Standard Post with Image
wonosobo terkini

PD Muhammadiyah Wonosobo Tanam Lebih dari 2.000 Pohon Aren Sebagai Wujud Peduli Lingkungan

Wonosobonews.com - Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan melakukan penanaman lebih dari 2.000 bibit pohon aren. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah Kaliwiro dan Wadaslintang sebagai bentuk dukungan Muhammadiyah terhadap pelestarian alam.

Ketua PDM Kabupaten Wonosobo, Bambang WEN, menyampaikan bahwa penanaman pohon menjadi bagian dari kewajiban masyarakat Muhammadiyah dalam menjaga lingkungan. Belakangan ini, isu lingkungan menjadi perbincangan hangat di masyarakat, dan Muhammadiyah ingin berkontribusi positif.

"Sudah menjadi kewajiban kita untuk ikut menjaga lingkungan. Lingkungan yang hijau berarti kita ikut merawat peradaban. Kita ikut merawat buminya Allah," ujar Bambang kepada wartawan Jawa Pos Radar Magelang, pada Minggu (21/1/2024).

Kegiatan ini difokuskan di Desa Selomanik, Kecamatan Kaliwiro, dimulai pukul 08.00, dan dihadiri oleh Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr. Tafsir. 

Pemilihan pohon aren sebagai spesies yang ditanam dipertimbangkan karena memiliki akar yang kuat dan mampu menyerap serta menyimpan air dengan baik.

"Pohon aren adalah salah satu pohon terbaik penyimpan air selain bambu. Oleh karena itu, sangat cocok ditanam di daerah yang sulit terjangkau air," tambahnya.

Dengan ketinggian sekitar 300 mdpl, daerah Kaliwiro dianggap sebagai lokasi yang strategis untuk penanaman pohon aren. Selain manfaat lingkungan, pohon ini juga memberikan manfaat ekonomi melalui penjualan buahnya dan air nira yang biasa diolah menjadi gula aren.

Bambang WEN berharap kegiatan penanaman ini dapat menjadi semangat bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat umumnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

 "Sehingga bumi ini masih bisa terus digunakan untuk anak cucu kita ke depan," tandasnya.

Selain kegiatan penanaman pohon, PDM juga menyelenggarakan pembuatan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) dan pemeriksaan kesehatan gratis sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Pesona Telaga Menjer: Destinasi Wisata Unik yang Penuh Misteri di Wonosobo

Wonosobonews.com - Telaga Menjer, destinasi wisata alam yang memikat, menjadi primadona di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Terletak di Desa Maron, Kecamatan Garung, tempat ini menawarkan pesona dan keunikan yang tak terlupakan.

Dikelilingi oleh keindahan alam, Telaga Menjer menawarkan pemandangan danau yang menakjubkan dengan latar belakang Gunung Sindoro yang megah. Keelokan tempat ini sangat terkenal, dihiasi dengan suasana sejuk dan keindahan alam yang memesona.

Telaga Menjer merupakan telaga alami terluas di Wonosobo, terbentuk melalui letusan vulkanik di kaki Gunung Pakuwaja ribuan tahun yang lalu. 

Letusan tersebut menciptakan cekungan luas yang seiring waktu terisi oleh air hujan dan aliran air dari mata air, membentuk Telaga Menjer yang memukau.

Dengan ketinggian mencapai 1.300 mdpl dan luas sekitar 70 hektar, Telaga Menjer memiliki kedalaman hingga 50 meter. Keunikan lainnya, selain menjadi destinasi wisata, telaga ini juga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air.

Pesona Gunung Sindoro yang menjulang megah melengkapi kecantikan Telaga Menjer. Para pengunjung dapat menikmati udara segar dan keindahan alam di sekitar telaga. Spot-spot menawan untuk berswafoto juga melimpah, menambah kesan indah perjalanan wisata.

Telaga Menjer menjadi destinasi yang tidak pernah sepi pengunjung. Selain sebagai tempat melepas penat, lokasi ini juga sering digunakan oleh warga untuk memancing ikan.

Keeksotisan Telaga Menjer yang dipadu dengan sejarah alamnya menjadikannya tempat yang memikat hati para pengunjung. Jika Anda mencari destinasi wisata yang unik, penuh misteri, dan mempesona, Telaga Menjer adalah jawabannya.

 

 

Standard Post with Image
Wisata Wonosobo

Menakjubkan! Gunung Cilik Kaliurip Wonosobo, Destinasi Wisata Alam dengan Pesona dan Panorama Tak Tertandingi

 

Wonosobonews.com - Gunung Cilik Kaliurip, sebuah destinasi wisata alam yang mengundang decak kagum, menawarkan pesona dan panorama alam yang tiada duanya. 

Meskipun disebut gunung, sejatinya tempat ini adalah sebuah bukit yang memikat hati wisatawan dengan keindahan alamnya. Terletak di Dusun Kaliurip, Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, gunung cilik ini menawarkan pengalaman trekking melalui hijaunya perkebunan teh PT Tambi yang sejuk.

Destinasi wisata ini semakin memukau dengan latar belakang pemandangan Gunung Kembang dan Gunung Sindoro. Walau butuh effort dan perjuangan melalui perkebunan teh sebelum mencapai puncak, keindahan yang ditawarkan sungguh memuaskan.

