Standard Post with Image
wonosobo terkini

Lantikan 150 Pejabat Baru: Pemerintah Wonosobo Gencar Tingkatkan Kinerja dan Profesionalisme

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar pelantikan sejumlah pejabat ASN, termasuk Pejabat Manajerial, Kepala Sekolah, Fungsional, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Acara pelantikan yang berlangsung di Pendopo Selatan pada Kamis (1/2/2024) ini melibatkan 150 orang yang resmi dilantik.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan pesan kepada para pejabat yang baru dilantik, menggambarkan pelantikan sebagai awal dari pengembangan karir baru. Afif berharap para pejabat dapat tidak hanya menjalankan tugas dan fungsi dengan optimal, tetapi juga mampu mengembangkan best practice yang membawa perbaikan bagi organisasi.

“Tidak hanya melaksanakan tugas dan fungsi secara optimal, namun saya harap saudara mampu terus mengembangkan best practice yang dapat membawa perbaikan bagi berjalannya organisasi,” ujar Afif Nurhidayat.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonosobo, Tri Antoro, menekankan pentingnya ASN untuk terus meningkatkan kompetensi dan mewujudkan pelayanan yang akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Tri Antoro juga menegaskan bahwa jabatan ini harus mampu menguatkan komitmen dalam menciptakan terobosan yang mendorong kinerja organisasi.

“ASN harus mampu berorientasi pada Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. ASN yang siap mengabdikan dirinya untuk membangun Wonosobo sehingga mampu mewujudkan Wonosobo yang Berdaya Saing, Maju dan Sejahtera,” Imbuh Tri.

Rincian jumlah pelantikan melibatkan 52 Pejabat Manajerial (Administrator dan Pengawas), 62 Kepala Sekolah, 14 Pengawas, 4 Penilik, 5 Pejabat Fungsional, dan 12 CPNS yang diangkat menjadi PNS. Pelantikan ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pembaharuan kerja-kerja yang lebih profesional dan mendukung visi kabupaten menuju Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Wonosobo resmi diluncurkan Rabu 3 Februari 2024

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo secara resmi meluncurkan gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Sabha Mandala Graha, yang diharapkan akan mempermudah proses pengurusan perizinan. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Wonosobo, Retno Eko Syafariati, menyatakan bahwa setelah soft launching, akan dilakukan uji coba selama tiga bulan sesuai dengan Peraturan Menteri PAN dan RB.

"Setelah soft launching ini akan dilakukan uji cobanya tiga bulan sesuai Permen PAN dan RB. Setelah itu, nanti bisa dilaksanakan grand launching, dan direncanakan nanti oleh Pak Menpan," ujarnya saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Magelang usai soft launching, Rabu (31/1/2024).

Gedung MPP ini menempati lahan seluas 3.800 meter persegi di eks Kantor Disnakertrans Kabupaten Wonosobo, dengan dua lantai dan 25 fasilitas pendukung. Dengan melibatkan 34 organisasi penyelenggara, MPP Kabupaten Wonosobo menyediakan 43 gerai, 1.115 layanan perizinan OSS, dan 249 layanan di luar perizinan OSS.

Retno menekankan bahwa MPP Kabupaten Wonosobo bukan hanya tempat pelayanan, melainkan juga gedung inklusi yang melibatkan komunitas disabilitas dalam pembangunannya.

“Ini juga menjadi gedung inklusi. Sebab, selama pembangunan gedung MPP Kabupaten Wonosobo melibatkan komunitas disabilitas untuk memberikan gambaran sarana prasarana yang ramah difabel di dalamnya,” katanya.

Jam operasional MPP Kabupaten Wonosobo Senin-Kamis adalah pukul 08.00-15.30 WIB, sementara Jumat pukul 08.00-10.30 WIB.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyatakan bahwa pembangunan MPP merupakan bagian dari proyek strategis tahun 2023 Kabupaten Wonosobo. MPP Kabupaten Wonosobo diharapkan dapat memberikan pelayanan yang prima dan mendukung optimalisasi layanan kepada masyarakat. Bupati Afif mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mendukung pembangunan MPP dan berharap MPP dapat memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Batu Angkruk Wonosobo, destinasi murah dengan view yang memanjakan mata

Wonosobonews.com - Jika sedang berlibur di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dan bingung mencari destinasi wisata yang menarik, terdapat rekomendasi spot wisata dan healing terbaik, yaitu Batu Angkruk. Spot ini membawa pengunjung ke keindahan dataran tinggi Dieng, menawarkan pengalaman foto yang tak terlupakan.

Batu Angkruk menjadi favorit bagi mereka yang mencari spot foto terbaik di Wonosobo. Salah satu spot paling populer di tempat ini adalah jembatan kaca atau teras kaca yang memberikan pengalaman unik. Selain itu, terdapat pula beragam spot menarik lainnya seperti taman bunga, gazebo, ayunan, dan lain sebagainya.

Lokasinya terletak di Jalan Dieng Nomor Km. 22, Sidorejo, Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Batu Angkruk buka mulai pukul 04.30 WIB, dan pengunjung dapat menikmati keindahan sunrise di pagi hari. Oleh karena itu, wisata ini sering dipadati pengunjung yang ingin menangkap momen indah tersebut.

