Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Sinergitas Forkopimda di Wonosobo untuk Ciptakan Kedamaian di Bulan Ramadan

WonosoboNews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, bersama jajaran Forkopimda, memanfaatkan momentum bulan Ramadan untuk mempererat sinergi dan memastikan kenyamanan serta keamanan masyarakat Wonosobo menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kedamaian itu harus diciptakan, kita semua di sini menjadi satu, ini kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat kalau negara hadir pemerintah hadir insyaallah masyarakat merasakan ayem tentram," ungkap Bupati Afif Nurhidayat seusai buka puasa di Amerta Giri Dieng.

Afif Nurhidayat berharap selama bulan Ramadan dan Idulfitri, masyarakat serta wisatawan di Wonosobo dapat menjalankan aktivitasnya, terutama ibadah, dengan aman dan nyaman.

"Sekarang dimanapun, di Wonosobo aman. Mudah-mudahan ngga ada copet, dan sebagainya. Ini kami juga pas tarling selalu memberikan imbauan kepada masyarakat," tambahnya.

Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, menambahkan bahwa pihak kepolisian akan melakukan berbagai upaya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Kita lakukan pengecekkan di daerah-daerah rawan laka termasuk juga daerah rawan penyakit masyarakat seperti perjudian, miras, petasan dan lain-lain. Ini akan tetap dilangsungkan sampai dengan nanti pelaksanaan operasi ketupat selesai," tandasnya.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Fidella Jasmine: Anak Berbakat di Dunia Tarik Suara Asal Wonosobo

WonosoboNews.com - Fidella Aruminta Yasmin, gadis kecil kelahiran Wonosobo, ternyata telah menunjukkan bakat istimewa di dunia tarik suara sejak usia dini. Dengan suara yang merdu dan kemampuan bermusiknya yang luar biasa, Fidella telah meraih sejumlah prestasi yang mengesankan di bidang musik.

"Bakat Fidella dalam bernyanyi sudah tampak sejak usia sangat muda. Dia memiliki ketertarikan yang besar terhadap musik," kata ayahnya, Jay, dengan bangga.

Menurut Jay, Fidella mulai menunjukkan minatnya dalam bernyanyi sejak usia 2 tahun. Dia seringkali tampil di depan umum tanpa rasa malu dan dengan percaya diri yang luar biasa.

Pada tahun 2022, ketika lagu "Ojo Dibandingke" yang dinyanyikan oleh Farel Prayoga viral, Fidella yang saat itu masih duduk di kelas 4 SD Negeri 1 Depok, menyanyikan lagu tersebut di salah satu rumah makan di Banjarnegara. Rekaman video penampilannya tersebut kemudian viral di media sosial, mendapat respon positif, dan menarik perhatian banyak orang.

"Mendapat saran dari banyak pihak, kami memutuskan untuk merekam Fidella dan hasilnya luar biasa. Video rekaman tersebut mencapai ratusan ribu penonton di YouTube," ungkap Jay.

Untuk mengembangkan bakatnya secara lebih serius, Fidella kemudian mengikuti latihan musik di salah satu yayasan musik. Dengan bakat dan kerja kerasnya, Fidella berhasil memenangkan sejumlah perlombaan menyanyi, termasuk menjadi juara umum lomba menyanyi dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara tahun 2024.

"Bersamaan dengan prestasi dalam perlombaan, Fidella juga sering tampil di berbagai acara dan membuat cover lagu-lagu yang kemudian diunggah ke akun YouTube-nya," tambah Jay.

Menyusul kesuksesannya, Fidella merilis lagu religi pertamanya yang berjudul "Sabda Kiai" pada bulan puasa tahun ini. Lagu tersebut, yang bercerita tentang seorang santriwati yang mencari ilmu agama di pondok pesantren, telah mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

"Saya dan istri selalu mendukung cita-cita Fidella dalam bidang musik. Kami bangga melihatnya berkembang dan berharap dia dapat terus mengejar impian dan karirnya di dunia musik," tutur Jay.

Dengan tekad yang kuat dan dukungan penuh dari keluarga, Fidella berharap dapat menjadi penyanyi terkenal di masa depan. Langkah pertamanya untuk mewujudkan impian tersebut adalah dengan merilis lagu-lagu baru setelah bulan Ramadhan ini.

"Saya ingin menjadi seorang entertainer dan memberikan manfaat bagi keluarga dan orang lain," ungkap Fidella, sembari berharap dapat terus mendapat dukungan dari sponsor dan masyarakat dalam mengembangkan karirnya di dunia musik.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kesenian Hak-hakan: Warisan Budaya Takbenda yang Menggugah Jiwa Masyarakat Wonosobo

WonosoboNews.com - Beragam kesenian yang hadir di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Wonosobo, menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat setempat akan kearifan lokal yang kaya akan tradisi. Salah satu kesenian yang menghiasi kehidupan budaya Wonosobo adalah seni tari Hak-hakan.

"Tarian Hak-hakan menjadi perwakilan penting dari kekayaan seni dan budaya daerah kami," ungkap seorang tokoh masyarakat Wonosobo.

Kesenian tari Hak-hakan, yang memiliki akar budaya di Dusun Kaliyoso dan Desa Tegalombo, Kecamatan Kertek, Wonosobo, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sejak lama. Menurut informasi dari situs resmi Kemdikbud, kesenian Hak-hakan telah diakui sebagai warisan budaya takbenda sejak tahun 2018.

"Dalam setiap gerakan tari Hak-hakan, terdapat makna mendalam yang merefleksikan kehidupan sehari-hari masyarakat Wonosobo," tambahnya.

Tidak hanya sebagai hiburan semata, tari Hak-hakan juga mengandung pesan moral dan nilai-nilai kebersamaan. Kesenian ini menjadi sebuah perayaan yang memperingati sejarah serta ungkapan syukur akan hasil kerja keras dan gotong royong masyarakat.

"Kami bangga bisa menjadi bagian dari tradisi ini, yang tidak hanya memperkaya budaya lokal kami tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya," ujar seorang penari Hak-hakan.

Dengan mengenakan busana adat Jawa lengkap dengan blangko di kepala, para penari Hak-hakan menghidupkan kembali nuansa tradisional dalam setiap pementasan. Meskipun prosesnya panjang, dengan durasi pertunjukan mencapai 9 jam, kesenian ini tetap dinantikan dan disambut antusias oleh masyarakat setiap 4 tahun sekali.

"Pementasan tari Hak-hakan bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga merupakan wujud penghargaan terhadap warisan budaya kami serta semangat gotong royong yang masih hidup di masyarakat," tutur seorang tokoh adat setempat.

Tari Hak-hakan bukan hanya menjadi simbol identitas budaya Wonosobo tetapi juga menjadi bagian dari kekayaan seni daerah yang memperindah keragaman kesenian di Indonesia. Dengan terus dilestarikan, diharapkan kesenian ini akan tetap menginspirasi dan memberi semangat bagi generasi mendatang.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pengkajian Kelayakan Cuti Bersyarat: Langkah Mendalam Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Magelang di Rutan Wonosobo

WonosoboNews.com - Dalam upaya menilai kelayakan pemberian Cuti Bersyarat kepada seorang narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Wonosobo, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Magelang, Gunawan Sidik, telah melakukan serangkaian survei mendalam terhadap masyarakat, pemerintah desa, dan keluarga narapidana. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi yang akan menjadi pertimbangan dalam sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) nantinya.

"Kami melaksanakan survei ini dengan tujuan utama untuk memastikan bahwa narapidana yang akan mendapatkan Cuti Bersyarat benar-benar dapat diterima kembali dengan baik oleh keluarga dan masyarakat, serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa," ungkap Gunawan Sidik saat diwawancarai.

Survei dilakukan di Desa Sumberejo, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, yang melibatkan aparat pemerintah desa, keluarga narapidana, serta anggota masyarakat desa tersebut. Informasi yang terkumpul dari survei ini akan diolah dan disajikan dalam laporan penelitian kemasyarakatan (litmas), yang nantinya akan menjadi dasar dalam pemberian keputusan Cuti Bersyarat bagi narapidana tersebut.

Proses penilaian kelayakan Cuti Bersyarat ini menunjukkan komitmen Bapas Magelang dalam memastikan bahwa setiap narapidana yang diberikan kesempatan untuk kembali ke masyarakat telah memenuhi semua kriteria dan mendapatkan dukungan yang diperlukan. Hal ini tidak hanya membantu dalam rehabilitasi narapidana tetapi juga dalam memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat umum.

Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang akan membahas hasil litmas ini sangat ditunggu-tunggu, karena akan menentukan masa depan narapidana tersebut dalam program reintegrasi sosial. Diharapkan, dengan adanya proses yang komprehensif ini, narapidana yang mendapatkan Cuti Bersyarat dapat kembali ke masyarakat dan menjalani kehidupan yang lebih baik dan produktif.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kapolres Wonosobo Apresiasi Prestasi Satpam dalam Lomba Tingkat Polda Jawa Tengah

WonosoboNews.com - Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, memimpin upacara penyerahan trofi dan piagam penghargaan kepada Satpam yang berhasil meraih juara III dalam Lomba Satpam tingkat Polda Jawa Tengah tahun 2023. Upacara tersebut digelar di halaman Mapolres pada Senin (25/3/2024).

Dalam acara tersebut, trofi dan piagam penghargaan diserahkan kepada peserta Lomba Satpam dari Polres Wonosobo yang berhasil meraih prestasi tersebut dari 35 peserta dalam kategori ketrampilan simulasi pengamanan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dalam amanatnya, AKBP Donny Lumbantoruan menyampaikan apresiasi tinggi kepada para peserta lomba atas prestasi yang telah diraih. "Saya selaku Kapolres Wonosobo mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi tingginya atas prestasi yang telah diraih oleh para peserta lomba Satpam. Dengan prestasi yang telah diraih, semoga Satpam dapat semakin profesional dalam mengemban tugas dan fungsinya," ungkapnya.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Kapolres juga mengharapkan agar rekan-rekan Satpam terus mendukung tugas pokok Polri dalam melindungi seluruh masyarakat dari segala ancaman dan gangguan keamanan di lingkungan kerja. "Mari kita jaga sinergi dan harmoni yang baik untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Wonosobo khususnya menjelang perayaan hari Raya Idul Fitri 1455 Hijriah," pungkasnya.

Upacara ini merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan komitmen Satpam dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja, serta sebagai dorongan untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas.