Standard Post with Image
wonosobo terkini

Maryatul Kiptiyah Pimpin PC Fatayat NU Wonosobo 2024 Sampai 2029

Wonosobonews.com - Maryatul Kiptiyah (43), yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris PC Fatayat NU Wonosobo, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PC Fatayat NU Wonosobo untuk periode 2024-2029. Dalam Konferensi Cabang Ke-XII Fatayat NU Wonosobo yang diadakan di Gedung Korpri pada Minggu, 29 September 2029, Maryatul Kiptiyah dipilih tanpa saingan. Dia merupakan istri dari Imam Masjid Agung Wonosobo, KH Arif Romadhon, dan juga seorang guru ASN di SMP Negeri 2 Selomerto. Keputusan aklamasi diambil setelah 15 PAC Fatayat NU se-Wonosobo mendukung Maryatul sebagai calon tunggal.

Maryatul Kiptiyah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. "Insya Allah, saya akan mengemban amanah ini dengan baik. Saya mohon suport dan dukungan agar program-program organisasi Fatayat NU ke depan bisa berjalan dengan baik. Program PC Fatayat NU sebelumnya akan terus dilanjutkan," ujarnya. Salah satu tantangan besar yang dihadapi Fatayat NU Wonosobo adalah menyelesaikan pembangunan Gedung Fatayat NU yang saat ini baru mencapai lantai pertama. Maryatul juga berkomitmen untuk memajukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Yasmina agar terus berkembang.

"Gedung Fatayat NU akan menjadi pusat kegiatan organisasi dan tempat belajar warga PKBM Yasmina. Kami berharap melalui pendidikan, Fatayat NU dapat membantu menurunkan angka anak putus sekolah (APS) dan anak tidak sekolah (ATS) yang masih tinggi di Wonosobo," jelasnya. Selain itu, Fatayat NU memiliki misi untuk membangun peradaban dunia berdasarkan nilai-nilai Aswaja Annahdliyah. Organisasi ini bertujuan untuk membentuk wanita muda Islam yang bertakwa, berbudi luhur, dan bertanggung jawab, serta mewujudkan kehidupan yang setara dan adil di berbagai lingkup masyarakat.

Fatayat NU juga siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi berbagai permasalahan di Wonosobo, seperti pemberdayaan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga, rendahnya kualitas pendidikan, penguatan ekonomi UMKM perempuan, kemiskinan, dan stunting. "Fatayat NU harus berkhidmat untuk masyarakat dan umat," tutupnya.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Program Desa Cantik Wonosobo Dorong Pengelolaan Data untuk Pembangunan

Wonosobonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Pemerintah Kabupaten Wonosobo kembali meluncurkan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Desa Blederan, Mojotengah. Program ini bertujuan untuk mendorong desa-desa mengelola data dengan lebih baik agar kebijakan pembangunan yang diambil tepat sasaran.

Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo menyatakan bahwa data yang akurat menjadi kunci dalam merancang kebijakan yang efektif. Melalui Desa Cantik, diharapkan desa-desa di Wonosobo dapat menyediakan data yang konsisten untuk menjawab kebutuhan berbagai instansi.

“Desa dituntut bisa konsisten dalam menyediakan data, sehingga bisa menjawab setiap kebutuhan data instansi atau OPD yang membutuhkan,” ujarnya.

Hingga kini, sudah ada 80 desa yang tergabung dalam program Desa Cantik. Andang berharap lebih banyak desa di Wonosobo memanfaatkan program ini karena data sangat penting dalam menyusun perencanaan serta kebijakan di tingkat kabupaten.

Kepala BPS Wonosobo, Mustakim, menambahkan bahwa Desa Cantik sejalan dengan visi nasional dalam memperkuat ekosistem data yang terintegrasi dari desa hingga pusat. Program ini memudahkan pemerintah daerah dalam menyusun rencana pembangunan yang sinkron dengan kebutuhan desa.

“BPS selaku pembina data statistik sektoral akan selalu mendampingi sampai analisis, agar bukan hanya memberi makna tapi dampaknya dapat dirasakan masyarakat. Saat ini hampir 60-70% dari total desa yang sudah mengikuti program aktif mengupdate data,” kata Mustakim.

Dengan adanya Desa Cantik, diharapkan berbagai program pemerintah, seperti penanggulangan kemiskinan dan pengembangan ekonomi lokal, bisa berjalan lebih baik berbasis data.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Festival Kampung Kasanah AirNav Wonosobo Menggabungkan Budaya dan Edukasi

Wonosobonews.com - Festival Kampung Kasanah AirNav Wonosobo yang digelar pada 28-29 September 2024 di Desa Gunturmadu, Wonosobo, berhasil memadukan pelestarian budaya lokal dengan edukasi keselamatan penerbangan. Acara ini diinisiasi oleh AirNav Indonesia sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Beberapa kegiatan utama termasuk Festival Balon Udara, pentas seni, dan pameran UMKM.

Direktur TJSL Kementerian BUMN, Fahrudin Muhtamin, menyatakan bahwa Kampung Kasanah menjadi upaya nyata dalam menjaga keseimbangan antara tradisi lokal dan keselamatan penerbangan. Menurutnya, penting untuk menjaga budaya tanpa mengganggu aktivitas penerbangan.

Selain itu, festival ini juga berdampak positif pada pariwisata Wonosobo. Sri Fatonah dari Dinas Pariwisata menjelaskan bahwa acara ini meningkatkan daya tarik wisata sekaligus menggerakkan perekonomian lokal.

