Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kampung Kasanah AirNav 2024, Sinergi Tradisi, Keselamatan Udara, dan Ekonomi Wonosobo

Wonosobonews.com - AirNav Indonesia sukses meluncurkan Kampung Kasanah (Kampung Sadar Navigasi Harmoni) pada 28-29 September 2024 di Desa Gunturmadu, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-12 AirNav Indonesia ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.

Acara tersebut dihadiri oleh pejabat penting, termasuk Korbid Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN, Fachrudin, serta perwakilan dari AirNav Indonesia Jakarta dan Manajer AirNav Yogyakarta International Airport (YIA). Hadir pula Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Budaya Wonosobo, Camat Mojotengah, jajaran Forkopimca, Kepala Desa Gunturmadu, dan Ketua TP PKK Gunturmadu, menunjukkan dukungan kuat terhadap inisiatif ini.

Kampung Kasanah menggabungkan pelestarian tradisi lokal dengan edukasi keselamatan penerbangan, sambil memberdayakan masyarakat untuk memaksimalkan potensi desa mereka di bidang pariwisata, agrobisnis, ekonomi kreatif, dan seni budaya. Program ini didesain untuk mendorong masyarakat mengakses regulasi, informasi, inovasi, serta kolaborasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Budaya Wonosobo, Fatonah Ismangil, menyampaikan bahwa Kampung Kasanah tidak hanya memperkaya daya tarik wisata daerah, tetapi juga memainkan peran kunci dalam memberdayakan masyarakat untuk melestarikan tradisi dan mengembangkan ekonomi kreatif lokal. "Program ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas, yang akan meningkatkan potensi ekonomi dan budaya daerah," ujarnya.

Selain menampilkan pertunjukan seni budaya dan pameran UMKM, Festival Balon Udara menjadi salah satu daya tarik utama acara, menambah keceriaan dan menarik pengunjung. Inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan kesadaran akan pentingnya regulasi dalam pengembangan budaya dan wisata lokal, menjadikan Kampung Kasanah sebagai daya tarik wisata baru yang akan terus berkembang ke depannya.

Dengan dukungan dari AirNav dan Kementerian BUMN, program ini memberikan dorongan besar bagi Desa Gunturmadu dan Wonosobo secara keseluruhan, menciptakan sinergi antara pelestarian budaya dan inovasi modern untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pemkab Wonosobo Gelar Forum Satu Data untuk Pengelolaan Terpadu

Wonosobonews.com - Dalam rangka mendukung kebijakan Satu Data Indonesia (SDI) yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Forum Satu Data di Ruang Rapat Bappeda pada Kamis (3/10/2024). Forum ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar instansi dalam pengelolaan data yang akurat, terpadu, dan mudah diakses.

Sekretaris Bappeda Wonosobo, Agus Dwiatmojo, menegaskan bahwa kebijakan Satu Data Indonesia bertujuan untuk mendukung ketersediaan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pembangunan daerah. "Forum Satu Data ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar instansi pemerintah di Kabupaten Wonosobo dalam hal pengelolaan data. Dengan ketersediaan data yang akurat, terpadu, dan mudah diakses, pemerintah daerah optimis dapat meningkatkan efisiensi perencanaan, pemantauan, serta evaluasi pembangunan daerah sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia," ujar Agus.

Forum ini membahas empat poin penting terkait pengelolaan data di Wonosobo. Salah satunya adalah penetapan Daftar Data Kabupaten Wonosobo 2024 sebagai acuan untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah. Selain itu, pemetaan data dari Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri dijadwalkan selesai pada Oktober 2024, yang penting untuk sinkronisasi data antara daerah dan pusat. Penyusunan daftar data untuk tahun 2025 juga dibahas guna mendukung program pembangunan tahun mendatang.

Agus menambahkan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan data pemerintah yang lebih transparan dan efektif. "Dengan komitmen kuat untuk memastikan ketersediaan data yang akurat dan terpadu, kami optimis bahwa perencanaan pembangunan Kabupaten Wonosobo akan semakin efektif dan efisien, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal," jelasnya.

Perwakilan Diskominfo Wonosobo, Sugeng Riyadi, juga menekankan pentingnya pengelolaan data yang baik dalam mendukung perencanaan pembangunan. Meskipun pengelolaan data sering menghadapi tantangan, Sugeng menjelaskan bahwa tanpa data yang akurat, perencanaan pembangunan akan jauh lebih sulit dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Kami memahami betul bahwa mengelola data yang bersifat heterogen dari berbagai sektor tidaklah mudah. Namun, kami berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pengelolaan data agar data yang dihasilkan dapat menjadi landasan yang valid dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan," tambah Sugeng. Diskominfo, Bappeda, dan Badan Pusat Statistik (BPS) terus bersinergi untuk mewujudkan keterpaduan data yang akan digunakan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Wonosobo.

Penetapan daftar data tersebut ditandatangani oleh perwakilan dari Bappeda, Diskominfo, dan BPS, serta produsen data dari dinas terkait dan Kecamatan Garung serta Mojotengah, menandai komitmen bersama dalam mewujudkan implementasi kebijakan Satu Data Indonesia di Kabupaten Wonosobo.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

TMMD Sengkuyung Tahap IV di Desa Jojogan Dukung Pembangunan dan Kebersamaan

Wonosobonews.com - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV resmi dibuka di Desa Jojogan, Kejajar, Wonosobo, dan akan berlangsung dari 2 hingga 31 Oktober 2024. Program ini bertujuan untuk membangun jalan penghubung antara Desa Jojogan dan Desa Parikesit.

Pjs Bupati Gus Albar mengapresiasi semangat gotong royong dan pemberdayaan masyarakat yang menjadi inti dari TMMD. Program ini, menurutnya, merupakan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat yang bertujuan mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan, dan mempererat hubungan TNI dengan rakyat. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan kebangsaan di masa depan.

"Pelaksanaan TMMD ini saya harap mampu secara real memantik semangat keswadayaan dan pemberdayaan masyarakat Desa Jojogan, yang diwujudkan dalam partisipasi dalam membangun desa, baik berupa dana maupun tenaga," ujarnya. Albar juga menekankan pentingnya menjaga semangat gotong royong untuk merawat infrastruktur yang telah dibangun agar bisa bermanfaat bagi generasi mendatang.

Komandan Kodim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Helmy, melaporkan bahwa pembangunan jalan sepanjang 750 meter dengan lebar 3,5 meter yang menghubungkan Desa Jojogan dan Desa Parikesit sudah rampung 100%. Selain itu, pembuatan senderan sepanjang 544 meter dan program Rumah Layak Huni (RLLH) juga termasuk dalam sasaran TMMD tahun ini.

Letkol Helmy menyampaikan bahwa program ini akan berakhir pada 31 Oktober, dan pihak TNI, Polri, serta perangkat desa terus bersinergi dalam membantu masyarakat selama pelaksanaan program TMMD.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Aksi Sosial GRIB Jaya Kalikajar Bagikan 300 Paket Nasi untuk Warga

Wonosobonews.com - Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB Jaya) Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah, menggelar kegiatan sosial bertajuk "Jum’at Berkah" pada Jumat, 4 Oktober 2024. Dalam kegiatan ini, sebanyak 300 paket nasi box dibagikan kepada warga yang membutuhkan, terutama di sepanjang pertigaan Jalan Raya Priangapus-Kalikajar.

Sejumlah pemuda yang mengenakan kaos hitam bertuliskan "Grib Jaya" membagikan nasi box kepada pengguna jalan, seperti pedagang keliling, pengemudi jasa pengiriman, buruh bangunan, supir, dan pengemudi ojek. Kegiatan ini dikawal langsung oleh Kapolsek Kalikajar, AKP Aris Kristiyanto, yang mengapresiasi inisiatif sosial tersebut. Ia menyatakan dukungannya dan berharap kegiatan serupa dapat mempererat persatuan dan menjaga keamanan menjelang Pilkada 2024.

