Standard Post with Image
wonosobo terkini

MGBK Wonosobo Gelar Expo Campus dan Dunia Usaha Untuk Fasilitasi Peserta Didik

Wonosobonews.com - Memasuki era informasi yang serba cepat dan kompetitif, penting bagi siswa untuk mendapatkan akses pada informasi pendidikan yang akurat dan relevan untuk membentuk masa depan mereka. Dengan tekad itu, Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Wonosobo mengambil inisiatif yang berharga dengan menyelenggarakan MGBK Expo 2023.

Acara ini akan berlangsung di Gedung Sasana Adipura pada tanggal 12 hingga 13 Desember 2023, sebagaimana yang dinyatakan oleh Ketua MGBK Wonosobo, Harnowo.

Melalui expo yang inovatif ini, MGBK berharap tidak hanya akan mempermudah siswa untuk meraih informasi yang mereka butuhkan, tetapi juga untuk meningkatkan minat mereka dalam mengejar pendidikan lebih lanjut sehingga mereka dapat melangkah menuju masa depan yang penuh potensi dan produktivitas.

Acara ini dirancang secara strategis untuk membantu siswa dalam mengambil keputusan mengenai jalur pendidikan mereka, sekaligus mencerminkan komitmen Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) untuk meningkatkan akses dan pemahaman pendidikan di masyarakat. Ketua Pelaksana MGBK Expo 2023, Ulung Giri Sutikno menuturkan, acara kali kedua bertema “Get Your Best Feature” ini akan digelar secara akbar dengan mempertemukan 46 peserta dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/ PTS), serta dunia usaha dan industri di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Tujuan kami memudahkan anak didik dalam mengakses informasi dari perguruan tinggi. Minimal mereka memiliki referensi terkait perguruan tinggi, sehingga pada saat kuliah mereka tidak kebingunan, karena sesuai dengan bakat dan minatnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Harwono mengungkapkan, Expo ini menjadi wadah bagi perguruan tinggi untuk memamerkan program, fasilitas, dan peluang pendidikan yang mereka tawarkan kepada para siswa. Mereka berbagi wawasan mengenai pemilihan jurusan, proses penerimaan, dan pilihan karier masa depan.

Targetnya, kegiatan ini memberikan kontribusi penting dalam membantu siswa membuat keputusan pendidikan yang tepat dan sebagai bentuk komitmen MGBK dalam meningkatkan akses dan pemahaman terhadap pendidikan di tengah-tengah masyarakat.

Ketua Panitia MGBK Expo 2023, Ulung Giri Sutikno menambahkan, kegiatan yang diselenggarakan ke dua kalinya ini mengangkat tema "Get Your, Best Feture”, dengan melibatkan 46 peserta, dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS), serta 5 dunia usaha/dunia industri se-Provinsi Jateng dan DIY.

“Antusiasme para pelajar tingkat SLTA sederajat cukup besar dan meningkat dibanding tahun sebelumnya, di tahun 2022 ada 5.500 pelajar, tahun 2023 naik jadi 6.600 peserta, terdiri dari 33 sekolah SMK, 18 SMA, dan 3 sekolah MA," terangnya.

Melalui MGBK Expo, harapannya bisa jadi alternatif untuk memberikan gambaran bagi mereka akan meneruskan kuliah atau masuk dunia kerja. Pengunjung dapat mengakses informasi langsung, bertanya kepada ahli, dan mengeksplorasi pilihan pendidikan yang sesuai dengan minat dan cita-cita mereka.

Standard Post with Image
kuliner

Bakso Bejo, Rekomendasi Kuliner Lezat Dan Mengenyangkan Di Wonosobo Yang Cocok Buat Hemat, Harganya Cuma 5 Ribuan

Wonosobonews.com - Ada banyak kuliner murah namun tetap memiliki cita rasa lezat di Kota Wonosobo.

Salah satu kuliner yang murah namun tetap lezat di Kota Wonosobo adalah Bakso Bejo.

 Bakso Bejo merupakan kuliner di Kota Wonosobo yang sangat digemari oleh masyarakat karena harganya yang murah dan rasanya yang lezat.

Dari akun Instagram @kulinerhits_wonosobo pada Selasa, 12 Desember 2023, Bakso Bejo jadi salah satu rekomendasi kuliner di Wonosobo yang wajib dicoba. Bakso Bejo merupakan nama dari pedagang bakso yang berjualan menggunakan gerobak berwarna biru.

Bakso yang dijual disajikan bersama dengan mie kuning tanpa mie bihun putih.

Satu porsi bakso yang dijual di Bakso Bejo terdiri dari potongan lontong sebagai sumber karbohidrat.

 Selanjutnya akan diberi tambahan mie kuning dan daun seledri yang telah dicincang.

Tidak lupa bawang goreng dan penyedap rasa juga ditambahkan untuk menunjang cita rasa yang mantab.

Setelah semua bahan sudah dimasukan ke dalam mangkuk, barulah bakso beserta kuah panas akan ditambahkan.

Bakso yang dijual di destinasi kuliner tersebut adalah tipe yang berurat dan kenyal.

Sedangkan kuah bakso yang ditambahkan memiliki aroma bumbu yang lezat dan sangat menggugah selera. Satu porsi bakso tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp 5.000,00.

Harganya yang murah dan rasanya yang lezat membuat Bakso Bejo sangat digemari oleh masyarkat Wonosobo.

Bakso Bejo juga bisa menjadi rekomendasi bagi pembeli yang sedang berhemat namun tetap ingin menikmati makanan lezat.

Lokasi Bakso Bejo berjualan biasanya ada di Jl. A. Yani No. 20 Sumberan Barat, Wonosobo.

 Pedagang tersebut berjualan menggunakan gerobak berwarna biru tepat di depan Toko Mas Semar.

Bakso Bejo sendiri mulai berjualan di tempat tersebut mulai dari jam 11.00 hingga jam 14.00 WIB

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Bawaslu Wonosobo Kerahkan Tim Patroli Cyber untuk Awasi Konten Hoaks dan SARA

Wonosobonews.com - Di tengah memanasnya suasana politik menjelang Pemilu 2024, sebagai langkah proaktif terhadap potensi gangguan yang ditimbulkan oleh hoaks digital dan politik identitas, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wonosobo telah meresmikan satuan tugas khusus yaitu Unit Pengawasan Konten Internet.

Dipimpin oleh Sarwanto Priadhi, Bawaslu Wonosobo menyerukan koalisi multi-stakeholder dan anggota masyarakat untuk maju dan berperan sebagai relawan siber. Kolaborasi yang sungguh-sungguh ini bertujuan untuk menjelajahi internet, melakukan patroli siber yang rajin untuk menjaga integritas media sosial dari penyebaran hoaks dan eksploitasi sentimen sosial keagamaan.

Saat mengungkap strategi tersebut, Sarwanto mengartikulasikan visi di mana kewaspadaan kolektif menyatu dengan teknologi untuk memastikan wacana pemilu yang adil dan faktual.

"Karena penyebaran hoax dan ujaran kebencian serta politisasi SARA masih menjadi titik rawan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, terutama saat Pilpres,” jelas Sarwantho disela-sela Rakor Gugus Tugas Pengawasan Konten Internet, di kantor Bawaslu setempat, Selasa, 12 Desember 2023.

 Sarwanto juga menyebut Indeks Kerawanan Pemilu di Kabupaten Wonosobo masuk kategori tinggi, untuk itu masyarakat juga waspada akan kehadiran hoaks dan propaganda yang umumnya beredar di media sosial.

"Indeks kerawanan pemilu Wonosobo diangka 53, tetapi disisi sosial politiknya masuk kategori kabupaten 15 tertinggi di Indonesia," bebernya. Untuk itu, kolaborasi dengan relawan patroli siber adalah suatu keniscayaan. Hal ini menurutnya akan lebih efektif dalam mengedukasi masyarakat melalui informasi-informasi kepemiluan yang akurat dan terpercaya.

Senada Kanit Idik II Sat Reskrim Polres Wonosobo, Iptu Sudigdo, dengan tegas menyatakan bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) siap memperluas kewaspadaannya terhadap cyber frontier, khususnya platform media sosial.

Memahami besarnya pengaruh saluran komunikasi digital dalam membentuk opini dan wacana publik, Iptu Sudigdo menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan terselenggaranya pemilu yang harmonis.

Dalam upaya untuk menumbuhkan pemilih yang berpengetahuan luas, ia menggarisbawahi perlunya masyarakat mengembangkan keterampilan literasi media yang cerdas, khususnya dalam memahami konten terkait pemilu.

“Adanya patroli cyber diharapkan dunia maya jadi lebih tertib dan tidak ada kericuhan, jelang maupun ketika Pemilu 2024,” tandasnya.

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

MGMP Bahasa Indonesia MTs Wonosobo Gelar Berbagai Lomba, Untuk Peringati Bulan Bahasa

wonosobonews.com - Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan serangkaian lomba yang memukau sebagai bagian dari peringatan Bulan Bahasa 2023.

