Standard Post with Image
wonosobo terkini

Peran Besar Usaha Mikro dalam Investasi Kabupaten Wonosobo Tahun 2023

Wonosobonews.com - Pada tahun 2023, investasi di Kabupaten Wonosobo didominasi oleh sektor usaha mikro, dengan kontribusi mencapai Rp 441 miliar. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Retno Eko Syafariyati, menyampaikan bahwa dari total investasi Rp 814 miliar yang dibukukan, Rp 41 miliar berasal dari sektor usaha mikro. "Ini menunjukkan peran besar usaha mikro dalam perekonomian Wonosobo. Mereka menjadi motor penggerak utama investasi di daerah," jelasnya.

Retno juga mengungkapkan bahwa penanaman modal dalam negeri (PMDN) mendominasi investasi di Wonosobo, dengan nilai Rp 787 miliar dibandingkan Rp 27 miliar dari penanaman modal asing (PMA). Sepanjang tahun tersebut, DPMPTSP menerbitkan 13.498 nomor induk berusaha (NIB) dengan total 21.985 proyek, mayoritas di antaranya adalah proyek berisiko rendah.

Memasuki semester pertama 2024, realisasi investasi baru mencapai Rp 122,4 miliar atau sekitar 29,8% dari target Rp 410 miliar. Namun, Retno optimistis target tersebut akan tercapai dengan sinergi pemerintah dan pelaku usaha, terutama dari sektor usaha mikro yang terus berkembang, terutama di bidang industri makanan seperti keripik, kerupuk, dan peyek yang mendukung pariwisata daerah.

Plt Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, juga menekankan pentingnya disiplin dalam pelaporan kegiatan penanaman modal (LKPM) bagi pelaku usaha dengan nilai investasi di atas Rp 1 miliar. Ia berharap pelaku usaha lebih tertib dalam menyampaikan LKPM, yang dianggap penting untuk kelangsungan usaha dan mendukung peningkatan investasi melalui sistem OSS RBA.

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Menikmati Keindahan Alam dari Gardu Pandang Tieng Kejajar di Dieng

Wonosobonews.com - Jika berkunjung ke kawasan Dieng, kamu bisa mampir ke Gardu Pandang Tieng Kejajar yang berlokasi di Desa Tieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tempat ini menjadi salah satu lokasi terbaik untuk menyaksikan matahari terbit.

Dari ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut, wisatawan dapat menikmati panorama indah perbukitan, Sungai Serayu, serta pemandangan pedesaan di bawah. Gardu Pandang Tieng Kejajar juga menawarkan pemandangan lautan awan yang memukau, menjadikannya spot favorit untuk berburu foto.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat keagungan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu sambil bersantai menikmati minuman hangat. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, mulai dari area parkir, toilet, tempat duduk, hingga warung makanan dan minuman, sehingga wisatawan dapat menikmati suasana dengan nyaman.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kepergian Anggota DPRD Wonosobo H. Lukman Latif di Usia 54 Tahun

Wonosobonews.com - Anggota DPRD Wonosobo dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Lukman Latif, meninggal dunia pada Selasa, 1 Oktober 2024 sore, saat dirujuk ke RSU Sardjito Yogyakarta.

Almarhum telah menjabat sebagai Anggota DPRD Wonosobo dari Dapil 1 Wonosobo-Selomerto selama tiga periode, yaitu 2014-2019, 2019-2024, dan 2024-2029. Beliau dikenal setia pada partai dan sangat dermawan, terutama di Kampung Kalianget. Kepeduliannya pada pembangunan Masjid Kalianget terus ia tunjukkan hingga akhir hayat.

Meskipun menderita penyakit diabetes dan gagal ginjal yang sudah parah, almarhum tetap aktif dalam kegiatan DPRD maupun partai. Dedikasinya yang tinggi membuat banyak orang mengaguminya. Warga, kerabat, serta pejabat Wonosobo hadir untuk mengantarkan beliau ke peristirahatan terakhir di TPU Kalianget.

Dalam sambutan pelepasan jenazah, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, S.Ag. mengatakan, "Saya saksi hidup yang melihat almarhum sangat baik, loyalitasnya sangat tinggi, almarhum adalah orang yang rajin dan disiplin dalam bekerja sebagai Anggota DPRD Wonosobo, dan sangat memperhatikan aspirasi masyarakat."

H. Lukman Latif wafat di usia 54 tahun, meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Kyai H. Khaidar Idris, Imam Masjid Agung Kauman, memimpin doa dan sholawat yang diiringi ratusan pelayat pada Selasa malam.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Hari Kesaktian Pancasila, Wujudkan Nilai Luhur dalam Kehidupan

Wonosobonews.com - Plt. Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dalam keberagaman, sesuai dengan semboyan bangsa, Bhinneka Tunggal Ika. Seruan ini disampaikan dalam Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung di halaman Pendopo Bupati, pada Selasa, 1 Oktober 2024. Albar menegaskan bahwa Pancasila, sebagai dasar negara, harus diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik di tingkat individu maupun pemerintahan.

