Standard Post with Image
wonosobo terkini

Satlantas Polres Wonosobo Umumkan Tarif Resmi Pengurusan SIM Sesuai PNBP

Wonosobonews.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonosobo secara resmi mengumumkan tarif terbaru pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM), baik untuk pembuatan baru, perpanjangan, maupun penggantian SIM yang hilang atau rusak. Tarif ini mengacu pada ketentuan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku.

Berikut rincian biaya yang diterapkan di Satpas Polres Wonosobo untuk berbagai jenis SIM:

  • SIM A
    • Pembuatan baru: Rp 120 ribu
    • Perpanjangan atau penggantian SIM: Rp 80 ribu
  • SIM A Umum
    • Pembuatan baru: Rp 120 ribu
    • Perpanjangan atau penggantian SIM: Rp 80 ribu
  • SIM B I
    • Pembuatan baru: Rp 120 ribu
    • Perpanjangan atau penggantian SIM: Rp 80 ribu
  • SIM B I Umum
    • Pembuatan baru: Rp 120 ribu
    • Perpanjangan atau penggantian SIM: Rp 80 ribu
  • SIM B II
    • Pembuatan baru: Rp 120 ribu
    • Perpanjangan atau penggantian SIM: Rp 80 ribu
  • SIM B II Umum
    • Pembuatan baru: Rp 120 ribu
    • Perpanjangan atau penggantian SIM: Rp 80 ribu
  • SIM C
    • Pembuatan baru: Rp 100 ribu
    • Perpanjangan atau penggantian SIM: Rp 75 ribu
  • SIM C I dan C II
    • Pembuatan baru: Rp 100 ribu
    • Perpanjangan atau penggantian SIM: Rp 75 ribu
  • SIM D
    • Pembuatan baru: Rp 50 ribu
    • Perpanjangan atau penggantian SIM: Rp 30 ribu
  • SIM D I
    • Pembuatan baru: Rp 50 ribu
    • Perpanjangan atau penggantian SIM: Rp 30 ribu

Dengan pemberitahuan ini, Satlantas Polres Wonosobo berharap masyarakat memahami tarif resmi dan menghindari kebingungan terkait biaya pengurusan SIM. Masyarakat diminta mengikuti prosedur resmi dalam pembuatan atau perpanjangan SIM di Satpas Polres Wonosobo, yang berlokasi di Jalan Bhayangkara No. 24, Puntuk Sari, Wonosobo Barat, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Syarat Pembuatan dan Perpanjangan SIM: Untuk pembuatan SIM baru, tiga persyaratan utama yang diperlukan adalah fotokopi KTP, surat keterangan sehat dari dokter, serta hasil tes psikologi. Setelah memenuhi syarat tersebut, pemohon akan melalui serangkaian ujian, termasuk ujian praktik.

Sedangkan untuk perpanjangan SIM, pemohon harus membawa fotokopi KTP, SIM asli yang masih berlaku, surat keterangan sehat dari dokter, serta hasil tes psikologi yang dinyatakan lulus.

Dengan pengumuman ini, Satlantas Polres Wonosobo berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima dan mendorong masyarakat agar selalu menggunakan prosedur resmi dalam pengurusan SIM.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

TMMD Sengkuyung Tahap IV 2024 Resmi Dibuka oleh Pjs Bupati Wonosobo

Wonosobonews.com - Pjs Bupati Wonosobo, M. Albar, didampingi oleh Forkopimda, secara resmi membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV tahun 2024 di Desa Jojogan, Kecamatan Kejajar. Kegiatan ini berlangsung mulai 2 hingga 31 Oktober 2024, dengan fokus pembangunan jalan penghubung antara Desa Jojogan dan Desa Parikesit.

Dalam sambutannya, M. Albar menekankan pentingnya semangat gotong royong dan pemberdayaan masyarakat yang menjadi inti dari program TMMD. “Spirit kegotongroyongan dan pemberdayaan masyarakat kembali kita teguhkan dalam satu aksi nyata melalui TMMD Sengkuyung Tahap IV. Ini adalah bentuk nyata dari sinergi antara TNI, Pemerintah Kabupaten, Desa, dan masyarakat, yang akan mempercepat kemajuan pembangunan di wilayah pedesaan," ujar Albar.

Albar juga menekankan bahwa melalui kebersamaan yang dibangun dalam kegiatan ini, diharapkan dapat memperkuat kesatuan dan persatuan, yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan masa depan bangsa. Ia berharap TMMD dapat menginspirasi masyarakat Desa Jojogan untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan desa, baik melalui kontribusi tenaga maupun dana.

“Semangat swadaya dan gotong royong ini harus tetap hidup meskipun Program TMMD telah selesai, terutama dalam menjaga infrastruktur yang sudah dibangun, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi mendatang," tambahnya.

Bupati Albar juga berharap bahwa program ini akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Desa Jojogan. "Dengan mengutamakan persatuan, gotong royong, dan pemberdayaan masyarakat, saya yakin kegiatan ini akan sukses dan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan warga,” tuturnya.

Menutup sambutannya, M. Albar memberikan apresiasi kepada TNI, khususnya Kodim 0707/Wonosobo, serta POLRI, perangkat daerah, dan Pemerintah Desa Jojogan, yang terlibat langsung dalam membantu masyarakat melalui kegiatan TMMD ini.

Kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap IV tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup aspek nonfisik, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Peran Besar Usaha Mikro dalam Investasi Kabupaten Wonosobo Tahun 2023

Wonosobonews.com - Pada tahun 2023, investasi di Kabupaten Wonosobo didominasi oleh sektor usaha mikro, dengan kontribusi mencapai Rp 441 miliar. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Retno Eko Syafariyati, menyampaikan bahwa dari total investasi Rp 814 miliar yang dibukukan, Rp 41 miliar berasal dari sektor usaha mikro. "Ini menunjukkan peran besar usaha mikro dalam perekonomian Wonosobo. Mereka menjadi motor penggerak utama investasi di daerah," jelasnya.

Retno juga mengungkapkan bahwa penanaman modal dalam negeri (PMDN) mendominasi investasi di Wonosobo, dengan nilai Rp 787 miliar dibandingkan Rp 27 miliar dari penanaman modal asing (PMA). Sepanjang tahun tersebut, DPMPTSP menerbitkan 13.498 nomor induk berusaha (NIB) dengan total 21.985 proyek, mayoritas di antaranya adalah proyek berisiko rendah.

Memasuki semester pertama 2024, realisasi investasi baru mencapai Rp 122,4 miliar atau sekitar 29,8% dari target Rp 410 miliar. Namun, Retno optimistis target tersebut akan tercapai dengan sinergi pemerintah dan pelaku usaha, terutama dari sektor usaha mikro yang terus berkembang, terutama di bidang industri makanan seperti keripik, kerupuk, dan peyek yang mendukung pariwisata daerah.

Plt Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, juga menekankan pentingnya disiplin dalam pelaporan kegiatan penanaman modal (LKPM) bagi pelaku usaha dengan nilai investasi di atas Rp 1 miliar. Ia berharap pelaku usaha lebih tertib dalam menyampaikan LKPM, yang dianggap penting untuk kelangsungan usaha dan mendukung peningkatan investasi melalui sistem OSS RBA.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Menikmati Keindahan Alam dari Gardu Pandang Tieng Kejajar di Dieng

Wonosobonews.com - Jika berkunjung ke kawasan Dieng, kamu bisa mampir ke Gardu Pandang Tieng Kejajar yang berlokasi di Desa Tieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tempat ini menjadi salah satu lokasi terbaik untuk menyaksikan matahari terbit.

Dari ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut, wisatawan dapat menikmati panorama indah perbukitan, Sungai Serayu, serta pemandangan pedesaan di bawah. Gardu Pandang Tieng Kejajar juga menawarkan pemandangan lautan awan yang memukau, menjadikannya spot favorit untuk berburu foto.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat keagungan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu sambil bersantai menikmati minuman hangat. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, mulai dari area parkir, toilet, tempat duduk, hingga warung makanan dan minuman, sehingga wisatawan dapat menikmati suasana dengan nyaman.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kepergian Anggota DPRD Wonosobo H. Lukman Latif di Usia 54 Tahun

Wonosobonews.com - Anggota DPRD Wonosobo dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Lukman Latif, meninggal dunia pada Selasa, 1 Oktober 2024 sore, saat dirujuk ke RSU Sardjito Yogyakarta.

Almarhum telah menjabat sebagai Anggota DPRD Wonosobo dari Dapil 1 Wonosobo-Selomerto selama tiga periode, yaitu 2014-2019, 2019-2024, dan 2024-2029. Beliau dikenal setia pada partai dan sangat dermawan, terutama di Kampung Kalianget. Kepeduliannya pada pembangunan Masjid Kalianget terus ia tunjukkan hingga akhir hayat.

Meskipun menderita penyakit diabetes dan gagal ginjal yang sudah parah, almarhum tetap aktif dalam kegiatan DPRD maupun partai. Dedikasinya yang tinggi membuat banyak orang mengaguminya. Warga, kerabat, serta pejabat Wonosobo hadir untuk mengantarkan beliau ke peristirahatan terakhir di TPU Kalianget.

Dalam sambutan pelepasan jenazah, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, S.Ag. mengatakan, "Saya saksi hidup yang melihat almarhum sangat baik, loyalitasnya sangat tinggi, almarhum adalah orang yang rajin dan disiplin dalam bekerja sebagai Anggota DPRD Wonosobo, dan sangat memperhatikan aspirasi masyarakat."

H. Lukman Latif wafat di usia 54 tahun, meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Kyai H. Khaidar Idris, Imam Masjid Agung Kauman, memimpin doa dan sholawat yang diiringi ratusan pelayat pada Selasa malam.