Standard Post with Image
wonosobo terkini

Hari Kesaktian Pancasila, Wujudkan Nilai Luhur dalam Kehidupan

Wonosobonews.com - Plt. Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dalam keberagaman, sesuai dengan semboyan bangsa, Bhinneka Tunggal Ika. Seruan ini disampaikan dalam Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung di halaman Pendopo Bupati, pada Selasa, 1 Oktober 2024. Albar menegaskan bahwa Pancasila, sebagai dasar negara, harus diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik di tingkat individu maupun pemerintahan.

"Dengan memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober ini hakikatnya adalah bagaimana kita menjaga NKRI harga mati, yaitu kita harus bersatu, kita tidak boleh lengah, dan kembali belajar menghayati dan mengamalkan Pancasila. Kandungan makna dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan harus menjadi fondasi dalam segala aspek kehidupan, baik dalam bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara," ujar Albar.

Albar juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar mengenang sejarah bangsa, tetapi juga sebagai momentum untuk merefleksikan dan memperkuat pemahaman serta penerapan nilai-nilai luhur Pancasila. “Sejarah tidak boleh dilupakan, untuk menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara,” tambahnya.

Lebih lanjut, Albar mengajak masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Semangat gotong royong dan persatuan, menurutnya, adalah kunci sukses dalam menjalankan berbagai program pembangunan, termasuk di Kabupaten Wonosobo. Kolaborasi, inovasi, dan karya harus terus dikedepankan di berbagai bidang pembangunan, mulai dari lingkup keluarga, lingkungan kerja, hingga masyarakat luas.

"Semangat persatuan, gotong royong menjadi kuncike berhasilan dalam pembangunan. Lompatan besar di berbagai bidang pembangunan juga terlaksana melalui kolaborasi, inovasi dan karya. Mulai dari keluarga, lingkungan kerja, dan masyarakat," jelasnya.

Albar juga menekankan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila, seperti keadilan dan rasa kemanusiaan yang tinggi, harus terus diwariskan kepada generasi penerus. Dengan demikian, Kabupaten Wonosobo dapat melahirkan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, dan sejahtera. "Untuk itu, nilai luhurPancasila dalam memperkuat persatuan perlu terus diwariskan kepada generasi selanjutnya, agar tercipta sumber daya manusia Kabupaten Wonosobo yang maju, berdaya saing, dan sejahtera," katanya.

Mengakhiri sambutannya, Albar mengingatkan bahwa Pancasila merupakan konsensus nasional yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Momen ini juga menjadi pengingat bahwa persatuan, kesatuan, dan gotong royong harus terus menjadi semangat yang membara di setiap insan Indonesia. Mari kita peringati Hari Kesaktian Pancasila dengan meningkatkan semangat gotong royong dan persatuan dan kesatuan," pungkasnya.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kecelakaan Lalu Lintas di Depan Puskesmas Kejajar, Pemotor Terlempar Akibat Tabrakan

Wonosobonews.com - Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Dieng KM 17.5, Kejajar, tepat di depan Puskesmas Kejajar, pada 1 Oktober 2024. Kecelakaan ini terekam oleh CCTV, yang memperlihatkan sebuah mobil berwarna silver menabrak sepeda motor yang ada di depannya. Akibat benturan tersebut, motor dan pengendaranya terlempar beberapa meter dari lokasi tabrakan, memicu perhatian warga sekitar yang segera berkumpul di tempat kejadian.

Meskipun insiden tersebut tidak terjadi pada kecepatan tinggi, dampaknya tetap terasa signifikan. Pengendara motor yang terkena tabrakan terjungkal ke jalan akibat benturan dengan mobil. Sopir mobil yang terlibat segera turun dan membantu korban yang jatuh dari motornya.

Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih belum diketahui dengan jelas. Namun, menurut informasi dari warganet yang melihat rekaman CCTV, korban diketahui merupakan karyawan Puskesmas Kejajar. Warganet juga menyebutkan bahwa sebelum kecelakaan, pengendara motor telah menyalakan lampu sein kiri, yang menimbulkan spekulasi bahwa pengemudi mobil mungkin kurang memperhatikan sinyal dari motor tersebut.

Meski demikian, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab insiden tersebut. Masyarakat di sekitar Puskesmas Kejajar berharap agar kecelakaan serupa tidak terulang dan mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan guna mengurangi risiko kecelakaan di kawasan tersebut.

Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan akan pentingnya kewaspadaan, terutama di area yang padat kendaraan dan pejalan kaki. Walaupun kecepatan rendah, kesalahan kecil dapat berdampak besar. Semoga insiden ini mendorong peningkatan kesadaran keselamatan di jalan dan menciptakan kondisi yang lebih aman di sekitar Kejajar di masa mendatang.

Warganet turut menyampaikan simpati kepada korban, berharap ia segera pulih dari kecelakaan yang menimpanya.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Maryatul Kiptiyah Pimpin PC Fatayat NU Wonosobo 2024 Sampai 2029

Wonosobonews.com - Maryatul Kiptiyah (43), yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris PC Fatayat NU Wonosobo, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PC Fatayat NU Wonosobo untuk periode 2024-2029. Dalam Konferensi Cabang Ke-XII Fatayat NU Wonosobo yang diadakan di Gedung Korpri pada Minggu, 29 September 2029, Maryatul Kiptiyah dipilih tanpa saingan. Dia merupakan istri dari Imam Masjid Agung Wonosobo, KH Arif Romadhon, dan juga seorang guru ASN di SMP Negeri 2 Selomerto. Keputusan aklamasi diambil setelah 15 PAC Fatayat NU se-Wonosobo mendukung Maryatul sebagai calon tunggal.

