Wonosobonews.com - Puluhan perempuan dari berbagai organisasi wanita di Wonosobo dibekali keterampilan menangkal berita hoax dan digital parenting dalam acara Pelatihan Literasi Digital. Acara ini digagas oleh Mafindo Wonosobo dan berlangsung di Gedung GOW Wonosobo.
Astin Meiningsih, Koordinator Wilayah Mafindo Wonosobo, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada perempuan, khususnya ibu-ibu, agar lebih peka terhadap dampak teknologi informasi di era digital. "Kita mulai buka wacana agar ibu-ibu untuk melek akan permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan oleh teknologi informasi yang luar biasa ini," jelas Astin.
Pelatihan ini didorong oleh rendahnya indeks literasi di Wonosobo, yang memicu dampak negatif dari penyebaran informasi. Perempuan dianggap memiliki peran penting dalam mencegah dampak buruk tersebut, terutama terkait masalah seperti penipuan online, bullying, pelecehan seksual, hingga scammer yang dapat menimpa anak-anak dan orang tua.
"Peserta 45 orang yang hadir ini akan men-share ke orang-orang terdekatnya," tambah Astin. Peserta mendapatkan materi penting seperti 4 pilar literasi digital untuk melawan hoaks, keterampilan memeriksa fakta, serta digital parenting.
Astin menekankan bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi menjadi tantangan besar, terutama bagi para orang tua. Ibu-ibu diharapkan mampu mengontrol aktivitas anak-anak di dunia digital guna mencegah mereka menjadi korban predator online melalui game dan media sosial. "Banyak predator bagi anak-anak baik lewat games, sosial media, yang selama ini mereka masih belum disiplin menggunakan sosial media secara umur. Jadi anak-anak rentan menjadi korban," katanya.
Melalui pelatihan ini, Astin berharap para perempuan di Wonosobo akan lebih sadar dan waspada terhadap ancaman teknologi, sehingga dapat melindungi diri dan keluarga dari dampak negatif yang mungkin timbul.