Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Tim Inspeksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Wonosobo Periksa Tempat Penjualan Makanan

WonosoboNews.com - Tim Inspeksi Kesehatan Lingkungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo telah melaksanakan inspeksi langsung ke tempat penjualan makanan, termasuk kios, warung, dan pedagang kaki lima. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mencegah peredaran makanan yang tidak layak konsumsi dan menjaga kesehatan masyarakat.

Punjiati, salah satu anggota tim inspeksi dari Dinas Kesehatan Wonosobo, menyampaikan bahwa tim melakukan pemeriksaan terhadap kondisi sanitasi tempat, kebersihan peralatan memasak, penyajian makanan, serta pengelolaan limbah. Selain itu, para pedagang juga diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan.

"Maksud dari inspeksi ini adalah untuk memastikan tempat penjualan layak, kebersihan penjual, serta higienitas sanitasinya. Banyak aspek yang kami periksa, mulai dari lokasi, pengolahan, hingga penjualnya," jelas Punjiati.

Ia menekankan pentingnya pemahaman bagi pedagang tentang cara menyajikan dan menjual makanan yang sehat, tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga dari proses awal pemilihan bahan makanan, sanitasi tempat, peralatan yang digunakan, air, dan orang yang mengolahnya.

Kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, terutama dalam hal konsumsi makanan.

"Dengan melakukan inspeksi secara rutin, kami berharap risiko penyakit akibat makanan yang tidak sehat dapat diminimalkan, sehingga kesehatan masyarakat terjaga dengan baik," tambahnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya para pedagang makanan, untuk selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan dalam setiap aktivitas, guna menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi semua.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Gotong Royong Jilid II: Lanjutan Kepemimpinan Afif-Albar di Wonosobo

WonosoboNews.com - Pendopo Kabupaten, Wonosobo - Memasuki tahun ketiga kepemimpinan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dan Wakil Bupati Muhammad Albar, berbagai program telah dilakukan, menandai perjalanan kepemimpinan yang berdampak positif bagi masyarakat.

Talkshow 3 tahun kepemimpinan Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Muhammad Albar, yang dipandu oleh Direktur Jawa Pos Radar Semarang, Baehaqi, di Pendopo Kabupaten pada Selasa (26/3/2024), menjadi momentum penting untuk merayakan capaian dan merencanakan langkah selanjutnya.

Sejak dilantik pada 26 Februari 2021, kepemimpinan Afif-Albar telah membawa berbagai keberhasilan yang terlihat dari berbagai indikator. Salah satu pencapaian yang signifikan adalah keluarnya Wonosobo dari label kabupaten termiskin di Provinsi Jawa Tengah.

Sebelum kepemimpinan duet Afif-Albar, Wonosobo selalu tercatat sebagai kabupaten termiskin. Namun, dalam dua tahun terakhir, peringkat kekayaan kabupaten ini mengalami peningkatan signifikan. Dari peringkat ke-35 pada tahun 2021, naik menjadi peringkat ke-33 pada akhir 2023.

Bupati Afif Nurhidayat menyatakan bahwa ini bukanlah pencapaian yang mudah, terutama mengingat tantangan awal dalam menangani pandemi Covid-19. "Posisi masyarakat miskin turun dari 17 persen menjadi 15 persen dalam tiga tahun ini," ungkapnya.

Perubahan status Wonosobo berimbas pada berbagai indikator lainnya, seperti penurunan angka pengangguran, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan penurunan angka stunting yang signifikan.

Wakil Bupati Muhammad Albar menegaskan bahwa pencapaian ini tidak hanya berkat kerja keras mereka berdua, tetapi juga karena kolaborasi dan kerja sama yang terbangun dalam seluruh lapisan masyarakat. "Motto 'sesarengan mbangun Wonosobo' harus diteruskan. Jika sebelumnya kita menghadapi jilid I, sekarang saatnya memasuki jilid II," tegasnya.

Dengan semangat gotong royong yang telah terbina, kepemimpinan Afif-Albar berkomitmen untuk melanjutkan upaya memajukan Wonosobo menuju arah yang lebih baik lagi, demi kesejahteraan seluruh masyarakat.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kebakaran Hanguskan Gudang Peralatan Kades di Wonosobo

WonosoboNews.com - Kebakaran mengamuk kembali di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menyisakan kerugian besar pada Kamis (28/3/2024) sore. Kali ini, gudang peralatan kepala desa (kades) menjadi korban terbakar, menghanguskan segala peralatan berharga di dalamnya.

Gudang peralatan yang dimiliki oleh Sutrisno (45), Kades Sojopuro, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, menjadi sasaran si jago merah sekitar pukul 17.30 WIB. Kejadian tragis ini dipicu oleh kesalahan fatal saat salah seorang karyawan Sutrisno menghidupkan tungku pemanas jagung.

"Karyawan tersebut menghidupkan tungku untuk memanaskan jagung, namun setelah itu meninggalkan gudang untuk berbuka puasa," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo.

Dilaporkan bahwa tungku yang ditinggalkan terlalu panas dan dikelilingi oleh bahan-bahan mudah terbakar, sehingga memicu perembetan api yang cepat melahap seluruh isi gudang. Warga sekitar berupaya keras untuk memadamkan api sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Api berhasil dipadamkan setelah upaya bersama dari petugas, relawan, dan warga sekitar," tambah Dudy.

