Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Bupati Wonosobo Mendorong Partisipasi Luas dalam Bulan Dana PMI 2024

wonosobonews.com - "Pada Bulan Dana PMI Kabupaten Wonosobo tahun 2024, kita menetapkan target penerimaan sebesar Rp1,6 miliar. Kita ingin melibatkan semua pihak, baik itu ASN, pelaku usaha, sektor pendidikan, dan warga Wonosobo untuk bersama-sama berpartisipasi dalam kegiatan ini," ujar Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat Pencanangan Bulan Dana PMI Kabupaten Wonosobo.

Afif Nurhidayat menegaskan pentingnya melibatkan berbagai pihak dalam upaya membantu PMI dalam menjalankan misinya. "Tidak berlebihan kalau kita lebih ekspansif menyerap potensi-potensi yang ada, untuk turut berpartisipasi dalam keberpihakan membangun kolaborasi penanggulangan kemiskinan, kebencanaan, tentang stunting, dan program kemanusiaan lainnya di Pemerintah Kabupaten Wonosobo," tambahnya.

Bulan Dana PMI dianggap sebagai momentum strategis bagi kegiatan kemanusiaan dan kepedulian kepada sesama. Ketua PMI Kabupaten Wonosobo, Heru Kurniawan, menekankan bahwa pencanangan Bulan Dana Kemanusiaan adalah gerakan penggalangan dana yang menargetkan perusahaan dan mendukung kegiatan PMI Kabupaten Wonosobo.

"Bulan Dana PMI tahun 2023 berhasil mengumpulkan pendapatan kotor sebesar Rp1,6 miliar dan masuk 10 besar terbanyak di Provinsi Jawa Tengah, sehingga Bulan Dana PMI Tahun 2024 ini saya berharap mampu mencapai angka tersebut, atau bahkan melampauinya," ungkap Heru Kurniawan.

Penggalangan dana akan berlangsung mulai dari Maret hingga 5 Juni 2024. Heru Kurniawan mengajak seluruh pihak untuk memberikan donasinya secara sukarela. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk pelayanan sosial kemanusiaan kepada masyarakat.

"Dengan menyebarkan kupon-kupon dengan nominal yang bervariasi, kami berharap dapat mendorong partisipasi luas dari berbagai lapisan masyarakat di Wonosobo," tutupnya.

 

Standard Post with Image
kuliner

Sagon Bu Ning, Kuliner Legendaris dan Murah di Kota Wonosobo

wonosobonews.com - Dikenal sebagai salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah yang kaya akan kuliner, Kota Wonosobo menawarkan beragam rekomendasi makanan lezat. Salah satu rekomendasi yang patut dicoba adalah Sagon Bu Ning.

Sagon Bu Ning, yang merupakan jajanan legendaris, menjadi incaran para penggemar kuliner di Kota Wonosobo. Dikutip oleh WonosoboZone.com dari akun Instagram @semarangfoodgram pada Senin, 4 Maret 2024, Sagon Bu Ning menjadi pilihan yang sayang untuk dilewatkan bagi pecinta kuliner.

Warung Sagon Bu Ning sudah lama berjualan dan terkenal dengan kelezatan sagonnya. Sagon sendiri merupakan makanan khas Wonosobo yang terbuat dari tepung ketan, kelapa, dan gula pasir. Proses pembuatannya dilakukan secara tradisional dengan cara memanggang di atas tungku panas menggunakan bahan bakar arang.

"Sagon Bu Ning ini selalu dibuat secara mendadak ketika ada pembeli. Tujuannya agar Sagon yang tersaji selalu dalam kondisi hangat dan baru," kata pemilik warung. Sagon Bu Ning memiliki tekstur yang empuk dengan perpaduan rasa gurih dan manis yang khas.

Harga yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri bagi Sagon Bu Ning, dengan harga Rp 5.000,00 per biji. Lokasinya pun mudah dijangkau, berada di Jl. Bhayangkara No. 31, Sumberan, Wonosobo, atau tepat di sebelah RSU Wonosobo.

Warung Sagon Bu Ning buka setiap hari mulai jam 08.00 hingga jam 16.00 WIB, siap menyajikan kelezatan sagon yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.

 

Standard Post with Image
ukm

Dinas Perdagangan Koperasi UMKM Wonosobo Gelar Pelatihan Manajemen Usaha dan Keuangan Bagi UMKM

wonosobonews.com - Dinas Perdagangan Koperasi UMKM Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Usaha dan Keuangan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Selasa (5/3/2024).

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM Wonosobo, Kristiyanto, pelatihan ini sangat penting bagi pelaku UMKM untuk memahami dan mengerti akan pentingnya manajemen usaha demi keberlangsungan dan kemajuan mereka.

"Pelatihan yang kami berikan ini sangatlah penting bagi pelaku UMKM untuk memahami dan mengerti akan pentingnya manajemen usaha demi keberlangsungan dan kemajuan para pelaku UMKM di Wonosobo," ujarnya.