Kegiatan yang bertempat di sekolah MTs Negeri 1 Wonosobo ini tidak hanya memperlombakan keterampilan bahasa, tetapi juga menghidupkan spirit literasi dan kebudayaan di kalangan peserta didik. Bertepatan dengan perayaan Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama, lomba yang diadakan pada hari Selasa, 12 Desember 2023, ini berhasil menarik partisipasi dari 34 perwakilan madrasah tsanawiyah negeri dan swasta dengan total 147 peserta lomba yang bergairah.

Ketua Panitia Bulan Bahasa dari MGMP Bahasa Indonesia MTs, Suyono, menuturkan kegembiraan akan adanya lomba yang diresmikan oleh Kepala Kementerian Agama Wonosobo, Panut. Diselenggarakan berbagai cabang lomba yang menarik seperti pidato, mendongeng, stand up comedy, hingga baca puisi yang tidak hanya menantang kemampuan para peserta, tetapi juga membawa nuansa edukatif dan menghibur bagi semua yang hadir.

“Lomba digelar dengan tujuan melestarikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Melatih siswa menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Memupuk jiwa nasionalisme melalui cinta berbahasa Indonesia,” tegasnya. Kepala Kemenag Wonosobo Panut mengapresiasi upaya penerapan berbahasa Indonesia yang baik dan benar bagi siswa MTs melalui lomba pidato, mendongeng, baca puisi dan stand up comedy.

“Lomba dalam rangka memperingati Bulan Bahasa ini sangat baik. Apalagi di era digital di mana marak komunikasi via media sosial banyak dilakukan generasi milenial. Saat ini, familier bahasa gaul yang jauh dari kaidah berbahasa yang santun,” tegasnya.

Maka para pelajar MTs, lanjutnya, harus tetap menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat bermedsos. Sebab cara berbahasa yang baik dapat menunjukkan citra diri pribadi yang berkarakter baik pula.

“Di era global di mana model komunikasi didominasi melalui sistem digitalisasi, jika tidak punya kesadaran berbahasa yang santun, maka yang ada adalah saling memaki dan menebar ujaran kebencian. Ini yang harus diredam dan dihindari,” paparnya.

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Pemkab Wonosobo diharapkan mengalokasikan dana (Bosda) kepada sekolah-sekolah swasta.

Wonosobonews.com - Dewan Pendidikan Wonosobo meminta pemerintah setempat untuk menyediakan alokasi dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) di sekolah-sekolah swasta.

“Saat ini sekolah swasta belum mendapatkan alokasi dana Bosda. Dana Bosda masih dialokasikan di sekolah negeri. Karena itu, ke depan sekolah swasta harus mendapatkan dana Bosda,” tegas, Wakil Ketua Dewan Pendidikan Wonosobo, Parwanto.

 Pada sebuah pertemuan yang menarik perhatian stakeholders pendidikan di Wonosobo, berbagai masalah penting yang dihadapi oleh sekolah-sekolah Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Dewan Pendidikan Wonosobo kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada 12-13 Februari 2023 ini, di Kantor Dewan Pendidikan setempat, mempertemukan 70 perwakilan dari Komite Sekolah tingkat SD/MI dan SMP/MTs seluruh Kabupaten Wonosobo.

Dengan bimbingan Sekretaris Dewan Pendidikan, Edi Rohani, forum ini menjadi kesempatan bagi Komite Sekolah untuk menyuarakan masalah terkini, khususnya terkait dengan penempatan guru yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang tidak sesuai dengan harapan, menyebabkan ketidakseimbangan di beberapa sekolah.

Dr Sri Haryanto, MPd, sebagai Ketua Dewan Pendidikan Wonosobo, menekankan pentingnya FGD ini sebagai sarana menggali informasi dan mengkaji permasalahan yang mendera sistem pendidikan daerah mereka.

“Hasil penggalian informasi dan persoalan di sekolah akan dijadikan sebagai bahan kajian bagi Dewan Pendidikan. Hasil kajian tersebut selanjutnya akan disampaikan pada Bupati, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) serta Komisi D DPRD Wonosobo,” ujarnya.

Menurut Haryanto, posisi Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah sama. Yakni sama-sama membantu, mensuport dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan. Juga membantu peningkatan kualitas pendidikan di Wonosobo.

“Mari kita saling bersinergi dan berkolaborasi untuk sama-sama membantu peningkatan kualitas pendidikan. Dewan Pendidikan berperan di wilayah Kabupaten dan Komite Sekolah berperan di satuan pendidikan,” tegasnya.