Standard Post with Image
ekonomi

FGSNI Wonosobo Sambangi Ketua Umum Pusat

Wonosobonews.com - Guna menjalin silaturahmi antar guru sertifikasi dijajaran Kementerian Agama, Forum Guru Sertifikasi Non Inppasing (FGSNI) kabupaten Wonosobo mengunjungi ketua umum di kantor pusat FGSNI desa Ngabean, Mirit, Kebumen, Jawa Tengah pada Jum’at 8 Desember 2023.

Hadir dalam kunjungan tersebut ketua Forum Guru Sertifikasi Non Inpassing (FGSNI) Kabupaten Wonosobo Sobikhan, Sekertaris Sifyan serta pengurus korcam Ifan dan Shofia.

Ketua FGSNI Kabupaten Wonosobo menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada ketua umum FGSNI Agus Mukhtar atas perjuanganya sejak 2021 sehingga tahun 2023 terbit SK Inpassing.

“Kami datang kesini dalam rangka menjalin silaturahmi, semoga kedepanya tetap terjaga,” kata Sobikhan.

“Atas nama pengurus dan anggota FGSNI kabupaten Wonosobo, menyampaikan terimakasih atas perjuangan ketua umum dalam rangka mengawal realisasi mewujudkan SK Inpassing (Penyetaraan Jabatan dan Golongan ASN) untuk guru madrasah swasta,’’ ucapnya.

Sementara itu, ketua umum Agus Mukhtar memberikan ucapan terimakasih atas kunjungan dari FGSNI Wonosobo.

“Terima kasih atas kunjunganya ke kantor, semoga menjadikan suport kedepanya untuk terus memperjuangkan program kesejahteraan guru swasta di naungan Kementrian Agama,” pungkas Agus.

Selain silaturahmi, Forum Guru Sertifikasi Non Inpassing (FGSNI) Kabupaten Wonosobo memberikan tanda kenang-kenangan kepada ketua umum Agus Mukhtar. 

Standard Post with Image
ekonomi

Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo mengunjungi Desa Sitieng

Wonosobonews.com - Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo mengunjungi Dusun Rowomukti, Desa Sitieng, Kecamatan Kejajar, Kamis (7/12/2023). Para wakil rakyat ini ingin memastikan proses sertifikasi tanah bagi warga terdampak longsor tahun 2010 lalu bisa terselesaikan.

"Kunjungan ini kita lakukan untuk memastikan tanah eks bengkok ini terselesaikan. Karena warga juga butuh kepastian," terang Ketua Komisi A Suwondo Yudhistiro.

Pasalnya warga di kampung itu sudah menunggu belasan tahun, sejak relokasi bencana longsor pada 2010. Sampai saat ini menurutnya status kepemilikan tanahnya masih terkatung-katung tanpa kejelasan.

"Padahal sudah berganti camat berapa kali, kades berapa kali, tapi belum ada penyelesaian. Kasihan mereka. Untuk itu kita datang mengunjungi warga untuk menanyakan kembali, sudah sampai mana prosesnya saat ini?" katanya.

Kunjungan ini menurutnya merupakan komitmen dari DPRD yang melakukan follow up atas rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar enam bulan lalu. Dalam keputusan itu, sampai di 31 Desember 2023 persoalan tukar guling sudah bisa diselesaikan.

Kepala Desa Sitieng, Farhan menjelaskan proses penyelesaian proses tukar guling masih berjalan. Tinggal menyelesaikan pemberkasan pemecahan sertifikat kepemilikan hak milik bagi 91 warga.

"Kita berharap sebelum tanggal 31 Desember seluruh proses sudah selesai dan sertifikat sudah siap untuk dibagikan pada warga," terangnya.

Ia mengakui melakukan penyelesaian proses tukar guling ini membutuhkan waktu lama. Terutama saat pihaknya berurusan dengan persoalan regulasi dan aturan hukum dalam proses tukar guling ini.

"Harus dilakukan hati-hati, karena urusannya dengan hukum," ujarnya.

Namun terlepas dari proses yang dianggap sulit dan melelahkan, pihaknya saat ini sudah bernafas lega. Tahapan sudah masuk di proses terakhir pemecahan sertifikat. 

 

Standard Post with Image
ekonomi

Program 'Bedah Rumah Bahagia' oleh TAMZIS DI WONOSOBO

Wonosobonews.com - Program Bantuan bedah rumah untuk TAMZIS Sumringah! itulah gambaran raut wajah Warsuki (55). Ia tak mampu lagi menyembunyikan kebahagiaannya usai rumah miliknya telah selesai dibangun.

Warga Desa Banyumudal Kecamatan Sapuran itu, baru saja mendapat bantuan Program 'Bedah Rumah Bahagia' yang diinisiasi oleh KSPPS TAMZIS Wonosobo.

Kini wanita yang berprofesi sebagai petani itu, dapat hidup nyaman bersama satu orang anaknya dirumah yang saat ini sudah terbilang layak.

Program 'Bedah Rumah Bahagia' oleh TAMZIS tersebut sampai sejauh ini telah menyasar ke 18 penerima manfaat di seluruh area TAMZIS. Sedangkan di Wonosobo kali ini merupakan yang kedua.

Manager Baitul Mal TAMZIS Wonosobo Ahmad Andi Kurniawan mengatakan, sumber dana yang diperoleh dalam program tersebut berasal dari sumbangan anggota TAMZIS di wilayah Kabupaten Wonosobo.

"Pada program Bedah rumah kali ini kami mengalokasikan anggran sejumlah Rp75 juta untuk renovasi total rumah milik ibu Warsuki," jelas Andi saat ditemui di sela-sela pentasyarufan Ziswaf di Desa Banyumudal, Jumat, 8 Desember 2023.

Tak hanya merehabilitasi rumah secara total, Andi menyebut, dari anggran itu juga sudah mencakup isi rumah seperti kasur, peralatan dapur maupun perabotan lainnya.

Dia berharap, program Bedah Rumah Bahagia bisa menjadi solusi permasalahan sosial warga dhuafa, terutama dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak.

KSPPS TAMZIS dikenal sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya peduli terhadap perkembangan ekonomi, tetapi juga berperan aktif dalam upaya kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

 

Standard Post with Image
ekonomi

Merintis Bisnis Keripik ChipsyChips hingga Ekspor ke Kanada

Wonosobonews.com - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) makanan olahan di Indonesia terus berkembang. Hal ini karena semakin banyaknya produk olahan hasil pertanian, seperti salak, nanas, pisang, nangka, dan lainnya.

Seperti salah satu pelaku UMKM ChipsyChips yang mengolah berbagai jenis buah menjadi keripik. Usaha ini dirintis oleh Yaotono sejak bulan Juni tahun 2022.

“Awalnya kami buat keripik dari salak. Hal ini karena di Wonosobo, Jawa Tengah buah salak sangat melimpah dan terkadang harus terbuang saat panen. Untuk itu, kami inisiasi untuk membuat keripik salak,” tutur Yaotono yang akrab disapa Tono pada pameran Brilianpreneur 2023 di JCC, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Sebelum memulai usaha ChipsyChips, Tono pernah menjalankan usaha pengolahan keripik  jamur.

“Usaha tersebut tidak berkembang, karena kami kurang pendampingan dan juga pengalaman, sehingga kurang maksimal dalam memanajemennya,” kata Tono.

Tak kenal menyerah, pria berusia 39 ini, akhirnya menemukan jalan kesuksesannya dengan membangun kembali bisnis keripik menggunakan bahan dasar berbeda, yakni salak.

"Awal memulai usaha ChipsyChips hanya mengolah salak, lalu seiring berjalannya usaha itu semakin bervariatif, karena banyak bahan lain yang berlimpah, seperti labu," ujarnya.

Modal Rp 200 Juta Lebih Untuk memulai usaha ChipsyChips, Tono mengaku mengeluarkan modal yang besar untuk membeli berbagai macam mesin dan bahan baku.

“Modal usaha ini besar, saya mengeluarkan biaya Rp 200 jutaan hanya untuk mesinnya, itu belum termasuk sewa tempat dan biaya lainnya. Kami memang dari awal ingin usaha besar, jadi jalanin saja dulu semua prosesnya,” ungkap Tono.

SDM dan Pemasaran Jadi Tantangan Dengan modal besar yang telah dikeluarkan Tono, bukan berarti bisnisnya selalu berjalan lancar. Masih ada beberapa hal yang masih menjadi tantangan hingga saat ini, seperti sulitnya mengatur tenaga kerja, pengembangan, dan pemasaran produk ChipsyChips.

“Pemasaran kami saat awal usaha hanya dari pintu ke pintu, menitipkan barang di area sekitar Wonosobo, Yogyakarta, Magelang, dan Semarang,” kata Tono.

SDM dan Pemasaran Jadi Tantangan Dengan modal besar yang telah dikeluarkan Tono, bukan berarti bisnisnya selalu berjalan lancar. Masih ada beberapa hal yang masih menjadi tantangan hingga saat ini, seperti sulitnya mengatur tenaga kerja, pengembangan, dan pemasaran produk ChipsyChips.

“Pemasaran kami saat awal usaha hanya dari pintu ke pintu, menitipkan barang di area sekitar Wonosobo, Yogyakarta, Magelang, dan Semarang,” kata Tono. Ekspor ke Kanada dan Lolos Kurasi Indomaret

Ekspor ke Kanada dan Lolos Kurasi Indomaret

Namun demikian, nyatanya produk olahan Tono tidak hanya diminati oleh pasar lokal, melainkan juga pasar luar negeri, seperti Kanada.

“Dari bazar seperti ini yang pernah kami ikuti, kami berhasil mendapatkan buyer dari Kanada. Jadi, kami saat ini juga sedang mempersiapkan ekspor untuk Bulan Desember 2023 dan Januari 2024 sebanyak 5.000 pcs ChipsyChips,” jelas Tono.

