Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pelantikan Pengurus Baru IDI Wonosobo Penekanan pada Kode Etik Profesi Dokter

Wonosobonews.com - Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, secara resmi membuka pelantikan Pengurus IDI Cabang Wonosobo untuk periode 2024-2027 dan pembukaan sosialisasi Plataran Sehat & SKP di Hotel Eagle Wonosobo. Pada Rabu, 7 Agustus 2024, Dalam sambutannya, Andang menegaskan pentingnya posisi dokter dalam masyarakat, serta tantangan yang dihadapi dalam menjalankan profesinya di tengah transformasi kesehatan di Indonesia.

"Profesi dokter menempati posisi yang istimewa dan penting di tengah masyarakat, dimana dokter memegang peranan mendasar dalam menjaga dan memulihkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Di sisi lain, saat ini dokter menghadapi tantangan besar dalam menjalankan profesinya, terlebih dilaksanakannya transformasi kesehatan di Indonesia," kata Andang.

Andang menambahkan, IDI sebagai wadah profesi dokter memiliki tanggung jawab moral dalam membentuk karakter dokter yang sesuai dengan kode etik kedokteran. Ia berharap pelantikan pengurus baru dapat memberikan semangat dan motivasi untuk memajukan profesi dokter di Kabupaten Wonosobo serta meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat.

"Melalui pelantikan ini, saya harap IDI Cabang Wonosobo dapat semakin solid di internal organisasi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat, maupun dalam mengedukasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat," tambah Andang.

Menurutnya, pelantikan ini merupakan momen penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan masyarakat Wonosobo yang sehat dan menciptakan mekanisme layanan kesehatan yang lebih baik. IDI diharapkan dapat mengoptimalkan perannya, memberikan manfaat bagi anggotanya, serta berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Wilayah IDI Jawa Tengah, dr. TlogoWismo Agung Durmanto, mengungkapkan bahwa undang-undang nomor 17 tahun 2023 menambah tanggung jawab IDI dalam pelayanan kesehatan. "Undang-undang menjadi tonggak penting yang mencerminkan komitmen pemerintah dalam menghadapi berbagai dinamika di sektor kesehatan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang implikasi dan strategi implementasinya menjadi krusial untuk memastikan keberhasilan implementasi," jelasnya.

Dr. TlogoWismo menekankan pentingnya kerjasama antar berbagai organisasi profesi dan berharap IDI dapat lebih agresif dalam menegakkan kode etik kedokteran Indonesia. Ia juga berharap pengurus baru dapat meningkatkan sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan berperan aktif dalam program pelayanan kesehatan masyarakat.

Ketua IDI Cabang Wonosobo yang baru dilantik, dr. Irwan Ronal Simamora, Sp.Pk., menegaskan komitmennya terhadap kode etik dan etika profesi kedokteran. "Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah maupun organisasi lainnya dalam mendukung kemajuan kesehatan di Wonosobo," ungkapnya. Dr. Irwan menambahkan bahwa kompleksitas masalah kesehatan yang semakin meningkat memerlukan kerjasama erat untuk menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang muncul akibat perubahan gaya hidup dan modernisasi.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kecelakaan Maut di jalur perbatasan antara Batang-Dieng, Empat Warga Jakarta Utara Tewas

Wonosobonews.com - Empat orang yang terdaftar sebagai warga Jakarta Utara meninggal setelah mobil Toyota Fortuner yang mereka tumpangi jatuh ke jurang di jalan penghubung antara Wonosobo dan Batang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Sonny Irawan, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. 

"Kecelakaan tunggal Fortuner yang ditumpangi empat orang," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa mobil tersebut diduga mengalami masalah rem, yang mengakibatkan kendaraan terjun ke jurang di ruas tanjakan Krakalan.

Polisi yang menerima laporan kejadian tersebut segera datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

Sonny menambahkan, keempat penumpang mobil, yang terdiri dari satu laki-laki dan tiga perempuan, meninggal di tempat kejadian.

Identitas korban dalam kecelakaan tersebut adalah Rumi Januar (50 tahun) dan Suljah Terawati (52), warga Koja, Jakarta Utara; Mida (59), warga Cilincing, Jakarta Utara; dan Ari Kusmayati (49), warga Kebonjeruk, Jakarta Utara.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Upaya Pemkab Wonosobo Menurunkan Angka Stunting Hingga 14 Persen

Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus berusaha menurunkan angka stunting sesuai dengan target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan, menjelaskan bahwa sejak tahun 2019, angka stunting di Wonosobo mengalami penurunan yang konsisten.

"Tahun 2019 kita di angka 38,1 persen, tahun 2021 jadi 28 persen atau turun sepuluh angka itu luar biasa, dan 2022 di angka 22,7 persen pencapaian baik sampai kita dapat reward dari pemerintah pusat adanya dana insentif fiskal untuk penanganan stunting," ungkapnya.

Jaelan juga menyebutkan bahwa pada tahun 2023, metode survei stunting berubah dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menjadi Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Perubahan ini menghasilkan data yang mengejutkan, dengan kenaikan angka stunting di banyak daerah, termasuk Wonosobo, yang mencapai 29,2 persen.

Namun, Jaelan menegaskan bahwa berdasarkan hasil penimbangan serentak terakhir pada bulan Juni 2023, angka stunting di Wonosobo berada di 14,52 persen.

"Angka yang kita percaya adalah angka penimbangan serentak bulan Juni yang terakhir kemarin. Karena partisipasi bayi balita yang ditimbang mencapai 100 persen, dan angka stunting kita di angka 14,52 persen," jelasnya.

Dengan hasil penimbangan tersebut, Jaelan optimis bahwa target nasional 14 persen pada tahun 2024 dapat tercapai. 

"Alhamdulillah di tahun 2024 ini pakai SSGI. Kita masih punya waktu 6 bulan untuk menurunkan 0,5 persen, cukup dimungkinkan," tambahnya.

Berbagai program penurunan stunting terus dilakukan di Kabupaten Wonosobo, salah satunya adalah pemberian dua butir telur setiap hari bagi anak yang mengalami stunting. Selain intervensi pada kasus yang sudah ada, Jaelan juga menekankan pentingnya mencegah munculnya kasus stunting baru. Oleh karena itu, pihaknya akan bergerak cepat dalam mengantisipasi, dimulai dari menjaga kesehatan remaja putri.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Tradisi Baritan di Desa Maron, Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya

Wonosobonews.com - Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, kembali menggelar tradisi Baritan yang ketiga dengan tema "Sangkan Paraning Dumadi." Puluhan bucu ingkung dan gunungan dipersembahkan sebagai wujud syukur dalam perayaan tahunan ini.

Baritan merupakan tradisi tasyakuran yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Telaga Menjer. Acara ini dimulai dengan tasyakuran di beberapa sumber mata air, kemudian dilanjutkan dengan unduh-unduhan atau festival bersama seluruh warga desa. Perayaan ini ditutup dengan pentas seni dan pengajian di sekitar Telaga Menjer.

"Ini agenda tahunan, tapi kita rayakan dalam skala besar dua tahun sekali, tahun ini kita gelar dengan tema yang berbeda, yang disimbolkan dalam bentuk gunungan," ujar Muaris, Ketua Panitia Baritan 3, Desa Maron Garung.

Muaris menjelaskan bahwa tradisi Baritan telah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Maron. Biasanya, tasyakuran dilakukan di dusun masing-masing, namun kali ini seluruh warga desa bersatu dalam perhelatan besar yang melibatkan semua lapisan masyarakat.

Dengan tema "Sangkan Paraning Dumadi," perayaan ini bertujuan untuk mengingatkan asal-usul manusia, serta sejarah dan tradisi desa. Tema ini juga berfungsi untuk membumikan kebiasaan baik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, sekaligus sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas rezeki yang telah diterima.

"Kita lakukan di bulan Suro atau tahun baru hijriah sebagai wujud syukur kita atas limpahan rezeki yang tuhan berikan. Wujudnya dalam hasil bumi yang kita terima selama ini," tambah Muaris.

Pada perayaan ini, setidaknya ada 46 gunungan yang dibawa oleh warga desa, di mana setiap Rukun Tetangga (RT) diminta untuk membawa hasil bumi yang telah mereka panen. Muaris berharap tradisi Baritan ini tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik regional maupun nasional.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Latihan Intensif untuk 36 Anggota Paskibra Kabupaten Wonosobo Menjelang 17 Agustus

Wonosobonews.com - Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Wonosobo yang akan bertugas pada 17 Agustus 2024 terus menjalani latihan intensif sebagai persiapan untuk upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.

Sebanyak 36 siswa yang tergabung dalam Paskibra Kabupaten Wonosobo, terdiri dari 19 laki-laki dan 17 perempuan, telah memulai latihan sejak 1 Agustus 2024. Latihan dipimpin oleh pelatih dari Kodim 0707/Wonosobo.

Latihan tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk latihan fisik yang intensif, dan akan berlanjut hingga pelaksanaan upacara di Alun-alun Wonosobo. Selain latihan PBB (Peraturan Baris-Berbaris), anggota Paskibra juga diberi pelatihan mengenai penanaman jiwa korsa.

Pelda Beny DS, sebagai pelatih, menjelaskan bahwa penanaman jiwa korsa bertujuan untuk membentuk tim yang solid. Dalam latihan yang diadakan pada Selasa, 6 Agustus 2024 di Alun-alun Wonosobo, ia menekankan pentingnya kekompakan dan keseragaman sebagai faktor kunci keberhasilan dalam mengibarkan bendera pusaka.

"Latihan hari ini melibatkan hukuman bagi anggota yang melakukan kesalahan, sebagai bagian dari pendekatan agar mereka saling mendukung dan bertanggung jawab satu sama lain," jelas Pelda Beny DS. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mendorong anggota saling mengingatkan dan mendukung, serta membangun kepedulian satu sama lain.

Pelda Beny DS meyakini bahwa dengan menanamkan jiwa korsa, para anggota akan mengembangkan rasa persatuan dan persaudaraan yang kuat, yang akan menjadi pondasi kokoh dalam melaksanakan tugas mereka dengan sukses. Ia juga mengimbau kepada seluruh anggota Paskibra untuk mempersiapkan mental dengan sebaik-baiknya agar dapat mengibarkan bendera merah putih dengan sempurna pada 17 Agustus mendatang.