Berikut adalah  pengalaman mengagumkan yang dapat dinikmati di Gunung Cilik Kaliurip:

  1. Hamparan Teh Legendaris: Gunung Cilik Kaliurip dikelilingi oleh perkebunan teh hijau yang legendaris, menciptakan pemandangan hijau yang menyejukkan mata.
  1. View Gunung Kembang dan Gunung Sindoro: Puncak bukit memberikan pandangan yang memukau, terutama melihat Gunung Kembang dan Gunung Sindoro yang terlihat begitu dekat.
  1. Trekking yang Menantang: Perjalanan menuju puncak membutuhkan trekking melalui perkebunan teh, memberikan pengalaman yang menantang tetapi sebanding dengan keindahan yang ditemui.
  1. Keindahan Alam yang Terjaga: Dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Damarkasiyan, Gunung Cilik Kaliurip menjaga keindahan alamnya dan memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakat setempat.
  1. Tips dari Pengelola: Pengunjung diberikan tips persiapan mental dan fisik, membawa air mineral, menggunakan alas kaki yang tidak licin, serta menghindari meninggalkan sampah di lokasi.
  1. Fasilitas dan Biaya Terjangkau: Meskipun masih dalam pengembangan, pengelola menyediakan fasilitas seperti lahan parkir dan toilet dengan biaya akses yang terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang dan biaya parkir yang terpisah.

Gunung Cilik Kaliurip menyajikan pengalaman wisata alam yang tak terlupakan, di mana keindahan alam bersatu dengan upaya pelestarian dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan menawarkan pesona alam yang memukau, destinasi ini menjadi tempat yang sayang untuk dilewatkan bagi para pencinta petualangan dan keindahan alam.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Inspiratif! 144 Siswa Purna Wiyata Wisuda di Permadani Wonosobo, Ini Pesan Bijak dari Bupati Afif

Wonosobonews.com - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Wonosobo merayakan wisuda 144 siswa purnawiyata program pawiyatan pranatacara dan pamedhar sabda ke-20 di Gedung Sasana Adipura Kencana pada Minggu (21/1/2024).

Acara yang dihadiri oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, jajaran Forkopimda, dan berbagai pihak ini berlangsung meriah.

Ketua DPD Permadani Wonosobo, F Suharyono, dalam sambutannya mengatakan bahwa Permadani merupakan organisasi kemasyarakatan non-partisan dan non-komersial. Organisasi ini memiliki fokus utama pada rasa persaudaraan dan pelestarian budaya asli bangsa Indonesia.

"Permadani senantiasa menggali, mempelajari, dan mengembangkan budaya nasional di tengah-tengah masyarakat. Diharapkan budaya nasional bisa tumbuh, lestari, dan berkembang sesuai zamannya," ungkap Suharyono.

Pelatihan Permadani, yang berlangsung selama enam bulan dari Juni hingga Desember 2023, melibatkan siswa dari berbagai kalangan.

Mukhlis, Kepala Pawiyatan Pranatacara dan Pamedhar Sabda, menjelaskan bahwa kursus Permadani melibatkan sejumlah tahapan, termasuk purwa wiyata, pawiyatan pranatacara, pamedhar sabda, wisata budaya, gladen paragan siswa, paragan dwija, dan pendadaran (ujian tertulis dan praktek).

Tolhah Mahsun, Ketua Bidang Organisasi DPD Permadani Wonosobo, menambahkan bahwa pada tahun ini, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar dan Kepala Disdikpora Wonosobo Musofa diangkat menjadi anggota kehormatan, mengikuti jejak Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat yang telah menjadi anggota kehormatan sebelumnya.

Bupati Afif Nurhidayat memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya acara wisuda tersebut. Ia menyatakan bahwa kegiatan Permadani memiliki peran penting dalam menjaga budaya nasional.

"Selamat dan sukses kepada semua wisudawan dan wisudawati. Peserta wisuda Permadani ternyata terdiri dari berbagai kalangan. Seperti pendidik, master of ceremony (MC), ASN, perangkat desa, seniman, dan nguri budaya Jawa. Ini tentu sangat positif. Wonosobo jadi punya anggota Permadani yang cukup banyak," ujar Bupati Afif Nurhidayat.

Acara wisuda ini diharapkan tidak hanya sebagai momen kelulusan, tetapi juga sebagai awal dari kontribusi para wisudawan dan wisudawati dalam melestarikan kebudayaan Indonesia, khususnya di Kabupaten Wonosobo.

 

 

Standard Post with Image
wonosobo terkini

Presiden RI akan Serahkan 3.000 Sertifikat Tanah di Kabupaten Wonosobo

Wonosobonews.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dijadwalkan akan mengunjungi Kabupaten Wonosobo, Kota di Atas Awan, pada hari Senin (22/01/2024) mendatang. Kedatangan beliau ini bertujuan untuk menyerahkan sebanyak 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat yang tinggal di Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kebumen.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Lampri, menyatakan bahwa Presiden, didampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto, akan menyerahkan sebanyak 3.000 sertifikat tanah. 

Sertipikat-sertipikat tersebut merupakan hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang sukses dilaksanakan di ketiga kabupaten tersebut.

"3.000 sertifikat itu terbagi atas 1.650 sertifikat untuk masyarakat Kabupaten Wonosobo, 650 sertifikat untuk masyarakat Kabupaten Purworejo, dan 700 sertifikat untuk masyarakat Kabupaten Kebumen," ungkap Lampri.

PTSL, program revolusioner yang digagas oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2017, bertujuan untuk mempercepat pendaftaran 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia. Dengan mendaftarkan seluruh bidang tanah, masyarakat dapat memiliki kepastian hukum atas tanahnya dan terhindar dari konflik dan sengketa pertanahan.

Dalam kesempatan ini, Presiden akan didampingi oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. Kegiatan penyerahan sertipikat ini akan berlangsung di Alun-alun Kabupaten Wonosobo.

Selain Wonosobo, Presiden juga dijadwalkan untuk menyerahkan sertifikat di Kabupaten Grobogan pada Selasa (23/01/2023). Keberadaan Presiden beserta jajaran di Jawa Tengah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian hukum tanah kepada masyarakat.