Standard Post with Image
ekonomi

DAK Kucurkan 28 Miliar untuk wonosobo bidang Air Minum dan Sanitasi pada 2024

Wonosobonews.com - Dianggap lebihi target, bidang air minum dan sanitasi Kabupaten Wonosobo akan mendapat kucuran dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat pada 2024.

Wonosobo digadang jadi penerima DAK terbesar di Jawa Tengah pada bidang tersebut. Kepastian tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Nurudin Ardiyanto saat memberikan sosialisasi kegiatan DAK bidang air minum dan sanitasi tahun 2024 di Pendopo Bupati Wonosobo, Jumat (8/12/2023).

Dikatakan anggaran Rp 28 miliar lebih digunakan untuk pembangunan bidang sanitasi dan air minum. Masing-masing dari dua bidang tersebut mendapat alokasi yang hampir seimbang, yakni Rp 14 miliar.

Ia mencontohkan bidang air minum telah diselesaikan dengan jumlah peningkatan 133,95 persen dari anggaran DAK bidang air minum tahun anggaran 2023. Sebelumnya berjumlah Rp 11,96 miliar menjadi Rp 14,864 miliar pada 2024.

"Itu dibagi pada paket pelaksanaan di 21 desa yang tersebar di sembilan kecamatan didistribusikan untuk 3.741 sambungan rumah (SR)," terangnya.

DAK bidang sanitasi juga akan mengalami kenaikan di tahun 2024. Sebab pada 2023 Wonosobo mendapat DAK Rp 14,115 miliar menjadi Rp 14,994 miliar.

 

Standard Post with Image
ekonomi

Indeks Pembangunan Manusia Naik, Wonosobo Masuk Kategori Kabupaten Ber-IPM Tinggi

Wonosobonews.com - Nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wonosobo tahun 2023 menyentuh angka 70,18. Dengan naiknya angka tersebut, Wonosobo masuk dalam daftar 28 kabupaten dengan nilai IPM tinggi.

Hasil tersebut disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Wonosobo, Jaelan Sulat. Ia menyebut angka IPM naik dari tahun sebelumnya, sebesar 0,49 poin.

"Jadi dari yang semula nilainya 69,69 di tahun 2022, saat ini sudah menembus 70,18 atau terjadi kenaikan sebesar 0,49 persen dari tahun sebelumnya," terang Jaelan saat dikonfirmasi, Jumat (8/12).

Dengan capaian tersebut mengangkat status angka IPM Kabupaten Wonosobo dari yang awalnya sedang, menjadi tinggi. "Peningkatan IPM tahun ini merubah warna peta kabupaten kita dari kelompok kabupaten ber-IPM sedang yang sudah melekat puluhan tahun, masuk dalam kelompok 28 kabupaten/kota dengan IPM berkategori tinggi di Provinsi Jawa Tengah," terangnya.

Selain itu peningkatan indeks ini relate dengan penurunan angka kemiskinan dan peningkatan indikator-indikator kinerja pembangunan lain. Sebab selama kurun waktu 2020-2023, IPM rata-rata tumbuh 0,55 persen per tahun. 

"Pertumbuhan tampak menanjak di tahun 2022 sebesar 0,65 persen dan terus naik di tahun 2023 menjadi 0,70 persen," ujarnya.

Peningkatan IPM Wonosobo terjadi pada semua komponen penyusunnya. Mulai dari kualitas kesehatan yang mencakup dimensi umur panjang dan hidup sehat; diukur dengan indikator umur harapan hidup, pendidikan yang mencakup dimensi pengetahuan; diukur dengan rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah. Maupun ekonomi yang mencakup dimensi hidup layak; diukur dengan pengeluaran per kapita yang disesuaikan.

Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, umur harapan hidup mencapai 74,01 tahun (bayi-bayi yang lahir di tahun 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga mencapai usia 74,01 tahun), dengan peningkatan 0,12 tahun dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 73,89 tahun.

Untuk dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah bagi penduduk yang berusia 7 tahun ke atas mencapai 11,8 tahun. Posisi ini menunjukkan anak-anak yang berusia 7 tahun ke atas memiliki harapan bersekolah hingga setingkat SLTA. 

