat berlanjut untuk mendukung pertumbuhan UMKM lainnya.

Supomo, Direktur Utama LPDB-KUMKM, menyatakan bahwa kisah sukses Puji Astuti membuktikan bahwa pembiayaan bergulir dapat menjadi katalisator pertumbuhan UMKM. "Dengan menyalurkan dana kepada koperasi, kami ingin memberdayakan masyarakat, khususnya para pelaku UMKM agar semakin mandiri dan mampu berkontribusi terhadap perekonomian daerah," ujar Supomo.  

LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program dan inovasi, dengan harapan semakin banyak UMKM yang bisa merasakan manfaat dari pembiayaan bergulir. Keberhasilan seperti yang dialami Puji diharapkan dapat menginspirasi UMKM lain untuk memanfaatkan layanan ini.  

Supomo juga menambahkan bahwa dengan akses dana bergulir, UMKM dapat meningkatkan omzet, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mengembangkan ekonomi lokal. Koperasi juga didorong untuk mengakses dana ini secara online, dengan pendampingan penuh dari LPDB-KUMKM terkait prosedur pengajuan pinjaman atau pembiayaan.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Donor Darah Kodim 0707, Bakti TNI di HUT ke 79

Wonosobonews.com - Dalam rangka memperingati HUT TNI yang ke-79, Kodim 0707/Wonosobo menggelar acara donor darah di Makodim pada Sabtu, 21 September 2024. Kegiatan ini tak hanya melibatkan anggota TNI dari Makodim, tetapi juga dihadiri oleh berbagai unsur, seperti Polres Wonosobo, FKPPI, Persit, dan masyarakat umum, yang turut berpartisipasi dengan penuh antusiasme.

Komandan Kodim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Helmy, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Palang Merah Indonesia (PMI) dan seluruh peserta yang berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan sosial tersebut. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan penghargaan tinggi atas kehadiran semua yang terlibat. "Kami sangat menghargai kehadiran semua yang berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini," tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Kegiatan donor darah yang diawasi oleh dokter Hendrawan dari PMI juga mendapatkan apresiasi dari pihak PMI. Dokter Hendrawan menyatakan betapa pentingnya kegiatan semacam ini dalam membantu memenuhi kebutuhan darah yang terus meningkat di tengah masyarakat. "Kami berterima kasih atas pelaksanaan donor darah ini, karena kegiatan semacam ini sangat membantu memenuhi kebutuhan darah yang terus meningkat," ujarnya. Ia menambahkan bahwa Kodim 0707/Wonosobo selalu menjadi mitra PMI yang diandalkan, terutama dalam situasi kekurangan stok darah.

Kegiatan donor darah ini berhasil menarik banyak pendonor, termasuk Resa, salah satu peserta yang merasa tergerak untuk mendonorkan darahnya. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Kodim yang senantiasa mengingatkan masyarakat akan pentingnya aksi kemanusiaan ini. "Saya berterima kasih karena kegiatan seperti ini mengingatkan saya untuk kembali mendonorkan darah," katanya. Ia juga menekankan manfaat besar yang didapat dari donor darah, baik untuk kesehatan pribadi maupun untuk orang lain yang sangat membutuhkan bantuan.

Acara donor darah ini merupakan bentuk nyata kontribusi TNI dalam mendukung masyarakat, yang sejalan dengan tema HUT TNI ke-79. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu PMI menjaga ketersediaan stok darah, sehingga dapat disalurkan kepada mereka yang membutuhkan di rumah sakit-rumah sakit di Wonosobo dan sekitarnya.

Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini menunjukkan bahwa peringatan HUT TNI bukan hanya seremoni, melainkan aksi nyata pengabdian untuk masyarakat, terutama dalam bidang kemanusiaan seperti penyediaan darah bagi yang memerlukan.