Standard Post with Image
wonosobo terkini

Gempa Bumi di Yogyakarta dan Sekitarnya

Wonosobonews.com - Pada 26 Agustus 2024, terjadi gempa bumi yang dirasakan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Gempa ini terjadi pada pukul 19:57:39 WIB dan berkekuatan Magnitudo 5,6. Pusat gempa berada di laut, tepatnya di 103 km barat daya Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan kedalaman 10 kilometer.

Menurut informasi yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada di titik koordinat 8,85 derajat Lintang Selatan dan 110,24 derajat Bujur Timur. BMKG menyampaikan informasi ini melalui cuitan di media sosial resminya, menekankan bahwa data yang disampaikan mengutamakan kecepatan sehingga hasil pengolahan data awal mungkin belum sepenuhnya stabil dan bisa berubah seiring dengan kelengkapan data yang masuk.

Meskipun gempa ini cukup kuat, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan atau korban jiwa. Namun, masyarakat di sekitar wilayah Yogyakarta dan Gunungkidul diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang, mengingat gempa susulan mungkin saja terjadi.

BMKG juga mengingatkan bahwa informasi awal tentang gempa selalu berpotensi untuk diperbarui seiring dengan proses analisis data yang lebih mendetail. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk selalu memantau informasi terbaru yang disampaikan oleh BMKG atau instansi terkait lainnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Operasi Jagratara Tahun 2024 Tahap II di Wonosobo

Wonosobonews.com - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo melaksanakan "Operasi Jagratara Tahun 2024 Tahap II" secara serentak di bawah kendali pusat Direktorat Jenderal Imigrasi.

Kepala Kantor Imigrasi Wonosobo, Imam Bahri, melepas tim dari Seksi Intelijen dan Penindakan untuk melaksanakan operasi ini. Dalam arahannya, Imam Bahri menekankan pentingnya pelaksanaan operasi dengan serius demi menjaga keamanan dan ketertiban, terutama di Kabupaten Wonosobo.

Operasi ini didasarkan pada Surat Direktorat Jenderal Imigrasi Nomor IMI.5-GR.03.06-325 tentang "Operasi Jagratara Tahun 2024 Tahap II" yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Operasi dimulai dengan rapat bersama Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Saffar Muhammad Godam. Beliau mengarahkan agar operasi segera dilaksanakan setelah rapat selesai.

"Operasi Jagratara Tahun 2024 Tahap II" berlangsung selama dua hari, yaitu 21 dan 22 Agustus 2024. Operasi dimulai dengan mendatangi PT. Central Jawa Wood di Kabupaten Temanggung, di mana terdapat enam tenaga kerja asing asal Taiwan dan Malaysia. Setelah pemeriksaan dokumen perjalanan dan izin tinggal, tidak ditemukan pelanggaran keimigrasian.

Selanjutnya, berdasarkan informasi intelijen, tim memeriksa seorang warga negara asing yang tinggal di Desa Tlogomulyo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Pemeriksaan dokumen dilakukan sesuai prosedur dan dikonfirmasi ke Kantor Imigrasi Semarang yang mengeluarkan izin tinggal, dan dokumen tersebut dinyatakan sesuai.

Tim juga bergerak ke PT. Teratai Gogakuin Indonesia di Kabupaten Temanggung, sebuah lembaga pelatihan bahasa Jepang dan penyalur tenaga kerja Indonesia. Di sana, mereka memeriksa dokumen seorang warga negara Jepang, yang juga sesuai dengan izin kerjanya.

Demikian disampaikan oleh Suwandono, Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Meriahnya Karnaval Kemerdekaan di Dusun Jawar, Mojotengah, Wonosobo

Wonosobonews.com - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, warga Dusun Jawar, Desa Blederan, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, menggelar sebuah karnaval yang berlangsung semarak dan meriah. Pada Minggu pagi, 25 Agustus 2024, suasana di sepanjang Jalan Jawar dan Jalan Dieng berubah menjadi lautan kegembiraan saat peserta karnaval, baik laki-laki maupun perempuan, tampil dengan berbagai macam pakaian yang anggun dan mempesona.

Tidak hanya itu, beberapa peserta memanfaatkan barang-barang bekas, seperti koran lama hingga botol dan gelas minuman, untuk dikreasikan menjadi kostum yang menarik dan memukau. Sejumlah kontingen lain membawa properti bertema perjuangan, seperti tandu Jenderal Sudirman dan replika adegan pahlawan yang bertempur dengan bambu runcing. Anak-anak, bahkan bayi-bayi yang berada di kereta dorong yang telah dihias menyerupai tank dan kapal perang, turut serta memeriahkan acara tersebut.

Acara ini semakin meriah dengan penampilan dari grup drumband Sabilul Muttaqin dari Dusun Boralan, Garung, yang menyuguhkan aksi musik dan atraksi yang memukau para penonton. Karnaval ini dimulai dari pertigaan Wonokromo, kemudian berkeliling wilayah Desa Blederan hingga mencapai wilayah Jawar Utara. Antusiasme masyarakat terlihat jelas saat mereka berkumpul di sepanjang jalan untuk menyaksikan rombongan karnaval yang melintas.

Ketua panitia sekaligus Ketua RT 17 Dusun Jawar, Tomy Faslah, menjelaskan bahwa acara ini merupakan agenda tahunan warga Dusun Jawar yang selalu diadakan setiap memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. "Acara ini sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan kita atas anugerah kemerdekaan Indonesia sekaligus mengingatkan kepada generasi muda bahwa perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia di masa lalu," katanya.

Sekitar 400 warga Dusun Jawar, yang terdiri dari 4 rukun tetangga (RT), baik anak-anak hingga orang dewasa, turut berpartisipasi dalam karnaval ini. Pengawalan oleh pihak Kepolisian dan TNI setempat memastikan acara berlangsung lancar meskipun ada beberapa kendala yang sempat dihadapi sebelum dan saat pelaksanaan.

Selain karnaval, malam renungan dan tasyakuran kemerdekaan juga telah digelar pada malam 17 Agustus 2024. Tomy Faslah juga menyampaikan permohonan maaf atas kemacetan lalu lintas di sepanjang Jalan Dieng selama acara berlangsung. "Kami mohon maaf kepada para pengguna jalan apabila sempat terganggu dengan acara karnaval dusun Jawar ini. Tak lupa kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu lancarnya acara ini mulai dari pemerintah desa, TNI, Polri, dan tentunya seluruh warga masyarakat," tutupnya.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Tertangkap Mencuri iPhone di Dieng Culture Festival, Pasangan Lansia dari Banyumas Menginap di Tahanan

Wonosobonews.com - Dieng Culture Festival (DCF) 2024 menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah, namun di tengah keramaian tersebut muncul tindak kejahatan yang dilakukan oleh sepasang lansia asal Banyumas.

Pasangan lansia berinisial ES (60) dan SA (66) tertangkap mencuri dua unit gawai bermerek iPhone saat acara berlangsung. Akibat perbuatan tersebut, keduanya kini harus menginap di ruang tahanan Mapolres Banjarnegara, mempertanggungjawabkan aksi pencurian yang dilakukan saat DCF 2024.

Kedua lansia ini melakukan pencurian pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024. Menurut informasi dari Sat Reskrim Polres Banjarnegara, pencurian tersebut terjadi di Lapangan Pandawa, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara. Wakapolres Banjarnegara, Kompol Purbo Adjar Waskito, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa ES, seorang pria berusia 60 tahun asal Desa Kranji, Purwokerto Timur, Banyumas, melakukan aksinya sekitar pukul 20.00 WIB.

Sedangkan SA, wanita berusia 66 tahun asal Desa Pasir Wetan, Karanglewas, Banyumas, melakukan aksinya pada Minggu dini hari, 25 Agustus 2024, sekitar pukul 00.30 WIB. Meskipun mereka terlihat seperti pasangan, ternyata keduanya tidak memiliki hubungan suami istri, namun datang ke DCF 2024 dengan berboncengan sepeda motor dari Banyumas.

Dalam keterangannya, pasangan lansia ini mengaku terpaksa melakukan pencurian karena kesulitan finansial, terutama untuk membiayai kebutuhan cucu mereka. SA mengaku memiliki delapan cucu, sementara ES memiliki sepuluh cucu.

Saat konferensi pers yang digelar di Aula Samgraha Marga Rupa, Mapolres Banjarnegara pada Senin, 26 Agustus 2024, Wakapolres Banjarnegara menjelaskan bahwa pasangan ini berpura-pura menikmati acara Jazz Atas Awan, sementara mereka memanfaatkan kelengahan korban untuk mencuri. Mereka menggunakan cutter untuk menyayat tas korban, dan setelah aksi mereka selesai, cutter tersebut dibuang saat perjalanan pulang.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Habib Zaidan bin Yahya Pakai Caping di Dieng Culture Festival 2024, Bukan Peci

Wonosobonews.com - Penutupan Dieng Culture Festival 2024 pada Minggu, 25 Agustus 2024, dimeriahkan dengan gelaran Dieng Bersholawat yang dipimpin oleh Habib Zaidan bin Yahya dari Pekalongan.

Habib Zaidan, pendakwah sekaligus ketua Majelis Sholawat Sekar Langit, dikenal memiliki banyak penggemar. Namun, ada yang unik dalam penampilannya kali ini. Biasanya terlihat mengenakan peci saat bersholawat, pada kesempatan ini Habib Zaidan justru memilih untuk mengenakan caping.

Muhammad Zaidan, nama lengkapnya, adalah sosok yang sering kali mengisi acara sholawatan di berbagai daerah. Lahir di Pekalongan pada 11 Januari 2002, Habib Zaidan telah menjadi idola di kalangan pecinta sholawat, tidak hanya karena suaranya yang merdu, tetapi juga karena penampilannya yang menarik. Maka tak heran jika kedatangannya selalu disambut antusias oleh para penggemarnya, termasuk di Dieng.

Saat memimpin sholawat di lapangan terbuka pada Minggu siang, teriknya matahari Dieng membuat Habib Zaidan mengenakan caping bambu untuk melindungi dirinya dari panas. Panggung yang digunakan tidak memiliki atap, sehingga ia memilih cara praktis untuk berteduh. Di sampingnya, seorang pria terlihat memayunginya sembari ia melantunkan sholawat, seperti yang terlihat di akun Facebook pribadinya.

Tidak hanya Habib Zaidan, para anggota grup hadroh yang mengiringinya juga mengenakan caping, menciptakan suasana yang khas dan berbeda dari biasanya. Meski tidak mengenakan peci seperti yang sering ia pakai, penampilan Habib Zaidan tetap memesona para pengunjung hingga akhir acara.