"Puncak acara Festival Balon Udara diikuti oleh 27 peserta yang menampilkan balon udara berwarna-warni dengan tema budaya lokal. Selain sebagai bentuk kreativitas, festival ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan penerbangan, dengan panduan AirNav mengenai aturan pelepasan balon yang aman," kata Fatonah.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pengembangan Koperasi Syariah KSPPS BSM dan Peran Pemerintah

Wonosobonews.com - Koperasi adalah organisasi di mana orang-orang secara sukarela bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Kegiatan koperasi meliputi produksi, penjualan, pembelian barang atau jasa, dan simpan pinjam.

Prinsip koperasi adalah kekeluargaan, demokrasi, dan persaudaraan. Koperasi beroperasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan utama memenuhi kebutuhan dasar serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial.

Salah satu koperasi yang menjalankan prinsip ini adalah Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Bersama Surya Mandiri (KSPPS BSM) di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Koperasi yang berdiri sejak 1999 ini memiliki dua kantor cabang dan merupakan koperasi syariah pertama yang mendapat izin melalui sistem Online Single Submission (OSS).

Menurut Ketua KSPPS BSM, Ahmad Riyanto, koperasi ini sudah menggunakan sistem Islamic Micro Finance Application (IMFA) Rowasia Core System yang terhubung dengan semua cabang secara real-time.  

“Upaya meningkatkan kinerja koperasi selain melalui teknologi, juga membutuhkan perkuatan permodalan. Oleh sebab itu KSPPS BSM bersinergi dengan pemerintah yaitu Kementerian Koperasi dan UKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dalam mendapatkan dana bergulir sejak tahun 2012 hingga sekarang,” kata Ahmad.

Ahmad juga menjelaskan bahwa modal tersebut digunakan untuk memperkuat usaha koperasi serta memenuhi kebutuhan modal anggotanya. Setelah mendapatkan pembiayaan dari LPDB-KUMKM, KSPPS BSM mengalami peningkatan dalam hal usaha, keuangan, dan produktivitas.

“Pembiayaan LPDB-KUMKM juga membuka cara pandang koperasi dalam menjalankan strategi-strategi usaha lainnya dalam upaya memperluas pemasaran, selektif dalam realisasi pembiayaan, serta mengedepankan perbaikan tata kelola pembiayaan,” tambahnya.

Ahmad juga menyebutkan bahwa koperasi belajar banyak tentang pemanfaatan dana dari LPDB-KUMKM, terutama dalam hal kelengkapan administrasi. Ia berharap dukungan pemerintah melalui dana bergulir dapat terus meningkatkan kualitas koperasi di Indonesia.

Senada dengan Ahmad, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, mengatakan bahwa teknologi dan digitalisasi mendorong koperasi untuk meningkatkan kompetensi, kemitraan, dan pemasaran.  

“LPDB-KUMKM berkomitmen memudahkan akses dana bergulir dan berharap akses pembiayaan tersebut dapat memperluas operasional koperasi, meningkatkan pelayanan anggota, meningkatkan kapasitas produksi, dan membuka peluang baru dalam memasarkan usaha,” kata Supomo.

Menurut Supomo, dukungan permodalan ini diharapkan dapat membantu koperasi berkembang lebih besar dan berkontribusi dalam perekonomian nasional. Koperasi juga perlu terus berinovasi dan beradaptasi agar tetap menjadi pilar ekonomi rakyat dan memperkuat ekonomi nasional.

 

Standard Post with Image
kuliner

Kopi Bowongso, Hidden Gem dengan Pemandangan Gunung Sumbing

Wonosobonews.com - Kota Wonosobo memiliki beragam tempat nongkrong menarik yang dapat dijadikan pilihan saat mengisi waktu luang. Mulai dari restoran hingga kedai kopi atau kafe, semua dapat ditemukan di berbagai sudut kota.

Di antara banyak pilihan tersebut, Kopi Bowongso mencuri perhatian sebagai salah satu kedai kopi yang cukup populer. Kedai ini tidak hanya menawarkan sajian kopi yang lezat, tetapi juga memiliki lokasi unik yang membedakannya dari kafe lainnya.

Kopi Bowongso menawarkan pemandangan menawan sebagai salah satu daya tarik utamanya. Dari sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Sumbing dari jarak dekat, berkat lokasinya yang berada di Bowongso, RT 14, RW 04, No. 18, Desa Bowongso, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Kedai ini terletak tepat di kaki Gunung Sumbing, dekat dengan basecamp pendakian.

Saat cuaca cerah, Gunung Sindoro yang tidak jauh dari Gunung Sumbing juga tampak jelas dari kedai ini. Bahkan, Gunung Slamet kadang terlihat dari kejauhan pada hari-hari yang cerah.

Sesuai namanya, Kopi Bowongso menonjolkan menu utama berupa kopi, hasil produksi petani kopi lokal dari Desa Bowongso, tempat kedai ini berada. Rasa kopi yang disajikan lezat dan memiliki ciri khas tersendiri, menjadikannya favorit para pencinta kopi. Bagi pembaca yang ingin mencoba langsung, Kopi Bowongso dapat dijangkau melalui Desa Kembaran, yang juga terkenal sebagai lokasi festival balon udara. Dari Desa Kembaran, ikuti jalan ke arah selatan hingga sampai di Desa Bowongso; kedai ini tidak jauh dari Masjid Desa Bowongso.

Karena letaknya di kaki Gunung Sumbing, tidak heran jika Kopi Bowongso disebut sebagai tempat nongkrong "hidden gem" di Wonosobo. Berdasarkan informasi dari akun Instagram @coffee_bowongso, kedai ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Selain kopi dalam bentuk minuman, kedai ini juga menyediakan kopi khas Bowongso dalam bentuk bubuk yang cukup terkenal.