Kerugian materi yang dialami oleh Sutrisno diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Beberapa barang yang hangus termasuk 1 unit mobil L300, 1 unit motor, 1 unit mesin traktor, 1 unit penggiling padi, 1 unit penggiling jagung, 1 ton beras, 1 ton jagung, serta truk dan sejumlah material bangunan.

Pihak berwenang sedang melakukan investigasi lebih lanjut terkait penyebab pasti dan jumlah kerugian yang dialami oleh pemilik gudang. Diharapkan dengan adanya investigasi tersebut, kejadian serupa dapat dihindari di masa yang akan datang.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

FKPPI Wonosobo Bagikan Beras Gratis untuk Bantu Ringankan Beban Harga Pangan yang Melonjak

WonosoboNews.com - Forum Komunikasi Putra dan Putri ABRI (FKPPI) Cabang Wonosobo memberikan bantuan beras secara cuma-cuma kepada warga kurang mampu sebagai respons terhadap lonjakan harga pangan yang tak terkendali. Fenomena ini membuat sebagian besar masyarakat merasa terbebani karena harga beras yang mahal.

Asnuri, salah satu warga penerima bantuan beras gratis, mengungkapkan kekesalannya terhadap kenaikan harga beras. "Ya sedih ya, karena beras mahal sekarang. Apalagi sekarang puasa, sebentar lagi lebaran, kan pengeluaran tidak hanya buat makan saja. Apalagi hampir semua harga kebutuhan pokok saat ini harganya ikut naik," katanya.

Menanggapi hal ini, pemerintah setempat telah mengambil langkah dengan mengadakan pasar pangan murah di beberapa titik wilayah serta menggandeng Bulog Wonosobo untuk memastikan ketersediaan beras. Namun, FKPPI Wonosobo juga turut peduli dengan menggelontorkan bantuan beras gratis kepada warga setempat.

Ketua FKPPI Wonosobo, Agus Purnomo, menjelaskan bahwa sebanyak 100 karung beras dengan bobot masing-masing 2,5 kilogram telah disiapkan dan dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk kontribusi FKPPI dalam meringankan beban masyarakat terutama terkait harga beras yang terus naik selama sebulan terakhir.

"Acara digelar di sebelah utara Makodim 0707 Wonosobo, tentunya untuk sedikit membantu masyarakat. Beras kita berikan gratis," ungkapnya.

Teknis pemberian bantuan sosial dilakukan dengan menyediakan kupon yang disebar secara acak oleh tim FKPPI, yang kemudian bisa ditukarkan dengan sekarung beras. Selain beras, FKPPI juga menyediakan puluhan pasang pakaian layak pakai dan sarung untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Agus berharap bahwa kegiatan serupa dapat dilakukan oleh banyak pihak demi saling bantu antar sesama. "FKPPI setiap Ramadhan ada acara begini. Tapi jenis bantuannya, tergantung kebutuhan masyarakat saat itu. Sekarang kan beras mahal, maka beras yang kita pilih untuk diberikan gratis untuk warga. Saya harap acara begini bisa ditularkan ke instansi lainnya," tutupnya.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Dinkes Wonosobo Sidak Pedagang Makanan untuk Antisipasi Makanan Tak Layak Konsumsi

WonosoboNews.com - Dalam rangka mencegah peredaran makanan yang tidak layak konsumsi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo melaksanakan inspeksi terhadap para pedagang makanan. Tim inspeksi terdiri dari petugas kesehatan yang berpengalaman turun langsung ke lapangan untuk memeriksa kebersihan tempat-tempat penjualan makanan, seperti kios, warung, dan pedagang kaki lima di berbagai lokasi Kabupaten Wonosobo.

Tujuan dari inspeksi ini adalah untuk menjaga kesehatan masyarakat dengan mengantisipasi penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan yang tidak memenuhi standar kebersihan. Tim inspeksi yang dipimpin oleh Pujiati dari Dinkes Wonosobo melakukan pengecekan terhadap sanitasi tempat, kebersihan peralatan memasak dan menyajikan makanan, serta pengelolaan limbah yang tepat.

Selain melakukan pemeriksaan, tim juga memberikan edukasi kepada para pedagang mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dalam proses penjualan makanan. Pujiati menjelaskan bahwa hal ini penting untuk memastikan bahwa makanan yang dijual tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga dalam proses pemilihan bahan baku, pengolahan, dan penyajian.

"Inspeksi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, khususnya terkait dengan konsumsi makanan. Dengan melakukan inspeksi secara rutin, diharapkan risiko penyakit akibat makanan yang tidak sehat dapat diminimalkan, sehingga kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik," ungkap Pujiati.

Pujiati menegaskan bahwa apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai selama inspeksi, akan dilakukan pembinaan dan tindak lanjut melalui edukasi dan pemahaman kepada para pedagang. Hasil dari inspeksi juga akan disampaikan kepada pihak terkait untuk dievaluasi guna meningkatkan kualitas makanan yang tersedia bagi masyarakat Wonosobo.

"Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo mengajak seluruh masyarakat, khususnya para pedagang makanan, untuk selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan dalam setiap aktivitasnya, demi menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi semua," tandas Pujiati.

ati. Semoga masyarakat sini juga tambah rukun," ungkapnya dengan antusias.