Tiket masuk Batu Angkruk terjangkau, yaitu sebesar Rp15.000 per orang, sementara tarif parkir Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Tempat ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti mushola, toilet, warung makan, area parkir luas, dan pusat oleh-oleh, menjadikannya sebagai destinasi wisata lengkap di Wonosobo. Jadi, bagi yang ingin menikmati keindahan sunrise atau mencari spot foto yang menarik, Batu Angkruk merupakan pilihan yang tepat.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Percantik jalan di Wonosobo, pemerintah tanam ratusan pohon Tabebuya

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo, bekerjasama dengan Yayasan Diaspora, melaksanakan kegiatan penanaman pohon Tabebuya di sepanjang Jalan Diponegoro pada Jumat, 2 Februari 2024, sebagai upaya untuk memperindah kota. Sebanyak 100 pohon asal Brazil ditanam di jalur utama yang sering dilewati oleh masyarakat. Farid Gaban, perwakilan Diaspora Wonosobo, menyampaikan bahwa inisiatif penanaman ini berasal dari anggota Diaspora di Jakarta yang mengirimkan pohon Tabebuya untuk mempercantik kota asal mereka.

"Ini merupakan bentuk kerjasama antarkomponen masyarakat Wonosobo yang ada di luar daerah untuk ikut berkontribusi terhadap kota asalnya," ujar Farid.

Menurutnya, penanaman pohon Tabebuya ini diharapkan dapat meningkatkan estetika kota Wonosobo, terutama di Jalan Diponegoro yang merupakan jalur penting. Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menegaskan bahwa kegiatan penanaman pohon ini sejalan dengan program "Sobo Maer."

"Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyambut baik inisiasi dan kemitraan dari Yayasan Diaspora Wonosobo dalam aksinya menanam pohon Tabebuya di sepanjang pinggir jalan Diponegoro," kata Afif.

Dia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat. Kepala Dinas PUPR Wonosobo, Nurrudin Ardiyanto, menjelaskan bahwa Gerakan Jum'at Bersih dengan tema "Sesarengan Ngopeni Wonosobo" merupakan inisiatif yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.

"Gerakan ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga sebagai wujud nyata kesatuan dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan untuk generasi mendatang," paparnya.

Nurrudin juga mengapresiasi peran Yayasan Diaspora dalam penataan kota Wonosobo, menekankan bahwa pembangunan di Wonosobo perlu dilakukan secara gotong-royong oleh berbagai pihak. Adin, Kepala Dinas PUPR Wonosobo, menambahkan bahwa tanaman Sawo yang sebelumnya ditanam di Jalan Diponegoro akan dipindahkan ke Bendungan Jimat yang baru-baru ini dibangun.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pelaku Seni dan UMKM di Garung Wonosobo Bersatu, Melestarikan dan Berkreasi

Wonosobonews.com - Setelah periode keheningan, semangat dan kreativitas para pelaku seni dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Garung, Wonosobo, kembali membara melalui event bergengsi, Garung Keren Nyawiji, yang dihelat pada Minggu (28/1).

Acara ini diinisiasi untuk menjaga dan memperkaya budaya kesenian di wilayah Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Amin Purnadi, Camat Garung, menjelaskan bahwa Garung Keren Nyawiji menjadi wadah bagi para seniman untuk memamerkan bakat dan kreativitas mereka kepada masyarakat luas.

Tiap desa diharapkan turut serta dengan menampilkan pertunjukan seni di Taman Garung Keren setiap hari Minggu terakhir setiap bulannya.

 "Setiap desa minimal harus mengirimkan satu kelompok kesenian untuk tampil di Taman Garung Keren ini," ungkapnya ketika menghadiri peluncuran acara Garung Keren Nyawiji.

Dalam pelaksanaan event ini, para pelaku UMKM juga diberi kesempatan untuk memasarkan produk-produk unggulan mereka. Hal ini diharapkan mampu menciptakan kolaborasi dan sinergi antara seniman dan pelaku UMKM.

Acara ini didukung penuh oleh semangat gotong royong dari Forkopimcam, berbagai dinas dan instansi lintas sektor, BUMN/BUMD, desa/kelurahan, masyarakat, dan sektor swasta. Semua pihak berkolaborasi untuk bersama-sama memajukan wilayah Kecamatan Garung, sesuai dengan semangat "Sesarengan Mbangun Wonosobo."

Amin Purnadi percaya bahwa Garung Keren Nyawiji bisa menjadi dorongan dan inspirasi bagi pihak lain untuk menyelenggarakan agenda serupa, sebagai langkah nyata dalam pelestarian seni, budaya, dan tradisi daerah.

Bupati Wonosobo, Mas Afif, menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan kesenian tradisional serta kearifan lokal yang menjadi ciri khas Kabupaten Wonosobo.

Beliau berharap bahwa upaya tersebut dapat mendorong sektor pariwisata dan ekonomi lokal, dengan hasil yang dapat dirasakan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Afif optimis bahwa melalui kerjasama dan partisipasi semua pihak, ekonomi di Wonosobo akan terus berkembang.

Seiring dengan itu, berbagai indikator sosial seperti tingkat kemiskinan dan stunting juga dapat ditekan.

"Wonosobo kini bukan lagi kabupaten termiskin di Jawa Tengah, dan peringkat stunting juga terus meningkat. ini berkat semua pihak dan peran serta masyarakat” ungkapnya.