wonosobonews.com - Dispaperkan Kabupaten Wonosobo mencatat adanya 60 ekor ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di awal tahun ini. Menurut Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispaperkan Kabupaten Wonosobo, Heri Prasetya, dari bulan Januari hingga Februari 2024, terdapat 47 ekor sapi dan 13 ekor domba yang terjangkit PMK tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Wonosobo.
"Sejak awal tahun kasus PMK ini kecenderungan mengalami peningkatan kasus lagi," ungkapnya.
Meskipun pada tahun 2023 kasus PMK sempat menurun, dengan mencatat 300 ekor ternak terjangkit dibandingkan 1.858 ekor pada tahun 2022, namun di awal tahun ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan.
Heri menyebut bahwa peningkatan kasus PMK tidak hanya terjadi di Wonosobo saja, tetapi juga di daerah lain seperti di Jawa Timur.
Sebagian besar ternak yang terjangkit PMK di Wonosobo merupakan ternak yang berasal dari daerah lain. Oleh karena itu, pihaknya berharap mendapatkan alokasi vaksin PMK yang cukup dari pemerintah pusat untuk tahun ini.
"Sampai dengan Februari 2024, kami telah menerima kiriman vaksin sebanyak 165 dosis. Tahun 2022 sebanyak 7.739 dosis, dan tahun 2023 sebanyak 12.600 dosis," jelasnya.
Selain melakukan kegiatan vaksinasi untuk mencegah PMK, Dispaperkan Kabupaten Wonosobo juga menyediakan obat untuk mengobati ternak yang sudah terjangkit PMK.
"Pengobatan tetap kita jalankan untuk mengobati ternak yang terjangkit. Ternak yang sehat juga kita lakukan vaksinasi ataupun pengobatan massal. Kita support vitamin agar tidak mudah terserang penyakit," tambahnya.