Maryatul Kiptiyah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. "Insya Allah, saya akan mengemban amanah ini dengan baik. Saya mohon suport dan dukungan agar program-program organisasi Fatayat NU ke depan bisa berjalan dengan baik. Program PC Fatayat NU sebelumnya akan terus dilanjutkan," ujarnya. Salah satu tantangan besar yang dihadapi Fatayat NU Wonosobo adalah menyelesaikan pembangunan Gedung Fatayat NU yang saat ini baru mencapai lantai pertama. Maryatul juga berkomitmen untuk memajukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Yasmina agar terus berkembang.

"Gedung Fatayat NU akan menjadi pusat kegiatan organisasi dan tempat belajar warga PKBM Yasmina. Kami berharap melalui pendidikan, Fatayat NU dapat membantu menurunkan angka anak putus sekolah (APS) dan anak tidak sekolah (ATS) yang masih tinggi di Wonosobo," jelasnya. Selain itu, Fatayat NU memiliki misi untuk membangun peradaban dunia berdasarkan nilai-nilai Aswaja Annahdliyah. Organisasi ini bertujuan untuk membentuk wanita muda Islam yang bertakwa, berbudi luhur, dan bertanggung jawab, serta mewujudkan kehidupan yang setara dan adil di berbagai lingkup masyarakat.

Fatayat NU juga siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi berbagai permasalahan di Wonosobo, seperti pemberdayaan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga, rendahnya kualitas pendidikan, penguatan ekonomi UMKM perempuan, kemiskinan, dan stunting. "Fatayat NU harus berkhidmat untuk masyarakat dan umat," tutupnya.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Program Desa Cantik Wonosobo Dorong Pengelolaan Data untuk Pembangunan

Wonosobonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Pemerintah Kabupaten Wonosobo kembali meluncurkan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Desa Blederan, Mojotengah. Program ini bertujuan untuk mendorong desa-desa mengelola data dengan lebih baik agar kebijakan pembangunan yang diambil tepat sasaran.

Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo menyatakan bahwa data yang akurat menjadi kunci dalam merancang kebijakan yang efektif. Melalui Desa Cantik, diharapkan desa-desa di Wonosobo dapat menyediakan data yang konsisten untuk menjawab kebutuhan berbagai instansi.

“Desa dituntut bisa konsisten dalam menyediakan data, sehingga bisa menjawab setiap kebutuhan data instansi atau OPD yang membutuhkan,” ujarnya.

Hingga kini, sudah ada 80 desa yang tergabung dalam program Desa Cantik. Andang berharap lebih banyak desa di Wonosobo memanfaatkan program ini karena data sangat penting dalam menyusun perencanaan serta kebijakan di tingkat kabupaten.

Kepala BPS Wonosobo, Mustakim, menambahkan bahwa Desa Cantik sejalan dengan visi nasional dalam memperkuat ekosistem data yang terintegrasi dari desa hingga pusat. Program ini memudahkan pemerintah daerah dalam menyusun rencana pembangunan yang sinkron dengan kebutuhan desa.

“BPS selaku pembina data statistik sektoral akan selalu mendampingi sampai analisis, agar bukan hanya memberi makna tapi dampaknya dapat dirasakan masyarakat. Saat ini hampir 60-70% dari total desa yang sudah mengikuti program aktif mengupdate data,” kata Mustakim.

Dengan adanya Desa Cantik, diharapkan berbagai program pemerintah, seperti penanggulangan kemiskinan dan pengembangan ekonomi lokal, bisa berjalan lebih baik berbasis data.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Festival Kampung Kasanah AirNav Wonosobo Menggabungkan Budaya dan Edukasi

Wonosobonews.com - Festival Kampung Kasanah AirNav Wonosobo yang digelar pada 28-29 September 2024 di Desa Gunturmadu, Wonosobo, berhasil memadukan pelestarian budaya lokal dengan edukasi keselamatan penerbangan. Acara ini diinisiasi oleh AirNav Indonesia sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Beberapa kegiatan utama termasuk Festival Balon Udara, pentas seni, dan pameran UMKM.

Direktur TJSL Kementerian BUMN, Fahrudin Muhtamin, menyatakan bahwa Kampung Kasanah menjadi upaya nyata dalam menjaga keseimbangan antara tradisi lokal dan keselamatan penerbangan. Menurutnya, penting untuk menjaga budaya tanpa mengganggu aktivitas penerbangan.

Selain itu, festival ini juga berdampak positif pada pariwisata Wonosobo. Sri Fatonah dari Dinas Pariwisata menjelaskan bahwa acara ini meningkatkan daya tarik wisata sekaligus menggerakkan perekonomian lokal.

"Puncak acara Festival Balon Udara diikuti oleh 27 peserta yang menampilkan balon udara berwarna-warni dengan tema budaya lokal. Selain sebagai bentuk kreativitas, festival ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan penerbangan, dengan panduan AirNav mengenai aturan pelepasan balon yang aman," kata Fatonah.