Standard Post with Image
kuliner

Bubur Ketan Lopis, Kuliner Legendaris

Wonosobonews.com - Bubur Ketan Lopis adalah salah satu kuliner legendaris di Temanggung, Jawa Tengah. Bubur ini terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan, gula merah, dan daun pandan.

Lopis, yaitu ketan yang dibungkus dengan daun pisang dan dikukus, disajikan sebagai topping dengan parutan kelapa dan gula merah cair.

Warung Bubur Ketan Lopis, yang terletak di Jl. Sundoro no 40 Banyuurip Timur, Temanggung, menjadi salah satu tempat terkenal yang menyajikan kuliner ini.

Warung ini berlokasi di samping dokter Basuki kerkop Temanggung dan biasanya buka mulai jam 7 pagi sampai habis, dengan stok biasanya habis sekitar jam 10 pagi.

Selain bubur ketan lopis, warung ini juga menyediakan berbagai menu lain seperti abon sapi, kering kentang, tempe keripik, bubuk kedelai, sambel pecel, dan aneka cemilan.

Suasana warung yang nyaman dan bersih membuat pengunjung bisa menikmati hidangan dengan harga terjangkau.

Bubur ketan lopis cocok sebagai sarapan atau cemilan di pagi hari. Rasanya manis, gurih, dan lembut dengan lopis yang kenyal.

Aroma harum dan rasa legit dari lopis membuatnya menjadi hidangan yang disukai oleh banyak orang.

Jika Anda berkunjung ke Temanggung, mencicipi bubur ketan lopis di Warung Bubur Ketan Lopis bisa menjadi pengalaman kuliner yang menyenangkan.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pembersihan Sampah di Daerah Wonosobo dimulai dari Jalan Rangau

Wonosobonews.com - Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Lingkungan Hidup dan Ruang Terbuka Hijau Kecamatan Mandau serta Pemerintah Kecamatan Mandau, Riau, bersama-sama memenuhi janji untuk membersihkan ragam sampah rumah tangga yang menumpuk di tepi Jalan Lintas di kawasan Duri Kota.

Pembersihan dilakukan melalui gotong royong dengan melibatkan satu unit alat berat jenis eskavator dan truk-truk pengangkut sampah.

Har Zulkifli, Kepala UPT DLH RTH Kecamatan Mandau, menjelaskan bahwa pembersihan sampah dimulai di Jalan Rangau sebelum berlanjut ke simpang Wonosobo.

"Kita beraihkan ragam sampah di kawasan Jalan Rangau dulu, lepas itu baru tertibkan ragam sampah di simpang Wonosobo, persisnya di tepi Jalan Lintas Pekanbaru-Duri, Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis," kata Kepala UPT DLH RTH Kecamatan Mandau, Har Zulkifli, Sabtu kemarin.

Setelah berhasil membersihkan Jalan Rangau, langkah selanjutnya adalah penertiban dan pembersihan sampah di tepi Jalan Lintas Pekanbaru-Duri, Kelurahan Talang Mandi.

Har Zulkifli juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan Duri Kota dengan tidak membuang sampah sembarangan setelah dilakukan gotong royong. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai respons terhadap tumpukan sampah di beberapa lokasi, dan diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

 

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Pemandangan Telaga Warna Dieng Wonosobo

Wonosobonews.com - Telaga Warna, objek wisata alam yang terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, mempesona para pengunjung dengan pemandangan yang memanjakan mata. 

Terletak pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut, dan berjarak sekitar 27 kilometer dari pusat kota Wonosobo dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam, Telaga Warna menjadi destinasi favorit untuk mengisi liburan.

Daya tarik utama Telaga Warna adalah keindahan alamnya yang eksotis. Dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi, dan terletak di dataran tinggi yang sejuk, tempat ini menyajikan pemandangan yang menakjubkan.

Selain itu, yang membuat Telaga Warna begitu istimewa adalah kemampuannya untuk mengubah warna airnya.

