Wonosobonews.com - Pada deklarasi di Kertek, Wonosobo, Majelis Yasinan dari berbagai kota di Jawa Tengah menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan ini dianggap sebagai simbol kokohnya rekonsiliasi nasional, terutama dengan adanya tokoh utama seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Capres Prabowo Subianto.
Ketua Jemaah Yasinan, Idham, menjelaskan bahwa dukungan ini dipandang sebagai langkah untuk menjamin rekonsiliasi nasional tetap solid, terutama dengan adanya tokoh yang telah teruji dalam lima tahun terakhir.
"Dengan tokoh utama Presiden Jokowi dan Capres Prabowo. Keduanya sudah teruji, sedikitnya dalam lima tahun terakhir. Ini akan menjamin tetap kokohnya rekonsiliasi nasional," ujar Idham saat deklarasi di Kertek, Wonosobo, Minggu (7/1/2024).
Dia menekankan bahwa keduanya, baik Jokowi maupun Prabowo, memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas rekonsiliasi nasional.
"Bersatunya Prabowo-Gibran ini selain menjadi simbol rekonsiliasi juga menjadi representasi kepemimpinan lintas generasi. Gibran ini mewakili generasi muda," sambungnya.
Pentingnya Prabowo-Gibran sebagai simbol rekonsiliasi juga ditekankan oleh Idham sebagai representasi kepemimpinan lintas generasi.
"Jika Prabowo-Gibran menang satu putaran, maka Pilpres akan lebih efektif dan tidak menghabiskan banyak anggaran. Biar tak berputar-putar," kata dia.
Dalam konteks politik 2024, pasangan ini dianggap mampu mewakili generasi muda, dengan Gibran sebagai cawapres yang membawa semangat dan pandangan dari segmen tersebut.
Menariknya, KH. R. Mahfud Khamid Purworejo, atau Gus Apud, turut memberikan dukungan dengan menyebut bahwa Prabowo-Gibran telah secara terbuka berkomitmen untuk mengawal program yang dirintis oleh para kiai pesantren.
"Jadi Prabowo Gibran ini yang sudah berkomitmen mengawal program dari pesantren dan para kiai. Prabowo-Gibran juga berkomitmen untuk tetap berada di tengah, tidak ekstrem kanan atau ekstrem kiri. Ini bukan kebetulan karena posisi pasangan ini nomor 2, di tengah," ujar pengasuh Ponpes Al Anwar Annur Purworejo ini.
Gus Apud juga menyoroti komitmen pasangan ini untuk tetap berada di tengah, tidak condong ke ekstrem kanan atau ekstrem kiri. Posisi nomor urut 2 dianggap sebagai simbol bahwa pasangan ini berada di tengah-tengah, dengan harapan bisa membangun keselarasan dan menerima dukungan dari berbagai kalangan.
Dengan harapan kemenangan satu putaran, para pendukung Prabowo-Gibran berharap agar pelaksanaan Pilpres 2024 menjadi lebih efektif dan tidak menghabiskan banyak anggaran.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama seperti Gus Apud, menjadi bagian penting dalam dinamika politik yang terjadi di Wonosobo dan sekitarnya.