Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Seorang Pegawai Kesbangpol Wonosobo Tewas Tertimpa Pohon Saat Bersihkan APK

wonosobonews.com - Seorang petugas dari tim gabungan pembersihan alat peraga kampanye (APK) di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng) meninggal dunia setelah tertimpa pohon lapuk pada Minggu (11/2/2024). "Untuk kegiatan pengambilan APK, terjadi kecelakaan. Tim menarik alat peraga kampanye (APK) di atas area Tembelang. APK dipasang di pohon yang lapuk. Ketika APK ditarik, pohon ikut terbawa," kata Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo.

Menurut informasi yang diperoleh, petugas yang meninggal dunia tersebut adalah pegawai Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Wonosobo berinisial SW. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih menjelaskan, peristiwa nahas tersebut terjadi di Jalan Tembelang, Rojoimo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo.

"Kronologinya APK itu dipasang di pohon yang sudah rapuh. APK ditarik, pohonnya terbawa dan menjatuhkan korban," kata Endang saat dikonfirmasi usai kejadian. Endang menyebut, pasca kejadian tersebut, pihaknya langsung mengecek ke lokasi kejadian. Ternyata pohon tersebut adalah milik warga dan bukan pohon yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo.

"Langsung saya cek apakah tanaman itu masuk pada wilayah pemeliharaan DLH, ternyata bukan, itu tanaman milik warga," kata Endang. Korban pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat usai tertimpa pohon. Namun sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.

"Kami mengimbau kepada warga selalu berhati-hati saat beraktivitas, selalu cek perangkat keamanan sebelum bekerja," pungkas Endang.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Ketua KPPS Wonosobo Meninggal saat Persiapan Pemilu, KPU Ikut Antar Pemakaman

wonosobonews.com - Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga almarhum Wahyu Jatmiko (43) di Perum Purnamandala, Wonosobo. Wahyu Jatmiko, yang menjabat sebagai Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 11 Perum Purnamandala, Kelurahan Bumireso Wonosobo, meninggal dunia pada Minggu (11/2/2024).

Didit Cahyono, Ketua RT 04 RW 05 Perum Purnamandala Kelurahan Bumireso, mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia sekitar pukul 16.30 WIB saat sedang mempersiapkan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) untuk pemilu 2024.

"Saat itu korban sedang mengangkut meja dan kursi menggunakan gerobak menuju TPS yang akan dipersiapkan," ungkapnya.

Namun, di tengah perjalanan sekitar 200 meter dari lokasi TPS, korban merasa lemas, pingsan, dan terjatuh di jalan komplek perumahan. Warga segera membawa korban ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSI Wonosobo, namun sayangnya korban telah meninggal dunia saat tiba di sana.

Diketahui sebelumnya, korban telah memiliki riwayat penyakit diabetes. Jenazah korban dimakamkan pada malam hari sekitar pukul 21.30 WIB di pemakaman setempat. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonosobo, Ruliawan Nugroho, bersama anggota komisioner KPU lainnya turut serta mengantar pemakaman jenazah.

Ruliawan menyampaikan rasa sedih dan kehilangannya atas meninggalnya korban, terlebih lagi saat sedang mempersiapkan pelaksanaan pemilu 2024.

"Kami tentu merasa sangat kehilangan dan turut berbela sungkawa. Semoga almarhum meninggal husnul khotimah dan dapat tempat terbaik di sisi-Nya," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa terkait dengan kejadian ini, akan dilakukan pergantian Ketua KPPS di TPS 11, dan proses pemilu akan tetap berjalan.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pemerintah Kabupaten Wonosobo Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Jalan Tahun Ini

wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo memutuskan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan pada tahun ini, mengingat masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan. Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Wonosobo, Afton Reza, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dilanjutkan berdasarkan alokasi anggaran yang telah dialokasikan pada tahun sebelumnya.

"Kita beruntung tahun 2023 alokasi infrastruktur jalan yang terbesar. Setidaknya ada 64 persen lebih untuk infrastruktur penanganan jalan," ujar Afton.

Pada tahun 2023, anggaran sebesar Rp 254 miliar lebih telah direalisasikan untuk pembangunan infrastruktur, termasuk progres percepatan penanganan infrastruktur jalan, gedung pemerintah, dan irigasi pertanian. Untuk tahun 2024, DPUPR Kabupaten Wonosobo akan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 123 miliar dari berbagai sumber.

