Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pelaku Penjambretan Asal Wonosobo Ditangkap Warga

wonosobonews.com - Aksi penjambretan yang dilakukan oleh seorang pemuda asal Wonosobo di wilayah Kabupaten Purworejo berakhir dengan penangkapan oleh para warga setempat. Pelaku yang berinisial AN (24) hampir menjadi korban amuk massa setelah berhasil menjambret dompet milik seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Bruno, Purworejo.

Peristiwa tersebut terjadi saat korban, AMP (45), sedang dalam perjalanan pulang setelah mengantar anak sekolah menggunakan sepeda motor. Saat dompet korban terletak di dasbor motor, pelaku dengan cepat mencoba merebutnya dengan modus pura-pura menanyakan arah jalan.

"Sesaat setelah korban berhenti, pelaku AN langsung mengambil dompet dari dasboard dan bergegas melarikan diri," ungkap Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo.

Beruntung, korban berteriak meminta pertolongan dan segera dikejar oleh sejumlah warga sekitar. Kejar-kejaran itu berakhir ketika pelaku terjebak dalam kemacetan di Pasar Winong, Purworejo, sehingga berhasil diamankan oleh massa sebelum diserahkan kepada petugas kepolisian.

Dalam penjelasannya, Kapolres Purworejo menyatakan bahwa pelaku telah melakukan lima kali aksi pencurian atau penjambretan sebelumnya. Aksi terakhirnya, yang juga menjadi penyebab tertangkapnya, terjadi di Jalan Kemiri-Wonosobo, masuk Desa Winong.

"AN yang merupakan warga Kecamatan Sepuran, Kabupaten Wonosobo itu, kali ini ketahuan warga dan berhasil diamankan sebelum dapat melarikan diri," jelas AKBP Eko Sunaryo.

Kejadian ini terjadi pada Senin (12/02/2024) sekitar pukul 07.15 pagi. Penangkapan pelaku oleh warga menjadi bukti nyata kepedulian dan kerjasama dalam menjaga keamanan lingkungan.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kepala Desa di Wonosobo Bagikan Beras Gratis untuk Meringankan Beban Warga

wonosobonews.com - Kenaikan harga beras yang terus melambung telah menjadi beban berat bagi warga kurang mampu di berbagai daerah. Namun, di tengah kesulitan tersebut, seorang kepala desa di Wonosobo, Jawa Tengah, berinisiatif untuk membantu warganya dengan cara yang tak lazim.

Badarudin, Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, tidak tinggal diam ketika harga beras membuat warganya kesulitan. Bersama dengan sejumlah pemuda Karang Taruna desa, Badarudin mengambil langkah nyata dengan membagikan beras gratis ke rumah-rumah warga kurang mampu.

"Dalam upaya meringankan beban warga, kami membagikan paket beras gratis, setidaknya ada 50 paket beras dengan 5 kilogram setiap paketnya," ungkap Badarudin.

Beras yang dibagikan tersebut bukanlah dari dana pemerintah, melainkan hasil panen dari tanah bengkok yang Badarudin olah sendiri. Warga yang menerima bantuan ini merasa terbantu, mengingat harga beras di pasaran telah mencapai angka Rp16 ribu per kilogram, sehingga masih dianggap mahal oleh mereka.

"Kami merasa terbantu sekali dengan adanya bantuan ini. Harga beras memang sudah sulit dijangkau akhir-akhir ini," ujar salah seorang warga yang menerima bantuan.

Badarudin menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai tanggung jawabnya sebagai kepala desa untuk membantu warganya dalam menghadapi kesulitan ekonomi. Dia berharap agar harga beras segera berangsur pulih dan berencana untuk melanjutkan pembagian beras gratis dari hasil panen tanah bengkoknya hingga situasi harga beras kembali stabil.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Kapolres Wonosobo Tinjau Kesiapan Polsek Kalikajar dan Kepil untuk Meningkatkan Keamanan Wilayah

wonosobonews.com - Untuk memastikan keamanan di sejumlah wilayah di Kabupaten Wonosobo, Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, melakukan tinjauan langsung ke Polsek Kalikajar dan Kepil pada Jumat (23/2/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan kinerja kepolisian di Polsek jajaran, kata Kapolres Donny Lumbantoruan.

Bersama dengan PJU Polres Wonosobo, Kapolres terlebih dahulu mengunjungi Polsek Kalikajar, di mana beliau disambut oleh Kapolsek beserta jajaran anggota. "Pertemuan ini menjadi momentum untuk mendengarkan laporan langsung terkait situasi keamanan di wilayah Kalikajar," ungkap Kapolres.

Setelah meninjau Polsek Kalikajar, rombongan melanjutkan perjalanan ke Polsek Kepil. Di sana, Kapolres mendapatkan gambaran lebih mendalam mengenai tantangan keamanan di wilayah Kepil dan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Polsek Kepil dalam memelihara ketertiban.

Selain kunjungan ke Polsek, Kapolres juga memanfaatkan kesempatan untuk meninjau langsung armada yang berada di kedua Polsek tersebut. Pemeriksaan ini mencakup kelaikan operasional kendaraan, kelengkapan peralatan, dan kesiapan personel dalam melaksanakan patroli jalan raya.

Dalam arahannya, Kapolres menekankan pentingnya kesiapan dan sinergi antara Polres dan Polsek dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Beliau juga memberikan apresiasi kepada anggota kepolisian yang telah bekerja keras dalam melaksanakan tugasnya.

"Kunjungan ini diharapkan dapat memotivasi anggota kepolisian di Polsek Kepil dan Polsek Kalikajar untuk terus meningkatkan pelayanan dan kinerja mereka demi mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di wilayah Wonosobo," tambah Kapolres.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Truk Bermuatan Tripleks Alami Kecelakaan Tunggal di Wonosobo, Tidak Ada Korban Jiwa

wonosobonews.com- Sebuah kecelakaan tunggal melibatkan truk bermuatan tripleks terjadi di Jalan Kertek-Parakan, Dusun Gondang, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, pada Kamis (22/2) sekitar pukul 04.45. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut meskipun truk mengalami kerusakan parah dan tripleks muatannya berhamburan di jalan.

Kasatlantas Polres Wonosobo, Iptu Edi Nugroho, mengonfirmasi bahwa truk yang dikemudikan oleh RS membawa muatan bahan tripleks mengalami kecelakaan. Truk tersebut melaju dari arah Kertek menuju Parakan sebelum akhirnya terguling.

“Saat ini, petugas kepolisian dari Satlantas Polres Wonosobo telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengatur arus lalu lintas," ujar Edi kepada Tribun Jateng.

Di tempat lain, di Kabupaten Cilacap, kejadian serupa terjadi ketika sebuah truk boks menabrak sepeda motor di Jalan Raya Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, pada Selasa (20/2) siang.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Cilacap, Ipda Adim Haryoko, menjelaskan bahwa truk boks tersebut hilang kendali ketika melaju di jalan yang menikung. Kecelakaan terjadi ketika sepeda motor melaju dari arah selatan.

 

"Akibat kejadian itu, pengendara sepeda motor dilarikan ke Puskesmas Jeruklegi dengan luka serius," kata Adim.

Meskipun dalam kedua kecelakaan ini tidak ada korban jiwa, namun kejadian tersebut menunjukkan pentingnya kepatuhan pada aturan lalu lintas dan keselamatan berkendara. Pihak berwenang terus mengingatkan untuk selalu mematuhi peraturan serta meningkatkan kesadaran akan keselamatan di jalan raya.

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Pemerintah Wonosobo Gencarkan Pengelolaan Sampah dengan Teknologi Terbaru

wonosobonews.com- Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPS3R).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih, menjelaskan bahwa kerja sama ini melibatkan pemanfaatan refuse derived fuel (RDF) hasil pengolahan sampah di TPA Wonosobo. RDF merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari sampah padat non-organik setelah melalui proses pengolahan.

"Kerja sama ini adalah bentuk komitmen jangka panjang Pemkab Wonosobo dalam mengatasi masalah sampah plastik," ungkap Endang Lisdiyaningsih.

MoU yang ditandatangani difokuskan pada off taker produk RDF yang akan dihasilkan. Pihak ketiga akan membantu dalam hal quality control, teknologi, pemasaran, dan pendampingan.

Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, menyambut baik langkah ini sebagai upaya maju dalam pengelolaan sampah secara efektif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Direktur Manufaktur PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk., Soni Asrul Sani, berkomitmen mendukung pengembangan infrastruktur dan teknologi yang diperlukan untuk proyek ini.

Diharapkan dengan kerja sama ini, Kabupaten Wonosobo dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah yang inovatif dan berkelanjutan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam Visi Indonesia 2045.