Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Temuan Bahan Berbahaya di Pasar Induk Wonosobo: Kondisi Makanan Dipantau Ketat Selama Ramadan

WonosoboNews.com - Sejumlah bahan makanan di Pasar Induk Wonosobo ditemukan positif mengandung bahan makanan berbahaya, demikian yang ditemukan Tim Keamanan Pangan Kabupaten Wonosobo saat melakukan pengawasan makanan dan minuman selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri di Pasar Induk tersebut pada Jumat (22/3/2024).

"Dari 18 sampel makanan yang diuji oleh tim, terdapat 8 yang mengandung bahan makanan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin, dan methanil yellow," ungkap Sutriatmoko, Ketua Tim dan Kasi Farmasi, Makanan, Minuman, dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Dinkes Kabupaten Wonosobo.

Bahan berbahaya ini ditemukan dalam berbagai produk, mulai dari garam bleng yang mengandung boraks, hingga telur ikan yang tercemar methanil yellow. Petugas juga menemukan formalin pada teri medan, cumi asin, dan teri nasi, serta rhodamin pada sagu pacar dan kerupuk cantir.

Sutriatmoko menjelaskan bahwa kegiatan pengawasan ini juga dilakukan di sejumlah pasar lainnya di Kabupaten Wonosobo, dengan total 10 pasar dari 15 kecamatan yang akan menjalani pemeriksaan kualitas dan mutu produk yang dijual.

"Pemeriksaan meliputi uji cepat terhadap kandungan berbahaya seperti boraks, formalin, zat pewarna methanil yellow atau obat pewarna kuning, dan obat pewarna merah makanan," tambahnya.

Dalam upaya memberikan edukasi dan pembinaan, pedagang yang kedapatan menjual makanan dengan kandungan bahan berbahaya akan diproses sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan kembali dalam waktu 3 bulan untuk memastikan keamanan produk yang dijual di pasar.

Sutriatmoko berharap bahwa kegiatan pengawasan ini akan memberikan rasa aman kepada masyarakat saat membeli bahan makanan. "Masyarakat sebagai konsumen juga merasa yakin bahwa makanan yang dikonsumsi aman dan baik bagi tubuh," tandasnya.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Masjid Jawahirul Akbar Wonosobo: Menyuguhkan Air Wudhu Hangat 24 Jam Nonstop

WonosoboNews.com - Di kota dingin Wonosobo, terdapat sebuah masjid yang  menyediakan fasilitas unik bagi para jemaahnya, yaitu Masjid Jawahirul Akbar yang terletak di Kelurahan Kalianget, Kecamatan Wonosobo. Masjid ini memiliki fasilitas air wudhu yang hangat dan alami yang tersedia 24 jam nonstop, menjadikannya sebagai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung, terutama saat akhir pekan.

"Masjid ini menjadi tempat yang ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan, karena lokasinya yang strategis di jalur wisata Dieng. Banyak orang yang salat di sini, terutama pada hari Jumat hingga Minggu. Namun, ada juga yang singgah di sini saat melakukan perjalanan ke arah Semarang dan Jogja," ungkap Takmir Masjid Jawahirul Akbar, Ahmad Ridho.

Selain fasilitas air wudhu hangat alami, masjid ini juga dilengkapi dengan kamar mandi dan bak air hangat yang dapat digunakan untuk berendam. Bak air hangat ini biasanya dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk melepas lelah dari perjalanan yang mereka tempuh.

Masjid dua lantai dengan kapasitas sekitar 800 jemaah ini memiliki sejarah yang panjang, telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda. Pada tahun 2010, masjid ini mengalami pemugaran dan pembangunan kembali dengan arsitektur yang lebih modern.

Sedangkan fasilitas air hangat, baru tersedia mulai tahun 2014. Air hangat alami ini berasal dari sumber mata air hangat yang terletak sekitar 1,5 kilometer dari masjid, di daerah persawahan Kelurahan Kalianget.

"Air hangat yang ada di Masjid Jawahirul Akbar ini aman untuk digunakan. Suhunya sudah turun jika dibandingkan pada titik mata airnya langsung," jelas Ridho.

Layaknya masjid pada umumnya, tidak ada biaya yang dibebankan untuk beribadah atau beristirahat di Masjid Jawahirul Akbar, termasuk untuk mandi atau berendam air hangat.

"Semua fasilitas di masjid ini disediakan secara gratis, namun tentu saja para pengunjung dapat memberikan infak sesuai dengan keikhlasan hati masing-masing," tambahnya.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Bupati Wonosobo Dorong Penguatan Manajemen ASN untuk Capai Kinerja Optimal

WonosoboNews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menggarisbawahi pentingnya manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) serta memajukan pelayanan publik di Kabupaten Wonosobo.

"Dalam upaya mendorong hasil kerja yang tinggi dan perilaku yang sejalan dengan core value BerAKHLAK, kita perlu memperkuat manajemen ASN dan kualitas kinerja mereka di instansi masing-masing," ujarnya pada acara pembinaan tata kelola ASN yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Wonosobo.

Afif Nurhidayat menekankan pentingnya penerapan sistem manajemen yang efektif bagi para pemegang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), Jabatan Administrator, dan Jabatan Pengawas, sehingga mereka dapat memimpin dengan baik dan mengelola kinerja ASN sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan.

Dalam acara ini, Asisten KASN 1 Pengawasan Bidang Pengisian JPT Wilayah I Republik Indonesia, Sumardi, memberikan pembekalan terkait regulasi baru UU Nomor 20 Tahun 2023 yang mengatur sistem manajemen ASN.

"Perubahan ini menekankan pentingnya sistem seleksi terbuka dan manajemen talenta dalam pengisian JPT, yang didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang adil serta tanpa diskriminasi," jelas Sumardi.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Tri Antoro, menambahkan bahwa melalui pembinaan ini diharapkan terwujudnya pemerintahan yang profesional dengan menerapkan manajemen ASN sesuai dengan regulasi yang baru.

"Pemkab Wonosobo berkomitmen untuk menerapkan sistem merit dalam manajemen ASN, sehingga proses seleksi dan penempatan jabatan dapat dilakukan secara transparan dan objektif," tambahnya.

Dengan pendekatan yang sistematis dan penerapan prinsip-prinsip manajemen yang tepat, diharapkan kinerja ASN di Kabupaten Wonosobo dapat ditingkatkan, sehingga pelayanan publik yang berkualitas dan efisien dapat terus terwujud demi kesejahteraan masyarakat.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Transformasi Sistem Layanan Kesehatan Primer Diperkuat di Wonosobo

WonosoboNews.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, menegaskan bahwa transformasi sistem layanan kesehatan primer terus menjadi fokus utama pemerintah dalam pembangunan sektor kesehatan. Hal ini tidak hanya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan mereka secara menyeluruh.

"Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, kami terus melakukan transformasi sistem layanan kesehatan primer. Ini dilakukan melalui integrasi layanan kesehatan primer yang difokuskan pada kelompok sasaran hingga tingkat dusun dan keluarga," ungkap One Andang Wardoyo dalam Pertemuan Lintas Sektor Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Pendopo Wakil Bupati Wonosobo.

Pertemuan lintas sektor tersebut bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. "Kami berharap kegiatan ini dapat menguatkan komitmen bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, sehingga transformasi sistem layanan mampu berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan, menambahkan bahwa transformasi layanan primer melibatkan penguatan pelayanan kesehatan dasar dengan peningkatan upaya promotif dan preventif, serta inovasi dan pemanfaatan teknologi. "Kami telah memulai proses integrasi layanan kesehatan primer sejak Januari lalu dan akan meluncurkannya pada bulan Juni mendatang," ujarnya.

Dalam upaya ini, 10 puskesmas di 10 desa telah ditunjuk sebagai pilot project integrasi layanan kesehatan primer. Puskesmas tersebut antara lain Puskesmas Wonosobo 1, Puskesmas Wadaslintang 1, dan Puskesmas Kepil 1.

Jaelan juga mengajak semua pihak terkait untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ini. "Kami meminta dukungan dari seluruh stakeholder terkait, mengingat kader kesehatan dan kader posyandu akan berperan penting dalam melaksanakan kebijakan ini bersama petugas kesehatan," tandasnya.

Integrasi pelayanan kesehatan primer di Wonosobo diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat dasar, serta mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pemerintah Kabupaten Wonosobo Raih 5 Penghargaan di Acara TOP BUMD Awards 2024

WonosoboNews.com - Kabupaten Wonosobo sekali lagi menorehkan prestasi gemilang di panggung penghargaan TOP BUMD Awards 2024. Dalam acara puncak yang digelar di Hotel Raffles Jakarta pada Rabu (20/3/2024), Wonosobo berhasil membawa pulang total 5 penghargaan, menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah dengan BUMD yang berkinerja unggul.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Wonosobo, Prayitno, menyatakan bahwa penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi para pelaku BUMD di Wonosobo. "Kami bangga atas prestasi yang telah diraih, dan ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Wonosobo memiliki BUMD yang tangguh dan berdaya saing," ungkapnya.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah PT BPR Bank Wonosobo (Perseroda) yang berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus, yaitu Top BUMD Awards 2024 Bintang 4 dan Top CEO BUMD 2024 yang diterima oleh Direktur Utama Nani Tri Astuti. Sementara itu, Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo meraih penghargaan sebagai Top BUMD Awards Bintang 5 untuk kedua kalinya secara berturut-turut, serta Top CEO BUMD 2024 yang diraih oleh Direktur Utama Muhammad Sjahid.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, juga turut meraih penghargaan sebagai Top Pembina BUMD 2024, menandai peran pentingnya dalam menggerakkan dan memberdayakan BUMD di Wonosobo.

Menurut Ketua Penyelenggara TOP BUMD Awards 2024, M Lutfi Handayani, penghargaan ini merupakan pengakuan atas kinerja BUMD terbaik di Indonesia. "Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap BUMD dapat terpacu untuk selalu berprestasi dan berperan penting dalam pembangunan daerah dan perekonomian nasional," katanya.

Penghargaan ini menunjukkan bahwa Kabupaten Wonosobo memiliki BUMD yang tidak hanya unggul secara kinerja, tetapi juga memiliki komitmen kuat dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Diharapkan, prestasi ini akan menjadi motivasi bagi seluruh pelaku BUMD di Wonosobo untuk terus meningkatkan kualitas dan kontribusi mereka dalam pembangunan daerah.