Terkadang, air telaga ini dapat berubah-ubah menjadi warna-warni yang menakjubkan, memberikan pengalaman yang unik bagi para pengunjung.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pembukaan Pertama Kali Night Market Wonosobo, Jualan Para Pedagang Ludes Terjual

Wonosobonews.com - Pembukaan Wonosobo Night Market menjadi berkah bagi para pedagang, dengan dagangan mereka habis terjual dalam waktu singkat setelah dibuka. 

Sejumlah pedagang UMKM menyatakan kebahagiaan mereka karena antusiasme pengunjung yang memadati pasar tersebut. 

Pedagang-pedagang ini menyaksikan ludesnya stok dagangan mereka dalam hitungan jam setelah pasar dibuka pada pukul 18.00 WIB.

Salah satu pedagang Wonosobo Night Market Dewi, mengaku sejak dibukanya Wonosobo Night Market, pada pukul 18.00 WIB, dalam kurun waktu 2 jam dagangannya habis terjual.

“Alhamdulilah dalam hitungan jam, dagangan kami habis terjual,” ucap Dewi saat di temui di pasar Woonosobo Night Market, Sabtu, 6 Januari 2023.

Pengunjung yang memadati Wonosobo Night Market diperkirakan mencapai 10 ribu orang. 

Pasar ini menampung 37 stand UMKM yang menjual berbagai kuliner khas Wonosobo, termasuk Mie Ongklok dan tempe kemul, serta berbagai minuman seperti Ronde jahe susu. 

Wonosobo Night Market membuka peluang bagi pengembangan perekonomian pariwisata khususnya di sektor UMKM, dan para pedagang berharap keberhasilan ini dapat berlanjut ke depannya.

Pasar ini beroperasi setiap hari mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB.


 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Gelar Rakerkab yang diadakan oleh (KONI) Kabupaten Wonosobo

Wonosobonews.com - Gelar Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Wonosobo menunjukkan upaya untuk mengatasi permasalahan strategis dalam bidang olahraga, terutama terkait penurunan prestasi olahraga Kabupaten Wonosobo. 

Prestasi yang menurun tersebut menjadi perhatian serius, dan Rakerkab dijadikan langkah strategis untuk merumuskan program kerja baru guna membangun prestasi KONI secara lebih baik.

Ketua KONI Wonosobo, Khozin, menjelaskan bahwa Rakerkab adalah mekanisme pengambilan keputusan tertinggi yang bertujuan menetapkan program kerja dan pertanggungjawaban di hadapan anggota KONI setiap tahun anggaran.

"Jadi, Raker ini adalah mekanisme pengambilan keputusan tertinggi, dalam rangka menetapkan program kerja dan pertanggungjawaban di hadapan anggota KONI Wonosobo pada setiap tahun angggaran," kata Khozin saat membuka acara di Ruang Mangun Koesumo Setda, Minggu (7/1/2024).

Dengan dihadiri sekitar 118 peserta dari berbagai perwakilan cabang olahraga, pengurus harian, Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK), dan tamu undangan, Rakerkab menjadi forum untuk membahas isu-isu pokok strategis.

"Dan ini adalah Rakerkab untuk pertama kalinya kita gelar, karena periode sebelumnya belum ada," ujarnya.

Beberapa isu yang dibahas dalam Rakerkab antara lain meliputi transparansi penggunaan anggaran, pelaporan hasil, rencana program kerja, hingga mekanisme kepengurusan KONI. 

"Tahun ini kita membahas Porcam serta mekanisme dan penjaringan pemilihan calon ketua umum periode yang akan datang," katanya.

Khozin mengakui bahwa selama kepemimpinannya, banyak hal yang perlu dievaluasi, termasuk kritikan dan masukan yang diterima terkait kegiatan yang telah diselenggarakan sebelumnya.

Evaluasi dari peserta dianggap sebagai hal positif, dan Khozin menyatakan harapannya bahwa Rakerkab dapat membahas program dan pelaksanaan program kerja dengan baik.

Meski anggaran telah ditingkatkan, Kabupaten Wonosobo masih menghadapi kesulitan dalam meningkatkan prestasi olahraga.

Hal ini menjadi tantangan yang perlu diatasi, dan Rakerkab diharapkan dapat menjadi awal dari perubahan positif dalam upaya membangun prestasi olahraga Kabupaten Wonosobo.