Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Polres Wonosobo Gelar Sahur Bersama: Mempererat Tali Silaturahmi dengan Dr. (HC) Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid

WonosoboNews.com - Polres Wonosobo secara intensif melaksanakan pengamanan dalam kegiatan Sahur Bersama yang dihadiri oleh Dr. (HC) Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid M.Hum. Acara ini diselenggarakan di Halaman Pasar Selomerto dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan di bulan suci Ramadan.

"Kami dari Polres Wonosobo berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam rangka mendukung terlaksananya kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial lainnya di wilayah hukum Polres Wonosobo," ujar Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan.

Kegiatan Sahur Bersama ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan tausiyah agama yang disampaikan oleh Dr. (HC) Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid M.Hum. Peserta yang hadir terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, perwakilan dari kepolisian, TNI, hingga masyarakat umum.

Kehadiran Dr. (HC) Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid M.Hum, memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat, mengingat kontribusi besar beliau dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan kesejahteraan sosial.

Acara Sahur Bersama ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi yang mempererat persatuan dan kesatuan umat, serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam bingkai keberagaman yang ada di masyarakat. Semangat kebersamaan dan gotong royong yang diwujudkan dalam kegiatan ini diharapkan dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Tumpukan Sampah Mengganggu di Pasar Wonosobo, Pengunjung Merasa Tidak Nyaman

WonosoboNews.com - Keberadaan tumpukan sampah yang teronggok di tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, menimbulkan keprihatinan serius. Saat ini, aroma tak sedap mulai menyengat dan mengganggu kenyamanan pengunjung pasar serta warga yang melintas di sekitar lokasi pasar.

Diperkirakan tumpukan sampah tersebut telah terbengkalai selama lebih dari seminggu tanpa diangkut oleh petugas kebersihan. Akibatnya, bau busuk yang menyengat membuat suasana di sekitar pasar menjadi tidak menyenangkan.

Salah seorang pengunjung pasar, yang enggan disebutkan namanya, mengeluhkan kondisi tersebut. "Wah, bau busuk dari sampah itu luar biasa. Setiap kali saya ke pasar ini, pasti melihat tumpukan sampah yang menggunung dan berserakan. Seperti tidak ada petugas kebersihan di sini," keluhnya sembari menutup hidung pada Selasa, 19 Maret 2024.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Anto, seorang pedagang kaki lima di sekitar lokasi tumpukan sampah. Menurutnya, sampah yang seharusnya dikumpulkan oleh petugas kebersihan tidak segera diangkut ke TPS, sehingga menumpuk dan berserakan.

"Sampah-sampah ini bukan hanya dari pasar, tapi juga sampah rumah tangga dari Pekon Soponyono dikumpulkan di sini. Petugasnya hanya mengangkut sampah sekali seminggu ke TPA Kalimiring," ungkap Anto.

Anto juga menambahkan bahwa meskipun sudah pernah dikunjungi oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tanggamus, tampaknya pengelola pasar tidak mengindahkan arahan dari Dinas.

"Baru-baru ini, Kadis Koperindag Ibu Retno pernah datang ke sini dan menyoal sampah yang menumpuk dan berbau busuk, tapi sepertinya pengelola pasar tidak mengindahkan arahan Dinas," tambahnya.

Hingga berita ini disampaikan, petugas kebersihan Pasar Wonosobo, Kecamatan Wonosobo, belum berhasil dikonfirmasi terkait tumpukan sampah yang masih mengganggu di lokasi pasar tersebut.

 

Standard Post with Image
Wisata

Revitalisasi Infrastruktur Pariwisata Wonosobo Meningkatkan Kunjungan Wisatawan

WonosoboNews.com - Sejumlah infrastruktur di Kabupaten Wonosobo terus dimaksimalkan sebagai penggerak ekonomi daerah, khususnya sektor pariwisata. Setelah dilakukan revitalisasi oleh pemerintah setempat, tempat-tempat wisata seperti Gerbang Mandala Wisata, Taman Rekreasi Kalianget, dan Gelanggang Renang Mangli telah menunjukkan perubahan signifikan.

"Setelah dilakukan revitalisasi, tempat tersebut sudah mulai terlihat beberapa perubahan. Misalnya, Gerbang Mandala Wisata kini menjadi area transit kendaraan wisatawan setelah sebelumnya sepi dan tidak terawat," ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo.

Menurutnya, revitalisasi tempat wisata tersebut telah mendorong meningkatnya aktivitas masyarakat serta berbagai kegiatan di sekitar area tersebut. Terdapat pula penambahan fasilitas seperti area pendopo, food court, gedung kreatif, dan lainnya yang telah memperkaya pengalaman wisatawan.

Taman Rekreasi Kalianget juga telah direvitalisasi sehingga mampu menampung lebih banyak kendaraan wisatawan. Fasilitas-fasilitas baru seperti patung Lengger, panggung hiburan, dan pembenahan area pemandian air panas turut menambah daya tarik wisata di kawasan tersebut.

"Hiburan tradisional di Taman Rekreasi Kalianget akan menjadi hal baru yang akan rutin digelar, sebagai wadah bagi pelaku seni lokal untuk berkarya," tambah Agus.

Namun, kenaikan retribusi di beberapa objek wisata, seperti Gelanggang Renang Mangli, telah berdampak pada jumlah kunjungan. Meskipun demikian, peningkatan pendapatan dari retribusi tersebut memungkinkan peningkatan kualitas layanan dan fasilitas di tempat-tempat wisata tersebut.

"Meskipun terjadi penurunan jumlah kunjungan setelah kenaikan retribusi, pendapatan PAD tetap naik dan kualitas pelayanan kepada masyarakat tetap terjaga," jelas Agus.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan pariwisata Wonosobo semakin berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian lokal serta pengalaman wisata yang memuaskan bagi para pengunjung.

 

Standard Post with Image
Wonosbo terkini

Safari Ramadhan "Membasuh Luka Palestina" Bersama Para Syekh Palestina di Kabupaten Wonosobo

WonosoboNews.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI akan menggelar Safari Ramadhan bertajuk "Membasuh Luka Palestina" dengan melibatkan 11 Syekh asal Palestina. Salah satu Syekh yang terlibat, yaitu Syekh Fayed Sholeh, akan berkunjung ke Kabupaten Wonosobo pada Jumat, 22 Maret 2023 mendatang.

"Kunjungan Syekh Fayed di Wonosobo akan menghadirkan tiga agenda, di antaranya sholat Jumat di Masjid Jami’ Wonosobo, Sholat Tarawih di Masjid Abu Dardiri, dan Sholat Subuh berjamaah di Masjid Al-Mansyur, Kauman, Wonosobo," ungkap Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Wonosobo, Slamet Faizi.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah siap menyambut kedatangan Syekh Fayed Sholeh dan menggelar acara bertajuk "Membasuh Luka Palestina". Melalui acara ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat membantu bangsa Palestina lewat donasi yang terkumpul dari safari Ramadhan ini.

Ketua MUI Wonosobo, K.H Muchotob Hamzah, menyatakan harapannya agar seluruh masyarakat dapat memberikan dukungan dan niat baiknya, terutama dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. "Semoga safari Ramadhan ini dapat membawa manfaat dan keberkahan bagi semua pihak yang terlibat, serta mampu membawa harapan baru bagi masyarakat Palestina yang sedang mengalami penderitaan," tuturnya.

Program Safari Ramadhan ini juga menjadi wadah bagi para masyarakat yang ingin membantu Palestina dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui MUI dan Baznas. Adapun 11 imam Palestina yang terlibat dalam kegiatan ini akan berkunjung ke sembilan provinsi di Indonesia, dengan tujuan menggalang bantuan dan dukungan bagi masyarakat Palestina yang membutuhkan.

 

Standard Post with Image
Wisata

Pemandian Kalianget: Destinasi Wisata Air Panas yang Ramai Dikunjungi di Wonosobo

WonosoboNews.com - Kabupaten Wonosobo, yang terkenal dengan julukan "Negeri di Atas Awan", menyimpan banyak destinasi wisata menarik, termasuk wisata buatan. Salah satu destinasi populer di Kabupaten ini adalah Pemandian Kalianget.

Menurut informasi dari laman resmi Visit Jawa Tengah, Pemandian Kalianget merupakan salah satu obyek wisata yang sangat diminati di Kabupaten Wonosobo. Alasan di balik popularitasnya yang tinggi pun menjadi sorotan.

Pertama, Pemandian Kalianget mencatatkan jumlah pengunjung yang cukup besar, dengan 104.435 pengunjung dalam satu tahun terakhir. Hal ini menunjukkan minat masyarakat terhadap tempat ini.

Kedua, Pemandian Kalianget terletak di Desa Kalianget, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. Tempat ini adalah pemandian alami yang airnya mengandung belerang, dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan kulit.

Ketiga, fasilitas yang disediakan di Pemandian Kalianget cukup lengkap. Mulai dari lapangan sepak bola, lapangan tenis, kolam renang, kolam ikan, hingga tempat bermain. Ini membuat tempat ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga.

Pemandian Kalianget buka setiap hari Senin hingga Minggu, mulai pukul 07.00 hingga 17.00. Tiket masuknya juga terjangkau, hanya Rp 7.000 per orang.

Bagi para pengunjung yang ingin merasakan sensasi berendam air panas alami sambil menikmati suasana alam yang asri, Pemandian Kalianget menjadi pilihan yang tepat.