Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Komunitas Jurnalis Wonosobo Gelar Gebyar Potensi Lokal dalam Peringatan HPN 2024

wonosobonews.com - Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2024, Komunitas Jurnalis Wonosobo (KJW) akan menggelar gebyar potensi lokal pada Sabtu (2/3) hingga Minggu (3/3) di Gerbang Mandala Wisata komplek Terminal Bus Mendolo Wonosobo. Acara yang akan dibuka oleh Bupati Afif Nurhidayat ini bertujuan untuk memperkenalkan beragam potensi lokal kepada masyarakat.

Ketua Panitia HPN dari Komunitas Jurnalis Wonosobo, Agus Supriyadi, menyatakan bahwa gebyar potensi lokal ini akan menampilkan berbagai produk unggulan daerah, termasuk olahan kopi khas, teh Tambi, durian Wonosobo, tembakau garangan, swating, dan tembakau lembutan dari beberapa kecamatan di Wonosobo.

"Kami juga akan memeriahkan acara dengan penampilan live musik organ tunggal, band dari SMA setempat, tari lengger, serta lomba linting, udud bareng, dan saresehan untuk menggali lebih dalam potensi lokal Wonosobo," kata Agus.

Bupati Afif Nurhidayat menyambut baik acara gebyar potensi lokal ini dan berharap agar acara tersebut dapat berjalan lancar serta sukses. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif wartawan yang turut serta dalam mengangkat potensi lokal Wonosobo.

"Event ini tentu sangat bagus dan perlu terus didorong. Apalagi digelar di Gerbang Mandala Wisata yang merupakan pintu masuk bagi wisatawan yang akan berlibur ke Wonosobo. Mudah-mudahan bisa membantu mempromosikan potensi wisata dan UMKM setempat," ujar Bupati.

Ketua KJW, Muharno Zarka, menambahkan bahwa gebyar potensi lokal ini merupakan wujud dari perayaan HPN yang melibatkan pemerintah, mitra, dan masyarakat secara bersama-sama. Ia menegaskan bahwa perayaan HPN tidak hanya menjadi milik wartawan, tetapi juga merupakan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat.

"Kehadiran media adalah untuk masyarakat. Oleh karena itu, perayaan HPN juga kami persembahkan untuk masyarakat. Sebelumnya, kami juga telah mengadakan tasyakuran HPN di Pendopo Bupati serta pertandingan mini sepak bola antara Tim Wartawan versus Tim Forkompimda dan Tim Askab PSSI All Star melawan Tim Forum BUMD," jelas Muharno.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Empat Pelaku Pencurian Ternak Kambing di Wonosobo Dibekuk Polisi

wonosobonews.com - Empat orang pelaku pencurian ternak kambing di Wonosobo berhasil ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres Wonosobo. Mereka terlibat dalam serangkaian aksi kejahatan dengan modus tertentu yang melibatkan pembagian peran.

Dalam konferensi pers kasus pencurian kambing di Wonosobo pada Kamis (29/2/2024), empat tersangka yang dihadirkan adalah Puji (34) dan Rudiyanto (59) dari Watumalang Wonosobo, serta Dedi Yanto (19) dari Banjarnegara, dan Bagiyo (40) dari Temanggung.

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, melalui Kasatreskrim Polres Wonosobo, Kuseni, menjelaskan bahwa para pelaku melakukan aksinya di dua kecamatan di Wonosobo, dengan total 8 tempat kejadian perkara (TKP). Dari TKP tersebut, satu berada di Kecamatan Leksono dan tujuh di Kecamatan Sapuran.

Modus operandi pelaku terbilang cermat, dimana mereka beraksi pada malam hari dengan merusak lubang ventilasi atau kunci pintu kandang kambing. Di wilayah Leksono, pelaku telah mencuri 19 ekor kambing dari 4 kandang yang mereka bobol. Sedangkan di Sapuran, sebanyak 38 kambing berhasil mereka curi dari 7 kandang.

Kuseni menjelaskan bahwa para pelaku beroperasi dalam tim yang terdiri dari empat orang, masing-masing memiliki peran tersendiri. Ada yang bertugas sebagai pengemudi pikap, merusak kandang, dan mengangkut hasil curian ke pikap.

Kambing-kambing yang dicuri kemudian dijual secara bertahap di pasar hewan di daerah Temanggung dengan harga rata-rata di atas satu juta rupiah per ekor. Salah satu pelaku mengakui bahwa aksi pencurian ternak dilakukan untuk membayar cicilan bank.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-1, ke-4, dan ke-5 KUHP, yaitu pencurian dengan pemberatan, yang mengancam dengan pidana penjara maksimal 7 tahun.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Wakil Bupati Wonosobo: Penurunan Stunting Memerlukan Perhatian Serius Semua Pihak

wonosobonews.com - Muhammad Albar, Wakil Bupati Wonosobo, menekankan pentingnya pemenuhan gizi dalam upaya menangani masalah stunting. Hal ini disampaikannya pada Hari Gizi Nasional ke-64 Kabupaten Wonosobo.

"Dalam Wonosobo, prevalensi balita stunting masih sebesar 17,12% pada tahun 2023. Ini menjadi dorongan bagi kita untuk melakukan perbaikan dan pemenuhan gizi secara berkelanjutan demi tumbuh kembang anak yang optimal," ungkapnya.

Albar menyoroti program-program yang telah dilakukan, seperti program Sobo Hebat Sedulur Selawase yang memberikan dua butir telur per hari selama 90 hari kepada 7.774 balita. Dia menyebut program ini sebagai langkah strategis dalam menurunkan angka stunting di Wonosobo.

Ketua DPC Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Wonosobo, Natalia Haryanti, menekankan komitmen dalam pencegahan stunting, terutama melalui pemenuhan gizi dengan konsumsi protein hewani. Dia menyebut tema Hari Gizi Nasional tahun 2024, "MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting", sebagai upaya untuk menyebarkan informasi pentingnya MP-ASI yang kaya protein hewani.

"Program-program seperti sarapan bersama di sekolah, konsumsi tablet tambah darah, skrining anemia, dan pencegahan komplikasi merupakan bagian dari upaya Pemkab Wonosobo dalam menangani stunting," tambah Natalia.

Harapannya, melalui upaya-upaya ini, akan tercipta generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas di masa depan, serta terwujudnya Indonesia sejahtera melalui perhatian terhadap gizi dan kesehatan anak-anak.

https://jateng.antaranews.com/berita/525855/wabup-wonosobo-ingatkan-pemenuhan-gizi-untuk-penurunan-stunting

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Polres Wonosobo Tetapkan Komisioner KPU sebagai Tersangka Kasus Pengondisian PPK-PPS

wonosobonews.com - Polres Wonosobo telah menetapkan Riswahyu Raharjo, salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonosobo, sebagai tersangka dalam kasus dugaan pengondisian PPK-PPS. Kasus ini muncul menyusul adanya dugaan upaya untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon) dalam pemilihan.

Kapolres Wonosobo AKBP Donny Lumbatoruan menyampaikan bahwa setelah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk saksi terlapor, Riswahyu Raharjo, pihaknya memutuskan untuk menetapkan Raharjo sebagai tersangka.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi kepada Riswahyu Raharjo, salah satu anggota KPU Wonosobo, kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Donny dalam jumpa pers di Mapolres Wonosobo, Kamis (29/2/2024).

Polisi telah memeriksa beberapa saksi, termasuk PPK yang hadir dalam pertemuan di kafe Hotel Kabin Tanjung Wonosobo bersama tersangka. Selain itu, polisi juga berhasil menyita uang senilai Rp 252,5 juta yang diduga diberikan oleh tersangka kepada PPK.

"Atas perbuatannya, tersangka terancam pidana penjara maksimal tiga tahun. Namun, saat ini Polres Wonosobo tidak melakukan penahanan terhadap tersangka karena ancaman hukuman di bawah 5 tahun," tambahnya.

Berkas kasus ini rencananya akan diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Wonosobo pada Senin (4/3) mendatang. Proses hukum selanjutnya akan terus berlanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pemkab Wonosobo Dorong Kemudahan Berinvestasi melalui Perizinan Berbasis Risiko

wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, Jawa Tengah, mengambil langkah proaktif untuk memfasilitasi investasi dengan penerbitan perizinan berusaha yang lebih efektif dan efisien. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ekosistem investasi dan mendorong pertumbuhan dunia usaha.

Dalam siaran persnya, Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, menyatakan pentingnya pendekatan berbasis risiko dalam penerbitan perizinan usaha. Pendekatan ini memungkinkan pemerintah memberikan prioritas dan pengawasan yang lebih intensif kepada usaha dengan risiko tinggi, sementara usaha dengan risiko rendah dapat memperoleh perizinan dengan proses yang lebih sederhana dan cepat.

"Kami menyambut positif implementasi perizinan berbasis risiko ini. Hal ini memungkinkan pelaku usaha untuk memahami akses layanan perizinan yang didasarkan pada tingkat risiko dan skala usaha. Kami berharap pendekatan ini akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Wonosobo," ujarnya.

Pendekatan perizinan berusaha berbasis risiko mempertimbangkan tingkat risiko dari kegiatan usaha tertentu, sehingga memungkinkan perizinan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan tingkat risiko usaha. Langkah ini diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan usaha yang lebih kondusif bagi investasi dan pengembangan bisnis.

Dalam konteks ini, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Wonosobo, Retno Eko Syafariati, menegaskan pentingnya mematuhi persyaratan dasar perizinan berusaha serta perizinan berusaha berbasis risiko. Ini termasuk persyaratan dasar seperti kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, persetujuan lingkungan, persetujuan bangunan gedung, dan sertifikat laik fungsi.

“Sosialisasi dan bimbingan teknis ini merupakan langkah penting dalam reformasi perizinan usaha di Wonosobo. Dengan menerapkan pendekatan berbasis risiko, kami dapat meningkatkan kualitas layanan perizinan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lingkungan usaha yang lebih kondusif bagi investasi dan pengembangan bisnis," jelasnya.

Pemkab Wonosobo berharap langkah ini dapat membuka pintu lebar bagi para pelaku usaha untuk berinvestasi di wilayah tersebut, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat