Wonosobonews.com - Pada bulan Agustus lalu, Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Wonosobo melaksanakan pemasangan rambu peringatan di daerah-daerah rawan bencana. Langkah ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya longsor serta kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
Rambu peringatan longsor ditempatkan di beberapa titik yang dinilai paling berisiko, sesuai dengan hasil kajian risiko bencana tahun 2023. Lokasi-lokasi tersebut mencakup Desa Binangun di Watumalang, Desa Campursari di Kejajar, dan Desa Mlandi di Garung. Daerah ini dikenal rawan longsor, terutama saat musim hujan ketika curah hujan yang tinggi dapat memicu pergerakan tanah.
Selain itu, rambu peringatan untuk kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan dipasang di Desa Panerusan dan Desa Erorejo, Wadaslintang. Kawasan ini memiliki potensi kebakaran yang tinggi, terutama selama musim kemarau, di mana vegetasi kering dapat dengan mudah terbakar.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat melewati daerah-daerah tersebut. Pemasangan rambu ini dimaksudkan untuk memberikan peringatan dan edukasi, bukan untuk menimbulkan ketakutan. Selain itu, diharapkan rambu-rambu ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran hutan akibat ulah manusia.
BPBD juga meminta seluruh masyarakat untuk menjaga keberadaan rambu-rambu ini agar tetap utuh dan berada di tempatnya. Rambu-rambu ini merupakan alat penting dalam memberikan informasi dan melindungi masyarakat dari potensi bahaya.
Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan.