Standard Post with Image
wonosobo terkini

Siapa Pasangan yang Akan Menantang Afif dan Husein di Pilbup Wonosobo 2024?

Wonosobonews.com - Hingga saat ini, baru satu pasangan calon yang resmi mendaftar ke KPU Wonosobo untuk Pilbup 2024. Namun, apakah ada pasangan kedua yang akan mendaftar hari ini?

Menjelang batas akhir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Wonosobo pada Pilbup 2024, pasangan Afif-Husein menjadi satu-satunya pasangan yang sudah mendaftarkan diri. Pasangan ini mendaftar pada Rabu, 28 Agustus 2024 siang.

Afif-Husein, pasangan yang diusung oleh koalisi PDIP dan PKB, tiba di KPU sekitar pukul 13.00 WIB dengan berjalan kaki dari Sasana Adipura Kencana Wonosobo. Mereka mengenakan kemeja putih lengan panjang serta selendang batik, dan diiringi oleh ratusan relawan serta pendukung. Selain itu, pasangan ini juga didampingi oleh partai pengusungnya yang terdiri dari 12 partai.

Koalisi besar yang mendukung pasangan Afif-Husein mencakup PDIP, PKB, Gerindra, Nasdem, Partai Demokrat, PKS, PBB, Hanura, Perindo, Gelora, Golkar, dan PSI.

KPU Wonosobo masih membuka pendaftaran hingga Kamis, 28 Agustus 2024 pukul 23.59 WIB. Diperkirakan, akan ada satu pasangan calon lain yang mendaftar, yakni Khoirullah Al Mujtaba atau Gus Itab dan Sidqi Ferin Diana. Keduanya diketahui telah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Proses pemeriksaan kesehatan dimulai dengan pengambilan sampel darah dan urin di laboratorium, dilanjutkan dengan pemeriksaan rontgen di Instalasi Radiologi. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan EKG dan konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, dan diakhiri dengan tes MMPI oleh dokter spesialis kedokteran jiwa.

Gus Itab adalah pengasuh Pondok Pesantren Al Asy'ariyah Kalibeber dan menjabat sebagai ketua DPC PPP Wonosobo. Sementara itu, Ferin Sidqi Diana merupakan politikus PAN yang pernah menjadi caleg PAN untuk DPR RI pada Pileg 2024.

Jika pasangan ini resmi maju, mereka akan menghadapi Afif-Husein yang telah lebih dulu mendaftar ke KPU Wonosobo, menghindari situasi satu pasangan calon melawan kotak kosong seperti Pilbup 2020.

Sebagai catatan, pada Pilbup 2020, pasangan Afif-Albar didukung oleh hampir semua partai dan bertarung melawan kotak kosong. Mereka akhirnya menang dan menjabat sebagai bupati serta wakil bupati Wonosobo periode 2020-2024.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Telaga Merdada, Penyelamat Petani Kentang Dieng di Tengah Kekeringan

Wonosobonews.com - Ratusan petani kentang di dataran tinggi Dieng, terutama di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kini tengah menghadapi tantangan kekeringan yang meluas.

Sebagai langkah untuk mengatasi kondisi ini, para petani terpaksa memanfaatkan pompa untuk menarik air dari Telaga Merdada guna mengairi lahan pertanian mereka, yang berjarak sekitar 500 meter hingga 1 kilometer dari telaga tersebut.

Agus, seorang petani berusia 45 tahun, menjelaskan bahwa para petani di Desa Karangtengah dan sekitarnya selama ini mengandalkan curah hujan sebagai sumber utama irigasi. Sebagian lainnya biasanya memanfaatkan air dari mata air di sekitar wilayah tersebut. Namun, Agus mengungkapkan bahwa selama musim kemarau seperti saat ini, ia telah memanfaatkan air dari Telaga Merdada selama kurang lebih dua bulan untuk menyuplai kebutuhan air bagi tanaman kentangnya.

Pompa air milik Agus dipasang di tepi telaga dan dioperasikan setiap hari dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Air yang disedot kemudian disalurkan ke lahan pertaniannya yang luasnya sekitar 0,5 hektar melalui pipa.

Menurut Agus, jarak antara lahan pertaniannya dan Telaga Merdada mencapai satu kilometer.

Meskipun kondisi ini meningkatkan biaya operasional, Agus menambahkan bahwa hasil panen pada musim kemarau seringkali lebih baik dibandingkan dengan musim hujan. Oleh karena itu, ia merasa bahwa pengeluaran tambahan tersebut sebanding dengan hasil yang diperoleh. Setiap hari, ia membutuhkan sekitar 10-11 liter bensin untuk menjalankan pompa airnya.

Komarun, seorang petani berusia 51 tahun, juga menyampaikan pengalaman serupa. Ia menjelaskan bahwa dirinya harus memompa air dari Telaga Merdada untuk mengairi lahan pertaniannya yang berjarak sekitar 500 meter dari sumber air tersebut. Komarun mengatakan bahwa tanpa penyiraman, tanaman akan mati, sehingga pemompaan air ini menjadi solusi yang hanya digunakan saat musim kemarau karena Telaga Merdada menjadi satu-satunya sumber air yang dapat diandalkan.

Ia juga menambahkan bahwa ratusan petani biasanya mulai menghidupkan pompa air mereka yang berada di tepi telaga sejak pukul 04.00 WIB, dengan waktu operasional hingga pukul 17.00 WIB.

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Curug Sikarim Tak Hanya Air Terjun, Tetapi Juga Surganya Petualangan!

Wonosobonews.com - Apakah Anda merasa bosan dengan rutinitas liburan yang biasa? Cobalah pengalaman baru di Curug Sikarim! Di sini, Anda tidak hanya dapat menikmati keindahan air terjunnya, tetapi juga dapat mempercantik feed Instagram Anda dengan potret memukau. Bagaimana caranya? Simak berbagai kegiatan menarik yang dapat Anda lakukan di lokasi ini:

Berburu Foto Instagramable Curug Sikarim memiliki suasana yang sangat asri sehingga setiap sudutnya sangat fotogenik. Dari air terjun yang indah, bebatuan besar yang unik, hingga hutan pinus yang sejuk, semuanya menjadi latar sempurna untuk foto Anda. Dijamin, foto-foto Anda akan mendulang banyak like!

Trekking Santai Bagi Anda yang menyukai tantangan, trekking ringan di sekitar Curug Sikarim bisa menjadi pilihan menarik. Rutenya tidak terlalu sulit sehingga aman untuk pemula. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhkan pemandangan alam yang menyejukkan mata.

Pengalaman Camping Mengapa tidak mencoba tidur di bawah langit yang penuh bintang? Ada banyak tempat untuk camping di sekitar Curug Sikarim. Bayangkan, sembari mendengar gemericik air, Anda bisa menikmati api unggun bersama teman-teman.

River Tubing Bagi pecinta tantangan dan adrenalin, river tubing adalah aktivitas yang tepat. Anda akan diajak menyusuri sungai dengan ban pelampung, dijamin keseruannya tak terlupakan!

Wisata Kuliner Setelah puas beraktivitas, jangan lewatkan untuk mencicipi kuliner khas Wonosobo. Terdapat banyak warung makan yang menawarkan hidangan autentik dengan harga terjangkau.

Tips Berkunjung ke Curug Sikarim:

  • Bawa perlengkapan yang lengkap: Jangan lupa membawa pakaian ganti, sunscreen, topi, dan sepatu yang nyaman.
  • Jaga kebersihan: Buanglah sampah pada tempatnya!
  • Hati-hati: Utamakan keselamatan saat beraktivitas di alam bebas.

Bagaimana? Sudah terbayang keseruan liburan di Curug Sikarim? Ajak teman-teman Anda untuk merasakan sensasi yang sama! Jangan lupa untuk tag akun Instagram @curugsikarim ya, agar kita bisa ikut menikmati keseruan Anda!

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Aksi Bapak Evakuasi Motor di Jalan Curam Kradenan Jadi Sorotan

Wonosobonews.com - Kecelakaan kecil di jalan curam sering kali tak terhindarkan, terutama bagi pengendara yang kurang waspada. Baru-baru ini, insiden serupa terjadi di Kradenan, arah Dieng, ketika seorang pengendara motor terperosok saat melintasi jalan menanjak.

Peristiwa ini terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah ke media sosial, menarik perhatian warganet. Bukan hanya insiden tersebut yang menjadi sorotan, tetapi aksi heroik seorang bapak-bapak yang dengan ringan memikul motor matic di tengah kondisi jalan yang terjal.

Di tengah maraknya insiden kecelakaan di jalanan curam, kewaspadaan pengendara sangat penting. Persiapan yang matang dan kehati-hatian menjadi kunci keselamatan, terutama saat melintasi jalanan dengan medan berat seperti di daerah Kradenan, Dieng. Kondisi jalan yang tidak rata, tikungan tajam, dan tanjakan curam dapat menjadi jebakan berbahaya jika tidak dihadapi dengan hati-hati.

Dalam insiden terbaru ini, seorang pengendara motor mengalami kejadian tak terduga saat melintasi jalan curam di Kradenan. Dilansir dari Instagram/pekalonganinfo, pengendara tersebut terjatuh dari motornya saat mencoba melewati tanjakan. Beruntung, pengendara tersebut selamat dan motornya segera dievakuasi oleh warga setempat. Salah satu warga, seorang bapak-bapak, menjadi sorotan warganet karena aksinya yang luar biasa.

Video yang tersebar di media sosial memperlihatkan beberapa warga berusaha membantu evakuasi. Namun, perhatian warganet tertuju pada seorang bapak-bapak berbaju biru dengan topi krem yang dengan santai memikul motor matic sambil merokok, seolah-olah beban berat motor tersebut tidak berarti baginya.

"Sing seneng dolan munggah karo ngati-ati numpak motore lurr, untung ada samson sing bantu manggul motore," tulis akun Instagram pekalonganinfo.

Komentar lain pun turut menghiasi unggahan tersebut, seperti "115 kilo di pikul dalan manjat kaleh udud (SUPERMEN)" dan "Orang naik motor, motor naik orang." Aksi bapak-bapak ini tak hanya menunjukkan kekuatan fisiknya, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat pedesaan. Di samping itu, kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan berkendara, terutama saat melintasi medan yang sulit.

Dukungan dan bantuan dari warga setempat menjadi bukti bahwa semangat tolong-menolong masih menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Kejadian di Kradenan ini juga menjadi pengingat bagi para pengendara untuk selalu berhati-hati di jalan curam. Sebelum memulai perjalanan, pastikan kendaraan dalam kondisi baik dan selalu waspada terhadap kondisi jalan. Dan jika menghadapi kesulitan, jangan ragu meminta bantuan dari warga setempat, seperti yang ditunjukkan oleh bapak-bapak di Kradenan ini.

Di balik setiap insiden, selalu ada sisi kemanusiaan yang layak diapresiasi, seperti yang terlihat dalam kejadian ini.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

KPK Dorong Pemkab Wonosobo untuk Tegas Soal Polemik Galian C dan Fokus pada Penerimaan Pajak Daerah

Wonosobonews.com - Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah III Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Satuan Tugas III.1 mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo pada 27 Agustus 2024. Pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Mangoenkusumo Sekretariat Daerah Wonosobo tersebut dihadiri oleh pejabat dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kepala Satuan Tugas III.1, Maruli Tua Manurung, memimpin jalannya agenda ini dan menyampaikan bahwa salah satu isu utama yang menjadi perhatian KPK adalah terkait dengan galian C, yang telah menimbulkan polemik selama beberapa tahun terakhir.

Selain itu, KPK juga menyampaikan 17 temuan dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang tersebar di berbagai OPD hingga ke tingkat desa. Maruli mengingatkan bahwa berdasarkan berbagai indikator yang dipaparkan oleh Monitoring Center for Prevention (MCP) dari tahun 2022 hingga 2023, Pemkab Wonosobo diharapkan untuk tidak terjebak dalam stagnasi dan harus melakukan evaluasi untuk memperbaiki koordinasi internal serta meningkatkan kinerjanya.

"Untuk masalah Galian C, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah memberikan surat edaran dan tinggal ditindaklanjuti dari sisi pajak. Pemkab harus berkoordinasi cepat dengan pemerintah provinsi terkait pengurusan perizinan di wilayah yang diperbolehkan," ujar Maruli setelah kegiatan tersebut. KPK juga memberikan rekomendasi untuk masalah galian C, dengan fokus pada Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). Pada dasarnya, Pemkab diminta untuk fokus pada masalah pajak dari usaha galian tersebut, meskipun izin usaha belum ada.

Rekomendasi yang diberikan KPK mencakup lima poin, antara lain pembentukan Tim Penataan Pertambangan MBLB yang terdiri dari Pemda, Kepolisian, Kejaksaan, dan TNI di wilayah masing-masing. Tim ini akan dikoordinasikan oleh kepala daerah untuk memperkuat kolaborasi. Selain itu, Pemkab juga diminta untuk mengidentifikasi, memperbarui, dan menyempurnakan data usaha pertambangan MBLB di wilayahnya terkait perizinan, kepatuhan pajak, serta ketentuan lainnya.

Kewajiban pajak harus dipungut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun, apabila penambangan berada di wilayah terlarang, aktivitasnya harus segera dihentikan sesuai peraturan yang ada. Selain itu, kontraktor proyek fisik yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diwajibkan untuk menggunakan bahan material MBLB yang memiliki izin dan patuh terhadap pajak. Ketentuan ini juga harus dimasukkan ke dalam kontrak Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) IAX. Terakhir, Pemkab diminta untuk menyusun rencana aksi tindak lanjut yang konkret dan komprehensif untuk perbaikan sistem serta tata kelola pertambangan MBLB secara akuntabel, berintegritas, dan bebas dari korupsi.

"Pemkab Wonosobo bisa membentuk tim penataan pertambangan. Jika ditemukan oknum 'berseragam', bisa dilaporkan ke kami. Mau tunggu regulasi apa lagi, pak? Regulasi Kemendagri sudah ada. Kalau bisa, minggu ini juga mulai didata, kejar mereka yang wajib pajak. Sudah ada Undang-Undang, Perda, dan Perbup. KPK sudah membuat rekomendasi. Ini overdosis regulasi, padahal tinggal pelaksanaannya," tegas Maruli dalam paparannya. Maruli juga menambahkan bahwa jika pengusaha tambang berada di kawasan yang diperbolehkan, mereka dapat dipaksa untuk mengurus izin. "Jika usahanya sudah mulai di masa lalu, kejar pajaknya. Mulai dari poin itu. Kalau dia beroperasi di wilayah terlarang, harus di stop," pungkasnya.