"Angka ini meningkat 0,02 tahun dibandingkan tahun 2022 sebesar 11,78 tahun. Sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas meningkat tipis 0,01 tahun, yaitu dari 6,88 tahun pada 2022 menjadi 6,89 tahun," jelasnya.

Pergerakan pada dimensi ini sangat lambat dari tahun ke tahun, terutama pada indikator rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas.

Untuk dimensi hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan mencapai Rp 11.577 ribu per orang per tahun; meningkat 469 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 11.108 ribu per orang per tahun atau mengalami kenaikan 4,22 persen.

IPM merupakan indikator ujung yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Indeks ini menjelaskan penduduk dapat mengakses dan menikmati hasil pembangunan, yang termanifestasi dalam kualitas kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi. IPM juga digunakan untuk menentukan peringkat pembangunan suatu wilayah, selain sebagai ukuran keberhasilan kinerja pemerintah. 

Standard Post with Image
ekonomi

Tingkatkan Pariwisata, Pemdes Talunombo Kabupaten Wonosobo

Wonosobonews.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Talunombo bersama PokDarwis dan para pemuda-pemudi Desa Tanulombo mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku wisata di Desa Talunombo. Acara ini diadakan di Joglo Soekarno di Jawa Tengah, tepatnya di Desa Talunombo, Kabupaten Wonosobo, pada Jumat (8/12).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BRIDA Jateng (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Drs. Arief Irwanto M.Si bersama dengan anggota BRIDA, serta narasumber dari Desa Menari, Kabupaten Boyolali, dan Bang Yos, seorang penggiat Desa Wisata di Indonesia.

Sejumlah 50 peserta turut serta dalam acara ini, terdiri dari anggota PokDarwis, Kelompok Pemuda, perangkat Desa, Bapeda Kabupaten Wonosobo, dan Dinas Pariwisata Wonosobo.

Kepala BRIDA Jateng menyampaikan harapannya bahwa melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih maju dan bersaing dengan menggali potensi yang ada di desa.

“Untuk mensukseskan program desa wisata yang ada, Pemanfaatan teknologi serta alam yang ada ini menjadi sebuah daya tarik bagi pengunjung serta bisa kita jual, tanpa harus meninggalkan adat budaya di masyarakat.” Jelasnya.

Di sisi lain, Badarudin, selaku Kepala Desa Talunombo, menekankan bahwa kegiatan ini memberikan sejumlah manfaat signifikan dalam meningkatkan kapasitas potensi pariwisata yang dimiliki oleh Desa Talunombo.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami yang sedang berupaya pengembangan sebuah desa wisata berbasis AGRO edu wisata, kami senantiasa mengajak banyak pihak untuk berpartisipasi pengembangan desa wisata menuju desa yang maju mandiri berdaya saing.” ungkapnya.

Standard Post with Image
ekonomi

Kenalkan Pelayanan Inovasi Baru untuk Lingkungan RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo

 

Wonosobonews.com - RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo menggelar Konvensi Mutu ke-4, di aula gedung RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo, Jumat, 8 Desember 2023. 

Diikuti oleh 33 peserta dari berbagai unit layanan di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo, Konvensi Mutu ke-4 ini berlangsung selama dua hari, pada 8-9 Desember 2023.

Direktur RSUD KRT Setjonegoro, dr. Danang Sananto Sasongko, menyampaikan bahwa Konvensi Mutu ini bukan hanya ajang lomba, melainkan juga platform untuk memperkenalkan inovasi dari setiap peserta. 

Serta nantinya, para pemenang akan melanjutkan perjalanan inovasinya di tingkat Kabupaten, Provinsi, hingga Nasional.

"Konvensi Mutu ke-4 ini merupakan ajang lomba inovasi yang diadakan setahun sekali. Nantinya, inovasi yang terpilih akan dipromosikan di tingkat yang lebih tinggi, dari Kabupaten hingga Nasional," ujarnya.