Selain itu, Tono mengatakan, produk ChipsyChips juga sudah lolos kurasi Indomaret sejak bulan September 2023. “Kami bersyukur bisa lolos kurasi Indomaret, meskipun masih regional di area Kabupaten saja belum nasional,” ujar Tono.

Pemenang Award Penjualan Paling Banyak  Saat mengikuti pameran Brilianpreneur 2023 di JCC, Jakarta, Tono berhasil mendapatkan penghargaan dari BRI, sebagai pelaku UMKM dengan jumlah penjualan paling banyak selama pameran berlangsung.

“Tentunya ini menjadi motivasi bagi diri saya sendiri, sehingga bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas agar lebih baik lagi kedepannya,” katanya mantap.

Saat ini ChipsyChips memiliki 10 karyawan dan mampu meraup omzet hingga Rp 50 juta rupiah per bulan, di luar pendapatan dari ekspor.
 

Standard Post with Image
ekonomi

Pemkab wonosobo dan Rumah tahanan berkerja sama untuk melawan narkoba

Wonosobonews.com - Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Wonosobo telah memulai perjalanan untuk memperkuat tekad melawan permasalahan terkait narkoba. Pada tanggal 6 Desember 2023, Aula Pendopo Bupati Wonosobo menjadi saksi seremonial penandatanganan Dokumen Kerjasama Daerah dan Perjanjian Kerjasama Daerah antara pemerintah daerah Kabupaten Wonosobo dengan rumah tahanan.

Peristiwa penting ini tidak hanya menandai kesepakatan formal namun menandakan dimulainya front persatuan melawan narkotika, memperkuat prinsip-prinsip program kolaboratif bertajuk 'Undang-Undang Bersih Kolaboratif Narkotika Melalui Pengendalian Terpadu'.

Kegiatan Penandatanganan ini dimulai dengan sambutan dari Kepala Bagian Pemerintahan Sekda Kabupaten Wonosobo, Dwi Saraswati. Dalam sambutannya beliau berharap agar pelaksanaan ini diberikan kelancaran serta adanya kepuasan yang timbul bagi Masyarakat.

"Terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir, kami berharap semoga pelaksanaan kerjasama ini diberikan kelancaran sekarang maupun untuk mendatang, dan semoga dengan adanya kerjasama ini dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat luas" Ungkap Dwi Saraswati.

Selanjutnya, Penandatanganan Kerja sama ini dilaksanakan. Dengan diawali oleh Bupati Wonosobo, Afif Nur Hidayat dan dilanjutkan oleh Kepala Rutan Wonosobo serta stakeholder terkait seperti Kepala BNNK Temanggung, Kepala Kejaksaan Negeri Wonosobo, Ketua Pengadilan Negeri Wonosobo dan Kepala Polres Wonosobo.

Dengan Penandatanganan Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan Sumber Daya Masyarakat serta dapat mewujudkan misi Kabupaten Wonosobo Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang unggul religius/berkarakter, berbudaya, kreatif, inovatif, melalui penyelenggaraan pendidikan komprehensif yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat berbasis kearifan lokal dan perkembangan teknologi modern sesuai dengan arahan Bupati Wonosobo.

 

"Saya berharap kerja sama ini akan mendorong kesejahteraan kepada masyarakat, Meningkatkat SDM bagi Masyarakat Wonosobo dan dapat mewujudkan misi kab. Wonosobo" ucap Afif Nur Hidayat dalam Sambutannya.

Dalam tambahannya, Bupati Wonosobo mendukung penuh dengan adanya program Kolaborasi Aksi Bersih Narkoba Melalui Pengendalian Terintegrasi ini. Beliau sangat mengharapkan agar dengan adanya program ini mampu meningkatkan performa kinerja dilingkungan Rutan Wonosobo dalam mencegah peredaran narkoba di Lingkungan Rutan.

"Terimakasih kami ucapkan kepada kepala Rutan Wonosobo atas gagasannya ini, dengan ini diharapkan adanya program ini mampu mengurangi peredaran narkoba di lingkungan masyarakat dan yang terlibat harus mampu menguatkan komitmen, dan profesionalismenya serta dapat bermanfaat baik bagi intansi masing-masing maupun masyarakat". Tambah Afif Nur Hidayat.

Dalam kesempatan ini, Kepala Rutan Wonosobo, Narya mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo yang telah memfasilitasi pelaksanaan program ini.

"Kami sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Penandatanganan perjanjian kerjasama ini, dan terkhusus kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo yang telah memfasilitasi kegiatan ini dari awal hingga terlaksananya Penandatanganan ini". Ucap Narya.

Pelaksanaan kegiatan Penandatanganan Dokumen Kerja Sama Daerah dan Perjanjian Kerja Sama Daerah Pemerintah Kabupaten Wonosobo berjalan dengan lancar.