Ketua Penasehat GRIB Jaya PAC Kalikajar, Umar Yusuf, menjelaskan bahwa banyak pemuda dari berbagai profesi telah bergabung dengan GRIB Jaya, dan aksi ini merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan sosial yang akan datang. Ketua GRIB Jaya PAC Kalikajar, Sugeng Supriyono, menambahkan bahwa selain membagikan paket nasi, mereka juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu di beberapa desa.

Setelah kegiatan pembagian nasi, para anggota GRIB Jaya berfoto bersama Kapolsek dan melanjutkan acara dengan menyalurkan santunan ke anak-anak yatim di beberapa lokasi. Aksi sosial ini mencerminkan semangat gotong-royong dan kepedulian anggota GRIB Jaya terhadap masyarakat di sekitar mereka.

 

Standard Post with Image
kuliner

6 Jajanan Unik yang Wajib Dicoba saat Menjelajahi Kawah Sikidang Dieng

Wonosobonews.com - Siapa yang tidak tahu tentang Dieng? Kawasan ini terkenal dengan berbagai macam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Pesona alam yang memukau dan suhu udara yang kerap kali turun hingga di bawah 0° Celsius menjadikan Dieng, yang merupakan area vulkanik aktif, sebagai destinasi istimewa. Salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi adalah Kawah Sikidang, yang dikenal dengan Jembatan Kayang panjangnya. Jembatan ini selalu ramai pengunjung dan menjadi spot foto favorit.

Tak hanya keindahan alamnya, jajanan khas Kawah Sikidang juga menawarkan cita rasa yang unik dan menarik untuk dicoba. Berikut adalah enam rekomendasi jajanan yang dapat Anda nikmati di Kawah Sikidang:

  1. Sagon Bakar
    Kue sagon bakar adalah makanan tradisional khas Dieng yang terbuat dari kelapa parut, tepung terigu, dan tepung beras. Keunikan kue ini terletak pada cara memasaknya yang digoreng sangan atau dipanggang menggunakan arang. Disajikan hangat, kue sagon menawarkan variasi rasa seperti blueberry, meses, coklat, dan original, dengan harga terjangkau hanya Rp 10.000 per biji.
  2. Opak
    Opak adalah kerupuk tradisional berbahan dasar singkong yang ditaburi dengan daun kucai, menawarkan cita rasa asin dan gurih. Kelezatan opak yang sederhana membuatnya menjadi jajanan yang populer. Anda dapat membeli satu pack opak mentah dengan harga sekitar Rp 20.000.
  3. Wedang Purwaceng
    Minuman ini terbuat dari tanaman herbal purwaceng dan rempah-rempah lainnya, memberikan rasa pedas yang unik. Sering dicampur dengan susu atau kopi, wedang purwaceng khas Dieng ini dikenal memiliki manfaat kesehatan, seperti menghambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan stamina pria.
  4. Telur Rebus Kawah Sikidang
    Telur rebus menjadi makanan yang tampak biasa, namun cara merebusnya yang unik di dalam Kawah Sikidang menarik perhatian wisatawan. Dengan harga hanya Rp 5.000, Anda dapat menikmati telur ayam atau bebek rebus yang dimasak secara alami menggunakan panas dari kawah.
  5. Rendang Kentang
    Rendang kentang merupakan jajanan yang sering dicari oleh para wisatawan. Dengan cita rasa pedas manis dan bumbu yang meresap sempurna, rendang ini mirip dengan rica-rica cilok, tetapi menggunakan kentang sebagai bahan dasar. Satu porsi rendang kentang dapat dinikmati hanya dengan Rp 10.000.
  6. Manisan Carica
    Manisan carica terbuat dari buah carica yang tumbuh subur di kawasan Dieng. Cita rasa manis dan segar membuat manisan ini menjadi oleh-oleh yang sangat dicari. Kelezatan manisan carica menjadikannya sebagai makanan khas Dieng yang wajib dicoba.

Dengan keunikan dan cita rasa khasnya, jajanan-jajanan ini pasti akan menambah pengalaman wisata Anda saat berkunjung ke Kawah Sikidang Dieng. Jajanan khas mana yang ingin Anda coba saat berada di sana?