Wonosobonew.com - Dieng Culture Festival (DCF) kini berhasil menempati posisi dalam daftar bergengsi Top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN), sebagaimana disampaikan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Vinsensius Jemadu. Dari 110 acara yang dievaluasi, DCF masuk dalam sepuluh besar sebagai salah satu yang terbaik.
Pengumuman ini disampaikan Vinsensius dalam sambutannya saat pembukaan Dieng Culture Festival XIV di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Jumat sore. KEN merupakan kumpulan acara unggulan dari berbagai wilayah di Indonesia yang diharapkan menjadi magnet utama pariwisata di tingkat global.
Vinsensius juga menambahkan bahwa proses kurasi KEN dilakukan oleh para ahli nasional terbaik dari berbagai disiplin ilmu seperti pemasaran, strategi, digital, budaya, dan keuangan, bukan dari Kemenparekraf sendiri.
Ia menyampaikan kebanggaan atas pencapaian DCF yang kini setara dengan event besar di provinsi lain, seperti Bali, Sulawesi Utara, dan Jawa Timur. Lebih lanjut, ia berharap DCF akan terus berkembang menjadi acara bertaraf internasional yang akan mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf.
Tema "Back to Journey" yang diusung pada DCF XIV juga diharapkan dapat menjadi spirit untuk terus melestarikan dan mengenalkan kekayaan budaya Dieng dengan kreativitas yang tinggi, sehingga menciptakan daya tarik pemasaran yang unik.
Vinsensius menegaskan bahwa salah satu faktor utama yang membawa DCF masuk dalam Top 10 KEN adalah karena acaranya sangat berakar pada kearifan lokal, melibatkan seluruh elemen masyarakat, dan mendapatkan dukungan kuat dari pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa kolaborasi, kreativitas, dan inovasi yang dibangun dalam acara ini telah memberikan kontribusi signifikan pada pencapaiannya.
Di sisi lain, Ketua Panitia DCF XIV, Alif Faozi, menjelaskan dalam konferensi pers bahwa tema "Back to Journey" dipilih sebagai pengingat untuk kembali pada tujuan awal penyelenggaraan festival ini. Ia berharap agar Dieng dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya serta menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya. Alif juga berharap agar festival ini terus berkembang menuju pencapaian yang lebih besar tanpa harus mengalami penurunan setelah mencapai puncaknya.
Penjabat Bupati Banjarnegara, Muhammad Masrofi, menyoroti infrastruktur, terutama akses jalan menuju Dieng. Ia mengakui bahwa banyak wisatawan lebih memilih rute melalui Wonosobo karena kondisinya lebih baik. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki jalan-jalan menuju Dieng melalui Banjarnegara, serta menambah rambu-rambu penunjuk jalan dan lampu penerangan di beberapa titik yang masih kurang.