Standard Post with Image
wonosobo terkini

Sortir & Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024 di Wonosobo

Wonosobonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo telah memulai kegiatan sortir dan pelipatan surat suara untuk pemilu 2024 di gudang logistik pemilu.

Sebanyak 232.143 surat suara untuk pemilihan calon anggota DPRD Kabupaten Wonosobo daerah pemilihan Wonosobo 1 dan Wonosobo 6 sedang disortir dan dilipat.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wonosobo turut melakukan pengawasan dalam kegiatan tersebut.

Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo, Sarwanto Priadhi, mengungkapkan bahwa pengawasan sortir dan pelipatan surat suara sangat penting dalam tahapan pemilu 2024. 

“Surat suara pemilu 2024 itu ibarat jantungnya pemilu. Jika surat suara yang akan digunakan untuk pemilu dalam kondisi baik, tepat jumlah, dan tepat waktu, maka kerawanan pemilu saat pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 mendatang bisa ditekan,” terang Sarwanto.

Surat suara diibaratkan sebagai jantungnya pemilu, dan jika kondisinya baik, jumlahnya tepat, dan tepat waktu, maka kerawanan saat pemungutan suara dapat diminimalkan.

Sarwanto Priadhi menekankan bahwa proses sortir dan pelipatan surat suara harus sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan.

Bawaslu Kabupaten Wonosobo telah mengirimkan surat imbauan kepada KPU Kabupaten Wonosobo untuk memastikan bahwa proses tersebut sesuai dengan SOP yang berlaku.

“KPU Kabupaten Wonosobo harus memastikan bahwa para petugas sortir dan pelipatan telah mendapatkan penjelasan rinci tentang mekanisme kerjanya. Oleh sebab itu, petugas tidak boleh sekadar melipat tanpa sortir sebab dengan sortir maka akan diketahui apakah surat suara itu dalam kondisi baik atau rusak,” katanya.

Dalam imbauannya, Bawaslu Kabupaten Wonosobo menekankan pentingnya menjelaskan mekanisme kerja kepada petugas sortir dan pelipatan. Sortir surat suara memungkinkan untuk mengetahui apakah surat suara dalam kondisi baik atau rusak.

Sarwanto juga mencatat bahwa hingga saat ini telah ditemukan surat suara yang masuk kategori rusak, meskipun jumlahnya belum dapat dipastikan karena proses sortir dan pelipatan belum selesai.

Dijelaskannya, hingga saat ini, sortir dan lipat surat suara menyerap sekitar 300 orang tenaga kerja.

“Pertimbangan jumlah tenaga kerja yang dikerahkan untuk melakukan sortir dan lipat itu tentunya berdampak pada akurasi sortir dan pelipatan serta kemampuan melakukan pekerjaan secara borongan,” lanjutnya.

Sortir dan pelipatan surat suara dijadwalkan berlangsung dari 9 hingga 19 Januari 2024.

Dilanjutkan 12-13 Januari untuk kartu suara pemilihan calon anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, 14-15 Januari untuk pemilihan calon anggota DPR RI, 16-17 Januari untuk surat suara pemilihan anggota DPD RI, dan 18-19 Januari 2024 untuk surat suara pemilihan Presiden/Wakil Presiden.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

PDIP Wonosobo Soal Elektabilitas Ganjar Mahfud yang Nyungsep di Survei

Wonosobonews.com - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Wonosobo menyatakan bahwa mereka masih optimis terhadap elektabilitas pasangan calon Ganjar Pranowo - Mahfud MD dalam Pilpres 2024, meskipun ada laporan tentang penurunan elektabilitas mereka dalam survei.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyebut bahwa isu survei rendah merupakan upaya melempar isu murahan, dan partainya tetap yakin bahwa Ganjar-Mahfud bisa memenangkan kontestasi politik mendatang.

Hal ini disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat, Selasa (9/1/2024).  

Afif Nurhidayat menegaskan bahwa PDIP Wonosobo terus melakukan gerakan door-to-door dan berjuang agar Ganjar-Mahfud memenangkan pertarungan.

"Banyak orang ketakutan kalau Ganjar-Mahfud jadi karena mereka orang bersih. Sehingga mereka melempar isu survei rendah. Persoalan satu putaran dua putaran kita ikuti saja, kalaupun dua putaran pasti masuk. Sebagai kader kami berjuang agar Ganjar-Mahfud bisa memenangi pertarungan," tandas Afif.

Meskipun ada laporan penurunan elektabilitas, Afif optimis bahwa pasangan ini bisa masuk ke putaran kedua, dan PDIP terus memperkuat soliditas partai.

Selain itu, Afif Nurhidayat mengumumkan bahwa perayaan HUT ke-51 PDIP di Wonosobo akan digabungkan dengan kampanye akbar sekitar akhir Januari.

"Perayaan HUT ke-51 PDIP di Wonosobo nanti kita gabungkan dengan kampanye akbar sekitar akhir Januari. Kita refresh dengan para KomandanTe, Gugus Tugas, dan para kader," jelasnya, Selasa (9/1/2024).

Momentum ini diharapkan menjadi penyemangat bagi para kader dalam menghadapi Pilpres 2024.

"Kita ingin menyambut pilpres dengan riang gembira, suasana suka cita, tidak ada yang menegangkan atau mencekam tapi suasana suka cita, bisa kita jagong bareng, senam mungkin. Kalau kita sudah bahagia, bahagia bersama rakyat, nanti bisa memenangi pilpres 2024," jelasnya. 

Tema peringatan HUT ke-51 PDIP, 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang,' dianggap sebagai keyakinan bahwa PDIP dapat memenangkan pemilu dan mengantarkan Ganjar-Mahfud menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Afif mengatakan momentum ini menjadi penyemangat bagi para kader.

"Akhir-akhir ini dalam proses pilpres 2024, sudah pada tahu semua bagaimana PDIP diuji dengan ujian yang berat. Namun PDIP punya keyakinan memenangi pemilu 2024 mengantarkan Ganjar-Mahfud jadi Presiden dan Wapres," jelasnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat Merotasi 7 Pejabat Pemkab Wonosobo, Ini Daftarnya

Wonosobonews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat merotasi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Wonosobo, Senin (8/1/2024).

Bupati melantik dan mengambil sumpah janji Pejabat Pimpinan Tinggi Pemkab Wonosobo.

Sebanyak 7 pejabat Pemkab Wonosobo mengalami rotasi jabatan.

Bupati menyampaikan, pelantikan dan mutasi jabatan merupakan bagian dari kehidupan organisasi.

Selain sebagai upaya pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil, namun juga dalam rangka melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi, guna meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas serta pelayanan publik.

"Ini bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja, pelantikan ini harus kita maknai terutama dari sudut kepentingan organisasi, bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat saja," ungkapnya.

Adapun posisi kursi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Wonosobo dan pejabat yang dilantik hari ini sebagai berikut:

Bupati menyampaikan, pelantikan dan mutasi jabatan merupakan bagian dari kehidupan organisasi.

Selain sebagai upaya pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil, namun juga dalam rangka melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi, guna meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas serta pelayanan publik.

"Ini bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja, pelantikan ini harus kita maknai terutama dari sudut kepentingan organisasi, bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat saja," ungkapnya.

Adapun posisi kursi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Wonosobo dan pejabat yang dilantik hari ini sebagai berikut:
Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo dijabat oleh Mohamad Riyatno yang sebelumnya dijabat oleh Supriyadi.

  • Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo saat ini dijabat oleh Jaelan Sulat menggantikan Mohamad Riyatno.
  • Kepala Bappeda Kabupaten Wonosobo yang sebelumnya dijabat oleh Jaelan Sulat saat ini dijabat oleh Supriyadi.
  • Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Wonosobo saat ini dijabat oleh Kristiyanto yang sebelumnya dijabat oleh Bagyo Sarastono.
  • Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo sekarang dijabat oleh Musofa yang sebelumnya dijabat oleh Tono Prihartono.
  • Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wonosobo saat ini dijabat oleh Tono Prihartono menggantikan Kristiyanto.
  • Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Wonosobo saat ini dijabat oleh Bagyo Sarastono menggantikan Musofa.

Menurutnya, pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dilakukan proses yang cukup panjang dan dengan cermat, sebab posisi ini sangat krusial dan strategis dalam jalannya organisasi Perangkat Daerah.

"Oleh karena itu, senantiasa dilakukan koreksi dan evaluasi bila terjadi kekosongan jabatan untuk segera diisi dengan aparatur terbaik yang kita miliki, agar tidak berdampak serius pada terhambatnya kinerja pemerintah dan pelayanan masyarakat," ucapnya.

Bupati berharap pejabat yang dilantik hari ini dapat menjadi kontribusi berharga bagi kemajuan tata kelola Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Viral Warga Bekasi Nyasar karena Google Maps

Wonosobonews.com - Korban Google Maps' kembali bertambah. Kali ini dialami oleh warga Bekasi.

10 warga Bekasi yang niatnya berwisata ke Dieng justru tersesat ke tempat yang mengerikan.

Rombongan tersebut nyasar ke tengah hutan.

Rombongan 10 warga Bekasi tersebut menggunakan dua mobil.

Kedua mobil tersebut tersesat di hutan Wonosobo, Jawa Tengah, lantaran mengikuti arahan Google Maps.

Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (4/1/2024) di Perkebunan Desa Tlogojati, Kecamatan Wonosobo.

Kegiatan evakuasi berlangsung hingga larut malam yakni dari pukul 16.00 hingga 20.00 WIB.

"Iya benar tersesat, kita evakuasi korban bersama tim relawan," kata Dudy Wardoyo Jumat (5/1/2024), 

Kejadian bermula saat wisatawan dari luar daerah ini hendak berlibur di Wonosobo dengan tujuan Dieng.

Karena belum hafal jalan, mereka pun mengandalkan Google Maps untuk navigasi menuju lokasi.

"Sesampainya di Desa Tlogojati Kecamatan Wonosobo mobil masuk ke jalur perkebunan dan mobil satu mengalami trouble ban selip, mobil dua mengalami pecah ban," kata Dudy.

Setelah mengalami kejadian tersebut, para korban kemudian menelpon Damkar untuk meminta pertolongan dan evakuasi.

Tim Damkar meneruskan ke Basarnas untuk berkolaborasi dalam penanganan.

"Mobil berhasil dievakuasi ± 4 jam. Dan wisatawan kembali ke homestay," kata Dudy.

Sebelumnya juga viral sebuah rekaman di media sosial yang memperlihatkan sebuah mobil berwarna hijau melintasi sebuah jalan setapak yang dicor.

Melalui akun sosial media tiktok @kudusviral terlihat mengunggah sebuah video berdurasi 14 detik pada Minggu (1/10/2023).

Dalam unggahan video tersebut terdapat narasi bertuliskan:
“di luar Nurul seekor mobil melewati jalan cor kecil yang jelas jelas tak bakal bisa di lewati roda empat.”

“Entah apa yg memasukinya Mobil yang dikendarai seorang Perempuan Menerak merak jalan cor kecil yang mustahil bisa di lewati kendaraan roda 4. Lokasi Kudus.”

Diketahui jika kejadian tersebut terjadi di sebuah jalan setapak yang telah dicor di wilayah Kudus.
Mobil Yaris berwarna kuning citrus dengan tipe GR Sport tersebut diketahui dikendarai oleh seorang wanita.

Mobil tersebut tampak berhasil melintasi beberapa meter jalan setapak beberapa meter.

Namun akhirnya mobil tersebut berhenti di tengah jalan dengan posisi salah satu ban mobil bagian depan tampak keluar dari jalan tersebut.

Dalam video yang beredar tampak sebelah kanan adalah kebun dengan sejumlah pohon pisang, dan sisi lainnya merupakan aliran air.

Tampak dalam video jika posisi mobil yang berhenti berjarak beberapa meter dari pemukiman warga.

Kejadian tersebut menunjukkan risiko penggunaan navigasi digital seperti Google Maps tanpa kehati-hatian.

Meskipun teknologi ini seringkali memberikan bantuan yang berharga, namun terkadang dapat menyebabkan kesalahan atau kebingungan, terutama di daerah yang kurang terjamah atau memiliki akses jalan yang sulit.

Penting bagi pengguna untuk selalu memverifikasi rute dan memastikan bahwa jalan yang diambil sesuai dan aman untuk dilalui.

Penggunaan teknologi navigasi sebaiknya diimbangi dengan pengetahuan lokasi dan kesadaran terhadap kondisi jalan yang mungkin berubah.

Kejadian seperti ini juga dapat menjadi pengingat bahwa sumber daya lokal, seperti petunjuk dari penduduk setempat atau informasi dari peta fisik, tetap penting untuk diperhatikan saat bepergian ke daerah yang tidak familiar.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kantor Imigrasi Wonosobo Menyelenggarakan Layanan Paspor Simpatik

Wonosobonews.com - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo menyelenggarakan layanan paspor simpatik di kantor setempat, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengurus permohonan paspor di luar hari kerja atau akhir pekan. 

Kepala Seksi Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian Kantor Imigrasi Wonosobo Faqih Ramadhani Prabowo di Wonosobo, Sabtu, mengatakan layanan paspor simpatik dilakukan di hari Sabtu dan Minggu dengan kuota paspor walk-in.

"Layanan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengurus permohonan pelayanan paspor di luar hari kerja atau akhir pekan," katanya.

Pada hari Sabtu, kantor tersebut memberikan layanan paspor simpatik kepada 12 pemohon dengan kuota paspor walk-in.

Kepala Seksi Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian Kantor Imigrasi Wonosobo, Faqih Ramadhani Prabowo, menjelaskan bahwa layanan Paspor Simpatik tahun ini diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu dengan kuota paspor walk-in.

"Layanan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengurus permohonan pelayanan paspor di luar hari kerja atau akhir pekan," katanya.

Pelaksanaan layanan ini didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-002.KP.04.01 Tahun 2024 tentang Panitia Nasional Hari Bhakti Imigrasi ke-74 Tahun 2024.

Kuota layanan paspor simpatik sebanyak 74 pemohon diadakan pada hari Sabtu tanggal 6, 13, dan 20 Januari 2024. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas layanan publik di Kantor Imigrasi Wonosobo.

Meskipun layanan paspor simpatik tersedia di akhir pekan, layanan lain seperti pergantian paspor yang hilang atau rusak, serta pengambilan paspor, tetap tersedia pada hari-hari kerja biasa.