Namun demikian, alokasi anggaran tersebut mengalami penurunan karena partisipasi dalam program Bantuan Hibah Jalan Daerah (BHJD) telah selesai. Alokasi anggaran terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK), bantuan anggaran provinsi (Banprov), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten.

"Dari anggaran DAK, akan digunakan untuk mendukung program tematik, terutama untuk sektor pariwisata dan pertanian," kata Afton.

Meskipun anggaran terus digelontorkan, penyelesaian infrastruktur jalan masih menjadi tantangan berat di Wonosobo. Tingkat kemantapan jalan di kabupaten ini masih sekitar 65 persen, dengan panjang jalan yang ditangani mencapai hampir 1000 kilometer.

"Kita menangani panjang jalan nyaris 1000 kilometer. Tentu masih butuh tenaga ekstra untuk bisa merampungkannya," tambah Afton.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

SMP Negeri 2 Wonosobo Gelar Program "Jaksa Masuk Sekolah"

wonosobonews.com - SMP Negeri 2 Wonosobo menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) serta Kejaksaan Negeri Wonosobo untuk mengadakan program kegiatan "Jaksa Masuk Sekolah".

Kepala SMPN 2 Wonosobo, Suminta, menyambut baik program ini dan menyatakan bahwa tujuannya adalah memberikan pemahaman tentang hukum kepada para siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

"Kami menyambut baik kegiatan ini, karena sangat bermanfaat bagi siswa yang membutuhkan pemahaman tentang hukum, sehingga diharapkan bisa menjadi pedoman bertingkah laku yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila," ujar Suminta.

Kegiatan bertemakan "Kenali Hukum Sejak Dini" dilaksanakan dalam format talk show yang dipandu oleh siswa. Ketua OSIS SMPN 2 Wonosobo, Dessyelsa Asyifa Khairani, menjelaskan bahwa format ini memungkinkan siswa untuk lebih berinteraksi dengan narasumber sehingga informasi dapat digali secara maksimal.

Narasumber kegiatan, Mikha Dewiyanti Putri, Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Wonosobo, menyampaikan materi tentang aturan hukum yang terkait dengan dosa besar pendidikan, seperti kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi.

Materi ini memancing antusiasme siswa yang mengajukan beragam pertanyaan seputar implementasi hukum dalam kehidupan sekolah dan masyarakat.

Muhtarom, Kasi Kurikulum Disdikpora Wonosobo, yang turut mendampingi kegiatan ini, berpesan agar peserta kegiatan dapat menjadi agen perubahan dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.

"Kami berharap program Jaksa Masuk Sekolah dapat dipahami dan diaplikasikan oleh para pelajar dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Samsat Wonosobo Buka Layanan Malam untuk Memudahkan Pembayaran Pajak Kendaraan

wonosobonews.com - Untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan diluar jam kerja, Samsat Wonosobo saat ini membuka layanan pada malam hari.

"Layanan Samsat Malam ini merupakan salah satu upaya Samsat Wonosobo untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Wonosobo, Iptu Edi Nugroho.

Layanan Samsat Malam ini dilaksanakan setiap hari Selasa dan Sabtu malam, mulai dari pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB, dan berlokasi di Alun-alun Wonosobo tepatnya di depan air mancur.

Petugas Samsat malam itu terdiri dari Anggota Satlantas Polres Wonosobo, Staff RPP UPPD Wonosobo, Staff Bank Jateng, dan Staff Jasa Raharja.

Masyarakat yang datang ke Samsat Malam dapat melakukan berbagai layanan seperti pengesahan STNK tahunan dan pembayaran pajak 1 tahunan.

"Kami ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan tahunan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki waktu di jam kerja," kata Iptu Edi Nugroho.

Edi berharap, dengan adanya Samsat Malam ini, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak kendaraan tepat waktu.

"Selain itu, Samsat Malam ini juga dapat meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan," imbuhnya.

Edi menghimbau, bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan Samsat Malam ini untuk membawa dokumen yang diperlukan seperti STNK asli dan KTP atau identitas asli.

"Samsat Wonosobo juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu tertib dalam membayar pajak kendaraan," tandasnya.