Danang berharap bahwa inovasi yang dihasilkan dari konvensi ini akan memberikan manfaat yang signifikan, meningkatkan kenyamanan, kemudahan, atau bahkan menghadirkan sesuatu yang baru untuk memaksimalkan pelayanan RSUD KRT Setjonegoro bagi masyarakat Wonosobo dan sekitarnya.

"Harapan saya adalah inovasi tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat dan Konvensi Mutu terus memberikan inovasi tanpa henti," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo, Mohamad Riyanto, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan Konvensi Mutu tersebut.

Ia menganggap bahwa Quality Control Circle sudah menjadi budaya yang luar biasa di RSUD. 

Riyanto berharap konvensi mutu ini dapat memberikan motivasi kepada puskesmas di sekitar untuk ikut serta dan menjadi ajang perbandingan.

 "Kami semakin termotivasi, banyak dari puskesmas yang hadir dapat menjadi kajian banding. Kita berharap semoga apa yang telah diraih RSUD terkait Wilayah Bebas Korupsi bisa diaplikasikan di daerah lain. Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani merupakan kebutuhan, dan kami berharap segera dapat ditetapkan," ujarnya.

Riyanto juga menyampaikan bahwa Konvensi Mutu ini menjadi titik awal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. 

"Saya menginginkan agar konsep rujukan di setiap rumah sakit di Wonosobo dapat dijalin dengan baik untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," tutupnya.

Standard Post with Image
ekonomi

Maxim Ekspansi Mobilitas kini beroprasi di wonosobo

Wonosobonews.com - Maxim menambah area oprasi di Indonesia dengan salah satunya di Kabupaten Wonosobo. Perusahaan ini juga banyak layanan untuk mendukung mobilitas masyarakat dan turut berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Layanan yang disediakan Maxim untuk masyarakat Wonosobo antara lain adalah layanan transportasi Maxim Bike, Car, dan Car L (untuk kapasitas 6 penumpang). Maxim juga menyediakan layanan pengantaran barang yakni Maxim Delivery, Car Delivery (pengantaran barang menggunakan mobil), dan Food&Shop (layanan pesan-antar makanan atau pembelian barang kebutuhan sehari-hari).

Maxim merupakan aplikasi alat transportasi paling murah, Karena Naxim Bike dengan pengantaran penumpang dari kota wonosobo hingga tembelang Rojoimo Cuma dengan biaya Rp8.900.

Salah satu driver maxim Wonosobo yakni Udjang Kristiyanto mengungkapkan bahwa dirinya sangat antusias dengan kehadiran Maxim di Wonosobo karena layanan transportasi dan pengantaran online dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan aktivitas mereka.

“Kami sangat antusias sekali dengan launching-nya Maxim di kota Wonosobo dan kami percaya Maxim akan bisa berkembang dengan baik di kota ini untuk mempermudah mobilitas masyarakat serta meningkatkan tingkat perekonomian daerah,” ucap Udjang. di sela sela pengenalan Maxim pada puncak peringatan Hari Korpri ke-52 di alun-alun wonosobo baru baru ini.

Aplikasi maxim memberikan promo khusus pengguna baru untuk masyarakat Wonosobo dengan menggunakan kode promo”DRV31110701 ‘’ pada saat mendaftar, dan dapatkan saldo Rp100.000 yang dapat digunakan sebagai potongan 10% dari biaya perjalanan atau pengiriman. Aplikasi Maxim dapat diunduh melalui App Store, Google Play, AppGallery, Galaxy Store, dan GetApps.

Bagi masyarakat yang berminat untuk menjalin program kemitraan dengan Maxim maka dapat melakukan pendaftaran melalui laman https://taxsee.pro/id/id-ID/ untuk mitra driver dan juga melalui laman https://merchant-id.taximaxim.com/ untuk mitra Merchant (toko & restoran).

Untuk informasi lebih lanjut, calon mitra juga dapat mengirimkan pesan email kepada [email protected] atau mengunjungi kantor Wonosobo di Perum Purna Mandala Mendolo Kecamatan Wonosobo.