Pemerintah telah menyadari peran penting UMKM dalam perekonomian nasional, dan peningkatan daya saing serta kapasitas UMKM terus menjadi fokus pemerintah.

Pelatihan ini diikuti oleh 45 pelaku UMKM selama 3 hari yang dimulai pada tanggal 5-7 Maret 2024, bertempat di Hotel Dafam Wonosobo.

Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa UMKM merupakan pilar penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

"Ini menjadi salah satu usaha yang harus dilakukan oleh para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas usahanya. Penguatan pengelolaan bisnis menjadi sebuah hal mendasar yang harus diupayakan, termasuk dalam pengelolaan dan pembukuan keuangan melalui pelatihan ini," ungkapnya.

Albar juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dan benar agar tidak timbul permasalahan yang merugikan di kemudian hari.

"Dengan pelatihan seperti ini, saya kira mereka dapat membentuk sistem pengelolaan keuangan yang baik bagi manajemennya," tambahnya.

Para pelaku usaha diharapkan dapat memperoleh tambahan wawasan dan dapat melakukan pengelolaan bisnis secara lebih sistematis dan profesional melalui pelatihan ini, yang diharapkan dapat memperkuat multiplier effect terhadap perekonomian daerah.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pemerintah Kabupaten Wonosobo Salurkan Bantuan Cadangan Beras Pemerintah

wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyalurkan bantuan Cadangan Beras Pemerintah untuk bantuan pangan 2024 sebagai langkah untuk membantu masyarakat di tengah melambungnya harga beras dan sebagai tindakan pencegahan inflasi.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat menyerahkan bantuan pangan di Desa Gondang, Kecamatan Watumalang, Kamis (29/2/2024) menyatakan bahwa bantuan pangan ini akan menyasar 80.047 rumah tangga penerima manfaat.

"Sudah keharusan bagi kami selaku Pemerintah Daerah untuk melayani masyarakat. Salah satunya melalui bantuan beras yang memang menjadi kebutuhan pokok sehari-hari," ungkap Afif.

Menurutnya, bantuan ini menjadi penting karena harga beras di pasaran sedang sangat tinggi. Dengan bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat hingga harga pasar stabil kembali.

"Dalam situasi darurat atau krisis seperti ini, Pemerintah Daerah harus hadir untuk mendukung kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Kepala Desa Gondang Abadi juga menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Pihaknya akan memastikan bantuan tersebut disalurkan secara adil dan tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan.

Dengan monitoring dan penyaluran langsung bantuan kepada masyarakat di berbagai desa, ini merupakan wujud nyata dari kehadiran dan kepedulian pemerintah daerah terhadap kebutuhan dan kesejahteraan rakyatnya.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kodim 0707/Wonosobo Gelar Pasar Murah Beras di Makodim

wonosobonews.com - Kodim 0707/Wonosobo bekerjasama dengan Bulog menggelar pasar murah di halaman Makodim, Selasa (5/3/2024). Kegiatan ini bertujuan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah kenaikan harga beras.

Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Helmy menyampaikan bahwa beras dijual dengan harga Rp 10.800 per kilogram, dan dalam pasar murah ini dijual dalam bentuk paket 5 kilogram seharga Rp 54.000.

“Sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan, bahan pokok biasanya naik, seperti beras saat ini. Melihat hal tersebut, pimpinan TNI memerintahkan jajarannya agar menyelenggarakan kegiatan yang bersifat membantu beban hidup rakyat. Salah satunya adalah pasar murah ini dengan menjual beras," ujarnya.

Kegiatan pasar murah ini juga lebih ditekankan untuk meredam gejolak harga pangan atau laju inflasi daerah yang saat ini masih menjadi ancaman bagi masyarakat.

Diharapkan pasar murah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena harga yang ditawarkan di sini lebih murah dari harga di pasar.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat. Serta sebagai sarana komunikasi antara TNI dengan masyarakat sehingga mereka bisa menyampaikan permasalahan yang dialami di lapangan untuk bersama-sama mencari solusi jalan keluar," tambahnya.

Salah satu pembeli di pasar murah, Yuni, menyampaikan terima kasih dengan adanya pasar murah di Kodim/0707 Wonosobo.

“Kami sebagai rakyat kecil yang bekerja sebagai pedagang nasi goreng sangat merasakan sekali kenaikan harga sembako khususnya beras. Beras terus naik, disusul lagi minyak goreng, telur dan sebagainya. Sementara untuk menaikkan harga dagangannya tidak bisa, takut para konsumen tidak membeli. Dengan adanya pasar murah ini  bisa meringankan beban ekonomi kami," ungkapnya.

Ia berharap kegiatan semacam ini bisa lebih sering dilaksanakan tidak hanya beras namun juga kebutuhan pokok lainnya.