"Dengan memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober ini hakikatnya adalah bagaimana kita menjaga NKRI harga mati, yaitu kita harus bersatu, kita tidak boleh lengah, dan kembali belajar menghayati dan mengamalkan Pancasila. Kandungan makna dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan harus menjadi fondasi dalam segala aspek kehidupan, baik dalam bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara," ujar Albar.

Albar juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar mengenang sejarah bangsa, tetapi juga sebagai momentum untuk merefleksikan dan memperkuat pemahaman serta penerapan nilai-nilai luhur Pancasila. “Sejarah tidak boleh dilupakan, untuk menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara,” tambahnya.

Lebih lanjut, Albar mengajak masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Semangat gotong royong dan persatuan, menurutnya, adalah kunci sukses dalam menjalankan berbagai program pembangunan, termasuk di Kabupaten Wonosobo. Kolaborasi, inovasi, dan karya harus terus dikedepankan di berbagai bidang pembangunan, mulai dari lingkup keluarga, lingkungan kerja, hingga masyarakat luas.

"Semangat persatuan, gotong royong menjadi kuncike berhasilan dalam pembangunan. Lompatan besar di berbagai bidang pembangunan juga terlaksana melalui kolaborasi, inovasi dan karya. Mulai dari keluarga, lingkungan kerja, dan masyarakat," jelasnya.

Albar juga menekankan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila, seperti keadilan dan rasa kemanusiaan yang tinggi, harus terus diwariskan kepada generasi penerus. Dengan demikian, Kabupaten Wonosobo dapat melahirkan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, dan sejahtera. "Untuk itu, nilai luhurPancasila dalam memperkuat persatuan perlu terus diwariskan kepada generasi selanjutnya, agar tercipta sumber daya manusia Kabupaten Wonosobo yang maju, berdaya saing, dan sejahtera," katanya.

Mengakhiri sambutannya, Albar mengingatkan bahwa Pancasila merupakan konsensus nasional yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Momen ini juga menjadi pengingat bahwa persatuan, kesatuan, dan gotong royong harus terus menjadi semangat yang membara di setiap insan Indonesia. Mari kita peringati Hari Kesaktian Pancasila dengan meningkatkan semangat gotong royong dan persatuan dan kesatuan," pungkasnya.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Kecelakaan Lalu Lintas di Depan Puskesmas Kejajar, Pemotor Terlempar Akibat Tabrakan

Wonosobonews.com - Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Dieng KM 17.5, Kejajar, tepat di depan Puskesmas Kejajar, pada 1 Oktober 2024. Kecelakaan ini terekam oleh CCTV, yang memperlihatkan sebuah mobil berwarna silver menabrak sepeda motor yang ada di depannya. Akibat benturan tersebut, motor dan pengendaranya terlempar beberapa meter dari lokasi tabrakan, memicu perhatian warga sekitar yang segera berkumpul di tempat kejadian.

Meskipun insiden tersebut tidak terjadi pada kecepatan tinggi, dampaknya tetap terasa signifikan. Pengendara motor yang terkena tabrakan terjungkal ke jalan akibat benturan dengan mobil. Sopir mobil yang terlibat segera turun dan membantu korban yang jatuh dari motornya.

Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih belum diketahui dengan jelas. Namun, menurut informasi dari warganet yang melihat rekaman CCTV, korban diketahui merupakan karyawan Puskesmas Kejajar. Warganet juga menyebutkan bahwa sebelum kecelakaan, pengendara motor telah menyalakan lampu sein kiri, yang menimbulkan spekulasi bahwa pengemudi mobil mungkin kurang memperhatikan sinyal dari motor tersebut.

Meski demikian, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab insiden tersebut. Masyarakat di sekitar Puskesmas Kejajar berharap agar kecelakaan serupa tidak terulang dan mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan guna mengurangi risiko kecelakaan di kawasan tersebut.

Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan akan pentingnya kewaspadaan, terutama di area yang padat kendaraan dan pejalan kaki. Walaupun kecepatan rendah, kesalahan kecil dapat berdampak besar. Semoga insiden ini mendorong peningkatan kesadaran keselamatan di jalan dan menciptakan kondisi yang lebih aman di sekitar Kejajar di masa mendatang.

Warganet turut menyampaikan simpati kepada korban, berharap ia segera pulih dari kecelakaan yang menimpanya.