Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus menjalankan program bantuan rumah tidak layak huni (RTLH). Hingga tahun 2024, sebanyak 3.159 rumah telah diperbaiki di berbagai desa di Wonosobo.
"Pada 2024, kami masih mengusulkan penambahan anggaran untuk memperbaiki 300 unit rumah lagi," kata Kepala Bidang Permukiman, Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Wonosobo, Willy Waluyo, saat memantau pembangunan RTLH di Desa Slukatan, Kecamatan Mojotengah, baru-baru ini.
Dari 3.159 rumah yang sudah diperbaiki, sebagian besar menggunakan anggaran dari Disperkim Provinsi Jawa Tengah dengan dukungan program Bankeupemdes. Selain itu, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat juga berperan penting dalam menyelesaikan ratusan unit rumah.
"Kami memprioritaskan daerah yang terindikasi memiliki kemiskinan ekstrem. Seperti di Desa Slukatan, yang menjadi salah satu titik fokus penanganan," tambahnya.
Desa Slukatan menjadi perhatian khusus karena masih terdapat sekitar 290 rumah tidak layak huni. Dari jumlah tersebut, 201 rumah sudah diperbaiki, sementara 108 rumah masih dalam proses perbaikan.
Program RTLH tidak hanya memperbaiki kondisi fisik bangunan, tetapi juga memastikan rumah dilengkapi dengan fasilitas dasar, seperti jamban sehat.
"Selain atap, lantai, dan dinding, keberadaan jamban sehat juga menjadi salah satu indikator utama dalam verifikasi kelayakan bantuan," tuturnya.
Setiap keluarga penerima bantuan menerima Rp 20 juta, dengan alokasi Rp 17,5 juta untuk material dan Rp 2,5 juta untuk biaya tukang. Masyarakat juga diharapkan memberikan kontribusi swadaya agar perbaikan rumah lebih maksimal.
Yudi, warga Slukatan penerima bantuan RTLH, merasa sangat senang. Pria yang bekerja sebagai tukang bangunan ini mengatakan bahwa rumahnya kini jauh lebih layak dibandingkan sebelumnya.
"Alhamdulillah, ada banyak perubahan setelah bantuan ini. Dinding belakang sudah ditembok, meskipun masih mentah. Untuk menyelesaikannya mungkin masih butuh biaya tambahan, tapi ini sudah jauh lebih baik," katanya saat ditemui di rumahnya.
Program RTLH diharapkan terus meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem seperti Slukatan.